Soeara Borneo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fuadi Zikri (bicara | kontrib)
HIBAH
Tag: VisualEditor-alih pranala ke halaman disambiguasi
 
Wadaihangit (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}'''''Soeara Borneo''''' merupakan sebuah surat kabar [[Bahasa Melayu|berbahasa Melayu]] yang terbit di [[Banjarmasin]]. Terbitan perdana surat kabar ini pada Oktober 1926 di bawah perusahaan penerbit ''Boemi Poetra Borneo''.<ref name=":0">{{Citebook|last=|first=|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Seabad_pers_kebangsaan_1907_2007/docLAQAAMAAJ|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|isbn=978-979-1436-02-1|edition=Cet. 1|pages=309-311|others=|oclc=289071007|url-status=live}}</ref>
 
Surat kabar ini dipimpin oleh [[Hausman Baboe]] sebagai direktur dan sekaligus merangkap dibidang administrasi. Pada tahun pertama penerbitannya, surat kabar ini menunjuk [[Achmad]] sebagai redaktur dan sekaligus penanggung jawab semua tulisan atau berita-berita yang terbit. Tak selang berapa lama, ia digantikan oleh [[Abdoelmadjid]].<ref name=":0" />
Baris 5:
Pada setiap terbitannya, koran ini memiliki ciri khas logo tameng berukir khas [[Kalimantan]], busur beserta anak panahnya, dan [[mandau]] dan beberapa senjata khas Kalimantan lainnya pada bagian atas halaman pertamanya. Logo-logo itu berlatar belakang gambar peta Pulau Kalimantan, dan dibagian atas gambar tersebut terdapat [[matahari]].<ref name=":0" />
 
Manurut buku ''Seabad Pers Kebangsaan, 1907-2007'', latar belakang penyematan logo tersebut bertujuan untuk mempersatukan semua kalangan di Kalimantan dan sebagai pencerahan bagi semua rakyat.<ref name=":0" />
 
Surat kabar ini merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya dimiliki oleh siapa saja. Sehinggasehingga tidak memiliki modal yang cukup untuk penerbitannya. Pada terbitannya pertamanya, surat kabar ini meminta tiga bantuan terkait keuangan untuk penerbitan kepada para pembacanya. terkaitPara keuanganpembacanya dapat membeli saham sebesar f8 serta membayar biaya berlangganan dengan tarif f0,70 untuk penerbitansatu bulan, f2 untuk tiga bulan, dan f8 untuk satu tahun.<ref name=":0" />
 
'''Ketiga''',Koran suratini kabarterbit inisatu minggu sekali dengan jumlah empat jugalembar memintasetiap agaredisinya. paraPara pembacanyapembaca dapat menyumbang tulisatulisan-tulisan baik berupa berita maupun artikel lantaran tak adanya pernulis tetap.<ref name=":0" />
'''Pertama''', melalui terbitan pertamanya, surat kabar ini meminta para pembacanya agar membeli sahamnya sebesar f8.<ref name=":0" />
 
== Tutup ==
'''Kedua''', surat kabar ini meminta agar para pembacanya membayar biaya berlangganan dengan tarif f0,70 untuk satu bulan, f2 untuk tiga bulan, dan f8 untuk satu tahun.<ref name=":0" />
Awal tahun 1927, ''Soeara Borneo'' mengalami kerugian besar hingga f796,35 karena banyaknya pelanggan yang tidak melunasi biaya berlanggananya. Saat itu, surat kabar ini melalui terbitannya edisi 11 Februari 1927 mengimbau kepada para pelanggannya untuk melunasi biaya tersebut.<ref name=":0" /> Saat itu, surat kabar ini berada diujung [[kebangkrutan]].<ref name=":0" />
 
== Dipamerkan ==
'''Ketiga''', surat kabar ini juga meminta agar para pembacanya dapat menyumbang tulisa-tulisan baik berupa berita maupun artikel lantaran tak adanya pernulis tetap.<ref name=":0" />
''Soeara Borneo'' pernah dipamerkan bersama sembilan surat kabar lainnya dalam pameran surat kabar langka saat memperingati 100 tahun surat kabar di Kalimantan Barat (Kalbar). Pameran itu diselenggarakan di Perum LKBN Antara Biro Kalimantan Barat pada 1 Oktober 2019 bertajuk Seratoes-248.<ref name=":1">{{Cite web|title=Melihat Deretan Surat Kabar Langka yang Dipamerkan di Kalimantan Barat|url=https://kumparan.com/hipontianak/melihat-deretan-surat-kabar-langka-yang-dipamerkan-di-kalimantan-barat-1s3q58mtIAF|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-09-09}}</ref>
 
Koran ini terbit satu minggu sekali dengan jumlah empat lebar setiap terbitannya.<ref name=":0" />
 
== Tutup ==
Awal tahun 1927, ''Soeara Borneo'' mengalami kerugian besar hingga f796,35 karena banyaknya pelanggan yang tidak melunasi biaya berlanggananya. Saat itu, surat kabar ini melalui terbitannya edisi 11 Februari 1927 mengimbau kepada para pelanggannya untuk melunasi biaya tersebut.<ref name=":0" />
 
Dalam pameran itu, diperlihatkan sejumlah terbitan-terbitan edisi Hindia Belanda mulai tahun 1927 hingga 1944. Surat kabar tersebut didatangkan langsung dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).<ref name=":1" />
Saat itu, surat kabar ini berada diujung kebangrutan.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:PersMedia massa Indonesia]]
[[Kategori:Media massa di Kalimantan Selatan]]