Seleksi alam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alicya- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Taylorbot (bicara | kontrib)
perbaikan panggilan templat salah: "Cat main" -> "Main" | t=562 su=50 in=64 at=50 -- only 23 edits left of totally 74 possible edits | edr=000-0010(!!!) ovr=010-1111 aft=000-0010
 
Baris 10:
 
== Sejarah perkembangan ==
{{Artikel utamaMain | Sejarah pemikiran evolusi}}
 
=== Teori pra-Darwinian ===
Baris 30:
 
=== Teori Darwin ===
Pada tahun 1859, Charles Darwin mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam sebagai penjelasan untuk [[adaptasi]] dan spesiasi. Dia mendefinisikan seleksi alam sebagai "prinsip yang melestarikan setiap variasi kecil dari suatu karakteristik jika karakteristik tersebut berguna untuk kelangsungan hidup organisme,"<ref name=":0">{{Cite book|last=Darwin, Charles, 1809-1882.|first=|date=2009|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Origin_of_Species.html?id=YY4EAAAAYAAJ&redir_esc=y|title=On the origin of species|location=Cambridge, UK|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-86709-2|pages=61|others=Endersby, Jim.|oclc=286433636|url-status=live}}</ref> Konsepnya sederhana namun kuat: individu yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungannya cenderung lebih mampu untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Selama ada beberapa variasi dan variasi tersebut dapat diwariskan, alam selalu akan menseleksi individu yang memiliki variasi yang menguntungkan. Jika variasi tersebut dapat diwariskan, maka keberhasilan reproduksi diferensial akan menyebabkan seluruh populasi tersebut mendapatkan variasi tersebut, sehingga berevolusi. Pada akhrinya, populasi yang berevolusi memiliki karakteristik yang cukup berbeda pada akhirnya menjadi spesies yang berbeda.<ref name=":0" />
[[Berkas:Malthus 1826 vol 1 page 435 top Table England Population Growth 1780-1810.jpg|pra=link=Special:FilePath/Malthus 1826 vol 1 halaman 435 atas Tabel Pertumbuhan Populasi Inggris 1780-1810.jpg|jmpl|Bagian dari karya [[Thomas Malthus]], tabel [[pertumbuhan penduduk]] di Inggris 1780–1810, dari karyanya ''Esai tentang Prinsip Kependudukan'' edisi ke-6, 1826]]
Ide-ide Darwin terinspirasi oleh pengamatan yang dia lakukan pada[[pelayaran kedua HMS Beagle|pelayaran kedua HMS ''Beagle '']](1831-1836) dan karya seorang ekonom politik, Pendeta [[Thomas Robert Malthus]], yang dalam'' [[An Essay on the Principle of Population]] '' (1798), mencatat bahwa populasi (jika tidak diseleksi) akan[[pertumbuhan eksponensial|meningkat secara eksponensial]], sedangkan suplai makanan hanya tumbuh [[fungsi linier|secara linier]]; oleh karena itu, akan terjadi keterbatasan sumber daya yang pada akhirnya akan mengarah pada "persaingan untuk bertahan hidup". Ketika Darwin membaca Malthus pada tahun 1838, ia sudah siap dengan karyanya sebagai seorang [[Sejarah alam|naturalis]] untuk mendukung teori "persaingan untuk bertahan hidup" di alam. Terpikir olehnya bahwa dengan bertambahnya populasi sedangkan sumber daya semakin sedikit, maka "variasi yang menguntungkan akan cenderung dipertahankan dan variasi yang tidak menguntungkan akan dimusnahkan. Hasilnya adalah pembentukan spesies baru." <ref>{{Cite book|last=Darwin|first=Charles|last2=Endersby|first2=Jim|date=2009|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Origin_of_Species.html?id=YY4EAAAAYAAJ&redir_esc=y|title=On the origin of species|location=Cambridge, UK; New York|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-86709-2|pages=126-127|language=English|oclc=286433636|url-status=live}}</ref> Darwin menulis:
Baris 49:
{{main | Biologi perkembangan evolusioner # Sejarah}}
[[Berkas:Gap gene expression.svg|pra=link=Special:FilePath/Ekspresi gen Gap.svg|bingkai|[[Biologi perkembangan evolusioner]] menghubungkan evolusi dengan pola aktivitas gen. Gambar ini menunjukkan [[Jarak genetik|jarak gen]] dari lalat buah pada saat perkembangan embrio.<ref>{{Cite book|last=Carroll, Sean B.|first=|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/53972564|title=From DNA to diversity : molecular genetics and the evolution of animal design|location=Malden, MA|publisher=Blackwell Pub|isbn=1-4051-1950-0|edition=2nd ed|pages=66|others=Grenier, Jennifer K., Weatherbee, Scott D.|oclc=53972564|url-status=live}}</ref>]]
[[Ernst Mayr]] mengakui pentingnya isolasi reproduksi untuk [[spesiasi]] dalam karyanya'' Systematics and the Origin of Species ''(1942). [[W. D. Hamilton]] menyusun [[seleksi kerabat]] pada tahun 1964.<ref>{{Cite journal|last=Hamilton|first=W. D.|date=1964-07-01|title=The genetical evolution of social behaviour. II|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0022519364900396|journal=Journal of Theoretical Biology|language=en|volume=7|issue=1|pages=17–52|doi=10.1016/0022-5193(64)90039-6|issn=0022-5193|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20200117094500/https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0022519364900396|dead-url=no}}</ref> Sintesis ini memperkuat seleksi alam sebagai dasar teori evolusi, yang masih bertahan hingga saat ini. Sintesis kedua berkembang pada akhir abad ke-20 dengan kemajuan dalam [[genetika molekuler]], sehingga menciptakan bidang baru, [[biologi perkembangan evolusioner]] ("evo-devo"), yang berupaya menjelaskan evolusi [[Morfologi (biologi)|morfologi]] dalam konteks [[regulasi gen]] yang mengontrol perkembangan embrio pada tingkat molekuler. Seleksi alam pada sintesis ini dipahami bekerja pada perkembangan embrionik untuk mengubah morfologi tubuh orang dewasa.<ref>{{Cite journal|last=Gilbert|first=Scott F.|date=2003|title=The morphogenesis of evolutionary developmental biology|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14756322/|journal=The International Journal of Developmental Biology|volume=47|issue=7-8|pages=467–477|issn=0214-6282|pmid=14756322|access-date=2020-11-30|archive-date=2021-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210224191125/https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14756322/|dead-url=no}}</ref>
== Istilah ==
 
