Air Terjun Kalambo: Perbedaan antara revisi

'''Air Terjun Kalambo''' di [[Sungai Kalambo]] adalah air terjun setinggi 235 meter (772 kaki) di perbatasan [[Zambia]] dan Wilayah[[Region Rukwa]], [[Tanzania]] di ujung tenggara [[Danau Tanganyika]]. Air terjun ini merupakan salah satu air terjun tertinggi yang tidak pernah terputus di Afrika (setelah [[Air Terjun Tugela]] di [[Afrika Selatan]], Air Terjun Jin Bahir di [[Etiopia]], dan lainnya). Di bagian hilir air terjun terdapat Ngarai Kalambo yang lebarnya sekitar 1 km dan kedalaman hingga 300 m, membentang sekitar 5 km sebelum membuka ke lembah retakan Danau Tanganyika. Air terjun Kalambo adalah air terjun tertinggi di Tanzania dan Zambia. Ekspedisi yang memetakan air terjun dan kawasan sekitarnya dilakukan pada tahun 1928 dan dipimpin oleh [[Enid Gordon-Gallien]].<ref name="Gordon-Gallien 1929 p=28">{{cite journal | last=Gordon-Gallien | first=Enid | title=The Kalambo River and Falls | url=https://archive.org/details/sim_geographical-journal_1929-07_74_1/page/28 | journal=The Geographical Journal | publisher=JSTOR | volume=74 | issue=1 | pages=28–32 | year=1929 | issn=0016-7398 | doi=10.2307/1784940 | jstor=1784940 }}</ref>

Di dalam jurang terdapat tempat berkembang biak bangau marabou raksasa yang langka.<ref>{{Cite web|title=Kalambo Falls|url=https://www.britannica.com/place/Kalambo-Falls|website=Britannica.com}}</ref> Air Terjun Kalambo juga dianggap sebagai salah satu situs arkeologi terpenting di [[Afrika]], dengan masa pendudukan lebih dari 447.000 tahun. Pada tahun 2023, para arkeolog mengumumkan penemuan struktur kayu yang diperkirakan berusia 476.000 tahun di air terjun tersebut, sebelum ''[[Manusia|Homo sapiens]]''.<ref>{{Cite news|date=20 September 2023|title=World's oldest wooden structure discovered in Zambia, dating back 476,000 years, archaeologists say|url=https://www.abc.net.au/news/2023-09-21/worlds-oldest-wooden-structure-discovered-in-zambia/102882164|work=ABC.net}}</ref>