Bangkalan, Bangkalan: Perbedaan antara revisi

|nama camat = Cicik Fidiah, SE, MM<ref>[http://bangkalankec.bangkalankab.go.id/ Pejabat Pemerintah Kecamatan Bangkalan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210827094659/http://bangkalankec.bangkalankab.go.id/ |date=2021-08-27 }}, www.bangkalankec.bangkalankab.go.id, 27 Agustus 2021</ref>

'''Bangkalan''' ({{lang-mad|Bhângkalan}}; [[Pelafalan|[bʰɐŋːka.lan]]]) adalah [[ibu kota]] [[Kabupaten Bangkalan]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari [[Kabupaten Bangkalan]]. Bangkalan juga merupakan sebuah [[kecamatan]] yang berada di [[Kabupaten Bangkalan]], [[provinsi]]Jawa Timur|Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Daerah ini terletak di [[Pulau Madura]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> Secara administratif, wilayah Kecamatan Bangkalan terbagi menjadi 7 [[kelurahan]] dan 6 [[desa]], dengan luas 36,70 &nbsp;km², pada ketinggian 5 m dari permukaan laut.

Berikut adalah pembagian Administrasiadministrasi Wilayahwilayah [[desa]] dan [[kelurahan]] di kecamatan Bangkalan;<ref>{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|title=Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)|website=www.kemendagri.go.id|language=Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20170429140519/http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|archive-date=2017-04-29|dead-url=yes|access-date=2019-01-16}}</ref>

Penduduk asli atau suku yang mendiami pulau [[Pulau Madura|Madura]], termasuk di [[Kabupaten Bangkalan]] adalah suku [[Suku Madura|Madura]], demikian juga di kecamatan Bangkalan. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku [[Suku Jawa|Jawa]], kemudian suku [[Suku Bawean|Bawean]], [[Suku Tengger|Tengger]], [[Suku Osing|Osing]], [[Suku Samin|Samin]], dan beberapa suku lainnya juga beberapa tinggal di sini.<ref name="SUKU">{{citeCite webnews|url=https://jatim.suara.com/read/2021/08/25/080710/mengenal-6-suku-yang-mendiami-provinsi-jawa-timur|title=Mengenal 6 Suku Yangyang Mendiami Provinsi di jawaJawa Timur|first=Muhammad|last=Taufiq|websitework=www.jatim.suaraSuara.com|accessdate=27 Agustus 2021|language=id}}</ref>

Selain bahasa resmi nasional bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], bahasa yang banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa [[Bahasa Madura|Madura]], dan juga beberapa penutur bahasa [[Bahasa Jawa|Jawa]].<ref name="BAHASA">{{cite web|url=https://www.senibudayaku.com/2017/11/bahasa-daerah-jawa-timur.html|title=Bahasa Daerah Jawa Timur|website=www.senibudayaku.com|accessdate=27 Agustus 2021}}</ref> Bahasa Madura terbagi menjadi dialek kangeanKangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).<ref name="BAHASA"/>

TahunPada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Bangkalan sebanyak 87.989 jiwa, dengan kepadatan 1.298 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Bangkalan berdasarkan agama yang dianut yakni [[Islam]] 98,95%, kemudian [[Kekristenan]] 0,94% dimana [[Protestan]] 0,57% dan [[Katolik]] 0,37%. Sebagian lagi menganut [[Agama Buddha|Buddha]] yakni 0,11%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=27 Agustus 2021|format=Visual}}</ref>