Baris 62:
 
=== Kebugaran ===
{{Artikel utamaMain | Kebugaran (biologi)}}
 
Konsep kebugaran adalah inti dari seleksi alam. Dalam istilah luas, individu yang lebih "fit" memiliki potensi yang lebih baik untuk bertahan hidup, seperti dalam frase terkenal ''"[[Sintasan yang terbugar|keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit]]"'', tapi arti sebenarnya dari istilah kebugaran tersebut jauh lebih implisit. Teori evolusi modern mendefinisikan kebugaran bukan dengan seberapa lama suatu organisme hidup, tetapi seberapa sukses organisme itu dalam bereproduksi. Jika suatu organisme hidup setengah lebih lama dari spesiesnya, tetapi memiliki keturunan dua kali lebih banyak yang bertahan hingga dewasa, gennya menjadi lebih umum pada populasi generasi berikutnya. Meskipun seleksi alam bekerja pada individu, efek kebetulan membuat kebugaran hanya dapat didefinisikan secara "rata-rata" untuk individu dalam suatu populasi.<ref>{{Cite journal|last=Orr|first=H. Allen|date=2009-08|title=Fitness and its role in evolutionary genetics|url=https://www.nature.com/articles/nrg2603|journal=Nature Reviews Genetics|language=en|volume=10|issue=8|pages=531–539|doi=10.1038/nrg2603|issn=1471-0064|pmc=PMC2753274|pmid=19546856|access-date=2020-11-30|archive-date=2021-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210212140932/https://www.nature.com/articles/nrg2603|dead-url=no}}</ref> Perbedaan harus dibuat antara konsep ''"keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit"'' dan ''"peningkatan kebugaran"''. "''keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit''" tidak memberikan "peningkatan kebugaran", tetapi hanya menyebabkan penghapusan varian yang kurang fit dari suatu populasi. Sebuah contoh matematika dari "keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit" diberikan oleh Haldane dalam makalahnya "The Cost of Natural Selection".<ref>{{cite journal | title = The Cost of Natural Selection | last = Haldane | first = J. B. S. | penulis-link = J. BS Haldane | journal = Current Science | volume = 63 | issue = 9/10 | date = November 1992 | pages = 612–625}}</ref> Haldane menyebut proses ini sebagai "substitusi" atau dalam biologi, hal ini disebut "fiksasi". Haldane menjelaskan dengan benar bahwa perbedaan kelangsungan hidup dan reproduksi individu ''(keberlangsungan makhluk hidup yang paling fit)'' disebabkan perbedaan fenotipe. Di sisi lain, "peningkatan kebugaran" tidak tergantung pada perbedaan fenotipe, melainkan tergantung pada kelangsungan hidup absolut dari varian tertentu. Probabilitas mutasi menguntungkan yang terjadi pada beberapa anggota populasi bergantung pada jumlah replikasi varian tersebut. Matematika "peningkatan kebugaran" dijelaskan oleh Kleinman.<ref>{{cite journal | last1 = Kleinman | first1 = A. | Year = 2014 | title = Ilmu dasar dan matematika mutasi acak dan seleksi alam | journal = Statistics dalam Kedokteran | volume = 33 | masalah = 29 | halaman = 5074–5080 | doi = 10.1002 / sim.6307 | pmid = 25244620 | doi-access = free}}</ref> Contoh empiris "peningkatan kebugaran" diberikan oleh percobaan Kishony Mega-plate.<ref>{{Cite journal|last=Baym|first=Michael|last2=Lieberman|first2=Tami D.