Partai Golongan Karya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OnAir21 (bicara | kontrib)
Infobox update
Syadhamskii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| logo = Logo Golkar.svg
| ketuaumum = [[Airlangga Hartarto]]
| sekjen = [[Lodewijk Freidrich Paulus ]]
| leader1_title = Ketua Fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]
| leader1_name = [[Kahar Muzakir]]
Baris 22:
| muslim = Satkar Ulama Indonesia
| labour = {{ubl|[[SOKSI]]|[[Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia|KSPSI]]|[[KORPRI]] (1971–1999)}}
| membership = 839834.187218 (20222023)<ref>{{cite web|title=Info Pemilu - Partai GOLKAR|url=https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Detail_parpol/detail_parpol/9|website=Komisi Pemilihan Umum RI|date=22 Desember 2022|access-date=4 Januari 2023|archive-date=2023-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230104064607/https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Detail_parpol/detail_parpol/9|dead-url=no}}</ref>
| slogan = ''Suara Golkar, Suara Rakyat''
| situsweb = {{url|partaigolkar.com}}
}}
'''Partai Golongan Karya (Golkar)''' atau secara umum disingkat dengan '''Partai Golkar''' adalah sebuah [[partai politik di Indonesia]]. Didirikan sebagai '''Sekretariat Bersama Golongan Karya''' (''Sekber Golkar'') pada tahun 1964, dan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam pemilihan umum nasional pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1971|1971]] sebagai Golkar (''Golongan Karya''). Partai Golongan Karya tidak resmi menjadi partai politik hingga tahun 1999, ketika Golkar diperlukan untuk menjadi sebuah partai untuk mengikuti pemilihan.
 
Partai Golkar berkuasa dari tahun 1971 hingga 1999, di bawah kepemimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] dan [[B.J. Habibie]]. Kemudian bergabung dengan koalisi yang berkuasa di bawah presiden [[Abdurrahman Wahid]], [[Megawati Soekarnoputri]], dan [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ketika [[Presiden Indonesia|Presiden Joko Widodo]] dari [[PDI-P]] terpilih pada tahun 2014, Partai Golongan Karya awalnya memilih untuk bergabung dengan koalisi oposisi yang dipimpin oleh mantan jenderal [[Prabowo Subianto]], yang pada akhirnya kembali mengalihkan dukungannya kepada Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada tahun 2016.<ref>{{cite news|title=Golkar menyatakan dukungan untuk Jokowi|url=http://www.pressreader.com/indonesia/the-jakarta-post/20160728/281582354994806|newspaper=The Jakarta Post|via=PressReader. com|date=28 Juli 2016|access-date=2021-07-24|archive-date=2020-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200427090532/https://www.pressreader.com/indonesia/the-jakarta-post/20160728/281582354994806|dead-url=no}}</ref>