Anoa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(32 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|kendaraan lapis baja|ANOA}}
{{infobox spesies
| name = Anoa
| status = EN
| status_system = IUCN3.1
| status_ref =<ref>{{IUCN2015.2|assessor= Semiadi, G.|assessor2= Mannullang, B.|assessor3= Burton, J.|assessor4= Schreiber, A.|assessor5= Mustari, A.H.|assessor6= IUCN SSC Asian Wild Cattle Specialist Group |year= 2008 |id= 3126 |title= Bubalus depressicornis |downloaded= 2015-07-19}}</ref><ref>{{IUCN2015.2|assessor= Semiadi, G.|assessor2= Burton, J.|assessor3= Schreiber, A.|assessor4= Mustari, A.H. |year= 2008 |id= 3128 |title=Bubalus quarlesi |downloaded= 2015-07-19}}</ref>
| image_caption = [[Anoa dataran rendah]] (''B. desdrepassicornis'') di [[Kebun Binatang Surabaya]], [[Surabaya]], Jawa Timur, Indonesia
| image2 = MOUNTAIN INOA, SAN DIEGO ZOO, CALIFORNIA.jpg
| image2_caption = [[Anoa pegunungan]] (''B. quarlesi'') di [[Kebun Binatang San Diego]], [[California]], USA
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Mamalia]]
| familia = [[Bovidae]]
| subfamilia = [[Bovinae]]
| genus = ''[[Bubalus]]''
| species = '''''B. depressicornis'''''<br />'''''B. quarlesi'''''
| binomial = ''Bubalus depressicornis''
| binomial_authority = (H. Smith, 1827)
| binomial2 = ''Bubalus quarlesi''
| binomial2_authority = (Ouwens, 1910)
}}
'''Anoa''' (''Bubalus'' sp.)
Ada dua spesies anoa, yaitu: [[Anoa pegunungan]] (''[[Bubalus quarlesi]]'') dan [[Anoa dataran rendah]] (''[[Bubalus depressicornis]]'').<ref name="alam">{{cite book
== Konservasi ==
▲Ordo : Artiodactyla
Secara internasional, hewan ini merupakan hewan yang sangat penting bagi kegiatan konservasi, di daerah yang dikenal sebagai "Wallacea bioregion" (Conservation International). Sampai saat ini konservasi anoa difokuskan pada perlindungan terhadap kawasan hutan dan penangkaran. Hambatan bagi konservasi anoa adalah ketidakpastian status taksonomi dan struktur populasinya di Pulau Sulawesi.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=FYfkdv4VGQgC&pg=PA227&dq=anoa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwic1Mbiho3XAhUGOY8KHbYRAysQ6AEILTAB#v=onepage&q=anoa&f=false|title=Biologi Konservasi: Biologi Konservasi|last=Indrawan|first=Mochamad|last2=Primack|first2=Richard B.|last3=Supriatna|first3=Jatna|date=2012-03-20|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=9789794612880|language=id}}</ref> Sejak tahun 1986 hingga 2007, I''nternational Union for Conservation of Nature'' (IUCN) memasukkan anoa sebagai satwa terancam punah (''Endangered species'').<ref name=":0" /> Populasi anoa diperkirakan kurang dari 2.500 individu dewasa dengan perkiraan laju penurunan populasinya di alam selama kurang lebih 14-18 tahun terakhir mencapai 20%. Berdasarkan peta sebaran anoa ditambah dengan fakta populasinya saat ini di alam, distribusi anoa di Sulawesi khususnya bagian utara, cenderung mengalami penurunan populasi dengan laju yang sedikit lebih cepat dibandingkan dengan wilayah lainnya di
▲Spesies : Bubalus depressicornis, Smith dan,
