Alan Budikusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(32 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Februari 2022}}
{{Infobox Badminton player
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
{{MedalTableTop}}
Baris 25 ⟶ 26:
{{MedalGold | [[Olimpiade Barcelona 1992]] | [[Bulu tangkis pada Olimpiade 1992#Tunggal putra|Tunggal Putra]]}}
{{MedalBottom}}
'''Alan Budikusuma Wiratama'''
Alan menikah dengan [[Susi Susanti]], yang juga memenangkan medali emas bulu tangkis pada Olimpiade
Alan Budi Kusuma adalah atlet yang bisa belajar dari kekalahan. Contohnya tahun 1991 Alan Budi Kusuma kalah dari Ardy B. Wiranata di All England. Tetapi di tahun 1992 Alan Budi kusuma mengalahkan Ardy B. Wiranata di Olimpiade Barcelona. Contoh lain di tahun 1996 Alan Kalah dari Poul Erick H.L di Olimpiade Atlanta tapi di tahun yang sama Alan Budi kusuma mengalahkan Poul Erik di Indonesia Open.▼
== Karier ==
Prestasinya telah terlihat saat ia menjuarai tunggal putra junior di [[Jakarta Terbuka (bulu tangkis)|Jakarta Open]] pada [[1985]] dalam usia 17 tahun dan [[Thailand Terbuka (bulu tangkis)|Thailand Terbuka]] pada [[1989]]. Ia sering diturunkan di Tim [[Piala Thomas]] [[Indonesia]] pada [[1988]]-[[1998]].
▲
Tetapi, pada dekade [[1990-an]], ia seperti jagoan tanpa prestasi top. Kekalahannya pada pertandingan Final [[Piala Thomas 1992]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]], melawan [[Foo Kok Keong]], membuat ia dikucilkan lewat berbagai artikel di koran. Kekalahan di [[Malaysia]] itu membuat semua orang bertanya, tentang apakah Alan masih pantas berjuang mengharumkan nama Indonesia. Patah semangat? Tidak! Alan membuktikan diri bahwa pandangan terhadap dirinya adalah salah. Maka, ia membuktikan dengan bertanding dengan sesama atlet Indonesia di Olimpiade 1992, yaitu [[Ardy B. Wiranata]]. Pertimbangnnya, siapapun yang mendapatkan medali emas itu sudah pasti atlet Indonesia. ▼
▲Tetapi, pada dekade [[1990-an]], ia seperti jagoan tanpa prestasi top. Kekalahannya pada pertandingan Final [[Piala Thomas 1992]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]], melawan [[Foo Kok Keong]], membuat ia dikucilkan lewat berbagai artikel di koran. Kekalahan di [[Malaysia]] itu membuat semua orang bertanya, tentang apakah Alan masih pantas berjuang mengharumkan nama Indonesia. Patah semangat? Tidak! Alan membuktikan diri bahwa pandangan terhadap dirinya adalah salah. Maka, ia membuktikan dengan bertanding dengan sesama atlet Indonesia di Olimpiade 1992, yaitu [[Ardy B. Wiranata]]. Pertimbangnnya, siapapun yang mendapatkan medali emas itu sudah pasti atlet Indonesia.
Sepanjang pertandingan final Olimpiade 1992 itu, Alan dan Ardy terus bertukar pukulan demi pukulan. Sampai akhirnya, Ardy tidak lagi berkutik dan Alan Budikusuma sukses mengembalikan kehormatannya. Medali emas pun di tangannya. Ia telah mulai lega karena kekasihnya, [[Susi Susanti]] juga menjadi gold medalist di tunggal wanita ketika menang melawan atlet [[Korea Selatan]], [[Bang Soo-Hyun]]. ▼
▲Sepanjang pertandingan final Olimpiade 1992 itu, Alan dan Ardy terus bertukar pukulan demi pukulan. Sampai akhirnya, Ardy tidak lagi berkutik dan Alan Budikusuma sukses mengembalikan kehormatannya. Medali emas pun di tangannya. Ia telah mulai lega karena kekasihnya, [[Susi Susanti]] juga menjadi gold medalist di tunggal wanita ketika menang melawan atlet [[Korea Selatan]], [[Bang Soo-Hyun]].
Alan memang luar biasa. Mampu mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ia yang tadinya tidak difavoritkan juara Olimpiade ternyata mampu menjuarainya. ▼
▲Alan memang luar biasa. Mampu mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ia yang tadinya tidak difavoritkan juara Olimpiade ternyata mampu menjuarainya.
Pasca-Olimpiade, kariernya malah melejit tinggi. Pada Final [[Piala Thomas 1996]] di [[Hong Kong]], ia menjadi penentu kemenangan mutlak [[Indonesia]] 5-0 [[Denmark]] saat ia mengalahkan [[Peter Rasmussen]]. ▼
▲Pasca-Olimpiade, kariernya malah melejit tinggi. Pada Final [[Piala Thomas 1996]] di [[Hong Kong]], ia menjadi penentu kemenangan mutlak [[Indonesia]] 5-0 [[Denmark]] saat ia mengalahkan [[Peter Rasmussen]].
Pada [[1997]], Alan menikah dengan [[Susi Susanti]], yang juga menjadi gold medalist Olimpiade 1992. Ini adalah salah satu hal yang membuktikan, dengan berhubungan baik dan saling mendukung maka prestasinya akan terus menanjak. ▼
▲Pada [[1997]], Alan menikah dengan [[Susi Susanti]], yang juga menjadi gold medalist Olimpiade 1992. Ini adalah salah satu hal yang membuktikan, dengan berhubungan baik dan saling mendukung maka prestasinya akan terus menanjak.
== Prestasi ==
* Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
* Juara Malaysia Open 1995
Baris 55 ⟶ 57:
* Juara Thailand Open 1989 dan 1991
* Juara Dutch Open 1989
== Iklan ==
* Daihatsu Feroza (1994, bersama Susy Susanti)
* Woods (2000)
* Energen
* Frisian Flag
* Bank BTN (2023, bersama Susy Susanti)
== Penghargaan ==
Baris 60 ⟶ 69:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Box&id=53958 "Persiapan Alan Budikusuma-Susi Susanti sebelum Kirab Obor Olimpiade di Negeri Para Dewa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311075320/http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Box&id=53958 |date=2007-03-11 }}, [[Pontianak Post]], 10 April 2004
* {{id}} [http://202.146.4.17/read.php?cnt=.xml.2008.02.06.20081381&channel=1&mn=20&idx=99 Alan Budikusuma Senang Angpao] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080520121800/http://202.146.4.17/read.php?cnt=.xml.2008.02.06.20081381&channel=1&mn=20&idx=99 |date=2008-05-20 }}
* http://news.okezone.com/read/2014/12/02/17/1073724/alan-budikusuma-wiratama
[[Kategori:Pemain bulu tangkis putra Indonesia]]▼
▲{{DEFAULTSORT:Wiratama, Alan Budikusuma}}
▲[[Kategori:Pemain bulu tangkis Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Olahragawan Indonesia peraih medali Olimpiade]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Keluarga Wiratama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]
|