Hidangan Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Palembang_cuisine_Brengkes_Tempoyak_Lais_and_Pindang.jpg|ka|jmpl|300x300px| Masakan tradisional khas Palembang; ''[[pindang]] iwak baung, [[Pepes|brengkes]] [[tempoyak]] iwak lais'', ''[[sambal]] buah'' dengan mangga muda, ''[[Tempoyak|sambal tempoyak]]'', [[ikan asin]], sayuran [[Lalapan|lalab]], disajikan di sebuah restoran tradisional di kota [[Palembang]].]]
 
[[Berkas:Sambal Kerang, Rumah Makan Sarinande - Kota Jambi, JA (16 Feb. 2023).jpg|300px|jmpl|ka|Sambal Kerang]]
[[Berkas:Malbi dish, Rumah Makan Sarinande - Kota Jambi, JA (16 Feb. 2023).jpg|300px|jmpl|ka|Malbi daging sapi, yang disajikan di sebuah restoran masakan Palembang "Rumah Makan Sarinande"]]
'''Hidangan Palembang''' atau '''Masakan Khas Melayu Palembang''' adalah hidangan/masakan dari [[Kota Palembang]] (dan sekitarnya) di [[Provinsi Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Hidangan ini cukup terkenal di kawasan [[Sumatra]] khususnya Sumatra Bagian Selatan. Hidangan ini banyak berbahan dasar ikan dan [[udang]] yang didukung oleh hadirnya [[Sungai Musi]]. Rempah-rempah juga pada umumnya tidak jauh berbeda dengan Hidangan Padang. [[Budaya Melayu]], [[Budaya India|India]], dan [[Budaya Tionghoa|Tionghoa]] juga mempengaruhi racikan kuliner Palembang. Di samping hidangan berbahan ikan, ada banyak ragam hidangan, makanan ringan, minuman, dan hidangan manis di Palembang.<ref>{{Cite web|url=https://www.triposo.com/loc/Palembang/eatingout/background|title=Palembang Eat and drink|website=www.triposo.com|language=en|access-date=2018-01-03|archive-date=2018-01-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20180103193523/https://www.triposo.com/loc/Palembang/eatingout/background|dead-url=yes}}</ref>
 
== Rempah-rempah dan penyedap rasa ==
[[File:Tempoyak Ikan Patin 5.JPG|thumb|''[[Tempoyak|Tempoyak patin]]'', ikan patin yang disajikan dengan saus durian yang difermentasi.]]
Rempah-rempah juga umumnya dimasukkan meskipun tidak semurah rempah-rempah yang berasal dari pulau yang sama. Masakan palembang terkenal dengan kesukaannya pada rasa asam dan manis,<ref name="Detikfood Palembang">{{Cite news|url=https://food.detik.com/catatan-kuliner-pusaka-indonesia/d-1585892/manis-asam-brengkes-patin-tempoyak|title=Manis Asam Brengkes Patin Tempoyak|work=detikfood|access-date=2018-07-17|language=id}}</ref> sebagai terbukti pada sop ikan ''[[pindang]]'', masakan berbahan dasar ''[[tempoyak]]'' beraroma funky yang terbuat dari [[durian]] yang difermentasi, serta ''kuah cuko'' kuah cuka manis pedas pada kue ikan ''[[pempek]]''. Hidangan tersebut merupakan makanan populer dan sering dikaitkan dengan kota.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=6HCGDAAAQBAJ&q=Palembang+cuisine&pg=PT1389|title=Lonely Planet Indonesia|last1=Bell|first1=Loren|last2=Butler|first2=Stuart|last3=Holden|first3=Trent|last4=Kaminski|first4=Anna|last5=Skolnick|first5=Adam|last6=Stewart|first6=Iain|last7=Berkmoes|first7=Ryan Ver|last8=McNaughtan|first8=Hugh|date=2016-06-01|publisher=Lonely Planet|isbn=9781760341619|language=en}}</ref>
 
== Pengaruh ==
[[BerkasFile:Malbi dish, Rumah Makan Sarinande - Kota Jambi, JA (16 Feb. 2023).jpg|300px|jmpl|kathumb|Malbi daging sapi, yang disajikan di sebuah restoran masakan Palembang "Rumah Makan Sarinande"]]
Budaya [[masakan Melayu|Melayu]], [[masakan Jawa|Jawa]], [[masakan Arab-Indonesia|Arab]], [[masakan India-Indonesia|India]] dan [[masakan Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] telah mempengaruhi dunia kuliner Palembang.
 
