Penguasa monarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Batodism (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Penambahan gelar Rasul kepada sosok Simon Petrus yabg merupakan salah satu dari ke-12 rasul
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{original research|date=Juli 2016}}
'''Penguasa monarki''' ({{lang-en|monarch}}) adalah seorang [[kepala negara]] yang jabatannya biasanya diwarskandiwariskan dan memerintah seumur hidup atau hingga ia turun tahta. Sebuah negara yang dipimpin seorang penguasa monarki disebut [[monarki]]. Kata ini berasal dari [[bahasa Yunani]] ''monos archein'', artinya "satu pemerintah". Saat ini gelar penguasa monarki di beberapa negara tidak memiliki arti politik karena negara itu telah berubah menjadi [[republik]], namun tetap diwariskan.
 
Gelar penguasa monarki memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan adat dan tradisi di setiap wilayah. Beberapa gelar untuk penguasa monarki memiliki versi laki-laki dan perempuan di suatu wilayah sebagaimana di Eropa, tetapi tidak membedakan jenis kelamin di tempat lain, seperti di Asia Timur. Indonesia mengadopsi banyak gelar untuk penguasa monarki dari berbagai kebudayaan dan tradisi, seperti dari India, Islam, atau bahkan Eropa, yang tiap gelarnya memiliki makna masing-masing.
Baris 22:
 
=== Paus ===
'''[[Paus (Katolik Roma)|Paus]]''' (bahasa Latin: ''papa'', bahasa Inggris: ''pope'') adalah gelar bagi Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik dunia.<ref name="section880">{{cite web|url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P2A.HTM#PZ|work=[[Catechism of the Catholic Church]]|title= Christ's Faithful - Hierarchy, Laity, Consecrated Life: The episcopal college and its head, the Pope|publisher=Libreria Editrice Vaticana|location=Vatican City|year=1993|accessdate=14 April 2013}}</ref> Gelar ini diturunkan dari [[bahasa Yunani]] πάππας ''pappas'',<ref>{{cite web |url=http://education.yahoo.com/reference/dictionary/entry/pope |title=American Heritage Dictionary of the English Language |publisher=Education.yahoo.com |accessdate=11 August 2010 |archive-date=2011-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110606061848/http://education.yahoo.com/reference/dictionary/entry/pope |dead-url=yes }}</ref> yang berarti Bapa. Berdasarkan ''Annuario Pontificio'', gelar ini telah digunakan sejak tahun 33 M oleh [[Simon Petrus|Rasul Petrus]] hingga sekarang. Walaupun normalnya dipegang oleh satu orang dalam satu masa, gelar paus ini beberapa kali diklaim lebih dari satu orang pada satu masa pada rentang abad ketiga sampai kelima belas masehi. Mereka yang mengklaim gelar ini dan menjadi lawan bagi paus yang sah dijuluki "[[antipaus]]."<ref>"One who opposes the legitimately elected bishop of Rome, endeavours to secure the papal throne, and to some degree succeeds materially in the attempt" ([http://www.britannica.com/EBchecked/topic/28501/antipope Encyclopædia Britannica: ''Antipope'']).</ref>
 
Tidak ada gelar resmi yang setara untuk wanita dari paus, lantaran tidak diperkenankannya wanita menempati kedudukan ini. Walaupun begitu, beberapa bahasa di Eropa memiliki bentuk wanita dari gelar paus (misal ''popess'' dalam bahasa Inggris) karena keterkaitannya dengan legenda [[Paus Yohana]].
 
