Agus Widjojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|office = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Filipina|Duta Besar Indonesia untuk Filipina]]
|ordername = Agus Widjojo
|image = Gubernur Lemhannas Agus Widjojo.jpg
|president = [[Joko Widodo]]
|caption = Agus Widjojo
|preceded = [[Sinyo Harry Sarundajang]]
|ambassador_from = Indonesia
|term_start = 12 Januari 2022
|term_end country = Filipina
|order =
|office2 = Gubernur Lemhannas
|term_start = 12 Januari 2022
|order2 = ke-16
|lieutenant2term_end = =
|preceded2 predecessor = [[BudiSinyo SusiloHarry SoepandjiSarundajang]]
|successor =
|office2 = Gubernur Lemhannas
|order2 = ke-16
|term_start2 = 15 April 2016
|term_end2 = 12 Januari 2022
|predecessor2 = [[Budi Susilo Soepandji]]
|image = Gubernur Lemhannas Agus Widjojo.jpg
|successor2 = [[Andi Widjajanto]]
|birth_date = {{birth date and age|1947|6|8}}
|birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|death_date = <!--{{death date and age||||||}}-->
|death_place =
Baris 28 ⟶ 32:
|unit = [[Infanteri]]
|commands =
|battles = {{bulleted list|[[Operasi Seroja]]|[[Konflik Papua]]}}
|awards =
|alma_mater = [[Akademi MiliterAKABRI]] (1970)
|occupation = [[Tentara]]
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]].) '''Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A.''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|8|6|1947}}) adalah [[duta besar]] Indonesia untuk negara [[Filipina]] sejak 12 Januari 2022. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Lemhannas sejak 15 April 2016 hingga 12 Januari 2022.
 
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]].) '''Agus Widjojo''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|8|6|1947}}) adalah seorang [[purnawirawan]] [[perwira tinggi]] [[TNI Angkatan Darat]]. Agus saat ini menjabat sebagai Gubernur [[Lemhannas]] sejak 15 April 2016. Jabatan militer terakhirnya adalah Kepala Staf Teritorial [[TNI]], Agus juga adalahmerupakan mantan [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua]] [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] mewakili Fraksi TNI/Polri periode 2001−20032001–2003 menggantikan [[Hari Sabarno]] yang diangkat menjadi [[Menteri Dalam Negeri]] dalam [[Kabinet Gotong Royong]].<ref>{{cite book|title=Political Reform in Indonesia After Soeharto|url=https://archive.org/details/politicalreformi0000crou|last=Crouch|first=Harold|authorlink=Harold Crouch|page=[https://archive.org/details/politicalreformi0000crou/page/n171 158]|year=2010|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=978-981-230-920-4}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.kemitraan.or.id/id/agus-widjojo |title=AGUS WIDJOJO |access-date=2014-08-18 |archive-date=2014-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140819085632/http://www.kemitraan.or.id/id/agus-widjojo |dead-url=yes }}</ref>
 
== Karier ==
 
Agus merupakan lulusan dari [[Akademi MiliterAKABRI]] tahun 1970,<ref>[https://web.archive.org/web/20010222063027/http://www.akmil.ac.id/23.php3 ALUMNI - 1970] lihat bagian infanteri no. 267</ref> ia seangkatan dengan dua mantan [[KSAD]], [[Subagyo Hadi Siswoyo]] dan [[Tyasno Sudarto]]. Agus adalah putra dari salah satu [[Pahlawan Revolusi]] yakni, [[Mayjen]] TNI ([[Anumerta]]) [[Sutoyo Siswomiharjo]] yang gugur pada peristiwa [[G30S]].<ref>[http://www.tempo.co/read/kolom/2011/06/14/396/Anak-yang-Melampaui-Karier-Ayah Anak yang Melampaui Karier Ayah?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140819125751/http://www.tempo.co/read/kolom/2011/06/14/396/Anak-yang-Melampaui-Karier-Ayah |date=2014-08-19 }} Tempo, 14 Juni 2011</ref>
 
