Universitas Teuku Umar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cutbangwandi (bicara | kontrib)
rektor universitas Teuku Umar sudah terpilih yang baru sehingga saya mencantumkan nama rektor yang baru
Ariyanto (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| image_size = 200px
| image_alt = Lambang Universitas Teuku Umar
| caption = Lambang Resmi Universitas Teuku Umar
| motto =
| mottoind =
| established = 10 November 2006<br /> 1 April 2014 (berstatus negeri)<ref name="UTU sudah negeri">[http://utu.ac.id/index.php/agenda/251-utu-sudah-negeri.html UTU sudah negeri]. Situs resmi</ref>
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri]]
| parent = [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]]
| rector = [[profesor|Prof.]][[Doktor|Dr.]] Ishak, [[Magister Sains|M.Si.]]
| city = [[Meulaboh]]
| province = [[Aceh]]
| country = [[Indonesia]]
| academic_staff =
| website = [httphttps://utu.ac.id/ www.utu.ac.id]
| nickname = '''UTU''' (''Akronim'')
| logo =
| footnotes =
| address = Jalan Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo
}}
'''Universitas Teuku Umar''', disingkat '''UTU''', adalah [[perguruanPerguruan tinggiTinggi negeriNegeri]] di Kota [[Meulaboh]], Kabupaten [[Aceh Barat]], Provinsi [[Aceh]], [[Indonesia]] yang berdiri pada 10 November 2006. yang diresmikanPeresmiannya sebagai universitas negeri oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal 1 April 2014.<ref name="UTU sudah negeri"/>
 
== Sejarah ==
Baris 38 ⟶ 39:
Dari kalangan Kampus Universitas Teuku Umar sendiri hadir Rektor Bapak [[Drs. Alfian Ibrahim MS]], Anggota Tim Penegerian UTU, [[Mursyidin Zakaria,MA]], Dekan Fakultas dan beberapa pejabat lainnya.
 
==Skandal==
Pada tanggal 20 Mei tahun 2022, BEM universitas ini menyegel akses pintu masuk Ruang Rektorat Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat, terkait perampungan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang terjadi di perguruan tinggi setempat.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2022-05-20|title=BEM segel pintu Rektorat UTU Meulaboh protes pelecehan seksual|url=https://www.antaranews.com/berita/2892549/bem-segel-pintu-rektorat-utu-meulaboh-protes-pelecehan-seksual|website=Antara News|language=id|access-date=2024-06-13}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-05-21|title=Mahasiswa UTU Segel Gerbang Rektorat Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi - Acehinfo|url=https://www.acehinfo.id/mahasiswa-utu-segel-gerbang-rektorat-terkait-kasus-dugaan-pelecehan-mahasiswi/|website=www.acehinfo.id|language=id|access-date=2024-06-13}}</ref>
== Nama Universitas ==
Nama '''Teuku Umar''' diambil dari nama seorang [[Pahlawan nasional Indonesia]] yang berasal dari [[Meulaboh]] Aceh Barat. Teuku Umar (1854 - 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.
Baris 44 ⟶ 47:
Teuku Umar yang dilahirkan di Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1854, adalah anak seorang [[Ulèëbalang]] bernama ''Teuku Achmad Mahmud'' dari perkawinan dengan adik perempuan Raja Meulaboh. Umar mempunyai dua orang saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki.
 
Nenek moyang Umar adalah [[Datuk Makhudum Sati]] berasal dari [[Minangkabau]]. Salah seorang keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap [[Sultan Aceh]], yang pada waktu itu terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya. Berkat jasanya tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI [[Mukim]] dengan gelar ''Teuku Nan Ranceh''. Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan Teuku Ahmad Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Setia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim. la mempunyai anak perempuan bernama [[Cut Nyak Dhien]].<ref>{{Cite web |url=http://www.unimal.ac.id/aceh/PDF/ACEH_02014.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-03 |archive-date=2011-11-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111121031801/http://www.unimal.ac.id/aceh/PDF/ACEH_02014.pdf |dead-url=yes }}</ref> Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdas, dan pemberani.
 
Ketika perang Aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, umurnya baru menginjak 19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri, kemudian dilanjutkan ke Aceh Barat. Pada umur yang masih muda ini, Teuku Umar sudah diangkat sebagai keuchik gampong(kepala desa) di daerah Daya Meulaboh. Pada usia 20 tahun, Teuku Umar menikah dengan Nyak Sofiah, anak Uleebalang Glumpang. Untuk meningkatkan derajat dirinya, Teuku Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri dari Panglima Sagi XXV Mukim. Pada tahun 1880, Teuku Umar menikahi janda Cut Nyak Dhien, puteri pamannya Teuku Nanta Setia. Suami Cut Nya Dien, yaitu Teuku Ibrahim Lamnga meninggal dunia pada Juni 1878 dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Keduanya kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos Belanda.
 
