Goembrek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Copyvio}}
{{Infobox person
|honorific-prefix =
|name = Raden Mas GumbrekGoembrek
|image = Raden Mas Goembrek.jpg
|alt =
|caption = Potret Gumbrek (tokoh Boedi Utomo 1908)
|birth_name = Raden Mas Gumbrek
|birth_date = {{Birth date|1885|6|28}}
|birth_place = <!-- tidak menggunakan ikon bendera --> [[Karanganyar, Kebumen]] (saat itu [[Kabupaten Karanganyar (Kebumen)|Kabupaten Karanganyar]]), [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1968|1|19|1885|6|28}}
|death_place = <!-- tidak menggunakan ikon bendera --> [[Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Jawa]] (Indonesia)
|other_names =
|alma_mater = {{unbulleted list|School tot Opleiding van Inlandsche Artsen ([[STOVIA]])|Eropeeshe Lagere School ([[ELS]])}}
Baris 22 ⟶ 21:
}}
 
'''Raden Mas Goembrek''' ({{lahirmati|[[Karanganyar, Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|28|6|1885|[[Banyumas]]|19|1|1968}}) adalah salah satu tokoh pendiri [[Boedi Oetomo]] yang berasal dari [[Banyumas]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite web |url=https://opacperpus.sonobudoyo.com/index.php?p=show_detail&id=11832&keywords= |title=9 Tokoh Pendiri Boedi Oetomo |access-date=2023-02-05 |archive-date=2023-02-05 |archive-url=https://web.[archive.org/web/20230205011844/https://opacperpus.sonobudoyo.com/index.php?p=show_detail&id=11832&keywords=] |dead-url=no }}</ref> Ia juga menerima gelar dokter Jawa dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen [[STOVIA]]-gelar ini diberikan untuk orang-orang Boemiputra setelah lulus dari STOVIA.
 
==Riwayat hidup==
Baris 36 ⟶ 35:
Pada 22 Februari [[1920]], Goembrek menikahi Raden Adjeng Samsidah, perempuan kelahiran Banjarnegara 6 Januari [[1920]], putri bungsu Raden Mas Mangkoesoebroto, patih (setara gubernur) Banjarnegara ([[1908]]-[[1920]]).
 
Pada [[1925]],  Goembrek bertugas di [[Wonosobo]], rumah sakit Zending van Gereformeerde Kerken (misi gereja reformasi). Ia kembali ditugaskan ke [[Semarang]] tahun ([[1925]]-[[1926]]), sebagai pemimpin pemberantasan penyakit cacing pita dan propaganda kesehatan higinis. Setelah itu bertugas di [[Kendal]],. tahunGoembrek ([[1926]]-[[1941]]),pensiun lalu pindah ke [[Yogyakarta]]. Junipada [[1941]], pada usia 55 tahun, ia pensiun sebagai kepala dokter pemerintahan Hindia, saat usianya 55 tahun dan kembali ke daerah [[Banyumas]].
 
==Masa pemerintahan Jepang==
 
Setelah Pemerintah [[Jepang]] berkuasa, kedua sekolah dokter pendidikan di bekas wilayah [[Hindia Belanda]] di [[Batavia]] dan [[Surabaya]] ditutup. Pemerintah Bala Tentara Dai Nippon kekurangan dokter, 200 orang dokter [[Belanda]] ditawan, sedangkan penggantinya, dokter Jepang tidak sebanyak itu. Pemerintah membuka kembali sekolah dokter 29 April [[1943]] di [[Jakarta]] saja, tetapi hanya satu, yaitu Djakarta Ika Daigaku. pada tahun [[1943]], Goembrek diangkat menjadi pegawai negeri [[Karesidenan Banyumas]], sebagai Pemimpin PPPOK ([[1943]]-[[1948]]), menggantikan Soemedi.
 
==Masa pemerintahan RI==
 
Pada 1 Desember [[1945]], Goembrek diangkat menjadi pegawai tinggi: dokter karesidenan di PPPOK dan sekolah mantra kesehatan di Banyumas. Pada masa pendudukan Belanda di Banyumas, Goembrek kemudian bekerja di Pemerintah [[Recomba]].  Sejak 1 Agustus [[1947]] ditetapkan sebagai Kelas I Dokter Pemerintah, Dinas Kesehatan Daerah di Banyumas. Antara 4 Agustus [[1947]] sampai 16 Juni [[1948]], ia dibantu oleh penggantinya di [[Kendal]] pada tahun [[1941]], Angka Prodjosoedirdjo, yang selanjutnya dimutasikan ke RSU [[Purwokerto]].  Setelah setahun bekerja, Goembrek secara resmi pensiun per 1 Agustus [[1948]], pada usia 62 tahun.
 
Setelah menjalani masa pensiun selama 2 tahun lebih, Goembrek melaksanakan pengabdian lagi kepada Pemerintah RI.  Sejak 1 Desember [[1950]], ia ditetapkan sebagai pegawai bayaran bulanan Dokter Kelas 1 Sementara, Sanatorium Karangmangu. Sejak 3 Maret [[1952]], Goembrek (ketika itu berusia 66 tahun) tampil sebagai Pemimpin Sanatorium Karangmangu.  Pada 18 Desember [[1955]] sampai dengan 21 Desember [[1956]] merangkap jabatan sebagai pemimpin RSU Banyumas.  Tanggal 1 Juli [[1957]], ia pensiun sebagai Pemimpin Sanatorium Karangmangu, dan sejak 1 Desember [[1960]] diangkat sebagai tenaga pensiunan, Pemimpin Poliklinik RSU Banyumas.  Sejak 1 Oktober [[1964]], dalam usia 78 tahun berhenti sebagai dokter pengawas LP Banyumas.
 
Goembrek meninggal 19 Januari [[1968]] pada usia 82 tahun, di rumahnya Jl Pangeranan Banyumas, dan tidak meninggalkan keturunan. Ia dimakamkan di samping makam istrinya, yang lebih dulu wafat pada saat Goembrek berusia 69 tahun, di Pasarean Dawuhan Banyumas, di pemakaman keluarga besar trah bupati.
Baris 61 ⟶ 60:
 
{{lifetime|1885|1968|}}
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]