Endang Witarsa: Perbedaan antara revisi

'''Drg. Endang Witarsa''' (alias '''Lim Sun Yu''' atau '''Liem Soen Joe'''; ({{lahirmati|[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[16Jawa OktoberTengah]] [[|16|10|1916]]–|[[Jakarta]], [[|2 April]] [[|4|2008]]}}) adalah mantan pemain sepakbolasepak bola dan pernah memperkuat [[tim nasional sepak bola Indonesia]] tahun 1970-an. Setelah pensiun sebagai pemain, Witarsa beralih menjadi pelatih sepakbolasepak bola dan penasehat [[PSSI]].

Endang Witarsa lulus sebagai dokter gigi, namun memutuskan untuk berkarier di dunia sepakbolasepak bola dengan memulai karirkarier di klub UMS atau Union Makes Strength, Bandung yang saat itu masih bernama Tiong Hoa Hwee Koan Scholar Football Club. Atas predikatnya sebagi dokter gigi, oleh rekan-rekan dan anak didiknya, dia dipanggil sebagai "Dokter".

Sebagai pelatih, Endang Witarsa dikenal sebagai pelatih yang sangat disegani dan sangat keras dan disiplin, dan tak segan memaki dan menghardik pemain yang malas atau tidak menjalankan instruksinya dengan baik.

* [[MURI]]: Pelatih sepakbolasepak bola terlama (55 tahun)

* [[MURI]]: pelatih sepakbolasepak terutabola tertua (90 tahun)

=== [[tim nasional sepak bola Indonesia]] ===

* Mengalahkan timnas [[Uruguay]] 2-1 dalam pertandingan persahabatan di Jakarta (tahun...?) 1974

== Anak didik ==

Sepanjang karirkarier panjangnya di dunia sepakbolasepak bola Indonesia, Endang Witarsa telah melahirkan ratusan bahkan ribuan anak didik yang sukses dalam kancah sepakbolasepak bola nasional al. [[Risdianto]], [[Yudo Hadianto]], [[Reny Salaki]], [[Arjuna Rinaldi]], [[Widodo C. Putro]], [[Warta Kusumah]], [[Thio Him Tjiang]], [[Peng Hong]], [[Alai]], [[Ronny Paslah]], [[Anwar Ujang]], [[Mulyadi]], [[Surya Lesmana]], [[M. Basri]], [[Wahyu Hidayat]], [[Gunawan]], [[Bambang Sunarto]], [[Yuswardi]], [[Yusak Susanto]], [[Iswadi Idris]], [[Djamiat Dalhar]], [[Sucipto Suntoro]], [[KwiKwee Kiat Sek]], [[Thio Him Toen]], Mohamad Faruq, Jan Somar dan lain-lain.

== Kematian ==

Endang Witarsa menghembuskan nafasnapas terakhir di [[RS Pluit]], Jakarta, pada tanggal 2 April 2008, setelah dirawat sejak 10 Maret 2008, dalam usia 92 tahun, karena gangguan perut dan pencernaan, sehingga tidak bisa mencerna makanan. Almarhum meninggalkan 4 anak, 12 cucu, dan 9 cicit. Jenazah Endang Witarsa [[kremasi|dikremasidimakamkan]] di OasisSan LestariDiego Hills, [[Karawaci]]Karawang, [[Tangerang]]Jawa Barat. Sebagian besar dari usianya, dihabiskan untuk sepakbolasepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih.

== Pranala luar ==

* {{iden}} [http://sinarharapanwww.coiskenderiye.idcom/beritastory/0804/02endang-witarsa/sh05.html Endang Witarsa TelahStory]{{Pranala Tiadamati|date=Maret -2021 Sinar|bot=InternetArchiveBot Harapan]|fix-attempted=yes }}

* {{id}} [http://tvwww.kompas.com/sportBola/sepakbola/endang_karsa_raih_lifetime_achivement_read.htmlphp?cnt=.xml.2008.04.03.09441575&channel=1&mn=124&idx=124 EndangKepergian WitarsaOm Endang, RaihDuka 'LifetimeSepak Achivement'bola - Kompas]