Suku Mentawai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Info |
kata berulang Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|popplace = [[Kepulauan Mentawai]]
|langs = [[Bahasa Mentawai]]
|rels = [[Kristen]] (Mayoritas), [[Islam]], [[Arat Sabulungan]]
|related = [[Sakuddei]], [[Nias]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Als kippen uitgedoste Mentawai mannen tijdens een dans in een dorp aan een rivier op Siberoet TMnr 60043043.jpg|jmpl|200px|Tarian oleh pria Mentawai yang menggambarkan ayam. Foto:KITLV (diambil sebelum 1940).]]
'''Suku Mentawai''' adalah penghuni asli [[Kepulauan Mentawai]]. Sebagaimana [[suku Nias]] dan [[suku Enggano]], mereka adalah pendukung budaya [[Proto-Melayu]] yang menetap di Kepulauan [[Nusantara]] sebelah barat. Daerah hunian warga [[Mentawa|Mentawai]], selain di Mentawai juga di Pulau [[Pagai Utara]] dan [[Pagai Selatan]]. Suku ini dikenal sebagai peramu dan ketika pertama kali dipelajari belum mengenal bercocok tanam. Tradisi yang khas adalah penggunaan tato di sekujur tubuh, yang terkait dengan peran dan status sosial penggunanya. Kebudayaan tato Mentawai, yang dikenal dengan nama ''titi'' disebutkan hampir punah. ''Titi'' masih dilestarikan di Pulau Siberut meski di beberapa pulau yang ada di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sudah jarang dijumpai.<ref>{{Cite web|title=Tato Mentawai Hampir Punah - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13280384/tato-mentawai-hampir-punah|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2023-04-17}}</ref>
== Sejarah ==
'''Mentawai''' (juga dikenal sebagai '''Mentawei''' dan '''Mentawi''') adalah penduduk asli [[Kepulauan Mentawai]], sekitar 100 mil dari provinsi [[
== Demografi ==
Baris 19:
== Agama ==
Sebelum mengenal agama [[Kristen]], suku Mentawai mengikuti kepercayaan mereka sendiri yang disebut [[Arat Sabulungan]]. Ini adalah kepercayaan [[animisme]] di mana segala sesuatu memiliki roh dan jiwa. Ketika arwah tidak diperlakukan dengan baik atau dilupakan, mereka mungkin membawa nasib buruk seperti penyakit dan menghantui mereka yang melupakannya.<ref>{{Cite journal|last=Singh|first=Manvir|last2=Kaptchuk|first2=Ted J.|last3=Henrich|first3=Joseph|date=2021-01-01|title=Small gods, rituals, and cooperation: The Mentawai water spirit Sikameinan|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1090513820300878|journal=Evolution and Human Behavior|language=en|volume=42|issue=1|pages=61–72|doi=10.1016/j.evolhumbehav.2020.07.008|issn=1090-5138}}</ref> Mentawai juga memiliki keyakinan yang sangat kuat terhadap benda-benda yang mereka anggap suci.<ref>{{Cite web|url=https://en.brilio.net/travel/mentawai-and-5-things-you-need-to-know-about-them-170124b.html|title=5 Things You Need To Know About Mentawai Tribe|last=brilio.net|website=brilio.net|language=en|access-date=2019-04-02|archive-date=2019-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190402223015/https://en.brilio.net/travel/mentawai-and-5-things-you-need-to-know-about-them-170124b.html|dead-url=yes}}</ref>
Orang-orang Mentawai dicirikan oleh spiritualitas mereka yang kuat, seni tubuh, dan kecenderungan mereka untuk
Namun kini hampir semua orang Mentawai sudah memeluk agama, khususnya agama [[Kristen]], baik [[Protestan]] maupun [[Katolik]], serta sebagian [[Islam]] dan beberapa diantaranya masih menganut kepercayaan lama, [[Arat Sabulungan]]. Salah satu gereja lokal untuk suku Mentawai adalah [[Gereja Kristen Protestan Mentawai]] (GKPM), yang didirikan pada 6 Juli 1916, dan memiliki jemaat sekitar 35.000 orang.<ref>{{cite web|url=https://pgi.or.id/perayaan-jubileum-100-tahun-gereja-kristen-protestan-di-mentawai/|title=Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Kristen Protestan di Mentawai|date=11 Juli 2016|website=www.pgi.or.id|accessdate=24 September 2021}}</ref>
== Adat dan budaya ==
Orang Mentawai pada umumnya hidup secara berkelompok menurut suku masing-masing. Setiap suku biasanya mendiami dan memiliki satu desa ''(
=== Bahasa ===
''Artikel utama :'' [[Bahasa Mentawai]]
Bahasa Mentawai dituturkan di Desa Monganpoula, Kecamatan [[Siberut Utara, Kepulauan Mentawai|Siberut Utara]]; Desa Maileppet, [[Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai|Kecamatan Siberut Selatan]]; dan Desa Sioban, [[Pulau Sipora|Kecamatan Sipora]], dan Desa Makalo, [[Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai|Kecamatan Pagai Selatan]], Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi
Bahasa Mentawai terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek Siberut Utara, (2) dialek Siberut Selatan,dan (3) dialek Sipora Pagai. Dialek Siberut Utara dituturkan di Desa Monganpoula, Kecamatan Siberut Utara. Dialek Siberut Selatan dituturkan di Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan. Dialek Sipora Pagai dituturkan di Desa Sioban, Kecamatan Sipora, dan Desa Makalo, Kecamatan Pagai Selatan. Dialek Sipora-Pagai merupakan dialek standar karena sebaran geografisnya paling luas dan paling banyak jumlah penuturnya serta berada di pusat pemerintahan kabupaten.
