Kota Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(34 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaan lain|Banjar (disambiguasi)}}
{{Coord|7|21|32|S|108|32|11|E|display=title}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
| nama_lain = {{nobold|{{hlist|Banjar Pataruman|Banjar Patroman}}}}
| settlement_type = Kota
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
Baris 9 ⟶ 10:
| kodearea = 0265
| translit_lang1_info = {{sund|ᮘᮔ᮪ᮏᮁ}}
| foto =
|border = infobox
|total_width = 300
|image_style = border:1;
|perrow = 1/2
|image1=arya.alun.alun.banjar.pataruman.jpg
|image2=Banjar Jabar - panoramio.jpg
|image3=Banjar Train Station, inside.JPG
}}
| caption = Dari Atas, Kiri ke kanan: Tugu di tengah alun-alun Banjar, Gerbang Selamat Datang di Kota Banjar, [[Stasiun Banjar]]
| lambang = Seal of the City of Banjar.svg
| bendera = Flag of Banjar City.png
| peta = Map of West Java highlighting Banjar City.svg<!--alt: Locator kota banjar.png-->
| koordinat = <!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-7.3766077|108.5423748|display=inline,title}}
Baris 22 ⟶ 32:
| julukan = Gerbangnya Jawa Barat
| motto = Somahna bagja di buana<br/>{{small|{{su icon}} Masyarakatnya bahagia lahir-batin di wilayahnya}}
| nama_walikota = [[Ida Wahida Hidayati]] (Pj.)
| nama_wakil_walikota = ''lowong''
|
| nomor_polisi = Z
| kecamatan = 4
| kelurahan = 9
Baris 33 ⟶ 42:
| penduduk = 205579
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan
| kepadatan = 1811
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,04% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,88% [[Kekristenan]]
** 0,74% [[Protestan]]
** 0,14% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,75% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Sunda Ciamis|Sunda]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| dau = Rp 393.681.442.000,00- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021}}</ref>
| IPM = {{decrease}} 71,70 ([[2020]])<br> {{increase}} 71,75 ([[2019]]) <br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Tinggi </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|publisher=[[Badan Pusat Staitstik]]|location=[[Jakarta]]|accessdate=21 Agustus 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|https://www.banjarkota.go.id/}}
}}
'''Kota Banjar''' (nama julukannya bernama '''Banjar Patroman''' atau '''Banjar Pataruman'''; [[aksara Sunda]]: {{sund|ᮘᮔ᮪ᮏᮁ}}) adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] di [[Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota Banjar berlokasi di perbatasan dengan [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], yakni dengan [[Kabupaten Cilacap]], sehingga kota ini sering disebut sebagai "gerbangnya Jawa Barat" dari arah timur.<ref>{{Cite news|last=Purwanto|first=Antonius|date=2022-07-12|title=Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat/|newspaper=[[Harian Kompas]]|location=[[Bandung]]|publisher=[[KG Media]]|url-access=subscription|language=id|access-date=2022-08-28|archive-date=2022-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220815121734/https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat|dead-url=no}}</ref> Pada tahun [[2021]], jumlah penduduk kota Banjar sebanyak 205.579 jiwa, dengan kepadatan 1.811 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/>
Kota Banjar merupakan daerah otonom baru pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kota Banjar diresmikan pada 21 Februari 2003 berdasarkan UU nomor 27 tahun 2002. Kota Banjar terbagi dalam 4 kecamatan, yaitu [[Banjar, Banjar|Kecamatan Banjar]], [[Langensari, Banjar|Kecamatan Langensari]], [[Pataruman, Banjar|kecamatan Pataruman]], dan [[Purwaharja, Banjar|Kecamatan Purwaharja]].
Kota Banjar merupakan pintu gerbang utama lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], menghubungkan [[Kota Bandung]] dengan [[Kota Surabaya]]. Oleh karena itu, Kota Banjar menjadi daerah yang cukup penting dalam arus perpindahan barang dan manusia di bagian selatan Pulau Jawa.
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun in Bandjar TMnr 60016892.jpg|jmpl|300px|Alun-Alun Kota Banjar pada tahun 1920-an]]{{Tambah kutipan|date=Desember 2023}}
Disebutkan dalam buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zaenuddin HM (2013) disebutkan sejarah Kota Banjar berawal dari berdirinya [[Kerajaan Kertabumi]]. Kerajaan Kertabumi diperkirakan berdiri tahun 1625 dengan raja pertamanya Singaperbaya dan dilanjutkan oleh anaknya Singaperbaya II atau dikenal dengan Dalem Tambakbaya.