Selama pengangkatannya sebagai Komandan [[Sekolah Staf dan Komando TNI]] (SESKO TNI), sebuah [[wadah pemikir]] TNI, dia bertanggung jawab untuk restrukturisasi doktrin politik dan keamanan TNI. Agus Widjojo telah memainkan peran yang penting dalam pembaruan militer. Pada tahun 1998, ia bahkan pernah berpendapat bahwa militer seharusnya keluar dari [[politik]] dengan mengatakan, "Mereka yang melihat kebutuhan untuk menjadikan militer sebagai bagian dari sistem yang lebih demokratis adalah mereka yang telah terkena sistem demokrasi".<ref>{{Cite web |url=http://www.kemitraan.or.id/id/agus-widjojo |title="Kemitraan: Agus Widjojo" |access-date=2014-08-18 |archive-date=2014-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140819085632/http://www.kemitraan.or.id/id/agus-widjojo |dead-url=yes }}</ref>

Pada tahun 1998, Letjen Agus Widjojo dan Letjen [[Susilo Bambang Yudhoyono]] adalah jenderal bintang tiga semasa [[Wiranto]] waktu itu Panglima TNI, diminta menyiapkan konsep reformasi TNI.<ref>[https://m.tempo.co/read/news/2015/09/28/078704517/sby-kalau-ada-yang-mau-kudeta-saya-paling-depan-menolak "SBY-Kalau ada yang mau kudeta, Saya paling depan menolak!"]</ref> Konsep tersebut dinamakan "Paradigma Baru TNI". Saat menjadi Wakil Ketua MPR pun, Beliau-lah yang memimpin Fraksi TNI/Polri untuk mundur dari parlemen dan fraksi tersebut dilikuidasi, yang di mana fakta sejarah yaitu MPR 1999-2004 ialah periode terakhir TNI/Polri berada di parlemen.<ref>[https://successfulsocieties.princeton.edu/interviews/agus-widjojo "Pricenton Interview: Lt. Gen Ret Agus Widjojo"]</ref>
 
Dalam peluncuran bukunya tahun 2015 mengenai Transformasi TNI, dia mengemukakan pada pemerintahan saat ini banyak peran di luar profesi kemiliteran yang “dititipkan” untuk dilaksanakan TNI, di antaranya mewujudkan swasembada pangan dan lain-lain. Menurut Widjojo, peran dan tugas utama TNI adalah pertahanan negara dan setelah disadari banyak peran di luar kemiliteran pada saat itu mengganggu kehidupan demokrasi Indonesia maka jangan lagi TNI ditarik ke wilayah itu. Dia tegaskan, kepercayaan diri kalangan elite dan pucuk pimpinan sipil negara ini dapat ditinggikan dengan lebih menumbuhkan kapasitas di antara mereka.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/520503/letjen-purn-agus-widjojo-luncurkan-buku-transformasi-tni "Letjen Purn Agus Widjojo luncurkan Buku Transformasi TNI"]</ref> [[Tentara Nasional Indonesia]] perlu memusatkan perhatian pada tugas pokoknya menjaga pertahanan nasional, sehingga sebagai implikasinya mesti melepaskan tanggung jawab di sektor keamanan dalam negeri, seperti dalam kasus tumpang tindih [[TNI AL]] dengan [[Bakamla]]. “Masih ada salah pengertian bahwa keamanan laut dan keamanan maritim berada di tangan TNI Angkatan Laut. Perlu ditanamkan pengertian, fungsi keamanan maritim merupakan fungsi penegakan hukum di wilayah perairan nasional yang dilaksanakan oleh lembaga penegak hukum sipil,” kata Agus.<ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151004163018-20-82691/tumpang-tindih-aturan-penegakan-hukum-maritim/"Tumpang Tindih Aturan Penegakan Hukum Maritim"]</ref>
Baris 48 ⟶ 55:
Ia pernah menjabat sebagai Deputi Kepala [[Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi]] (UKP3R) pada masa Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] periode pertama. Dia adalah Senior Fellow dari [[Centre for Strategic and International Studies]] dan ''Visiting Fellow Senior'' dari Institut Pertahanan dan Studi Strategis di Singapura. Ia juga merupakan penasihat di Dewan Institut Perdamaian dan Demokrasi (IPD), [[Universitas Udayana]], [[Bali]] yang menggagas [[Bali Democracy Forum]]. Ia telah menulis berbagai artikel tentang isu-isu keamanan di wilayah [[Asia-Pasifik]].
 