=== Khalifah ===
'''[[Khalifah]]''' ([[bahasa Arab]]: خَليفة‎‎خَليفة ''khalīfah'') adalah gelar bagi penerus Nabi Muhammad dan pemimpin umat Islam di seluruh dunia.<ref name=":0">{{Cite journal|url = |title = Caliph, caliphate|last = Kadi|first = Wadad|date = 2013|journal = The Princeton Encyclopedia of Islamic Political Thought|doi = |pmid = |access-date = |last2 = Shahin|first2 = Aram A.|pages = 81–86}}</ref> Gelar ini pertama kali disandang oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]] pada tahun 632 M dan terakhir kali oleh [[Abdul Mejid II]] pada 3 Maret 1924 M. Wilayah kepemimpinan khalifah disebut kekhalifahan atau khilafah (bahasa Arab: خِلافة‎‎خِلافة ''khilāfah''). Pada awal penggunaannya, khalifah berperan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan bagi negara Islam yang sangat luas. Namun pada masa pertengahan saat dinasti Abbasiyah menyandang gelar ini, khalifah lebih bermakna sebagai kepala negara dan pemerintahan tiap daerah diserahkan kepada para sultan. Setelah hancurnya Baghdad oleh serbuan Mongol pada tahun 1258 M, khalifah lebih bermakna simbol pemersatu umat Islam dan hanya memiliki kekuatan politik yang terbatas.
 
Normalnya, hanya ada satu khalifah dalam satu masa. Namun gelar khalifah beberapa kali diklaim oleh lebih dari satu pihak. Pada abad kesepuluh, gelar ini diklaim oleh tiga pihak: [[Kekhalifahan Abbasiyah|Dinasti Abbasiyah]] yang berpusat di Baghdad; [[Kekhalifahan Fatimiyah|Dinasti Fathimiyyah]] yang berpusat di Kairo, Mesir; dan [[Kekhalifahan Umayyah|Dinasti Umayyah]] yang berpusat di Kordoba, Spanyol.
Baris 74:
 
=== Timur Tengah ===
Di wilayah Arab, gelar penguasa monarki setingkat raja biasanya disebut [[Malik (gelar)|''Malik'']] ([[Abjad Fenisiа|Fenisia]]: 𐤌𐤋𐤊; [[Abjad Arab|Arab]]: ملك‎ملك; [[Abjad Ibrani|Ibrani]]: מֶלֶךְ‎מֶלֶךְ),<ref>{{Cite journal|last=باخشوين|first=فاطمة بنت علي|date=2015|title=المرض والتطبب عند العرب قبل الإسلام|url=http://dx.doi.org/10.33948/1643-000-006-004|journal=مجلة دراسات في علم الآثار والتراث|pages=83|doi=10.33948/1643-000-006-004}}</ref> terdapat dalam [[Bahasa Neo-Aram Assyria|bahasa Asyur]] yang bermakna hakim dan [[bahasa Ibrani]] ''malikh'' yang berarti raja. Dan setelah kedatangan Islam, gelar penguasa lebih sering menggunakan gelar [[Amirul Mukminin]] (أمير المؤمنين‎المؤمنين) gelar dalam tradisi awal Islam yang berarti "Pemimpin Orang-Orang Beriman". Secara umum kaum Sunni berpendapat bahwa semua khalifah di segala zaman dapat menyandang gelar Amirul Mukminin. Sedangkan gelar Khalifah (خَليفة‎خَليفة) adalah gelar lain yang juga melekat dengan pemimpin muslim yang dalam sejarahnya hanya ada satu khalifah dalam satu masa.
 
Penguasa Persia menggunakan gelar [[Syah (gelar)|Syah]] ([[Bahasa Persia|Persia]]: ''شاه)'' yang juga bermakna raja, gelar kekaisarannya disebut Syahansyah (شاهنشاه‎شاهنشاه) atau [[Padisyah]] (پادشاه‎پادشاه) yang juga digunakan oleh Kesultanan Utsmaniyah, Kesultanan Mughal maupun Kekaisaran Iran-Persia.
 
Di [[Tanduk Afrika]], Penguasa Aksum menggunakan gelar Negus ([[bahasa Ge'ez]]: ንጉሥ, ''nəgueś'' ; cf. [[Tigrinya]]: ነጋሲ[[Bantuan:Bantuan multilingual (Etiopia)|<sup>?</sup>]] ''negus'') yang berarti [[raja]] atau pemimpin tertinggi di daerah [[Ethiopia]] kuno sampai tahun [[1974]]. Kata Negus berakar dari turunan bahasa [[Semit]] kuno '<nowiki/>'''N-G-S'''' yang berarti ''memerintah''. Gelar kekaisarannya disebut ([[bahasa Ge'ez]]: ንጉሠ ነገሥት, nəgusä nägäst) yang dipakai oleh [[Kaisar Etiopia]].