▲'''Anoa''' (''Bubalus'' sp.) adalah mamalia terbesar dan endemik yang hidup di daratan Pulau Sulawesi dan Pulau Buton<ref name=":0">Arini, D. I. D., dan Wahyuni, N. I. 2016. Kelimpahan Tumbuhan Pakan Anoa (''Bubalus'' sp.) di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. ''Jurnal Penelitian Wallacea'' 5(1): 91-102.</ref>. Anoa merupakan hewan yang tergolong [[fauna]] [[peralihan]]<ref name="praktis">{{cite book|title=Praktis Belajar Biologi|author=Fiktor Ferdinand P., Moekti Ariwibowo|publisher=PT Grafindo Media Pratama|year=|id=ISBN 978-979-9177-65-0}} Halaman 76.</ref>. Anoa merupakan mamalia tergolong dalam famili bovidae yang tersebar hampir di seluruh pulau Sulawesi. Kawasan Wallacea yang terdiri atas pulau Sulawesi, Maluku, Halmahera, Kepulauan Flores, dan pulaupulau kecil di Nusa Tenggara. Wilayah ini unik karena banyak memiliki flora dan fauna yang endemik dan merupakan kawasan peralihan antara benua Asia dan Australia. Salah satu kawasan yang memiliki flora dan fauna endemik Sulawesi antara lain Kawasan Poso. Anoa (Bubalus sp) merupakan salah satu satwa endemik yang dilindungi yang menjadi ciri khas Pulau Sulawesi yang turut mendiami Kawasan Hutan Lindung Desa Sangginora Kabupaten Poso<ref>Mustari, A.H. 2003. Kebutuhan Pakan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis, Smith) di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara. Media Konservasi, ''Jurnal Ilmiah Bidang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Lingkungan'' 3(3).</ref>. Anoa tergolong satwa liar yang langka dan dilindungi Undang-Undang di Indonesia sejak tahun 1931 dan dipertegas dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 <ref>CITES (''Convention on the International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna''). 2010. Appendices I, II, and III, Valid from 14 October 2010. <nowiki>http://www.cites.org</nowiki>, diakses pada tanggal 24 Juli 2013.</ref>.
▲Sejak tahun 1986 hingga 2007, I''nternational Union for Conservation of Nature'' (IUCN) memasukkan anoa sebagai satwa terancam punah (''Endangered species'').<ref name=":0" /> Populasi anoa diperkirakan kurang dari 2.500 individu dewasa dengan perkiraan laju penurunan populasinya di alam selama kurang lebih 14-18 tahun terakhir mencapai 20%. Berdasarkan peta sebaran anoa ditambah dengan fakta populasinya saat ini di alam, distribusi anoa di Sulawesi khususnya bagian utara, cenderung mengalami penurunan populasi dengan laju yang sedikit lebih cepat dibandingkan dengan wilayah lainnya di SulawesiHal ini dibuktikan di beberapa kawasan konservasi di Sulawesi Utara seperti Cagar Alam (CA) Tangkoko Batuangus, CA. Gunung Ambang dan CA. Manembo-nembo, anoa telah dinyatakan punah lokal<ref>IUCN. 2011. Low Land Anoa (''Bubalus depresicornis Smith'') dan Mountain anoa (''Bubalus quarlesi Ouwens''). www.iucnredlist.org. Diakses Pada 31 Oktober 2014</ref> Hal ini dibuktikan di beberapa kawasan konservasi di Sulawesi Utara seperti Cagar Alam (CA) Tangkoko Batuangus, CA. Gunung Ambang dan CA. Manembo-nembo, anoa telah dinyatakan punah lokal<ref>Lee, R. J., Riley, J., Merrill, R., dan Manoppo, R.P. 2001. K''eanekaragaman Hayati dan Konservasi di Sulawesi Utara''. WCS-IP dan NRM., Jakarta.</ref>. Dalam lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis<ref name="national">[http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/05/anoa-di-sulawesi-tenggara-terancam-punah www.nationalgeographic.co.id: Anoa di Sulawesi Tenggara Terancam Punah]. Diakses 10 Mei 2014</ref>. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup.<ref name="tourism">[http://tourismnews.co.id/category/Green%20News/sulawesi-pulau-di-indonesia-dengan-fauna-terunik www.tourismnews.co.id: Sulawesi, Pulau di Indonesia dengan Fauna Terunik]. Diakses 10 Mei 2014</ref> Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan dagingnya.<ref name="tourism" />