Pada 15 April 2016, Presiden [[Joko Widodo]] resmi melantik Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo sebagai Gubernur [[Lembaga Ketahanan Nasional]] (LemhanasLemhannas), di [[Istana Merdeka]], [[Jakarta]]. Surat pengangkatan Agus tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 43/TPA/2016 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Gubernur LemhanasLemhannas.<ref>[http://news.okezone.com/read/2016/04/15/337/1363951/agus-widjojo-resmi-jabat-gubernur-lemhanas "Agus Widjojo resmi jabat Gubernur Lemhanas"]</ref> Agus mengatakan, ke depan dia akan membawa Lemhannas lebih sering menyentuh kepada kegiatan masyarakat. Tujuannya agar kehadiran Lemhannas bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. "Ke depan saya sudah minta pengarahan dari Bapak Presiden agar LemhanasLemhannas tidak hanya dirasakan di dalam ruang-ruang LemhanasLemhannas, tetapi juga seluruh kegiatan sehari-hari masyarakat Indonesia pada seluruh wilayah," ujar Agus usai pelantikan dirinya di Istana Negara. Selain itu, Agus ingin agar Lemhannas bisa menangani hal-hal yang bersifat mendesak. "Tujuannya untuk membantu kebijakan yang diambil pemerintah," katanya.<ref>[http://news.detik.com/berita/3189049/agus-widjojo-saya-ingin-lemhannas-lebih-menyentuh-masyarakat "Agus Widjojo: Saya ingin Lemhannas lebih Menyentuh Masyarakat"]</ref>
 
== Operasi Militer ==
Baris 68 ⟶ 75:
 
== Jabatan Militer ==
* PamaPerwira Pertama Pussenif
* Wadan Yonif Linud 328/Dirgahayu
* DanyonifKomandan Yonif Linud 328/Dirgahayu (1985-19861985–1986)
* KasbrigifKepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I
* DanbrigifKomandan Brigif Linud 17/Kujang I (1990–1992)
* AsopsAsisten Operasi Kasdam III/Siliwangi
* Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Jaya
* Wakil Asisten Perencanaan Umum Panglima ABRI
* Waasrenum ABRI
* Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad
* Asrena KSAD
* DanseskoKomandan Sesko ABRI (1998-19991998–1999)
* [[Kepala Staf Teritorial Tentara Nasional Indonesia|Ketua Fraksi ABRI]] (1999–2001)
* Wakil Ketua MPR RI Fraksi ABRI
* GubernurWakil LemhannasKetua [[MPR]] RI (2016-Sekarang1999–2003)
* Gubernur [[Lemhanas|Lemhannas]] (2016–2022)
 
== Jabatan Pemerintahan ==
#* Deputi I [[Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi|Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R)]] (2006-20092006–2009)
#* Anggota [[Komisi Kebenaran dan Persahabatan]] Indonesia-Timor Leste (2005-20082005–2008)
#* Anggota Dewan Penasihat Lembaga Ketahanan Nasional
#* Gubernur LemhanasLemhannas (15 April 2016 - Sekarang2016–2022)
* Duta Besar RI untuk Filipina (2022—)
 
== Pengalaman ==
Baris 97 ⟶ 106:
== Publikasi ==
# Transformasi TNI Dari Pejuang Kemerdekaan Menuju Tentara Profesional dalam Demokrasi: Pergulatan TNI Mengukuhkan Kepribadian dan Jati Diri (Center for Strategic International Studies, 2015)
 
== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXIV.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XVI.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja (Ulangan Pertama).png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=UNEFME Ribbon Bar.gif|width=100}}
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="4"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="4"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="3"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="3" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="3" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
| colspan="3" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-4
| colspan="3"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Raksaka Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Seroja]] (Ulangan Pertama)
|-
!Baris ke-5
| colspan="3"|[[Satyalancana Santi Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Santi Dharma]]
| colspan="3"|[[:en:United Nations Medal#United Nations Medal ribbons|The Second United Nations Emergency Force (UNEF II) Medal]]
|}
 
== Referensi ==
Baris 105 ⟶ 154:
 
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
|office {{Incumbent succession box|title= [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Filipina|Duta Besar Indonesia untuk Filipina]]|before=[[Sinyo Harry Sarundajang]]|after=[[Petahana]]|years=2022—sekarang}}
{{s-gov}}
{{kotakSuccession suksesi petahanabox|jabatan=[[Lemhannas|Gubernur Lemhannas]]|tahun=2016−sekarang2016–2022|pendahulu=[[Budi Susilo Soepandji]]|pengganti=[[Andi Widjajanto]]}}
{{kotak selesai}}
 
{{DEFAULTSORT:Widjojo, Agus}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Lemhannas]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Filipina]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]