Diperkirakan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Kertabumi ini berada di daerah Banjar Kolot, Kecamatan Banjar. Sebelum berdirinya Kerajaan Kertabumi, wilayah Banjar merupakan hutan tarum atau nila yang banyak digunakan untuk pewarna kain.
Hutan tarum tersebut berada di pinggir [[Ci Tanduy|Sungai Citanduy]], yang hingga saat ini masih eksis di Kota Banjar. Sedangkan nama Banjar berarti tempat dan Patroman atau Pataruman merupakan hutan tarum. Pada tahun 1641, pusat pemerintahan kerajaan Kertabumi dipindahkan dari Banjar ke Bojonglopang, Cisaga Kabupaten Ciamis saat kerajaan dipimpin oleh Dalem Pager Gunung.
Di era kolonial [[Hindia Belanda]], wilayah Banjar bersama dengan Kawasen, Pamotan, Pangandaran, dan Cijulang masuk ke wilayah Galuh Imbadanegara dengan Bupati Galuh Imbadanegara [[Raden Aria Panji Jayanagara]] dengan pusat pemerintahan di Imbadanegara Ciamis.
Kemudian di tahun 1815, saat Jawa dikuasai Inggris yang dipegang oleh Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Sir Thomas Stamford Bingley Raffles]], Banjar dimasukkan ke dalam wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama wilayah di Ciamis bagian Selatan.<ref>{{Cite web|last=Purwanto|first=Antonius|date=2022-07-12|title=Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat/|website=Kompaspedia|language=id|access-date=2022-12-14|archive-date=2023-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230212074117/https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat|dead-url=no}}</ref>
Kemudian pada tahun 1936, Banjar masuk kembali ke wilayah Ciamis pada masa Bupati[[Raden Tumenggung Sunarya]]. Pada masa penjajahan, Banjar tumbuh menjadi pusat kegiatan masyarakat. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai daerah transit antara wilayah Jawa Tengah dengan Ciamis bagian selatan.
Hingga pada tahun 1941 pemerintah Hindia Belanda menjadikan Banjar sebagai wilayah [[kewedanaan]] yang meliputi Kecamatan Banjar, Kecamatan Cisaga, Kecamatan Rancah, dan Kecamatan Cimaragas. Setelah lama menjadi wilayah kewedanaan, pemerintah melalui PP 54 tahun 1991 mengubah status Banjar menjadi kota administratif yang diperkuat juga dengan SK Mendagri Nomor 813.221.23-137 tanggal 18 Januari 1992.
Statusnya kemudian meningkat lagi menjadi kota ketika RUU Pemerintahan Kota Banjar disetujui menjadi UU di DPR pada tanggal 12 November 2002. Barulah pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar memisahkan diri dari [[Kabupaten Ciamis]] dan menjadi daerah otonom baru.
=== Banjar dalam sejarah perkembangannya ===
Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :
Baris 532 ⟶ 103:
Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan disisi lain [[Kabupaten Ciamis|Pemerintah Kabupaten Ciamis]] bersama-sama [[Jawa Barat|Pemerintah Provinsi Jawa Barat]] memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Wali kota Banjar dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.<ref>{{Cite web|title=SEJARAH|url=https://banjarkota.go.id/sejarah/|website=Website Resmi Pemerintah Kota Banjar - Jawa Barat|language=id-ID|access-date=2020-08-15|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414035957/https://banjarkota.go.id/sejarah/|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
Kota Banjar memiliki
Zona
=== Batas Wilayah ===
Baris 587 ⟶ 158:
# MAN 1 Kota Banjar
# MAS DARUL ULUM
# STISIP BINA PUTERA BANJAR{{EndDiv}}
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Banjar}}
* RSUD Kota Banjar
Baris 598 ⟶ 169:
==Makanan Khas==
*Renginang Coklat (Rangincok)
*Mi Lidi Khas Banjar
Baris 610 ⟶ 180:
*Kupat Tahu
*Bakso Gawier
== Referensi ==
{{Commonscat|Banjar (Java)}}
{{reflist}}
=== Daftar pustaka===
* {{cite book|author=Zaenuddin H.M.|year=2013|title=Asal Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe|location=Jakarta|publisher=Change|isbn=978-602-1139-30-1|ref=harv}}
== Pranala luar ==
|