Masjid Keramat Banua Halat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Wadaihangit (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{naratif}}
{{Infobox religious building
| infobox_width = 260px
|image=Masjid Al-Mukarromah, Tapin.jpg
|caption=
|building_name=Masjid Al-MukarromahBanua Halat
|location={{flagicon|Indonesia}} [[Kabupaten Tapin|Tapin]], [[Indonesia]]
|province=[[Kalimantan Selatan]]
|district=[[Tapin Utara, Tapin|Tapin Utara]]
|geo=
|religious_affiliation=[[Islam]] – [[Sunni]]
|website=
|architect=
Baris 26 ⟶ 25:
|materials=Ulin
}}
'''Masjid Al-Mukarromah''' atau yang lebih dikenal dengan nama '''Masjid Keramat Banua Halat''' adalah salah satu masjid tertua di [[Kalimantan Selatan]] yang berada di desa [[Banua Halat Kiri, Tapin Utara, Tapin|Banua Halat Kiri]], Kecamatan [[Tapin Utara, Tapin|Tapin Utara]], [[Kabupaten Tapin]]. Masjid ini berjarak sekitar 120  km dari ibukotaibu kota provinsi Kalimantan Selatan, [[Banjarmasin]].
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Masjid Keramat Banua Halat 4.jpg|jmpl|Tampak depan Masjid Keramat Banua Halat]]
[[Berkas:Masjid Keramat Banua Halat.jpg|jmpl|Masjid Keramat Banua Halat]]
[[Berkas:Masjid Keramat Banua Halat 2.jpg|jmpl|Bentuk atap lancip merupakan ciri khas dari Masjid bersejarah di Kalimantan Selatan]]
[[Berkas:Masjid Keramat Banua Halat 3.jpg|jmpl|Bagian atap Masjid Keramat Banua Halat]]
Tidak diketahui pasti kapan [[masjid]] ini dibangun. Menurut sejarah, masjid yang dikeramatkan tersebut dibangun H. Syafrullah atau yang dikenal orang terdahulu sebagai Datu Ujung (dalam versi lain ada yang juga menyebutkan kalau [[masjid]] ini didirikan oleh Haji Mungani Salingnata pada tahun [[1840]]). Datu Ujung ini memiliki kehebatan yang masih dikenal sampai sekarang, yaitu ''tiang miring''. Tiang ini menjadi salah satu tiang utama di masjid tersebut.
 
Baris 41 ⟶ 44:
 
== Sempat dibakar ==
Masjid ini pernah dibakar oleh [[Kolonial Belanda|Belanda]]. Pada saat terbakar, hampir seluruh material bangunan masjid yang berada di tepian sungai itu ludes. Yang tersisa hanya satu tiang utama yang kini terus mengeluarkan minyak itu. Kemudian, pada tahun [[1862]] '''Masjid Al-Mukarromah''' dibangun kembali.<ref name="Masjid Keramat">[http://202.146.4.120/read/artikel/13688/wow-tiang-masjid-di-tapin-selalu-keluarkan-minyak Banjarmasin Post - Tiang Masjid di Tapin Selalu Keluarkan Minyak]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''Banjarmasin Post''. Diakses pada 16 April 2010</ref>
 
== Peristiwa unik ==
Baris 47 ⟶ 50:
Pada tahun [[1935]], saat lantai masjid ditegel dan dalam tahap akhir, datang seorang pengunjung bernama Ibu Zahra dari [[Balikpapan]] ke Masjid Keramat Banua Halat. Baru saja masuk ke masjid, tiba-tiba saja Ibu Zahra dirasuki Datu Ujung dan berkata, "tolong bekas kedudukanku jangan diratakan, sebab itu menjadi ciri khas masjid ini”.
 
Tidak hanya itu, Datu Ujung juga berpesan apabila ada orang yang berziarah ke masjid ini, biar tidak ketemu Datu tapitetapi masih bisa melihat sebuah tiang kayu ulin masjid yang menjadi peninggalan yang dikeramatkan sampai sekarang.
 
Cerita lainnya, masjid ini memiliki tajau (bejana) besar sebanyak 3 buah yang berasal dari abad 10 – 11 dinasti Tsung. Namun sekarang tersisa 2, sebab salah satunya pecah. Tajau ini pun dipercaya warga sebagai tempat memandikan bayi dan orang yang ingin sembuh dari suatu penyakit. Bahkan sudah banyak yang terbukti kebenarannya. Selain itu tajau dulunya hingga sekarang masih dipergunakan untuk berwudhu bagi para jamaah.
Baris 53 ⟶ 56:
Sementara itu, kisah yang pernah terjadi di masjid ini adalah saat masjid ini pernah kehilangan sebuah jam dinding kuno yang besar, dicuri si "tangan panjang" pada tahun [[1975]]. Sehari usai jam besar tersebut dicuri, keesokan harinya jam tersebut dikembalikan orang yang mengambilnya ke tempat semula, dan anehnya orang tersebut menjadi hilang ingatan alias gila hingga akhirnya meninggal dunia.
 
Hingga sekarang masjid ini masih dikeramatkan, setiap hari selalu ada saja peziarah yang datang dan membaca doa selamat di masjid ini. Bahkan, setiap datangnya bulan mualidurrasul, di masjid ini digelar ''upacara adat [[baayun anak''mulud]] massal yang pesertanya mencapai 700 orang, tidak hanya anak tapitetapi orang dewasa juga.<ref>[http://www.radarbanjar.com/berita/index.asp?Berita=Tapin&id=54387 Sejarah Masjid Al-Mukarromah Banua Halat].{{deadlink}} ''Radar Banjar''. Diakses pada 16 April 2010</ref>
 
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 62:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.radarbanjar.com/berita/index.asp?Berita=Tapin&id=54245 Radar Banjar - Situs Arkeologi Banua Halat]{{deadlink}}
* [http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/77625/55/9/Tiang-Berminyak-Daya-Tarik-Masjid-Al-Mukarromah Media Indonesia - Tiang Berminyak Daya Tarik Masjid Banua Halat Tapin]
* https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/masjid-tua-banua-halat-atau-masjid-al-mukarramah/
 
 
{{Masjid di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Keramat Banua Halat}}
 
{{DEFAULTSORT:Keramat Banua Halat}}
[[Kategori:Masjid di Kalimantan Selatan]]
[[Kategori:Kabupaten Tapin]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Kalimantan Selatan]]
 
[[jvKategori:Masjid Keramatdi BanuaKabupaten HalatTapin]]