Banjir dan longsor Kalimantan Selatan 2021: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Kalimantan Selatan menggunakan HotCat
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Banjir dan Longsor Kalimantan Selatan 2021
| affected = Sebagian besar [[Kalimantan Selatan]]
| duration = {{start date|2021|1|9|df=y}}<ref name=tirto20210114>{{citeCite news |last=Idham |first=Addi M |date=14 Januari 2021 |title=Info Banjir Kalsel Terbaru 2021: Penyebab & Daftar Daerah Terendam |websitework=[[Tirto|Tirto.id]] |url=https://tirto.id/info-banjir-kalsel-terbaru-2021-penyebab-daftar-daerah-terendam-f9eT |access-date=15 Januari 2021|language=id }}</ref>—29 Januari 2021
| fatalities = 46 orang<ref name="instagram.com">https://www.instagram.com/p/CL4HV3kgLyq/?utm_medium=copy_link</ref>
| image = [[Berkas:Flood in Tanah Laut Regency.jpg|300px]] [[File:Banjir Kalsel 2021.jpg|300px]]
| image_size = 1
| caption = Permukiman warga yang terendam banjir di [[Kabupaten Tanah Laut]] (atas) dan sebuah desa yang luluh lantak akibat banjir bandang di [[Kabupaten Hulu Sungai Tengah]] (bawah)
}}
'''Banjir dan longsor Kalimantan Selatan 2021''' adalah [[bencana]] [[banjir]] dan [[tanah longsor]] yang melanda [[Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan|11 dari 13 kabupaten dan kota]] di [[Kalimantan Selatan]], yaitu [[Kota Banjarmasin]],<ref>{{citeCite news |date=15 Januari 2021 |title=Banjir di Banjarmasin Kalsel Meluas, Warga Mulai Mengungsi |work=[[CNN Indonesia]] |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210115143446-20-594201/banjir-di-banjarmasin-kalsel-meluas-warga-mulai-mengungsi |access-date=15 Januari 2021}}</ref> [[Kabupaten Tanah Laut]],<ref name=merdeka20210115>{{citeCite news |last=Adilah |first=Rifa Yusya |date=15 Januari 2021 |title=21.990 Jiwa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan |work=[[Merdeka.com]] |url=https://www.merdeka.com/peristiwa/21990-jiwa-terdampak-banjir-di-kalimantan-selatan.html |access-date=15 Januari 2021|language=id }}</ref> [[Kabupaten Banjar]],<ref name=kompas20210115sebab>{{citeCite news |last=Saptoyo |first=Rosy Dewi Arianti |editor-last=Hardiyanto |editor-first=Sari |date=15 Januari 2021 |title=Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan... |work=[[Kompas.com]] |url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/15/083100265/banjir-kalsel-meluasnya-lahan-sawit-dan-masifnya-pertambangan?page=all |access-date=15 Januari 2021}}</ref> [[Kabupaten Tapin]], [[Kota Banjarbaru]], [[Kabupaten Hulu Sungai Tengah]],<ref name=jpnn20210116>{{citeCite news |date=16 Januari 2021 |title=Dari Atap Rumah Warga Melihat Korban Melambaikan Tangan Minta Tolong Saat Terseret Banjir |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]] |url=https://www.jpnn.com/news/dari-atap-rumah-warga-melihat-korban-melambaikan-tangan-minta-tolong-saat-terseret-banjir |access-date=16 Januari 2021|last=Sakti |first=Rah Mahatma }}</ref> [[Kabupaten Balangan]],<ref name="tirto20210114" /> [[Kabupaten Hulu Sungai Selatan]], [[Kabupaten Barito Kuala]], [[Kabupaten Tabalong]], dan [[Kabupaten Hulu Sungai Utara]]<ref>{{Cite news|last=|first=Dinas Kominfo HSU|date=15 Januari 2021|title=KABUPATEN HSU MULAI DIKEPUNG BANJIR KIRIMAN|url=https://www.hulusungaiutarakab.go.id/kabupaten-hsu-mulai-dikepung-banjir-kiriman/|work=hulusungaiutarakab.go.id|access-date=17 Januari 2021|archive-date=2021-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20210115090845/https://www.hulusungaiutarakab.go.id/kabupaten-hsu-mulai-dikepung-banjir-kiriman/|dead-url=yes}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|last=|first=|date=17 Januari 2021|title=Banjir di Hulu Sungai Utara Meluas Disejumlah Wilayah|url=https://klikkalsel.com/banjir-di-hulu-sungai-utara-meluas-disejumlah-wilayah/|work=klikkalsel.com|access-date=17 Januari 2021}}</ref> pada Januari 2021. Ketinggian air beragam: 30 sentimeter,<ref name=":0" /> 50 sentimeter,<ref>{{citeCite news |date=15 Januari 2021 |title=Banjir Kalsel, Netizen Teriak Tolong Bantu Korban |work=[[CNN Indonesia]] |url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210115160847-192-594271/banjir-kalsel-netizen-teriak-tolong-bantu-korban |access-date=15 Januari 2021|last=Ikhsan |first=M. }}</ref> 2 meter,<ref>{{citeCite news |last=Haryanto |first=Alexander |date=14 Januari 2021 |title=Berita Banjir di Kalsel: Air Capai 2 Meter, Warga Butuh Pertolongan |work=[[Tirto|Tirto.id]] |url=https://tirto.id/berita-banjir-di-kalsel-air-capai-2-meter-warga-butuh-pertolongan-f9dX |access-date=15 Januari 2021|language=id }}</ref> bahkan 3 meter.<ref name=tirto20210114 /> Pada 14 Januari 2021, status wilayah Kalimantan Selatan dinaikkan menjadi tanggap darurat banjir.<ref>{{citeCite news |last1=Raharjo |first1=Dwi Bowo |last2=Aranditio |first2=Stephanus |date=15 Januari 2021 |title=Jokowi Ditantang ke Kalsel Lihat Banjir Akibat Investasi Serampangan |work=Suara.com |url=https://www.suara.com/news/2021/01/15/224445/jokowi-ditantang-ke-kalsel-lihat-banjir-akibat-investasi-serampangan |access-date=16 Januari 2021|language=id }}</ref>
 
