Stasiun Ngrombo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufalrifat 03 (bicara | kontrib)
(24 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 38:
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:4624545314 7b338bf016.jpg|kiri|jmpl|Bangunan Stasiun Ngrombo sebelum dilakukan perbaikan]]
[[Berkas:Stasiun Ngrombo 01.jpg|kiri|jmpl|220x220px|Peron di Stasiun Ngrombo (2016)]]
Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Gubug]] dioperasikan pada akhir November 2013 dan kemudian hingga [[Stasiun Jambon]] pada 12 Desember 2013,<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/berita/815952/22/pertengahan-2014-jalur-rel-ganda-beroperasi|title=Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi|last=Prabowo|first=Andika|date=2013-12-12|work=SindoNews.com|access-date=2020-06-15}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], dan jalur 4 ditambahkan di sisi selatan stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, peron stasiun ditinggikan serta diberi kanopi yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
 
Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan menuju [[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]] dan [[Stasiun Gundih|Gundih]], terletak di sebelah timur stasiun ini. Warga Purwodadi yang hendak naik [[kereta api]] lebih memilih menuju stasiun ini karena letak stasiun yang berdekatan dengan [[jalan raya]] yang menghubungkan [[Purwodadi, Grobogan|Purwodadi]]-[[Kota Surakarta|Solo]] jika dibandingkan dengan [[Stasiun Gambringan]].
 
[[Berkas:4624545314 7b338bf016.jpg|kiri|jmpl|Bangunan Stasiun Ngrombo sebelum dilakukan perbaikan]]
[[Berkas:Stasiun Ngrombo 01.jpg|kiri|jmpl|220x220px|Peron di Stasiun Ngrombo (2016)]]
Pada tahun 2013, stasiun ini telah dilakukan perbaikan dan penataan, di antaranya berupa penambahan bangunan baru di sisi barat bangunan lama stasiun, pembangunan kanopi, peninggian peron, pelebaran lahan parkir, serta pembangunan musala dan toilet baru di sisi barat stasiun. Perbaikan dan penataan di stasiun ini merupakan yang paling besar dan terlihat dibanding dengan yang dilakukan di stasiun-stasiun lain yang ada di jalur kereta api lintas utara [[Jakarta]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Saat ini wujud stasiun ini sudah jauh berbeda dari aslinya dan fasilitas yang tersedia sudah lebih baik dari sebelumnya. Bangunan lama stasiun hanya digunakan sebagai pintu akses keluar stasiun.
 
Pada awal tahun 2020, di stasiun ini dilakukan pemanjangan peron pulau dan penambahan kanopi baru untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang dengan rangkaian panjang. Di sebelah timur laut stasiun ini terdapat gedung ''[[workshop]]'' Balai Perawatan Perkeretaapian beserta jalur percabangannya yang terhubung langsung dengan sisi barat jalur 1. Gedung tersebut digunakan untuk merawat sarana perkeretaapian milik [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]].
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|-+
| rowspan="2" style="border-top:solid 2px"|Jalur '''4'''
| style="border-top:solid 2px"|←
| style="border-top:solid 2px"|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="2" style="border-top:solid 2px"|
|-
|← {{small|({{sta|Jambon}})}}
|{{rint|jateng|bl}} [[Kereta api Blora Jaya|Blora Jaya]], tujuan {{Sta|Cepu}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" |Jalur Ekonomi '''3'''
| rowspan="2" |←
|Sepur rowspan="2"lurus ke arah |{{staSta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
| rowspan="4" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''2'''
| rowspan="4" style="border-top:solid 1px gray" |
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus ke arah {{Sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="3" style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
|{{rint|jateng|bl}} [[Kereta api Blora Jaya|Blora Jaya]], tujuan {{Sta|Semarang Poncol}}
|→ {{small|({{sta|Semarang PoncolTawang}})}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="4" |Jalur '''1'''
|←
|Sepur belok
| →
|-
| rowspan="3" |
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
| →
|-
|{{rint|jateng|ks}} [[Kereta api Kedung Sepur|Kedung Sepur]], dari dan tujuan {{Sta|Semarang Poncol}}
|↔ {{small|({{sta|Sedadi}})}}
|-
|Memiliki jalur akses dari dan ke Balai Perawatan Perkeretaapian Kemenhub
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px;border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
 
== Layanan kereta api ==
Baris 59 ⟶ 112:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas eksekutifEksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sembrani}}
|''Luxury''
| rowspan="3" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" | {{Stasta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
Hanya jadwal malam
Baris 75 ⟶ 128:
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas campuranCampuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Jember}}
|-
|Ekonomi
Baris 104 ⟶ 157:
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
Baris 114 ⟶ 167:
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi premiumEkonomi
|-
| rowspan="2" | {{kereta api|Ambarawa Ekspres}}
| rowspan="2" |Ekonomi Premium
| rowspan="2" | {{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="24" | {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |
|-
|Ekonomi
|-
|{{kereta api|Kertajaya}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
|-
! colspan="5" align="center" |Kelas ekonomi
|-
|{{kereta api|Ambarawa Ekspres}}
| rowspan="2" | Ekonomi
|{{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|–
|-
|{{kereta api|Airlangga}}
|Ekonomi
|{{sta|Pasar Senen}}
|Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
|}
 
Baris 146 ⟶ 193:
! Keterangan
|-
|{{Rint|Jateng|BL}} {{kereta api|Blora Jaya}}
| rowspan=2 | {{sta|Semarang Poncol}}
| {{sta|Cepu}}
| Perjalanan ke Cepu pada jadwal malam dan sebaliknya pada jadwal pagi.
| –
|-
|{{Rint|jateng|ks}} {{kereta api|Kedung Sepur}}
| '''Ngrombo'''
| Komuter komersial non KAI Commuter