|last3=Kelsic|first3=Eric D.|last4=Chait|first4=Remy|last5=Gross|first5=Rotem|last6=Yelin|first6=Idan|last7=Kishony|first7=Roy|date=2016-09-09|title=Spatiotemporal microbial evolution on antibiotic landscapes|url=https://science.sciencemag.org/content/353/6304/1147|journal=Science|language=en|volume=353|issue=6304|pages=1147–1151|doi=10.1126/science.aag0822|issn=0036-8075|pmc=PMC5534434|pmid=27609891|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201127003517/https://science.sciencemag.org/content/353/6304/1147|dead-url=no}}</ref> Dalam percobaan ini, "peningkatan kebugaran" bergantung pada jumlah ulangan suatu varian spesifik yang mampu tumbuh di wilayah konsentrasi obat yang lebih tinggi berikutnya. Fiksasi atau substitusi tidak diperlukan untuk "peningkatan kebugaran" ini.
Baris 99:
[[File: Antibiotic resistance.svg | thumb | upright | Seleksi beraksi: [[Resistansi antibiotik|resistensi terhadap antibiotik]] tumbuh lewat kelangsungan hidup individu yang tidak terpengaruh oleh antibiotik. Keturunan mereka mewarisi resistensi tersebut.]]
{{informasi lebih lanjut | Resistensi antibiotik}}
Seleksi alam terlihat bekerja dalam berkembangnya [[Resistansi antibiotik|resistensi antibiotik]] di [[mikroorganisme]]. Sejak penemuan [[penisilin]] pada tahun 1928, [[antibiotik]] telah digunakan untuk melawan penyakit akibat bakteri. Penyalahgunaan antibiotik yang meluas telah memilih resistensi mikroba terhadap antibiotik dalam penggunaan klinis, sampai pada titik bahwa ''Staphylococcus aureus ''yang resisten terhadap metisilin(MRSA) muncul dan memberikan ancaman terhadap kesehatan akibat kekebalan relatifnya terhadap obat-obatan yang ada.<ref>{{Cite news|last=Harvey|first=Fiona|last2=Carson|first2=Mary|last3=O'Kane|first3=Maggie|last4=Wasley|first4=Andrew|date=2015-06-18|title=MRSA superbug found in supermarket pork raises alarm over farming risks|url=https://www.theguardian.com/society/2015/jun/18/mrsa-superbug-in-supermarket-pork-raises-alarm-farming-risks|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-11-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201108095805/http://www.theguardian.com/society/2015/jun/18/mrsa-superbug-in-supermarket-pork-raises-alarm-farming-risks|dead-url=no}}</ref> Strategi yang saat ini dilakukan biasanya mencakup penggunaan antibiotik yang lebih kuat; namun,strain MRSA baru baru-baru ini muncul bahkan resisten juga bahkan terhadap obat ini.<ref>{{Cite journal|last=Schito|first=G.C.|date=2006|title=The importance of the development of antibiotic resistance in Staphylococcus aureus|url=https://doi.org/10.1111/j.1469-0691.2006.01343.x|journal=Clinical Microbiology and Infection|volume=12|pages=3–8|doi=10.1111/j.1469-0691.2006.01343.x|issn=1198-743X}}</ref> Ini adalah contoh [[perlombaan senjata evolusioner]], di mana bakteri mengembangkan variasi yang resisten terhadap antibiotik, sementara peneliti medis mencoba mengembangkan antibiotik baru yang dapat membunuh mereka. Situasi serupa terjadi dengan resistensi peptisida pada tanaman dan serangga.
== Evolusi melalui seleksi alam ==
{{Artikel utamaMain | Evolusi | Darwinisme}}
 
