Kabupaten Solok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{RedireksiIndoKabKota|Solok|Kota|4=1}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama =Kabupaten Solok<br />كابوڤاتين سولوق
| translit_lang1_type = [[Minang]]
| nama = Kabupaten Solok
| translit_lang1_info = سولوق
| foto = Ayam kukuak balenggek statue.jpg
| caption = PatungTugu ''ayam kukuak balenggek'' di Arosuka
| provinsi = [[SumatraSumatera Barat]]
| lambang =[[Berkas: Lambang Kabupaten Solok.png|120px|Lambang Kabupaten Solok]]
| ibukota =[[Arosuka]]
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Solok.svg|300px]]
| luas =3738
| motto = Alue jo patuik<br/>{{small|{{lang icon|Minang|Minang}} Kerja sesuai prosedur serta pada tempatnya}}
| penduduk =348566
| koordinat = -
| penduduktahun= (2010)
| dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 1956<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| kepadatan =
| tanggal = 19 Maret 1956<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1913|04|09}}
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah =Heri Nofiardi[[Epyardi (Pj.)Asda]]
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = [[Jon Firman Pandu]]
| nama sekretaris daerah = Medison
| ibukota = [[Arosuka]]
| luas = 3738,00
| penduduk =348566 392338
| penduduktahun = (2010)[[2021]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|format=Visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 105
| agama = [[Islam]] 99,91%<br> [[Kristen]] 0,09%<br>- [[Protestan]] 0,08%<br>- [[Katolik]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/>
| kecamatan = 14
| kelurahannagari = 74
| desakodearea = -0755
| nomor_polisi = BA ''xxxx'' H**
| kodearea =0755
| daurefdau = Rp 588.040.074.000.- (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| motto = ("'''Alue Jo Patuik'''")
| IPM = {{increase}} 69,24 ([[2021]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| lambang =[[Berkas:Lambang Kabupaten Solok.png|120px|Lambang Kabupaten Solok]]
| web = {{url|solokkab.go.id}}
| peta=[[Berkas:Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Solok.svg|300px]]
| koordinat = -
| dau = Rp. 588.040.074.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| web =[http://www.solokkab.go.id/ www.solokkab.go.id]
| dasar hukum =UU No. 12 tahun 1956
| tanggal =-
| kepala daerah =[[Bupati]]
| nama kepala daerah =Heri Nofiardi (Pj.)
}}
 
'''Kabupaten Solok''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini merupakan salah satu sentra produksi [[beras]] terbesar di SumatraSumatera Barat, yang dikenal dengan nama ''Bareh Solok''.
 
[[Kota Solok]] merupakan enklave dari kabupaten ini.
 
== Sejarah ==
Baris 45 ⟶ 56:
 
== Geografi ==
 
[[Berkas:Danau_Ateh,_Kabupaten_Solok.jpg|jmpl|ka]]
 
[[Berkas:Tea shoots bathed in sunlight.jpg|jmpl|Kebun Teh Alahan Panjang]]
Secara geografis letak Kabupaten Solok berada antara 00° 32’ 14’’ dan 01° 46’45” [[Lintang Selatan]] dan 100° 25’ 00” dan 101° 41’ 41” [[Bujur Timur]]. [[Topografi]] wilayahnya sangat bervariasi antara dataran, lembah dan berbukit-bukit, dengan ketinggian antara 329 meter – 1 458 meter di atas permuakaan laut.
Kabupaten Solok disamping punya banyak [[sungai]] juga memiliki banyak danau yang terkenal dengan pesona keindahan alamnya. Di antara danau-danau tersebut, yang terluas adalah [[Danau Singkarak]], diikuti oleh [[Danau Kembar]] ([[Danau Di atas]] dan [[Danau Dibawah]]), serta [[Danau Talang]] dan [[Danau Tuo Ujung Ladang|Danau Tuo]] di Ujung Ladang Sumani. Disamping itu Kabupaten Solok juga memiliki satu gunung berapi, yaitu [[Gunung Talang]]. Dilihat dari letaknya, posisi Kabupaten Solok sangat strategis karena disamping dilewati jalur [[Jalan Lintas Sumatra]], daerahnya juga berbatasan langsung dengan [[Kota Padang]] selaku ibu kota [[Provinsi SumatraSumatera Barat]].
Ditinjau dari komposisi pemanfaatan lahan, pada tahun 2010 sebagian besar (38.88%) wilayah Kabupaten Solok masih berstatus hutan negara dan 15.99% berstatus hutan rakyat. Sedangkan yang diolah rakyat untuk ladang/kebun 10.37%, dan yang dikelola oleh perusahaan [[perkebunan]] 2.18%. Pemanfaatan lahan untuk [[sawah]] lebih kurang 6.30% dan merupakan areal sawah terbesar di SumatraSumatera Barat.
Sebagai sentra produksi [[padi]] di SumatraSumatera Barat, pada tahun 2010 areal sawah terluas di Kabupaten Solok berada di [[Kecamatan Gunung Talang]], kemudian diikuti oleh [[Kecamatan Kubung]], dan [[Kecamatan Bukit Sundi]]. Kecamatan-kecamatan lain luas areal sawahnya masih di bawah angka 3000 Ha.
Semenjak pusat pemerintahan dialihkan ke [[Arosuka]] sebagai ibu kota Kabupaten Solok, jarak tempuh ke [[Kota Padang]] selakusebagai ibu kota Provinsi menjadi semakin pendek yaitu 40&nbsp;km. Sedangkan jarak ke [[Kota Medan]] 825&nbsp;km dan ke [[Banda Aceh]] 1.433&nbsp;km. Disisi lain
terjadi sedikit penambahan jarak kalau bepergian dari ibu kota kabupaten ke ibu kota provinsi lain seperti [[Pekanbaru]] (231&nbsp;km), [[Jambi]] (495&nbsp;km), [[Palembang]] via Muara Enim (993&nbsp;km), [[Bengkulu]] via Muaro Bungo (736&nbsp;km) dan [[Bandar Lampung]] (1 170&nbsp;km).
 