Baris 38:
=== Kesenian ===
Perkembangan kesenian orang Mentawai pada umumnya berkaitan dengan berbagai
=== Sistem kekerabatan ===
Sebuah uma dapat dihuni oleh sekitar 5- 10 keluarga inti , bahkan ada yang sampai 20 keluarga. Keluarga-keluarga ini menempati sebuah uma berdasarkan garis keturunan dari ayah (patrilineal). Dengan demikian sebuah uma merupakan kesatuan keluarga luas patrilineal. Kelompok kekerabatan yang para anggotanya merasa berasal dari satu keturunan patrilineal disebut muntogat. Satu kesatu muntogat memiliki sebuah ''uma'' tertentu yang dijadikan pusat aktivitas para anggotanya.<ref name=":0" />
== Marga ==
Masyarakat suku Mentawai juga memiliki marga, sebagai identitas nama keluarga yang dipakai di belakang nama setiap masyarakat Mentawai.
Marga-marga yang terdapat pada masyarakat suku Mentawai, memiliki lebih 50 marga<ref>{{Cite web|title=Proto Malayan: Marga Suku Mentawai|url=http://protomalayans.blogspot.com/2012/05/marga-suku-mentawai.html|website=Proto Malayan|access-date=2023-07-10}}</ref>:
'''A'''
* Anakalang
'''B'''
* Berisigep
'''G'''
* Galet
* Gougou
'''K'''
* Kainde
* Kasirebbeb
'''L'''
* Laggaiku
* Leleu
'''M'''
* Malakopa
* Melei
'''O'''
* Oinan
'''P'''
* Paabanan
* Panandean
* Pangetuat
* Pasowbaliok
* Purorogat
'''S'''
* Sababalat
* Sabaggalet
* Sabajou
* Sabebegen
* Sabelau
* Sabola
* Sadodolu
* Saerejen
* Sagalak
* Sagoilok
* Sagugurat
* Saguntung
* Sagurug
* Sagurung
* Sagurung
* Saguruwjuw
* Saibuma
* Sailokoat
* Sakailoat
* Sakeletuk
* Sakerebau
* Sakerengan
* Sakeru
* Sakoan
* Sakobou
* Sakoikoi
* Sakukuret
* Sakulok
* Salabi
* Salabok
* Salaisek
* Salakkomak
* Salamanang
* Salamao
* Saleilei
* Saleleu
* Saleleubaja
* Salimu
* Samairapkoat
* Samalinggai
* Samalobak
* Samaloisa
* Samangilailai
* Sambentiro
* Samongilailai
* Sanene
* Sangaimang
* Saogo
* Sapalakkai
* Sapeai
* Sapelege
* Sapojai
* Sarogdok
* Saroro
* Sasaleji
* Satoinong
* Satoko
* Satoleuru
* Saumanuk
* Saumatgerat
* Saurei
* Seminora
* Sikaraja
* Sikatsila
* Sikerey
* Silainge
* Simakoklo
* Simasingin
* Sipatiti
* Siribaru
* Siribere
* Siriottoi
* Siriparang
* Siriratei
* Sirirui
* Sirisagu
* Sirisokut
* Siritoitet
* Siritubui
'''T'''
* Taileleu
* Talopulei
* Tasirileuleu
* Tasirleleu
* Tatebburuk
* Tateuteu
* Tatubeket
* Tetubekket
== Mata pencaharian hidup ==
Makan pokok orang Mentawai adalah sagu dan ikan. Sagu mereka peroleh dari hutan rawa-rawa yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggal mereka. Kini mereka juga sudah mengenal beras sebagai makanan sehari-hari. Salah satu makanan khas orang Mentawai yang selalu ada, terutama dalam upacara atau pesta adat, adalah daging babi. Mereka juga berladang dengan cara membuka hutan
== Referensi ==
Baris 57 ⟶ 195:
[[Kategori:Suku Mentawai| ]]
[[Kategori:Pemburu-pengumpul di Asia]]
|