Asam lisergat dietilamida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
+ 4 Kategori; ± 2 Kategori menggunakan HotCat
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| synonyms = LSD, LSD-25,{{br}} lisergida, {{br}}<small>D</small>-asam lisergat dietilamida, {{br}} ''N'',''N''- dietil- <small>D</small>- lisergamida
| smiles = CN1[C@](C2=C[C@@H](C(N(CC)CC)=O)C1)([H])CC3=CNC4=C3C2=CC=C4
| elimination_half-life = 3-5 jam<ref name="Aghajanian">{{cite journal
{{cite journal
|last1=Aghajanian
|first1=George K.
Baris 28 ⟶ 27:
|format=PDF
|accessdate=2009-09-17
|pmid=14209776}}</ref><ref name="Papac">
|archive-date=2009-03-27
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090327144227/http://www.maps.org/w3pb/new/1964/1964_aghajanian_2224_1.pdf
|dead-url=yes
}}</ref><ref name="Papac">
{{cite journal
|last1=Papac
Baris 57 ⟶ 60:
| routes_of_administration = [[Mulut|Oral]], [[Intravena]]
}}
'''Asam lisergat dietilamida''' ('''LSD''', sering juga dikenal sebagai '''Lysergsäure dietylamid''') merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen yang diperoleh dari jamur yang tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye).<ref>{{Cite book|title=Mengenal Jenis dan Bahaya Narkoba|last=Rahayu|first=Weni|publisher=Mediantara|year=2009|isbn=978 602 8489 54 6|location=Jakarta|pages=31|url-status=live}}</ref>. Bahan kimia atau obat ini, berbentuk seperti kertas seukuran denhandengan perangkoprangko dan memiliki varian warna serta gambar. Biasanya LSD lekat dengan istilah psikadelikpsikedelik.
 
Diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories (kini [[Novartis]]), dengan nama dagang ''Delysid'', sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun [[1947]], Saat itu obat ini juga menjadi harapan besar dalam dunia pengobatan khususnya psikologis. Di Indonesia banyak sekali sebutan bagi obat ini, di antaranya ''acid, elsit, perangko, kertas dewa, ''dll.
 
LSD relatif bersifat tidak adiktif (tidak memicu ketergantungan), dan toksisitas rendah.<ref name="pmid17105338">{{cite journal | author = Lüscher C, Ungless MA | title = The Mechanistic Classification of Addictive Drugs | journal = PLoS Med. | volume = 3 | issue = 11 | pages = e437 | date = November 2006 | pmid = 17105338 | pmc = 1635740 | doi = 10.1371/journal.pmed.0030437 | url = http://www.plosmedicine.org/article/info:doi/10.1371/journal.pmed.0030437 }}</ref> LSD banyak dikenal atas [[efek]] [[psikologi]]snya yang bisa menjadi dijadikan obat untuk senangbersenang-senang (rekreasional) maupun mencari ketenangan atau meditasi, serta berperan penting dalam kontrabudaya tahun [[1960]].
 
Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 [[mikrogram]] atau mcg. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir. Yang sekarang sedang marak beredar di pasaran Indonesia adalah masih sebatas 100-320mcg. Setelah di konsumsi, LSD akan bereaksi sekitar 30-60 menit dan pengaruh akan hilang setelah 8-12 jam lamanya.
 
Efek sampingyang timbul dari pemakaian LSD ini ialah halusinasi, yang bahkan efeknya dikatakan 100 kali lebih kuat dibandingandibandingkan dengan efek yang ditimbulkan senyawa psilocybin yang diperoleh dari jamur psilocybin atau magic mushroom. Halusinasi ini bisa berbentuk halusinasi terhadap persepsi waktu, warnaruang atau tempatpenglihatan. Hal ini dipicu karena LSD yang dikonsumsi akan mempengaruhi hormon ''dopamine'' yang berfungsi sebagai hormon pemicu kebahagiankebahagiaan, rasa senang, puas dan nikmat. Namun, zat ini juga menyebabkan kecanduan secara psikologis.
 
Reaksi fisik pada LSD bervariasi dan tak spesifik, tergantungdan bergantung pada berat badan, keadaan fisik dan psikologis, lingkungan tempat pemakaian obat dan tujuan dari manusia yang mengkonsumsinyamengonsumsinya. Semakin besar atau berat ukuran tubuh manusia, semakin banyak pula dosis mcg yang dibutuhkan untuk menghadirkan efek halusinogen atau yang biasa disebut efek visual. Karena obat ini mempunyai efek halusinogen, maka dianjurkan untuk memastikan untuk apa pemakaian obat ini agar pemakainya dapat mengatur bagaimana dan di mana obat ini akan dipakai. Sedikit kasus menyebutkan obat ini menimbulkan efek yang tidak baik atau yang biasa dibilang ''bad trip'', di mana pemakainya menjadi tidak kontrol dan menimbulkan masalah di mana-mana.
 
Efek samping dari pemakaian LSD ini ialah halusinasi, yang bahkan efeknya 100 kali lebih kuat dibandingan dengan efek yang ditimbulkan senyawa psilocybin yang diperoleh dari jamur psilocybin atau magic mushroom. Halusinasi ini bisa berbentuk halusinasi terhadap waktu, warna atau tempat. Hal ini dipicu karena LSD yang dikonsumsi akan mempengaruhi hormon ''dopamine'' yang berfungsi sebagai hormon pemicu kebahagian, rasa senang, puas dan nikmat. Namun, zat ini juga menyebabkan kecanduan secara psikologis.
 
Reaksi fisik pada LSD bervariasi dan tak spesifik, tergantung berat badan, keadaan fisik dan psikologis, lingkungan tempat pemakaian obat dan tujuan dari manusia yang mengkonsumsinya. Semakin besar atau berat ukuran tubuh manusia, semakin banyak pula dosis mcg yang dibutuhkan untuk menghadirkan efek halusinogen atau yang biasa disebut efek visual. Karena obat ini mempunyai efek halusinogen, maka dianjurkan untuk memastikan untuk apa pemakaian obat ini agar pemakainya dapat mengatur bagaimana dan di mana obat ini akan dipakai. Sedikit kasus menyebutkan obat ini menimbulkan efek yang tidak baik atau yang biasa dibilang ''bad trip'', di mana pemakainya menjadi tidak kontrol dan menimbulkan masalah di mana-mana.
 
== Referensi ==
Baris 75 ⟶ 76:
 
{{commons|LSD}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:ObatAgonis dopamin]]
[[Kategori:Asam organikLisergamida]]
[[Kategori:Enteogen]]
[[Kategori:Bahan kimia sensitif cahaya]]
[[Kategori:Agonis reseptor serotonin]]
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh Novartis]]