Prasyarat seleksi alam agar dapat menghasilkan evolusi adaptif, sifat-sifat yang baru, dan spesiasi adalah adanya variasi genetik yang diwariskan yang menghasilkan perbedaan kebugaran. Variasi genetik disebabkan oleh mutasi, [[Rekombinasi genetika|rekombinasi genetik]] dan perubahan [[kariotipe]] (jumlah, bentuk, ukuran dan susunan internal [[kromosom]]). Salah satu dari perubahan ini mungkin memiliki efek yang sangat menguntungkan atau sangat tidak menguntungkan, tetapi efek besar jarang terjadi. Di masa lalu, sebagian besar perubahan dalam materi genetik dianggap netral atau mendekati netral karena terjadi di [[Intron|DNA noncoding]] atau menghasilkan [[Mutasi netral|substitusi sinonim]]. Namun, banyak mutasi pada DNA non-coding memiliki efek merusak.<ref>{{Cite journal|last=Eyre-Walker|first=Adam|last2=Woolfit|first2=Megan|last3=Phelps|first3=Ted|date=2006-06-01|title=The Distribution of Fitness Effects of New Deleterious Amino Acid Mutations in Humans|url=https://www.genetics.org/content/173/2/891|journal=Genetics|language=en|volume=173|issue=2|pages=891–900|doi=10.1534/genetics.106.057570|issn=0016-6731|pmc=PMC1526495|pmid=16547091|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20201203234343/https://www.genetics.org/content/173/2/891|dead-url=no}}</ref>
Baris 108:
 
=== Spesiasi ===
{{Artikel utamaMain | Spesiasi}}
Spesiasi membutuhkan isolasi reproduksi - yaitu pengurangan [[aliran gen]]. E. B. Poulton menyadari pada tahun 1903 bahwa isolasi reproduktif dapat berkembang melalui divergensi, jika setiap garis keturunan memperoleh alel yang berbeda dan tidak kompatibel dari gen yang sama. Seleksi terhadap heterozigot kemudian akan secara langsung menciptakan isolasi reproduksi, yang mengarah ke model Bateson – Dobzhansky – Muller, yang diuraikan lebih lanjut oleh H. Allen Orr dan Sergey Gavrilets.<ref>{{citation|last=Gavrilets|first=S.|title=Fitness Landscapes dan Origin of Species|year=2004|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-11983-0|url=https://press.princeton.edu/books/paperback/9780691119830/fitness-landscapes-and-the-origin-of-species-mpb-41|accessdate=2020-11-30|archive-date=2020-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812100512/https://press.princeton.edu/books/paperback/9780691119830/fitness-landscapes-and-the-origin-of-species-mpb-41|dead-url=no}}</ref>
 