== Penyebab ==
Banjir diduga disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sehingga memicu luapan air sungai sejak 9 Januari 2021.<ref name="tirto20210114" /> Di [[Pelaihari, Tanah Laut|Kecamatan Pelaihari]], air sungai telah meluap sejak Minggu, 3 Januari 2021.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2021-01-15|title=Kalimantan Selatan yang Makin Tenggelam|url=https://republika.co.id/share/qmz4za328|website=Republika Online|language=id|access-date=}}</ref> Namun, Direktur [[Wahana Lingkungan Hidup Indonesia]] Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, berpendapat bahwa banjir disebabkan oleh [[degradasi lingkungan]] akibat ratusan lubang [[pertambangan]] yang tidak dilakukan [[Reklamasi daratan|reklamasi]] dan hampir lima puluh persen dari 3,7 juta hektare lahan dikuasai oleh perusahaan [[tambang]] dan [[kelapa sawit]].<ref name="kompas20210115sebab" /><ref>{{citeCite news |date=16 Januari 2021|title=Banjir Kalsel, Walhi Ingatkan soal Kerusakan Lingkungan |work=[[CNN Indonesia]] |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210116102955-20-594505/banjir-kalsel-walhi-ingatkan-soal-kerusakan-lingkungan |access-date=16 Januari 2021}}</ref> Ia juga mengatakan, perlunya melihat kondisi hulu dan hilir kondisi lingkungan Kalimantan Selatan dan jangan hanya menyalahkan hujan.<ref name=lubangmenganga>"Lubang Menganga di Hulu Martapura". ''Kompas''. 25 Januari 2021. Hlm.1 & 15.</ref> Kalsel sendiri sejak tahun 2005 yang memiliki luas tutupan lahan sebanyak 1,18 juta hektare tersisa menjadi 0,92 juta di tahun 2019. Perubahan guna lahan tersebut, ditambah kalau daerah tersebut ditimpa hujan ekstrem, menjadikan wilayah Kalsel yang memang secara [[morfometri]] dan morfologi sangat rentan terhadap banjir.<ref name=hariankompas1&15>"Banjir Besar Kalsel, Potret Suram Kerusakan Alam". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. 25 Januari 2021. Hlm. 1 & 15.</ref>
 
Banjir besar kali ini kemungkinan mengulang periode peristiwa yang pernah terjadi pada 1928.<ref name=lubangmenganga/> Di tempat lain yang berdekatan, Sungai Lulut yang berjarak 1 &nbsp;km dari [[Sungai Martapura]], pernah terjadi pula banjir di tahun 2006 namun hanya semata kaki. Namun begitu, jalanan terendam hampir 2 bulan. Di saat seperti itu, penduduk membuat panggung untuk tidur, menyelamatkan barang, serta perahu yang di belakang rumah ditambat di muka rumah atau bahkan dibawa masuk ke rumah.<ref name=bahdikota>"Bah di Kota "Seribu Sungai"". ''Kompas''. 25 Januari 2021. Hlm.11</ref>
 
