Puisi esai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Monica JR (bicara | kontrib)
k Update information
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tak netral}}
 
{{refimprove}}
'''Puisi esai''' ''(Bahasa Inggris: [[:en:Essay_Poetry|Essay Poetry]])'' adalah perpaduan antara dua jenis pemikiran yaitu [[puisi]] dan [[esai]].{{Sfn|Jurnal Sajak|(2013)|p=3.|ps="Puisi esai, dilihat dari namanya, merupakan gabungan dari dua state of mind dalam tulisan, yakni puisi dan esai."}} [[Gagasan]] mengenai puisi esai pertama kali dikemukakan oleh Denny Januar Ali dan secara [[Daya cipta|kreatif]] diwujudkannya pada tahun 2012 melalui [[buku]] berjudul "[[Atas Nama Cinta (buku puisi esai)|Atas Nama Cinta]]." {{Sfn|Narudin|(2017)|p=xiii|ps="Dia memperkenalkan apa yang disebutnya puisi esai, yang secara konseptual dirumuskannya sedemikian rupa dan secara kreatif dijalankannya sendiri lewat buku kumpulan puisi esainya, Atas Nama Cinta (2012)."}} Sebuah karya tulis dapat disebut sebagai puisi esai apabila telah memenuhi empat kriteria, yaitu sisi batin dan sisi kehidupan kemanusiaan tokoh utama tergambar dengan jelas, tata bahasanya indah dan mudah dipahami, pengalaman batin dan fakta sosial dikemukakan melalui catatan kaki dan menyajikan data dan fakta sosial yang mampu membuat pembaca memahami kondisi tokoh utama dalam cerita.{{Sfn|Denny J.A.|(2012)|p=11.|ps="Saya mencari medium dengan beberapa kriteria. Pertama, ia mengeksplor sisi batin, psikologi dan sisi human interest pelaku. Kedua, ia dituangkan dalam larik dan bahasa yang diikhtiarkan puitik dan mudah dipahami. Ketiga, ia tak hanya memotret pengalaman batin individu tapi juga konteks fakta sosialnya. Kehadiran catatan kaki dalam karangan menjadi sentral. Keempat, ia diupayakan tak hanya menyentuh hati pembaca/pemirsa, tapi juga dicoba menyajikan data dan fakta sosial. Karangan ini ditargetkan berhasil jika ia tak hanya menggetarkan hati tapi juga membuat pembaca lebih paham sebuah isu sosial di dunia nyata."}}
 
Baris 10 ⟶ 11:
 
== Penggagas ==
[[Gagasan]] mengenai puisi esai pertama kali dikemukakan oleh Denny Januar Ali dan secara [[Daya cipta|kreatif]] diwujudkannya pada tahun 2012 melalui [[buku]] berjudul "Atas Nama Cinta".{{Sfn|Narudin|(2017)|p=xiii|ps="Dia memperkenalkan apa yang disebutnya puisi esai, yang secara konseptual dirumuskannya sedemikian rupa dan secara kreatif dijalankannya sendiri lewat buku kumpulan puisi esainya, Atas Nama Cinta (2012)."}} Tokoh puisi esai di Sulawesi Barat antara lain [https://radarsulbar.fajar.co.id/2024/06/08/tampil-sebagai-pembicara-di-forum-sastra-internasional-ika-lisrayani-ceritakan-perkembangan-sastra-di-sulawesi/ Syuman Saeha], Subriadi, [https://books.google.co.id/books/about/Mantra_Laut_Mandar.html?id=mpl5DwAAQBAJ&redir_esc=y Adi Arwan Alimin], Asad Sattari dan [https://radarsulbar.fajar.co.id/2024/06/08/tampil-sebagai-pembicara-di-forum-sastra-internasional-ika-lisrayani-ceritakan-perkembangan-sastra-di-sulawesi/ Ika Lisrayani].
 
== Ciri Khas ==
Baris 16 ⟶ 17:
 
Puisi esai pada dasarnya adalah [[cerita pendek]] atau [[drama]] yang dipuisikan, sehingga bentuknya berupa [[puisi]] [[Babak|berbabak]] yang panjang. Pembabakan ini merupakan akibat dari adanya kisah dinamika karakter dan dinamika sebuah kenyataan sosial.{{Sfn|Jamal D.R., et al.|(2014)|p=732.|ps="Menurut Denny JA, puisi esai ialah puisi panjang dan berbabak, karena ia pada dasarnya adalah drama atau cerpen yang dipuisikan. Dalam sebuah puisi esai, lanjutnya, selayaknya tergambar dinamika karakter pelaku utama atau perubahan sebuah realitas sosial. Dinamika karakter dan perubahan sebuah realitas sosial itu dengan sendirinya membutuhkan kisah yang berbabak."}} Penanda khas dari puisi esai adalah adanya catatan kaki. Keterangan [[Fakta di lapangan|faktual]] dan referensial mengenai segala bentuk penokohan dan latar peristiwa dapat diperiksa melalui catatan kaki. Di dalam puisi esai, catatan kaki ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya pemfaktaan hal-hal yang bersifat [[fiksi]] dan juga mencegah terjadinya pemfiksian hal-hal yang merupakan [[fakta]].{{Sfn|Jamal D.R., et al.|(2014)|p=733.|ps="Bahkan, catatan kaki menjadi penanda khas bagi puisi esai. Dengan catatan kaki, semua keterangan faktual maupun referensial yang dibutuhkan bagi penokohan, latar, peristiwa, sikap tertentu, dan sebagainya menjadi terbuka dan dapat dicek kembali maupun digugat/dilengkapi pembaca. Mungkin ada yang beranggapan bahwa catatan kaki dalam puisi esai hanya sekedar keterangan tambahan, atau bahkan dianggap mengada-ada. Padahal, dalam puisi esai, catatan kaki adalah sesuatu yang dapat dianggap prinsip karena menjamin ketegangan hubungan fakta dengan fiksi sekaligus menjamin tidak terjadinya pemfiksian fakta maupun pemfaktaan fiksi."}}
 
== Komunitas Puisi Esai ==
Komunitas puisi esai kini sudah melus ke negara [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]].  Berbagai kegiatan dibuat komunitas ini, mulai dari menuliskan kisah hubungan masyarakat  di ASEAN, hingga webinar bulanan.<ref>{{Cite news|last=Fazli|first=Achmad Zulfikar|date=2022-03-21|title=Puisi Esai Telah Melintasi Batas Negara|url=https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/4baqOQrb-puisi-esai-telah-melintasi-batas-negara|work=Medcom.id|access-date=2022-05-05}}</ref> Komunitas puisi esai ASEAN dipimpin oleh Datuk Jasni Matlani dan Fatin Hamama. Sementara komunitas puisi esai Indonesia dikoordinasi oleh Monica Anggi JR dan Irsyad Muhammad.<ref>{{Cite web|last=Network|first=Puisi Esai|title=Essay Poetry Community Management|url=https://www.puisiesai.com/contact-2/|website=Puisi Esai Network|access-date=2022-05-05}}</ref>
 
== Rujukan ==