Baris 68 ⟶ 83:
# Karena ketebatasan lahan di Koto Baru, sebagian bangunan perkantoran pemerintah kabupaten Solok masih terdapat dalam wilayah administrasi Kota Solok, sehingga mempersulit koordinasi/konsultasi antar Unit Kerja. Juga terpisahnya perkantoran ini membuat prosedur pelayanan masyarakat menjadi tidak efektif dan efisien.
 
Tanggal 6 November 1997, diadakan diskusi persiapan pemindahan ibu kota kabupaten antara jajaran [[eksekutif]] dan [[legislatif]] pemerintah kabupaten Solok dengan tokoh masyarakat dan para perantau di [[Gedung Solok Nan Indah]], Koto Baru. Dari 3 usulan calon ibu kota, dalam diskusi ini kemudian disepakati untuk memilih lokasi di Kayu Aro - SukaramiAro–Sukarami sebagai ibu kota kabupaten Solok yang direncanakan. 2 calon yang lain adalah Sungai Nanam di kecamatan [[Lembah Gumanti, Solok|Lembah Gumanti]] dan Muaro Paneh di kecamatan [[Bukit Sundi, Solok|Bukit Sundi]].
 
Lokasi yang dimaksud adalah lahan sekitar 500 Ha yang terletak diperbatasan antara Kayu Aro - SukaramiAro–Sukarami di pinggir jalan raya Solok - PadangSolok–Padang yang merupakan salah satu jalur Lintas Sumatra. Untuk ini kemudian dibuat pembahasan dan perencanaan matang terhadap semua aspek yang menyangkut keberadaan ibu kota baru tersebut, seperti aspek sosial ekonomi, aspek geografi dan topografi serta dilengkapi dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Terhadap Lingkungan), di mana ditegaskan bahwa pembangunan ibu kota ini tidak akan melakukan perubahan ekstrem terhadap kondisi lahan dan bentang alam, menjaga kawasan sekitar dari pengrusakan yang tidak perlu dan mengalokasikan hanya sekitar 40 % dari luas lahan keseluruhan untuk sarana dan prasarana pembangunan.
 