[[Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional|Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)]] telah melakukan analisis mengenai penyebab banjir yang terjadi sejak 12--1312–13 Januari 2021 di Kalimantan Selatan.<ref>{{Cite webnews|last=MediaRizal|first=KompasJawahir CyberGustav|date=|title=Hasil Analisis Lapan soal Penyebab Banjir Besar di Kalimantan Selatan Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/17/190400965/hasil-analisis-lapan-soal-penyebab-banjir-besar-di-kalimantan-selatan|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=|editor-last=Hardiyanto|editor-first=Sari}}</ref> Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lapan M. Rokhis Khomarudin mengatakan, pengamatan curah hujan dengan data satelit Himawari-8 menunjukkan bahwa liputan [[awan]] penghasil [[hujan]] terjadi sejak 12 Januari hingga 13 Januari, dan masih berlangsung hingga 15 Januari 2021. Ia juga menjelaskan antara tahun 2010 hingga 2020 terjadi penurunan luas [[hutan primer]] sebesar 13.000 hektare, [[hutan sekunder]] 116.000 hektare, [[sawah]] dan [[semak]] belukar masing-masing 146.000 hektare dan 47.000 hektare. Sebaliknya, area [[perkebunan]] meluas "cukup signifikan" 219.000 [[hektare]]. Kondisi tersebut, memungkinkan terjadinya banjir di Kalimantan Selatan, apalagi curah hujan pada 12 hingga 13 Januari 2020 sangat lebat berdasarkan pantauan satelit Himawari 8 yang diterima stasiun di Jakarta.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=|title=Berkurangnya area hutan primer dan sekunder 'picu' banjir terbesar di Kalimantan Selatan|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55696841|work=|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=}}</ref>
 
[[Greenpeace]] Indonesia menduga [[banjir bandang]] melanda Kalimantan Selatan lantaran [[daerah aliran sungai]] (DAS) telah kehilangan sekitar 304.225 hektare tutupan hutan sepanjang 2001–2019. Sebagian besar sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Juru bicara kampanye hutan Greenpeace Indonesia Arie Kompas menjelaskan bahwa DAS merupakan wilayah yang seharusnya menampung air hujan di Kalimantan Selatan. Namun karena tutupan hutannya berkurang drastis, kemampuan menampung air jadi berkurang.<ref>{{Cite webnews|last=Ramayanti|first=Feybien|title=Hutan Kalimantan Hilang, Banjir Menerjang|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210118140024-20-595141/hutan-kalimantan-hilang-banjir-menerjang|websitework=nasional[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-01-18}}</ref>
 
== Dampak dan korban ==
[[File:Jembatan putus akibat banjir Kalsel.jpg|400px|thumb|Jembatan Sungai Salim, [[Mataraman, Banjar]] yang ambruk akibat diterjang banjir.]]
 
[[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]] (BNPB) mencatat 633.273 jiwa terdampak, 135.656 warga mengungsi, 46 orang meninggal dunia, dan 123.410 rumah terendam akibat banjir ini.<ref> name="instagram.com">https://www.instagram.com/p/CL4HV3kgLyq/?utm_medium=copy_link </ref>
 
Jalan lintas provinsi terendam sehingga mengganggu aktivitas ekonomi.<ref>{{citeCite news |date=16 Januari 2021 |title=Banjir di Kalsel Rendam Jalan Lintas Provinsi |work=[[detikDetik.com|detikcom]] |url=https://news.detik.com/berita/d-5336161/banjir-di-kalsel-rendam-jalan-lintas-provinsi |access-date=16 Januari 2021}}</ref> Jembatan di Jalan Ahmad Yani km 55, [[Mataraman, Banjar]], pun terputus akibat terjangan banjir.<ref>{{cite news |date=15 Januari 2021 |title=Jembatan di Kalimantan Selatan Putus Diterjang Banjir |work=[[Republika]] |url=https://www.republika.co.id/berita/qmyce2467/jembatan-di-kalimantan-selatan-putus-diterjang-banjir |access-date=16 Januari 2021}}</ref>
 