▲Ada dua spesies anoa, yaitu: [[Anoa pegunungan]] (''[[Bubalus quarlesi]]'') dan [[Anoa dataran rendah]] (''[[Bubalus depressicornis]]'').<ref name="alam">{{cite book|author=Jatna Supriatna|title=Melestarikan Alam Indonesia|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2008|id=ISBN 978-979-461-696-3}} Halaman 30-31.</ref> Kedua jenis ini tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia<ref name="biologi">{{cite book|author=Oman Karmana|title=Cerdas Belajar Biologi|publisher=PT Grafindo Media Pratama|year=|id=ISBN 978-979-758-442-9}} Halaman 153-154.</ref>. Keduanya juga termasuk jenis yang [[agresif]] dan sulit dijinakkan untuk dijadikan hewan [[ternak]] ([[domestikasi]]).<ref name="alam" /> Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan bentuk [[tanduk]] dan ukuran tubuh.<ref name="kawan">[http://www.kawandnews.com/2012/09/penjelasan-secara-terperinci-tentang.html www.kawandnews.com: Penjelasan secara Terperinci tentang Binatang Langka Anoa Sulawesi]. Diakses 10 Mei 2014</ref> Anoa dataran rendah relatif lebih kecil, ekor lebih pendek dan lembut, serta memiliki tanduk melingkar.<ref name="kawan" /> Sementara anoa pegunungan lebih besar, ekor panjang, berkaki putih, dan memiliki tanduk kasar dengan penampang segitiga.<ref name="kawan" /> Penampilan mereka mirip dengan [[kerbau]], dengan berat berat tubuh 150-300 kilogram dan tinggi 75 centimeter.<ref name="alam" /><ref name="biologi" /> Saat ini [[konservasi]] anoa difokuskan pada perlindungan terhadap kawasan [[hutan]] dan [[Pemuliaan|penangkaran]].<ref name="konservasi">{{cite book|title=Biologi Konservasi|author=Mochamad Indrawan, Richard B. Primack|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=1998|id=ISBN 978-979-461-288-0}} Halaman 227-228.</ref> Banyak yang menyebut anoa sebagai kerbau kerdil.<ref name="ekosistem">{{cite book|author= Rachmat Hermawan, dkk.|title=Mengenal Ekosistem Hutan dan Ekosistem Agro|publisher=Grasindo|year=2007|id=ISBN 978-979-759-839-6}} Halaman 15.</ref>
== Morfologi ==
Bentuk tubuh anoa mirip dengan kerbau atau biasa disebut kerbau cebol. Anoa dataran rendah atau Bubalus depressicornis memiliki tinggi pundak antara 80–100
[[Berkas:Lowland Anoa.JPG|al=Gambar 1. Anoa|pus|jmpl|Gambar 1. Anoa]]
Gambar 1. Anoa (''Bubalus'' sp.)
== Distribusi dan Populasi Anoa ==
Perkembangan distribusi anoa berada di wilayah daratan Sulawesi dan Pulau Buton.<ref name=":1" />
Berdasarkan hasil pemantauan di Sulawesi Utara pada akhir abad ke-19 menunjukkan bahwa ''Bubalus depressicornis'' masih mempunyai daerah penyebaran yang luas dari ujung Utara Sulawesi. Bahkan setengah abad yang lalu Bubalus depressicornis masih dijumpai di dalam hutan Bolaang Mongondow dan Gorontalo. Kemudian semenjak itu terjadi penurunan yang sangat drastis, selain karena kerusakan habitat juga akibat.<ref name=":3">Whitten, A.J, F. Mustafa, and G.S Hendersen. 1987. ''Ekologi Sulawesi''. Gadjah Mada Press. Yogyakarta.</ref>
== Habitat ==
Anoa merupakan binatang yang spesies terbesarnya di Indonesia. Kekayaan fauna ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang banyak memiliki binatang langka. Anoa termasuk hewan hutan hujan. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukannya adalah berkubangan di lumpur. Lokasi tempat hidup Anoa jauh dari jangkauan manusia dan menyukai sumber air permanen.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=R271CQAAQBAJ&pg=PA32&dq=anoa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwic1Mbiho3XAhUGOY8KHbYRAysQ6AEIRTAF#v=onepage&q=anoa&f=false|title=Go Go Indonesia; 101 Alasan Bangga Jadi Ank Indonesia|last=Subagio|first=Apri|date=2013|publisher=Cerdas Interaktif|isbn=9789797883607|language=id}}</ref> Anoa mempunyai habitat yang spesifik dengan komponen dan sebaran lokasi yang dapat menunjang kebutuhan pakan dan perilakunya dan pada lokasi yang terbuka seperti padang rumput, jarang dihuni<ref>Bismark, M., dan