Pempek, tekwan dan mie celor adalah contoh pengaruh masakan Cina di Palembang. Pempek pada dasarnya adalah kue ikan yang terbuat dari daging ikan yang dibuang tulangnya dan tepung tapioka, yang merupakan adaptasi lokal pembuatan kue ikan [[surimi]] di Asia Timur. Seperti kebanyakan masakan mie di Indonesia, mie celor berasal dari pengaruh Tiongkok.
 
Ada anggapan luas bahwa kesukaan masyarakat Palestina terhadap rasa manis disebabkan oleh pengaruh Jawa yang lebih menyukai gula aren. Memang benar, Palembang menyerap banyak unsur [[budaya Jawa|Jawa]], termasuk bahasa dan masakan. Misalnya, dialek [[Bahasa Jawa|Bahasa Jawa]] dan [[Melayu Palembang]] menyebut ikan sebagai ''iwak'', dan [[Pepes|Pepes (cara memasaknya menggunakan bungkusan daun pisang)]] sebagai ''brengkes'' atau ''brengkesan''.<ref name="Detikfood Palembang"/>
 
Martabak Palembang dan nasi minyak yang menggunakan minyak samin, sebaliknya, menunjukkan pengaruh masakan India di kota tersebut.
 
== Hidangan ==
Baris 53 ⟶ 66:
[[Berkas:Kue maksuba.JPG|jmpl|Kue maksuba, [[bolu]] tanpa tepung yang terbuat dari telur [[itik]] dan susu kental manis.]]
 
* '''[[Kue maksuba|Kue Maksuba]]''', adalah kue lapis yang berbahan dasar telur itik dan susu kental manis tanpa tepung. Setiap kue membutuhkan kurang lebih dua lusin butir telur bebek. Setelah tercampur rata, adonan kue dituangkan tipis-tipis ke dalam loyang kue berbentuk persegi lalu dipanggang selapis demi selapis. Awalnya kue ini disajikan sebagai manisan kerajaan oleh Istana Kesultanan Palembang kepada setiap tamu kehormatan. Saat ini kue ini banyak dihidangkan oleh masyarakat palembang pada saat upacara adat atau pada saat [[Idul Fitri]] dan terkadang [[Idul Adha]].
* '''Kue Delapan Jam''', adalah kue dengan bahan seperti kue maksuba juga tanpa tepung dan menggunakan telur sebagai bahan utamanya, namun tidak berlapis. Kue ini disebut kue delapan jam karena kue ini perlu dikukus selama 8 jam. Banyak susu kental manis di dalam mangkuk bersama telur, sehingga rasanya manis. Agar kuenya matang sempurna, juru masak perlu mengukusnya dengan api kecil selama delapan jam berturut-turut. Kue ini juga sering disajikan kepada tamu kehormatan, pada saat upacara adat, atau pada saat [[Idul Fitri]] dan terkadang [[Idul Adha]].
* '''[[Bolu kojo|Kue Bolu Kojo]]''', adalah kue manis berwarna hijau dengan bahan utama telur, susu kental manis dan daun pandan. Tidak seperti Kue Maksuba dan Kue Delapan Jam, kue ini menggunakan tepung beras. Kue ini dihidangkan kepada tamu kehormatan, pada saat upacara adat, atau pada saat [[Idul Fitri]] dan terkadang [[Idul Adha]].<ref>{{Cite news|url=http://catatanpringadi.com/5-kue-khas-lebaran-di-palembang/|title=5 kue khas palembang, lebaran di palembang, kue 8 jam, maksubah, lapis legit|date=2016-08-08|work=Catatan Pringadi|access-date=2018-01-03|language=en-US}}</ref>
* '''Kue Srikayo''', adalah makanan penutup kukus dengan telur dan [[Pandan|daun pandan]] sebagai bahan utamanya. Biasanya disajikan dengan nasi ketan.
* '''[[Engkak|Engkak Ketan]]''', kue manis ini merupakan salah satu kue tradisional tertua yang berasal dari palembang. Terbuat dari santan, telur, susu dan tepung ketan menghasilkan kue yang lembab dan manis. Engkak Ketan biasanya disajikan saat [[Idul Fitri]] sebagai bagian dari tradisi budaya.
* '''[[Gulo puan|Gulo Puan]]''', Namanya diambil dari “Gulo” yang berarti Gula, “Puan” yang berarti Susu. Makanan penutup manis yang terbuat dari Susu Kerbau dan biasanya Padat atau Meleleh seperti Olesan. Makanan penutup ini biasanya terdapat di Parkiran Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II dan hanya dijual pada hari Jumat.
 
== Referensi ==