Plt. Kepala Desa Hantakan, Sri Wanda, menyatakan pada 11 Januari 2021 bahwa lima jasad ditemukan oleh warga di [[Hantakan, Hantakan, Hulu Sungai Tengah]].<ref name="jpnn20210116" /> Diduga masih ada puluhan korban hilang lainnya.<ref>{{citeCite news |date=16 Januari 2021 |title=Lima Korban Tewas Banjir Kalsel Ditemukan, Puluhan Hilang |work=[[CNN Indonesia]] |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210116112619-20-594522/lima-korban-tewas-banjir-kalsel-ditemukan-puluhan-hilang |access-date=16 Januari 2021}}</ref> Seorang balita ditemukan tewas setelah terseret banjir di [[Banjarbaru]] pada 14 Januari 2021.<ref>{{citeCite news |last=Haswar |first=Andi Muhammad |date=14 Januari 2021 |title=Bermain Air Saat Banjir, Seorang Balita di Banjarbaru Kalsel Tewas Tenggelam |work=[[Kompas.com]] |url=https://regional.kompas.com/read/2021/01/14/13185991/bermain-air-saat-banjir-seorang-balita-di-banjarbaru-kalsel-tewas-tenggelam |access-date=16 Januari 2021|editor-last=Arief |editor-first=Teuku Muhammad Valdy }}</ref> Hujan yang terus mengguyur juga menyebabkan longsor di [[Tungkaran, Pelaihari, Tanah Laut]], dan satu orang dinyatakan tertimbun pada 15 Januari 2021.<ref>{{citeCite news|last=Haswar|first=Andi Muhammad|date=15 Januari 2021|title=Banjir di Kalsel Juga Sebabkan Longsor, Satu Orang Tertimbun|url=https://regional.kompas.com/read/2021/01/15/11485741/banjir-di-kalsel-juga-sebabkan-longsor-satu-orang-tertimbun|work=[[Kompas.com]]|access-date=16 Januari 2021|editor-last=Khairina}}</ref>
 
=== Kota Banjarmasin ===
Baris 34:
Sebanyak 25 kelurahan di empat kecamatan, yaitu [[Banjarmasin Timur, Banjarmasin|Banjarmasin Timur]], [[Banjarmasin Selatan, Banjarmasin|Banjarmasin Selatan]], [[Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Banjarmasin Utara]], [[Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Banjarmasin Tengah]] terdampak banjir dan yang terbanyak di Banjarmasin Timur, yaitu sebanyak sembilan kelurahan yang terdampak banjir.
 
Di Banjarmasin Timur, jumlah warga terdampak banjir sekitar 45.000 jiwa atau sekitar 15.000 KK. Bahkan sebanyak 1.585 KK atau 3.701 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, di mana ketinggian genangan banjir di wilayah ini berkisar antara 50 &nbsp;cm hingga 1,2 meter.
 
Di Banjarmasin Selatan, terdapat tujuh kelurahan yang terdampak banjir, di mana warga yang terdampak sebanyak 18.089 jiwa atau 7.123 KK, di mana 862 jiwa atau 346 KK harus mengungsi.
Baris 47:
[[File:Protes banjir Kalsel.jpg|300px|thumb|Para warga di salah satu perumahan elite di Banjarmasin melakukan protes akibat banjir.]]
 
Warganet Indonesia mengecam minimnya pemberitaan media nasional mengenai banjir. Presiden [[Joko Widodo]] mengunggah di media sosial bahwa Indonesia sekarang menghadapi dua bencana alam: [[tanah longsor Sumedang 2021]] dan [[gempa bumi Sulawesi Barat 2021]], tetapi tidak menyebutkan tentang banjir. Karena itu, tagar "#KalselJugaIndonesia" menjadi topik tren di [[Twitter]] sebagai protes dari kurangnya cakupan pemerintah.<ref>{{citeCite news |date=15 Januari 2021 |title=Presiden Jokowi Diprotes Netizen, Tagar Kalsel Juga Indonesia Langsung Membahana di Twitter |work=Banjarmasin Post[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/15/presiden-jokowi-diprotes-netizen-tagar-kalsel-juga-indonesia-langsung-membahana-di-twitter |access-date=16 Januari 2021|language=id }}</ref><ref>{{citeCite news |title=Banjir di Kalsel: Warganet Minta Tolong Lewat Tagar #KalselJugaIndonesia, Tanggap Darurat Ditetapkan |websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/15/banjir-di-kalsel-warganet-minta-tolong-lewat-tagar-kalseljugaindonesia-tanggap-darurat-ditetapkan |access-date=16 Januari 2021|language=id }}</ref>
 
Kekecewaan warga terhadap penanganan banjir di Kalimantan Selatan bermunculan di jagat [[media sosial]]. Hanya saja, warga menumpahkan kekecewaan itu dengan berbagai cara di media sosial. Namun, kebanyakan dari tema yang diambil warga adalah saat pernyataan Gubernur [[Sahbirin Noor]] pada saat debat kandidat [[Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Selatan 2020]] yang difasilitasi KPU Provinsi Kalimantan Selatan. Saat itu, [[Sahbirin Noor]] menyatakan bahwa banjir hanya menumpang lewat karena sungai sudah dikeruk.
 