== Makanan ==
Anoa termasuk hewan [[herbivora]].<ref name="ensiklopedi"/> Di alam bebas, anoa memakan makanan yang berair (''aquatic feed''), seperti [[pakis]], [[rumput]], [[tunas|tunas pohon]], buah-buahan yang jatuh, dan jenis [[umbi]]-umbian.<ref name="ensiklopedi"/> Anoa yang berada di dataran rendah (Bubalus depressicornis) terdiri dari beberapa jenis rumput dan semak serta bagian-bagian lain dari tumbuhan seperti daun (pucuk), buah, umbi, atau umbut yang umumnya mengandung air. Seperti halnya binatang memamah biak lainya. Anoa juga memerlukan garam yang diperoleh dengan cara menjilat batu yang mengandung garam dan mineral di alam.<ref>Pujaningsih, R. I., A. Malik, and S. Pudyatmoko. 2007. ''Comparation study progress on Anoa’s Behaviour Prior to Conservation Program''. Presented on 7th Mini Workshop by International Alumni Network Southeast Asia Germany, SEAG – Indonesia. 3-5th ofMay 2007, Manado.</ref>
Pada anoa dalam kondisi penangkaran jenis tanaman yang biasa dimakan oleh Anoa adalah kangkung, bayam, ubi jalar, daun ketelah pohon, daun kumis kucing, kulit pisang, kedondong, buah mangga (masih muda), daun nangka, rerumputan dan daun cabe.<ref name=":5">Kasim, K. 2002. Potensi Anoa (Bubalus depressicornis dan Bubalus quarlesi) sebagai Alternatif Satwa Budidaya dalam Mengatasi Kepunahannya. ''Disertasi pada Program Pascasarjana''
''Institut Pertanian Bogor.'' Institut Pertanian Bogor, Bogor.
</ref>
== Perilaku dan Reproduksi ==
Anoa memiliki perilaku hidup secara soliter, namun tidak jarang juga dijumpai dalam kawanan tiga sampai lima ekor. Anoa umumnya hidup di hutan-hutan yang lebat, di dekat aliran air / sungai, danau, rawarawa, sumber air panas yang mengandung mineral dan di sepanjang pantai.<ref>Kasim, K. 2002. Potensi Anoa (''Bubalus depressicornis'' dan ''Bubalus quarlesi'') sebagai Alternatif Satwa Budidaya dalam Mengatasi Kepunahannya. ''Tesis''. Program Pascasarjana, IPB. Bogor . Tidak Diterbitkan.</ref>
depressicornis) dan Faktor yang Mempengaruhinya di Hutan Lambusango Pulau Buton Sulawesi Tenggara. ''Naskah Skripsi Strata I,'' Jurusan Konservasi Sumberdaya Alam. Fakultas Kehutanan, UGM, Yogyakarta. (Tidak Diterbitkan).
</ref>
== Referensi ==
Baris 55 ⟶ 61:
== Pranala luar ==
* [http://wcsip.org/content/view/62/1/lang,english/ Anoa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090328171238/http://wcsip.org/content/view/62/1/lang,english |date=2009-03-28 }}
* [http://www.wildcattleconservation.org/SpeciesFactSheets/bubalus-depressicornis.html Lowland Anoa ''bubalus depressicornis'' Smith] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160124223039/http://www.wildcattleconservation.org/SpeciesFactSheets/bubalus-depressicornis.html |date=2016-01-24 }} from [http://www.wildcattleconservation.org wildcattleconservation.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190206225339/http://www.wildcattleconservation.org/ |date=2019-02-06 }}
* ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Bubalus_quarlesi/ images and movies of the mountain anoa ''(Bubalus quarlesi)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080821144352/http://www.arkive.org/species/GES//mammals/Bubalus_quarlesi/ |date=2008-08-21 }}
{{Bovidae}}
{{Taxonbar|from=Q317393}}
[[Kategori:Mamalia
[[Kategori:Bovidae]]
[[Kategori:Bubalus]]
[[Kategori:Satwa liar dilindungi di Indonesia]]
|