Haryanto (pengusaha): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(44 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Infobox person▼
{{Copy edit|date=Maret 2024}}
| name = H. Haryanto▼
{{COI|date=Maret 2024}}
| image = ▼
{{Undisclosed paid|date=Maret 2024}}
| alt = ▼
{{Weasel|date=Maret 2024}}
| caption = ▼
| birth_name = <!-- only use if different from name -->▼
| birth_date = {{Birth date and age|1959|12|17}}▼
| birth_place = [[Kudus]], [[Jawa Tengah]]▼
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (DEATH date then BIRTH date) -->▼
| death_place = ▼
| nationality = {{INA}}▼
| other_names = Pak Haji Haryanto▼
| mother = Sutami▼
| years_active = ▼
| known_for = Pendiri [[Haryanto (perusahaan bus)|Perusahaan Otobus Haryanto]]▼
| notable_works = ▼
| module = {{Infobox military person |embed = yes▼
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]▼
|rank = [[Berkas:Kopka pdh ad komando.png|25px]] [[Kopral Kepala (TNI)|Kopral Kepala]]▼
|serviceyears = 1979 - 2000▼
}}▼
}}
▲{{Infobox person
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| occupation = [[Pengusaha]]
|spouse = {{ubl|{{marriage|Suheni|1992|2014|end=d.}}|{{marriage|[[Nurhana]]|2015}}}}
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3
| mother = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
| father = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
▲| known_for = Pendiri dan
|allegiance = Indonesia
▲|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
▲|rank = [[Berkas:Kopka pdh ad komando.png|25px]] [[Kopral Kepala (TNI)|Kopral Kepala]]
|unit = [[Artileri Pertahanan Udara]]
|alma_mater = [[Tamtama|Secata PK]] (1979)
|occupation =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
▲}}}}
[[Kopral Kepala (TNI)|Kopral Kepala]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''[[Haji (gelar)|H.]] Haryanto''' atau akrab
== Kehidupan awal ==
=== Masa kecil ===
H. Haryanto lahir sebagai anak ke-6 dari 11 bersaudara dari pasangan Muhammad Sipan dan Sutami. Meski menjadi anak yang keenam, H. Haryanto merupakan anak laki-laki tertua dalam keluarganya.
H. Haryanto dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Ia paham betul bagaimana perjuangan kedua orangtuanya dalam menafkahi keluarganya. Ayahnya hanyalah buruh tani serabutan yang terkadang memiliki pekerjaan sambilan berupa memisahkan daging dan tulang ikan di pasar. Sedangkan ibunya hanyalah pedagang kecil. Sebagai anak laki-laki tertua dalam keluarga, mau tidak mau H. Haryanto harus ikut membantu orangtuanya menyambung hidup. Semasa sekolah dasar ia harus mencari rumput untuk dijual terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah. Rumput itulah yang kelak akan ditukar dengan nasi untuk dimakan bersama keluarganya.
=== Masa remaja ===
Kegiatan tersebut dilakukan sampai dirinya lulus dari sekolah menengah pertama pada tahun 1974. Setelah itu, H. Haryanto melanjutkan sekolahnya menuju Sekolah Teknik Negeri, setara dengan sekolah menengah kejuruan teknik pada masa kini. Di masa sekolah teknik inilah H. Haryanto memiliki impian untuk menjadi tentara. Untuk mewujudkan impiannya, ia melakukan apapun, termasuk berjualan es lilin keliling. Hasil berjualan es diberikan kepada orang tuanya untuk kebutuhan keluarga.<ref name="betanews" />
=== Karier militer ===
Selepas lulus dari Sekolah Teknik Negeri pada tahun 1977, H. Haryanto sebenarnya ingin melanjutkan cita-citanya menjadi tentara. Namun, ekonomi keluarga menjadi penghalang. Ia baru bisa mewujudkan impian tersebut pada tahun 1979, dimana ia mendaftar di [[Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1|Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad]] milik [[TNI Angkatan Darat]] yang terletak di [[Kota Tangerang|Tangerang]], dan diterima. Ia juga mendapatkan beasiswa sekolah di Bandung untuk dilatih jadi pengemudi kendaraan yang khusus mengangkut kendaraan senjata berat seperti tank.
Pada tahun
=== Kehidupan setelah menikah ===
Setelah menikah dengan Suheni pada tahun 1982, H. Haryanto nekat membawa istrinya untuk mengontrak. Mereka hidup dengan sederhana sampai pada akhirnya anak pertama mereka (Rian Mahendra) lahir pada tahun 1983. Melihat
== Usaha Transportasi ==
=== Bisnis angkutan kota ===
Setelah anak keduanya (Agus Hartopo) lahir pada tahun 1984, H. Haryanto nekat membeli sebuah mobil bekas angkutan kota, dengan uang Rp 750 ribu yang dijadikan uang muka. Dalam setahun, mobil tersebut sudah lunas. Dan di tahun berikutnya, H. Haryanto kembali membeli mobil angkutan kota. Di tahun 1987, bisnis angkutan kota miliknya berkembang pesat sehingga ia bisa mendirikan
=== Mendirikan perusahaan bus ===
{{utama|PO Haryanto
Pada tahun 1998, Indonesia krisis moneter. Pada saat itu, banyak angkot yang dijual murah. Saat itu dia membeli banyak mobil angkutan kota. Di tahun yang sama, sebagian besar angkotnya dijual untuk dibelikan lima bus trayek Cikarang-Tangerang. Perusahaan tersebut diberi nama "PO Haryanto", sesuai nama yang dimilikinya<ref name="betanews" />. Kini, bisnis transportasi bus tersebut dikelola bersama-sama dengan ketiga anaknya.
== Kehidupan pribadi ==
H. Haryanto menikah dengan Suheni pada tahun 1982. Dari pernikahannya dengan Suheni, H. Haryanto dikarunai 3 anak (Rian Mahendra, Agus Hartopo, Dewi Tri Cahyani) dan 9 cucu.
Beberapa tahun kemudian, H. Haryanto kembali menikah dengan [[Nurhana]], seniman campursari kenamaan asal [[Boyolali]], dimana usia mereka terpaut 19 tahun.
▲H. Haryanto menikah dengan Suheni pada tahun 1982. Dari pernikahannya dengan Suheni, Haryanto dikarunai 3 anak (Rian Mahendra, Agus Hartopo, Dewi) dan 9 cucu. <ref>Info Seputar Kudus: [https://isknews.com/di-balik-suksesnya-anak-petani-yang-punya-150-armada-bus/ Di Balik Suksesnya Anak Petani yang punya 150 Armada Bus], diakses 1 April 2022</ref> Suheni wafat pada tahun 2014.
== Lihat pula ==
▲Beberapa tahun kemudian, H. Haryanto kembali menikah dengan [[Nurhana]], seniman campursari kenamaan asal [[Boyolali]], dimana usia mereka terpaut 19 tahun. <ref>grid.id: [https://hot.grid.id/amp/183170141/250-armada-berjejer-di-bawah-komandonya-intip-biodata-haryanto-sang-raja-bus-indonesia-pensiunan-tni-yang-jadi-sorotan-usai-bertemu-letjen-doni-monardo-bukan-datang-?page=3 250 Armada Berjejer di bawah Komandonya, Intip Biodata Haryanto Sang Raja Bus Indonesia-Pensiunan TNI Yang Jadi Sorotan Usai Bertemu Letjen Doni Monardo], diakses 1 April 2022</ref>
* [[PO Haryanto]]
== Referensi ==
Baris 71 ⟶ 81:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Pengusaha Jawa]]
[[Kategori:Wirausahawan transportasi Indonesia]]
|