Daftar Bupati Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M.F.S.Putra (bicara | kontrib)
Menambahkan foto
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|departemen =
|namaasli =
|image = Official Portrait of Ipuk Fiestiandani, Regent of Banyuwangi.png
|imagesize = 200px
|alt =
Baris 23:
Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak [[2005]], bupati Banyuwangi dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam [[pilkada]], setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten.
 
Kabupaten Banyuwangi (atau sebelumnya disebut ''Regentschap'' '''Blambangan Timur''') adalah Kabupaten terbentukyang setelahdibentuk oleh Pemerintah VOC Belanda pasca perlawanan [[Pangeran Jagapati]] yang terkenal dengan [[Perang Puputan Bayu]] dan [[Wong Agung Wilis]] di [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]]. Setelah itu [[Belanda]] menunjuk Temenggung Wiroguno I atau Mas Alit yang (keturunan Prabu Tawangalun, raja pertama Blambangan) untuk menjadi ''regent'' atau bupati di Banyuwangi inipertama dandengan menandaigelar akhirTemenggung dari kekuasaan [[Kerajaan Blambangan]]Wiroguno. BelandaPengangkatan jugaini memberimenandai keleluasaan kepada Mas Alit untuk memindahkan ibu kotaakhir dari Ulupangpangkekuasaan ([[Benculuk, Cluring, Banyuwangi|Benculuk]]) ke Tirtogondo ([[Kota Banyuwangi]]). Selain itu Belanda mengubah kebijakan politiknya terhadapKerajaan Blambangan yang sebelumnya bersifat represif menjadi lebih kooperatif. Pengangkatan Mas Alit ini diusulkan oleh Patih Juru Kunci (Patih Tumenggung Jaksanegara, penguasa Blambangan 1771-1773) kepada Residen Schopoff, dilanjutkan kepada P. Luzak, Pemangku Kebijakan Ujung Timur (''Gezaghebber van den Oosthoek''), lalu ke Gubernur Van der Burg di [[Semarang]] dan laluberdirinya kePemerintahan Gubernur Jenderal [[Petrus Albertus van der Parra|Van der Parra]]baru di Batavia.bawah MasKolonial AlitVOC lalu dilantik [[1 Februari]] [[1774]] dan mulai menempati kediamannya (pendopo) pada 1775Belanda.<ref>[https://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/28/ki-buyut-jaksa-tukang-rumput-bupati-mas-alit-kabupaten-banyuwangi/]</ref><ref>Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Abdullah Fauzi, Gema Blambangan. No. 063/1996 44-48</ref>
 
Pengangkatan Mas Alit ini diusulkan oleh Patih Juru Kunci (Patih Tumenggung Jaksanegara, penguasa Blambangan 1771-1773) kepada Residen Schopoff, dilanjutkan kepada P. Luzak, Pemangku Kebijakan Ujung Timur (''Gezaghebber van den Oosthoek''), lalu ke Gubernur Van der Burg di [[Semarang]] dan lalu ke Gubernur Jenderal [[Petrus Albertus van der Parra|Van der Parra]] di Batavia. Mas Alit lalu dilantik [[1 Februari]] [[1774]] dan mulai menempati kediamannya (pendopo) pada 1775.
 
Pada masa awal pemerintahannya, Belanda juga memberi keleluasaan kepada Mas Alit untuk memindahkan ibu kota dari Ulupangpang di Muncar ke tempat lain. Residen menyarankannya untuk memilih antara [[Benculuk, Cluring, Banyuwangi|Benculuk]], Ketapang ([[Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi]]) atau tetap di Ulupangpang. Karena tidak disetujui oleh Gubernur Jawa, maka Mas Alit memilih ikut pindah ke dekat benteng VOC di Tirtogondo ([[Kota Banyuwangi]]). Selain itu Belanda mengubah kebijakan politiknya terhadap Blambangan yang sebelumnya bersifat represif menjadi lebih kooperatif.<ref>[https://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/28/ki-buyut-jaksa-tukang-rumput-bupati-mas-alit-kabupaten-banyuwangi/]</ref><ref>Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Abdullah Fauzi, Gema Blambangan. No. 063/1996 44-48</ref>
 
== Daftar Bupati Banyuwangi ==
Baris 31 ⟶ 35:
|-
!style="background:lavender;"| No
!style="background:lavender;" colspan=3| BupatiFoto
!style="background:lavender;" colspan=2| Bupati
!style="background:lavender;"| Mulai menjabat
!style="background:lavender;"| Akhir menjabat
Baris 160 ⟶ 165:
|-
|align="center"|13
|[[Berkas:RAchmadPrastiko-13thRegentofBanyuwangi.JPG|100px]]
|
|R.T. Achmad Rastiko
Baris 180 ⟶ 185:
|-
|align="center"|15
|[[File:Achmad Kusumonegoro De Locomotief 3 Dec 1948 p1.jpg|100px]]
|[[Berkas:AhmadKsmnegoro-15thRegentofBanyuwangi.JPG|100px]]
|
|R. Ahmad Kusumo Negoro
Baris 322 ⟶ 327:
|align="center"|2015
|align="center"|30
|align="center"|[[Yusuf Widyatmoko]]
|align="center"|
|-
Baris 342 ⟶ 347:
|align="center"|17 Februari 2021
|align="center"|31
|align="center"|[[Yusuf Widyatmoko]]
|align="center"|
|-
|align="center"|28
|[[Berkas:Official Portrait of Ipuk Fiestiandani, Regent of Banyuwangi.png|jmpl|136x136px100px]]
|
|[[Ipuk Fiestiandani]]
Baris 352 ⟶ 357:
|align="center"|''Petahana''
|align="center"|32
|align="center"|[[Sugirah]]
|align="center"|
|-