Pulau Panaitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gungkasepjasa (bicara | kontrib)
k Penambahan sumber lain terkait perkiraan arca dibuat.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox World Heritage Site
[[Berkas:South Banten map.png|right|thumb|300px|Peta letak Pulau Panaitan]]
| WHS = Pulau Panaitan
'''Panaitan''', adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat [[Laut Jawa]], dekat [[Ujung Kulon]]. Antara Pulau Panaitan dan Pulau Jawa dibatasi oleh [[Selat Panaitan]]. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]].
| Image = <!--[[Berkas:Pulau Panaitan.jpg|280px]]-->
| State Party = {{INA}}
| Type = Alam
| Criteria = vii, ix
| ID = 608
| Region = [[Daftar Situs Warisan Dunia di Asia dan Oseania|Asia Pasifik]]
| Year = 1991
| Session = ke-15
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/608
}}
[[Berkas:South Banten map.png|rightka|thumbjmpl|300px|Peta letak Pulau Panaitan]]
'''Panaitan''' ([[Aksara Sunda Baku|Sunda]]: {{Sund|ᮕᮔᮄᮒᮔ᮪}}), adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat [[LautSelat JawaSunda]], dekat [[Ujung Kulon]]. Antara Pulau Panaitan dan Pulau Jawa dibatasi oleh [[Selat Panaitan]]. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]].
 
Bukit-bukit di Panaitan diselimuti oleh hutan dan berbagai macam hewan liar, seperti rusa, babi hutan, monyet, ular phyton dan burung-burung. Beberapa jenis buaya air tawar dan kadal raksasa juga bisa ditemui disinidi sini. Salah satu bukit tinggi dikenal sebagai Gunung RaksaaRaksa, dimanatempat ditemui patung-patung Hindu purba di puncaknya.
 
Karena dalam wilayah [[Taman Nasional Ujung Kulon]], Pulau Panaitan juga diterima sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]], bersama dengan [[Pulau Peucang]], dan [[Pulau Handeuleum]].
 
== Pariwisata ==
Garis pantai Pulau Panaitan yang dihiasi dengan pantai pasir yang luas secara alami menciptakan beberapa lokasi wisata selam scuba untuk menikmati terumbu karang dan menciptakan gelombang ombak yang hebat untuk para peselancar. Salah satu tempat penyelaman yang terkenal di tempat ini adalah terumbu karang Batu Pitak dekat Legon Butun. Namun, karena kuatnya arus dan faktor-faktor alam lainnya, menyelam di sekitar Pulau Panaitan tidak direkomendasikan untuk penyelam pemula.
 
== Arkeologi ==
{{indo-pulau-stub}}
Di Panaitan ditemukan arca berupa [[Ganesha]] dan [[Siwa]] di puncak Gunung Raksa. Arca tersebut diperkirakan dari abad pertama Masehi.<ref>Mal Clarbrough, 1996</ref> Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa arca tersebut berasal dari periode awal Hindu-Buddha Nusantara yang terpengaruh oleh unsur budaya [[Kemaharajaan Gupta|Dinasti Gupta India]] pada abad ke-7 Masehi.<ref>{{Cite web|date=18 Mei 2024|title=Jejak Tamadun Hindu-Buddha di Pulau Panaitan Ujung Kulon|url=https://tirto.id/jejak-tamadun-hindu-buddha-di-pulau-panaitan-ujung-kulon-gYjQ|website=Tirto|access-date=14 Juni 2024}}</ref>
 
== Catatan ==
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Panaitan]]
<references/>
 
{{Situs Warisan Dunia di Indonesia}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia]]
[[Kategori:Pulau di Banten|Panaitan]]
[[Kategori:Lokasi selam di Indonesia]]
[[Kategori:Pulau di IndonesiaSelat Sunda|Panaitan]]
 
{{Pulau di Banten}}
[[en:Panaitan]]
{{indo-pulau-stub}}
[[fr:Panaitan]]