Museum Istana Basa Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sonjo 01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
←Mengalihkan ke Istana Basa Pagaruyung
Tag: Pengalihan baru
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Istana Basa Pagaruyung]]
Museum Istano Basa Pagaruyung merupakan museum khusus<ref>{{Cite web|title=Istano Basa Pagaruyung - Sistem Registrasi Nasional Museum|url=https://10.24.26.63/museum/profile/istano+basa+pagaruyung|website=Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud|language=en|access-date=2024-05-26}}</ref>, artinya museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu atau satu cabang teknologi<ref>{{Cite web|last=Kepresidenan|first=Museum|date=2020-02-17|title=Pengertian Museum|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/pengertian-museum/|website=Museum Kepresidenan RI Balai Kirti|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref>. Meskipun Istano Basa Pagaruyung berfungsi sebagai museum yang menyimpan koleksi artefak berharga namun daya tarik visual seperti pengalaman langsung yang ditawarkan Istano Basa Pagaruyung, seperti menjelajah bangunan megah, berfoto dengan latar belakang indah, dan menyaksikan upacara adat, lebih mudah diingat dan dibagikan wisatawan sehingga membuatnya lebih dikenal dalam kapasitas tersebut.
 
== Lokasi ==
Museum Istano Basa Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Lokasinya berada sekitar 5 kilometer dari pusat ibu kota Kabupaten Tanah Datar. Ista ini berdiri megah di tengah hamparan sawah dan dikelilingi oleh perbukitan hijau, memberikan pemandangan yang indah dan asri. Museum ini mudah diakses melalui jalan darat dari kota Padang, yang berjarak 105 kilometer atau sekitar 2,5 jam perjalanan dengan mobil. Tempat ini tidak hanya mudah diakses oleh para wisatawan lokal, tetapi juga menarik minat pengunjung internasional yang ingin menyaksikan keindahan dan kekayaan budaya Minangkabau.
 
== Koleksi museum ==
Museum Istano Basa Pagaruyung menyimpan berbagai koleksi barang antik yang menceriminkan sejarah dan budaya Minangkabau. Beberapa koleksi penting yang ada antara lain:<ref name=":0">{{Cite web|last=admin|title=Koleksi benda museum Istana Basa Pagaruyung Dari Awal Abad Sampai Abad Ke 18|url=https://bakaba.net/koleksi-benda-museum-istana-basa-pagaruyung-dari-awal-abad-sampai-abad-ke-18/|website=BAKABA {{!}} Bangun Karakter Bangsa|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Istano Basa Pagaruyung, Jejak Kejayaan Konfederasi Luhak Nan Tigo|url=https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/istano-basa-pagaruyung-jejak-kejayaan-konfederasi-luhak-nan-tigo/|website=Indonesia Kaya|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
# Kapak batu kuno ditemukan di lereng Gunung Marapi Pariangan, kapak ini berasal dari awal abad masehi.
# Bendera lilipan (''Sipasan Jantan''), bendera kerajaan dari abad ke-12 yang digunakan dalam upacara adat, terbuat dari kain berwarna-warni.
# Alat musik tradisional, termasuk talempong, canang, dan gong, beberapa diantarnaya berhasil diselamatkan dari kebakaran yang melanda istana pada tahun 2007
# Peralatan rumah tangga dari keramik Eropa dan artefak tembaga: Seperti carano (dulang dari kuningan untuk makan ''bajamba'') guci, piring, teko, dan pot bunga yang berasal dari abad kep18
# Senjata tradisional: koleksi keris, tombak, dan meriam, termasuk ''Keris Geliga Tunga Alam'' dan ''Keris Sampono Ganjo Erah'' dan senapan peninggalan pasukan Belanda. Senjata-senjata ini dihiasi dengan ornamen dan memiliki nilai sejarah tinggi
# Artefak kerajaan: Termasuk mahkota kerajaan yang disimpan dalam peti berukir bernama ''Aluang Bunian'', tombak, dan pedang. Koleksi ini disimpan di ruangan Mahligai, lantai tertinggi Istano.
# Pakaian adat dan tekstil: termasuk Saluak Deta Dandan Tak Sudah, kopiah berhias sulaman benang emas, dan batik ''tanah liek''. Pakaian ini menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Minangkabau.
# Kerajinan tangan: termasuk ukiran kayu yang menghias dinding, pintu dan jendela istano, serta barang-barang dari logam dan porcelin yang menampilkan keterampilan seni yang tinggi.
# Replika benda pusaka: beberapa replika benda pusaka asli, seperti Canang Pamanggia, sebuah gong kecil berwrna keemasan, dan benda lain yang menjadi bekal Tuanku Abang Raja Manti Putih.
# Dokumen sejarah: sebagian dokumen penting masih disimpan dan dirawat meskipun banyak yang hilang dalam kebakaran tahun 2007.
 
Koleksi ini sebagian besar adalah replika karena banyak artefak asli yang hancur dalam berbagai kebakaran yang terjadi pada tahun 1804, 1966, dan 2007 di Istano, namun tetap memberikan gambaran yang kaya akan sejarah dan budaya Kerajaan Pagaruyuang.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==