{{quote|"Kalau persoalan banjir, Alhamdulillahalhamdulillah, ada yang lalu ''haja''. Karenakarena sungainya sudah dikeruk oleh kita."}}
 
== Reaksi ==
Dalam pernyataannya, Presiden [[Joko Widodo]] menginstruksikan Kepala BNPB [[Doni Monardo]], Panglima TNI Marsekal [[Hadi Tjahjanto]], dan Kapolri Jenderal [[Idham Azis]] agar segera mengirimkan bantuan untuk penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan.
 
[[File:Truck carrying humanitarian relief for West Sulawesi earthquake and South Kalimantan flood 2021.jpg|thumb|Truk TNI Angkatan Laut yang membawa bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.]]
 
Pesawat [[C-130 Hercules]] diterbangkan oleh TNI Angkatan Udara melalui [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]] ke Banjarmasin pada 16 Januari 2021, dan juga Pesawat A-1330 dari Skadron Udara 33 guna memberangkatkan alutsista dan personel. Pesawat A-1327 dari Skadron Udara 31 dilibatkan untuk membawa perahu karet dan personil lainnya.<ref>{{citeCite news |last=Kamil |first=Irfan |date=16 Januari 2021 |title=Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir, TNI AU Terbangkan Pesawat ke Kalsel |work=[[Kompas.com]] |url=https://nasional.kompas.com/read/2021/01/16/10004951/kirim-bantuan-logistik-untuk-korban-banjir-tni-au-terbangkan-pesawat-ke |access-date=16 Januari 2021|editor-last=Sari |editor-first=Nursita }}</ref>
 
[[Gubernur Kalimantan Tengah]], [[Sugianto Sabran]], menyatakan bahwa pihaknya memberangkatkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana dan sukarelawan serta memberikan paket logistik dan dana kedaruratan.<ref>{{cite news |last=Muhammad |first=Hiru |date=16 Januari 2021 |title=Pemprov kalteng Bantu Atasi Banjir di Kalsel |work=[[Republika]] |url=https://www.republika.co.id/berita/qn0xts380/pemprov-kalteng-bantu-atasi-banjir-di-kalsel |access-date=16 Januari 2021}}</ref> Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga mengerahkan tim reaksi cepat dan turut mendistribusikan paket logistik.<ref>{{Cite news|last=|first=Handoyo|date=16 Januari 2021|title=BNPB kerahkan personil TRC untuk mendukung penanganan banjir di Kalimatan Selatan|url=https://regional.kontan.co.id/news/bnpb-kerahkan-personil-trc-untuk-mendukung-penanganan-banjir-di-kalimatan-selatan|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=17 Januari 2021|language=id|editor-last=.|editor-first=Handoyo}}</ref>
 
[[Bank Rakyat Indonesia]] (BRI) mendirikan posko di beberapa tempat untuk memberikan bantuan berupa bantuan tanggap darurat.<ref>{{cite news |date=16 Januari 2021 |title=BRI Dirikan Posko dan Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Kalimantan Selatan |work=[[Pikiran Rakyat]] |url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011281691/bri-dirikan-posko-dan-berikan-bantuan-untuk-korban-banjir-kalimantan-selatan?page=all |access-date=16 Januari 2021}}</ref> PT [[Pelabuhan Indonesia III]] mengirimkan paket sembako untuk sekitar 350 kepala keluarga di [[Teluk Selong, Martapura Barat, Banjar]].<ref>{{citeCite news |date=16 Januari 2021 |title=Pelindo III Salurkan Paket Sembako untuk Korban Banjir Kalimantan Selatan |work=[[Warta Ekonomi|WartaEkonomi.co.id]] |url=https://www.wartaekonomi.co.id/read323156/pelindo-iii-salurkan-paket-sembako-untuk-korban-banjir-kalimantan-selatan |access-date=16 Januari 2021|last=Redaksi }}</ref> [[Perusahaan Listrik Negara]] (PLN) menyalurkan bantuan sembako kepada para korban di [[Kabupaten Banjar]].<ref>{{cite news |date=16 Januari 2021 |title=Peduli Warga Terdampak Banjir, PLN Salurkan Bantuan Sembako |work=[[Radar Banjarmasin]] |url=https://kalsel.prokal.co/read/news/38586-peduli-warga-terdampak-banjir-pln-salurkan-bantuan-sembako.html |access-date=16 Januari 2021}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 71:
[[Kategori:Banjir di Indonesia]]
[[Kategori:Bencana alam tahun 2021 di Indonesia]]
[[Kategori:Kalimantan Selatan]]