Agus Widjojo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(37 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|office=Gubernur Lemhannas▼
|name = Agus Widjojo
|order = ke-16▼
|image = Gubernur Lemhannas Agus Widjojo.jpg▼
|caption = Agus Widjojo
|preceded= [[Budi Susilo Soepandji]]▼
|ambassador_from = Indonesia
|term_start= 15 April 2016▼
|country = Filipina
|term_end=▼
|order =
▲|image= Gubernur Lemhannas Agus Widjojo.jpg
▲|term_end =
|predecessor = [[Sinyo Harry Sarundajang]]
|successor =
|term_start2 = 15 April 2016
|term_end2 = 12 Januari 2022
|successor2 = [[Andi Widjajanto]]
|birth_date = {{birth date and age|1947|6|8}}
|birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah
|death_date = <!--{{death date and age||||||}}-->
|death_place =
Baris 22 ⟶ 32:
|unit = [[Infanteri]]
|commands =
|battles = {{bulleted list|[[Operasi Seroja]]|[[Konflik Papua]]}}
|awards =
|alma_mater = [[
|occupation = [[Tentara]]
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]].) '''Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A.''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|8|6|1947}}) adalah [[duta besar]] Indonesia untuk negara [[Filipina]] sejak 12 Januari 2022. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Lemhannas sejak 15 April 2016 hingga 12 Januari 2022.
== Karier ==
Agus merupakan lulusan dari [[
Selama pengangkatannya sebagai Komandan [[Sekolah Staf dan Komando TNI]] (SESKO TNI), sebuah [[wadah pemikir]] TNI, dia bertanggung jawab untuk restrukturisasi doktrin politik dan keamanan TNI. Agus Widjojo telah memainkan peran yang penting dalam pembaruan militer. Pada tahun 1998, ia bahkan pernah berpendapat bahwa militer seharusnya keluar dari [[politik]] dengan mengatakan, "Mereka yang melihat kebutuhan untuk menjadikan militer sebagai bagian dari sistem yang lebih demokratis adalah mereka yang telah terkena sistem demokrasi".<ref>{{Cite web |url=http://www.kemitraan.or.id/id/agus-widjojo |title="Kemitraan: Agus Widjojo" |access-date=2014-08-18 |archive-date=2014-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140819085632/http://www.kemitraan.or.id/id/agus-widjojo |dead-url=yes }}</ref>
Pada tahun 1998, Letjen Agus Widjojo dan Letjen [[Susilo Bambang Yudhoyono]] adalah jenderal bintang tiga semasa [[Wiranto]] waktu itu Panglima TNI, diminta menyiapkan konsep reformasi TNI.<ref>[https://m.tempo.co/read/news/2015/09/28/078704517/sby-kalau-ada-yang-mau-kudeta-saya-paling-depan-menolak "SBY-Kalau ada yang mau kudeta, Saya paling depan menolak!"]</ref> Konsep tersebut dinamakan "Paradigma Baru TNI". Saat menjadi Wakil Ketua MPR pun, Beliau-lah yang memimpin Fraksi TNI/Polri untuk mundur dari parlemen dan fraksi tersebut dilikuidasi, yang di mana fakta sejarah yaitu MPR 1999-2004 ialah periode terakhir TNI/Polri berada di parlemen.<ref>[https://successfulsocieties.princeton.edu/interviews/agus-widjojo "Pricenton Interview: Lt. Gen Ret Agus Widjojo"]</ref> Dalam peluncuran bukunya tahun 2015 mengenai Transformasi TNI, dia mengemukakan pada pemerintahan saat ini banyak peran di luar profesi kemiliteran yang “dititipkan” untuk dilaksanakan TNI, di antaranya mewujudkan swasembada pangan dan lain-lain. Menurut Widjojo, peran dan tugas utama TNI adalah pertahanan negara dan setelah disadari banyak peran di luar kemiliteran pada saat itu mengganggu kehidupan demokrasi Indonesia maka jangan lagi TNI ditarik ke wilayah itu. Dia tegaskan, kepercayaan diri kalangan elite dan pucuk pimpinan sipil negara ini dapat ditinggikan dengan lebih menumbuhkan kapasitas di antara mereka.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/520503/letjen-purn-agus-widjojo-luncurkan-buku-transformasi-tni "Letjen Purn Agus Widjojo luncurkan Buku Transformasi TNI"]</ref> [[Tentara Nasional Indonesia]] perlu memusatkan perhatian pada tugas pokoknya menjaga pertahanan nasional, sehingga sebagai implikasinya mesti melepaskan tanggung jawab di sektor keamanan dalam negeri, seperti dalam kasus tumpang tindih [[TNI AL]] dengan [[Bakamla]]. “Masih ada salah pengertian bahwa keamanan laut dan keamanan maritim berada di tangan TNI Angkatan Laut. Perlu ditanamkan pengertian, fungsi keamanan maritim merupakan fungsi penegakan hukum di wilayah perairan nasional yang dilaksanakan oleh lembaga penegak hukum sipil,” kata Agus.<ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151004163018-20-82691/tumpang-tindih-aturan-penegakan-hukum-maritim/"Tumpang Tindih Aturan Penegakan Hukum Maritim"]</ref>
