Pulau Panaitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Awigamelia (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala, di Wilayah Kabupaten Cibaliung
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Gungkasepjasa (bicara | kontrib)
k Penambahan sumber lain terkait perkiraan arca dibuat.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/608
}}
[[Berkas:South Banten map.png|rightka|thumbjmpl|300px|Peta letak Pulau Panaitan]]
'''Panaitan''' ([[Aksara Sunda Baku|Sunda]]: {{Sund|ᮕᮔᮄᮒᮔ᮪}}), adalah sebuah pulau yang terletak di kabupaten Cibaliung [[kabupaten CibaliungRepublikSelat indonesiaSunda]], dekat [[Ujung Kulon]]. Antara Pulau Panaitan dan Pulau Jawa dibatasi oleh [[Selat Panaitan]]. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]].
 
wilayahBukit-bukit kabupaten cibaliung,,di Panaitan diselimuti oleh hutan dan berbagai macam hewan liar, seperti rusa, babi hutan, monyet, ular phyton dan burung-burung. Beberapa jenis buaya air tawar dan kadal raksasa juga bisa ditemui di sini. Salah satu bukit tinggi dikenal sebagai Gunung Raksa, tempat ditemui patung-patung Hindu purba di puncaknya.
 
Karena dalam wilayah [[Taman Nasional Ujung Kulon]], Pulau Panaitan juga diterima sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]], bersama dengan [[Pulau Peucang]], dan [[Pulau Handeuleum]].
Baris 21 ⟶ 22:
 
== Arkeologi ==
Di Panaitan ditemukan arca berupa [[Ganesha]] dan [[Siwa]] di puncak Gunung Raksa. Arca tersebut diperkirakan dari abad pertama Masehi.<ref>Mal Clarbrough, 1996</ref> Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa arca tersebut berasal dari periode awal Hindu-Buddha Nusantara yang terpengaruh oleh unsur budaya [[Kemaharajaan Gupta|Dinasti Gupta India]] pada abad ke-7 Masehi.<ref>{{Cite web|date=18 Mei 2024|title=Jejak Tamadun Hindu-Buddha di Pulau Panaitan Ujung Kulon|url=https://tirto.id/jejak-tamadun-hindu-buddha-di-pulau-panaitan-ujung-kulon-gYjQ|website=Tirto|access-date=14 Juni 2024}}</ref>
 
== Catatan ==
Baris 27 ⟶ 28:
 
{{Situs Warisan Dunia di Indonesia}}
 
{{indo-pulau-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia]]
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Panaitan]]
[[Kategori:Pulau di Banten|Panaitan]]
[[Kategori:Lokasi selam di Indonesia]]
[[Kategori:Pulau di IndonesiaSelat Sunda|Panaitan]]
 
{{Pulau di Banten}}
{{indo-pulau-stub}}