Struktur administrasi pemerintahan Kabupaten Solok terdiri dari 14 [[kecamatan]] dengan 74 [[nagari]] dan 403 [[jorong]]. Kecamatan yang memiliki nagari terbanyak adalah Kecamatan IX Koto Sungai Lasi dan Kecamatan X Koto Di atas masing-masing memiliki 9 nagari, sedangkan kecamatan dengan jumlah nagari terkecil terdapat di Kecamatan Pantai Cermin, Kecamatan Danau Kembar dan Kecamatan Junjung Sirih masing-masing hanya memiliki 2 nagari.
Baris 82 ⟶ 97:
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Solok}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Solok}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Solok}}
* [[IX Koto Sungai Lasi, Solok|IX Koto Sungai Lasi]]
* [[X Koto Diateh, Solok|X Koto Diateh]]
* [[X Koto Singkarak, Solok|X Koto Singkarak]]
* [[Bukik Sundi, Solok|Bukik Sundi]]
* [[Danau Kembar, Solok|Danau Kembar]]
* [[Gunuang Talang, Solok|Gunuang Talang]]
* [[Hiliran Gumanti, Solok|Hiliran Gumanti]]
* [[Junjuang Siriah, Solok|Junjuang Siriah]]
* [[Kubung, Solok|Kubung]]
* [[Lembah Gumanti, Solok|Lembah Gumanti]]
* [[Lembang Jaya, Solok|Lembang Jaya]]
* [[Pantai Cermin, Solok|Pantai Cermin]]
* [[Payung Sekaki, Solok|Payung Sekaki]]
* [[Tigo Lurah, Solok|Tigo Lurah]]
 
== Penduduk ==
Baris 119 ⟶ 121:
 
== Perekonomian ==
Di Sumatera Barat, Kabupaten Solok menjadi sentra penghasil [[beras]] yang terbesar. Komoditas beras di Kabupaten Solok dikenal dengan nama [[Bareh Solok]].<ref>{{Cite book|last=Santosa, dkk.|date=Februari 2018|url=http://repo.unand.ac.id/46168/1/NASKAH%20INDUSTRI%20RUMAHAN.pdf|title=Profil Industri Rumahan di Kabupaten Solok Smuatera Barat|location=Padang|publisher=Penerbit Erka|isbn=978-602-6506-79-5|pages=1|url-status=live|access-date=2023-06-03|archive-date=2023-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230928155512/http://repo.unand.ac.id/46168/1/NASKAH%20INDUSTRI%20RUMAHAN.pdf|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2009, total produksi padi di Kabupaten Solok seberat 304.124,4 ton dan mengalami peningkatan sebesar 4,86 persen pada tahun 2010. Produksi padi di Kabupaten Solok pada tahun 2010 menjadi 319 667.8 ton.
Kabupaten Solok sebagai sentra produksi padi di Sumatra Barat perlu terus melakukan inovasi untuk meningkatkan produktivitas lahan. Hal ini berkaitan dengan ancaman mutasi lahan sawah yang semakin besar pada masa-masa mendatang. Kalau diamati untuk produksi padi pada tahun 2010, terjadi peningkatan produksi sebesar 4.86 persen dari 304 124.4 ton tahun 2009 menjadi 319 667.8 ton tahun 2010. Akan tetapi peningkatan ini perlu terus didorong untuk mengimbangi peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan terutama beras dari waktu ke waktu.
Untuk tanaman palawija terjadi peningkatan produksi yang signifikan pada tahun 2010 terutama pada komoditas kedelai yaitu dari 108.3 pada Tahun 2009 naik menjadi 168.9 pada Tahun 2010. Kenaikan juga terjadi pada komoditas jagung, kacang tanah dan kacang hijau serta hampir semua komoditas palawija naik pada Tahun 2010.
Baris 134 ⟶ 136:
== Pariwisata ==
Kabupaten Solok memiliki pesona alam yang tidak dimiliki daerah lain seperti pesona [[Danau Diatas]] dan [[Danau Dibawah]], [[Danau Singkarak]], [[Danau Talang]] serta Danau Tuo. Kemudian juga terdapat Gunung Talang yang masih aktif dan hamparan hijau kebun teh di kawasan Kecamatan Gunung Talang serta banyak lainnya. Keunggulan komparatif di bidang pariwisata ini harus mampu dikelola dengan sebaik-baiknya untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan ke Kabupaten Solok. Pada gilirannya diharapkan dengan peningkatan kunjungan wisatawan akan mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Objek wisata yang saat ini juga sedang dikembangkan adalah wisata pemandangan alam dari perbukitan seperti Agingin Berembus dan Puncak gobah di Aripan, Bukit Cinangkiek di Singkarak, Puncak kanada di Kacang, Puncak Hepi di Guguk Sarai.[[Berkas:Danau_Talang_di_Kabupaten_Solok,_Sumatera_Barat.jpg|jmpl|ka]][[Berkas:Danau_Singkarak,_Sumatra_Barat.jpg|jmpl|ka|al=danau Singkarak]]
 
== Referensi ==
Baris 143 ⟶ 145:
* {{id}} [http://solokkab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Solok]
{{Kabupaten Solok}}
{{SumatraSumatera Barat}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Solok| ]]
[[Kategori:Kabupaten di SumatraSumatera Barat|Solok]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Solok]]