Baris 42 ⟶ 55:
Ia pernah menjabat sebagai Deputi Kepala [[Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi]] (UKP3R) pada masa Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] periode pertama. Dia adalah Senior Fellow dari [[Centre for Strategic and International Studies]] dan ''Visiting Fellow Senior'' dari Institut Pertahanan dan Studi Strategis di Singapura. Ia juga merupakan penasihat di Dewan Institut Perdamaian dan Demokrasi (IPD), [[Universitas Udayana]], [[Bali]] yang menggagas [[Bali Democracy Forum]]. Ia telah menulis berbagai artikel tentang isu-isu keamanan di wilayah [[Asia-Pasifik]].
Pada 15 April 2016, Presiden [[Joko Widodo]] resmi melantik Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo sebagai Gubernur [[Lembaga Ketahanan Nasional]] (
== Operasi Militer ==
Baris 62 ⟶ 75:
== Jabatan Militer ==
*
* Wadan Yonif Linud 328/Dirgahayu
*
*
*
*
* Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Jaya
* Wakil Asisten Perencanaan Umum Panglima ABRI
* Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad
*
* [[Kepala Staf Teritorial Tentara Nasional Indonesia|Ketua Fraksi ABRI]] (1999–2001)
*
* Gubernur [[Lemhanas|Lemhannas]] (2016–2022)
== Jabatan Pemerintahan ==
* Duta Besar RI untuk Filipina (2022—)
== Pengalaman ==
Baris 91 ⟶ 106:
== Publikasi ==
# Transformasi TNI Dari Pejuang Kemerdekaan Menuju Tentara Profesional dalam Demokrasi: Pergulatan TNI Mengukuhkan Kepribadian dan Jati Diri (Center for Strategic International Studies, 2015)
== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXIV.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XVI.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja (Ulangan Pertama).png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=UNEFME Ribbon Bar.gif|width=100}}
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="4"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="4"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="3"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="3" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="3" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
| colspan="3" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-4
| colspan="3"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Raksaka Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Seroja]] (Ulangan Pertama)
|-
!Baris ke-5
| colspan="3"|[[Satyalancana Santi Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Santi Dharma]]
| colspan="3"|[[:en:United Nations Medal#United Nations Medal ribbons|The Second United Nations Emergency Force (UNEF II) Medal]]
|}
== Referensi ==
Baris 96 ⟶ 151:
== Pranala luar ==
* [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/573-agus-widjojo Biografi Agus Widjojo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140811180100/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/573-agus-widjojo |date=2014-08-11 }} di tokohindonesia.com
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
{{Incumbent succession box|title=[[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Filipina|Duta Besar Indonesia untuk Filipina]]|before=[[Sinyo Harry Sarundajang]]|after=[[Petahana]]|years=2022—sekarang}}
{{s-gov}}
{{
{{kotak selesai}}
{{DEFAULTSORT:Widjojo, Agus}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]▼
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]▼
[[Kategori:Gubernur Lemhannas]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
▲[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
▲[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Filipina]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
|