Baris 114:
 
=== Genotipe dan fenotipe ===
{{artikel utamaMain |Pengantar genetika}}
 
Seleksi alam bekerja berdasarkan fenotipe organisme, atau karakteristik fisik. Fenotipe ditentukan oleh susunan genetik suatu organisme (genotipe) dan lingkungan tempat organisme tersebut hidup. Ketika organisme yang berbeda dalam suatu populasi memiliki versi gen yang berbeda untuk suatu sifat tertentu, setiap versi ini dikenal sebagai [[alel]]. Variasi genetik inilah yang mendasari perbedaan fenotipe. Contohnya adalah [[golongan darah]] ABO pada manusia, di mana ada tiga alel (A,B, dan O) yang mengatur satu fenotipe (golongan darah).<ref>{{Cite journal|last=Lang|first=Kathrin|last2=Wagner|first2=Ines|last3=Schöne|first3=Bianca|last4=Schöfl|first4=Gerhard|last5=Birkner|first5=Kerstin|last6=Hofmann|first6=Jan A.|last7=Sauter|first7=Jürgen|last8=Pingel|first8=Julia|last9=Böhme|first9=Irina|date=2016-05-20|title=ABO allele-level frequency estimation based on population-scale genotyping by next generation sequencing|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4874024/|journal=BMC Genomics|volume=17|doi=10.1186/s12864-016-2687-1|issn=1471-2164|pmc=4874024|pmid=27207383|access-date=2020-11-30|archive-date=2022-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220327112013/https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4874024/|dead-url=no}}</ref>
Baris 131:
 
=== Asal-usul kehidupan ===
{{artikel utamaMain | Abiogenesis}}
Bagaimana kehidupan muncul dari materi anorganik masih menjadi masalah yang tidak terpecahkan dalam biologi. Salah satu hipotesis yang menonjol adalah bahwa kehidupan pertama kali muncul dalam bentuk polimer RNA pendek yang mereplikasi diri.<ref>{{Cite journal|last=Eigen|first=Manfred|last2=Gardiner|first2=William|last3=Schuster|first3=Peter|last4=Winkler-Oswatitsch|first4=Ruthild|date=1981-04|title=The Origin of Genetic Information|url=https://doi.org/10.1038/scientificamerican0481-88|journal=Scientific American|volume=244|issue=4|pages=96|doi=10.1038/scientificamerican0481-88|issn=0036-8733}}</ref> Pada pandangan ini, kehidupan mungkin muncul ketika rantai [[RNA]] pertama kali mengalami kondisi dasar, seperti yang dipahami oleh Charles Darwin, untuk menjalankan seleksi alam. Kondisi tersebut adalah: heritabilitas, [[Variabilitas genetik|variasi jenis]], dan persaingan untuk sumber daya yang terbatas. Kesesuaian awal [[Abiogenesis#RNA sintesis dan replikasi|replikator RNA]] kemungkinan besar akan menjadi fungsi kapasitas adaptif yang bersifat intrinsik (yaitu, ditentukan oleh [[urutan asam nukleat|urutan nukleotida]]) dan ketersediaan sumber daya.<ref>{{Cite journal|last=Bernstein|first=Harris|last2=Byerly|first2=Henry C.|last3=Hopf|first3=Frederick A.|last4=Michod|first4=Richard A.|last5=Vemulapalli|first5=G. Krishna|date=1983-06-01|title=The Darwinian Dynamic|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/413216|journal=The Quarterly Review of Biology|volume=58|issue=2|pages=185–207|doi=10.1086/413216|issn=0033-5770|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200726122920/https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/413216|dead-url=no}}</ref>