Februari 1899, Jenderal [[Van Heutsz]] mendapat laporan dari mata-matanya mengenai kedatangan Teuku Umar di Meulaboh, dan segera menempatkan sejumlah pasukan yang cukup kuat diperbatasan Meulaboh. Malam menjelang 11 Februari 1899 Teuku Umar bersama pasukannya tiba di pinggiran kota Meulaboh. Pasukan Aceh terkejut ketika pasukan Van Heutsz mencegat. Posisi pasukan Umar tidak menguntungkan dan tidak mungkin mundur. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan pasukannya adalah bertempur. Dalam pertempuran itu Teuku Umar gugur terkena peluru musuh yang menembus dadanya. Jenazahnya dimakamkan di Masjid Kampung Mugo di Hulu Sungai Meulaboh. Mendengar berita kematian suaminya, Cut Nyak Dhien sangat bersedih, namun bukan berarti perjuangan telah berakhir. Dengan gugurnya suaminya tersebut, Cut Nyak Dhien bertekad untuk meneruskan perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda. Ia pun mengambil alih pimpinan perlawanan pejuang Aceh.
 
== Tujuan Khusus Universitas Teuku Umar ==
# Pengembangan Universitas sebagai Perguruan Tinggi yang berada di Kawasan Pantai Pesisir Barat Selatan Aceh, terkemuka yang bertaraf regional, nasional dan internasional dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta relevan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.
Baris 68 ⟶ 72:
Bendera Universitas Teuku Umar berwarna kuning dengan lambang UTU berwarna dasar biru. Setiap Fakultas dalam Lingkup Universitas menggunakan lambang Universitas dengan warna berbeda diatur dengan ketetapan senat fakultas dan dikukuhkan oleh keputusan rektor. Bendera Fakultas berbentuk empat persegi
== Rektor ==
Rektor pertama Universitas Teuku Umar adalah [[Drs. Alfian Ibrahim MS]]. Dia di angkat dengan SK YAYASAN TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN (YAPENTUJOPAH) Pada Tahun 2006. Pada Tahun 2010, pihak Yayasan YAPENTUJOPAH menunjuk [[Ir.Rusdi Faizin]] sebagai Pelaksana Jabatan (PJ) Rektor. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 26 Agustus 2011, Bupati [[Aceh Barat]] pada saat itu [[H.Ramli MS]], melantik [[Ir. Malik Ali, M.Si]] sebagai Rektor Universitas Teuku Umar secara definitif. Kemudian pada tahun 2013 Bupati Aceh Barat Bapak DR (HC) H.T.Alaidinsyah kembali melantik [[Drs. Alfian Ibrahim MS]], sebagai Rektor Universitas Teuku Umar hingga mengantarkan Kampus ''JantoengUniversitas HateeTeuku Rakyat Barat Selatan AcehUmar'' menjadi Universitas Negeri. Setelah UTU dinegerikan berdasarkan Perpres no. 25 Tahun 2014 tertanggal 2 April 2014, dan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negera 2 April 2014, maka 26 Mei 2014 dilantik [[Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE, MBA]] sebagai rektor UTU Perdana Negeri oleh Menteri Depdikbud di Jakarta. Universitas Teuku Umar sekarang dipimpin oleh Dr. Drs. Ishak, M.Si sebagai rektor setelah dilantik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 30 Juni 2022 di Jakarta untuk masa Periode 2022-2026.
Setelah UTU dinegerikan berdasarkan Perpres no. 25 Tahun 2014 tertanggal 2 April 2014, dan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono di Istana Negera 2 April 2014, maka 26 Mei 2014 dilantik [[Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE, MBA]] sebagai rektor UTU Perdana Negeri oleh Menteri Depdikbud di Jakarta. Universitas Teuku Umar sekarang dipimpin oleh Dr. Ishak, M.Si sebagai rektor setelah dilantik pada 30 Juli 2022 untuk masa Periode 2022-2026.
 
== Fakultas dan Program Studi ==
Universitas Teuku Umar saat ini memiliki 6 Fakultas dan 20 Program Studi yang terdiri dari:
 
# Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
## Ilmu Administrasi Negara
## Sosiologi
## Ilmu Komunikasi
## Ilmu Hukum
# Fakultas Ekonomi
## Ekonomi Pembangunan
## Manajemen
## Akuntansi
## Bisnis Digital
# Fakultas Teknik
## Teknik Mesin
## Teknik Sipil
## Teknik Industri
## Teknologi Informasi
# Fakultas Pertanian
## Teknologi Hasil Pertanian
## Agribisnis
## Agroteknologi
# Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
## Ilmu Kelautan
## Perikanan
## Akuakultur
## Sumber Daya Akuatik
# Fakultas Kesehatan Masyarakat
## Kesehatan Masyarakat
## Gizi
 
 
 
== Detail Program Studi ==
=== 1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ===
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) saat ini memiliki empat program studi, yaitu:
Baris 144 ⟶ 178:
 
== Pranala luar ==
* {{officialid}} site|http[https://utu.ac.id/}} Situs resmi Universitas Teuku Umar]
 
 
{{Perguruan Tinggi Negeri di Aceh}}
{{PTN di Indonesia}}
{{Perguruan tinggi di Aceh}}
{{indo-perti-stub}}
 
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Aceh|Teuku Umar]]