Palangka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
perbaikan panggilan -- templat salah: "Cat main" -> "Main" | t=417 su=46 in=48 at=46 -- only 37 edits left of totally 84 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Palangka''' berarti tempat (wahana) yang suci
▲'''Palangka''' berarti tempat (wahana) yang suci dalam budaya [[Dayak]] atau batu datar tempat penobatan raja dalam budaya Sunda dan Jawa yang disebut Palangka Sriman Sriwacana alias ''Watu Gilang'' atau ''Watu Gigilang.''<ref>https://www.kabar-banten.com/watu-gilang-di-banten-lama-tempat-penobatan/ Watu Gilang di Banten Lama Tempat Penobatan</ref><ref>https://news.detik.com/berita/2911806/mengintip-rupa-watu-gilang-singgasana-yang-akan-diduduki-gkr-mangkubumi Mengintip Rupa Watu Gilang, Singgasana yang akan Diduduki GKR Mangkubumi</ref>
== Palangka Raya ==
{{
Dengan dibentuknya Provinsi Kalimantan Tengah maka ditetapkan lokasinya di Pahandut. Guna mencari nama ibu kota provinsi tersebut, Gubernur RTA. Milono menugaskan Panitia yang sama dengan Panitia yang mencari dan merumuskan calon Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk mencari nama bagi Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Baris 10 ⟶ 9:
Akhirnya, nama ibu kota itu berhasil disepakati dan disetujui sepenuhnya oleh Gubernur RTA. Milono dan kepastian tentang nama itu akan diumumkan sendiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah. Demikianlah kurang lebih 4 bulan kemudian, dengan didahului upacara adat dari suku dayak yang bertempat dilapangan Bukit Ngalangkang, Pahandut pada tanggal 18 Mei 1957 diumumkan nama ibu kota provinsi Kalimantan Tengah. Gubernur RTA. Milono dalam pidatonya antara lain mengemukakan cita-cita dia bahwa untuk memberi nama Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah harus disesuaikan dengan jiwa pembangunan dan tujuan suci. Nama yang dipilih adalah PALANGKA RAYA.
Gubernur berpesan “sesuaikanlah nama ini dengan cita-cita dilahirkannya Kalimantan Tengah”, lalu diingatkan oleh Gubernur Milono seraya mengungkapkan
== Palangka Sriman Sriwacana ==
{{
[[Berkas:Palangka Sriman Sriwacana (foto dokumen bogorheritage.net).jpg|jmpl|300px|ka|''"Sang Susuktunggal inyana nu nyieuna palangka Sriman Sriwacana Sri Baduga Maharajadiraja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran nu mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, inyana Pakwan Sanghiyang Sri Ratu Dewata."'' <br />
<br />
|