Mineral (nutrisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+h
Taylorbot (bicara | kontrib)
perbaikan panggilan -- templat salah: "Cat main" -> "Main" | t=298 su=22 in=24 at=22 -- only 33 edits left of totally 56 possible edits | edr=000-0011(!!!) ovr=010-1111 aft=000-0011
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
Sebagian besar [[unsur kimia]] yang [[pencernaan|dicerna]] oleh organisme berbentuk senyawa sederhana. Tanaman menyerap unsur-unsur terlarut di tanah, yang kemudian dikonsumsi oleh [[herbivora]] yang memakannya, dan unsur-unsurnya bergerak sepanjang [[rantai makanan]]. Organisme yang lebih tinggi juga bisa mengkonsumsi tanah ([[geofagi]]) atau menggunakan sumber daya mineral, seperti [[Menjilat mineral|garam jilat]], untuk mendapatkan mineral terbatas yang tidak tersedia melalui sumber makanan lain.
 
Bakteri dan jamur memainkan peran penting dalam pelapukan unsur primer yang menghasilkan pelepasan nutrisi untuk nutrisi mereka sendiri dan untuk nutrisi spesies lain dalam [[rantai makanan]] ekologis. Satu unsur, [[kobalt]], tersedia untuk digunakan oleh hewan hanya setelah diproses menjadi molekul kompleks (misalnya, [[vitamin B12]]) oleh bakteribakteriiii. Mineral digunakan oleh hewan dan [[mikroorganisme]] untuk proses mineralisasi struktur, disebut "[[biomineralisasi]]", yang digunakan untuk membangun tulang, [[cangkang kerang]]<!--seashells-->, [[kulit telur]], [[eksoskeleton]] dan [[kulit moluska]]<!--mollusc shell-->.<ref>{{cite book|last1=Harris, Ph.D.|first1=Edward D.|title=Minerals in Food Nutrition, Metabolism, Bioactivity (chapter 3.4)|date=1 January 2014|publisher=DEStech Publications, Inc.|location=Lancaster, PA|isbn=978-1-932078-97-8|page=378|edition=1st|url=http://www.destechpub.com/product/minerals-food-2/|accessdate=27 December 2016}}</ref>
 
== Unsur kimia esensial bagi manusia ==
{{artikel utamaMain|Komposisi tubuh manusia}}
 
Setidaknya ada dua puluh unsur kimia yang diketahui ''dibutuhkan'' untuk mendukung proses biokimia manusia dengan melayani peran struktural dan fungsional serta [[elektrolit]].<ref>{{Cite book
Baris 20:
| title = Lehninger Principles of Biochemistry, Third Edition
|date=2000-02-15
}}</ref> Namun, sebanyak total dua puluh sembilan unsur (termasuk hidrogen, karbon, nitrogen dan oksigen) diperkirakan digunakan oleh mamalia, seperti yang disimpulkan pada studi biokimia dan asupan.<ref name="hdl.handle.net">Ultratrace minerals. Authors: Nielsen, Forrest H. USDA, ARS Source: Modern nutrition in health and disease / editors, Maurice E. Shils ... et al.. Baltimore: Williams & Wilkins, c1999., p. 283-303. Issue Date: 1999 URI: [http://hdl.handle.net/10113/46493]</ref> Di antara lima mineral utama, wanita dewasa memiliki kalsium 920-1000&nbsp;g sementara pria dewasa memiliki ~ 1,22&nbsp;kg,<ref name="hnf2016b" /> dengan 99% di antaranya terdapat pada tulang dan gigi, dan 1% lainnya pada cairan ekstraselular, struktur intraselular dan [[membran sel]].<ref name="hnf2016b" /> Fosfor membentuk sekitar 1% dari berat tubuh seseorang.<ref>{{cite web|url= https://medlineplus.gov/ency/article/002424.htm|title=Phosphorus in diet|publisher=MedlinePlus, National Library of Medicine, US National Institutes of Health|date=2 December 2016|accessdate=24 December 2016}}</ref> Empat mineral utama terakhir (kalium, natrium, klorin dan magnesium) membentuk hanya sekitar 0,85% dari berat badan.<!--{{Citation needed|date=December 2016}}--> Bersama-sama, sebelas unsur kimia ini membentuk 99,85% tubuh.<!--{{Citation needed|date=December 2016}}-->
 
Sebagian besar nutrisi mineral yang diketahui dan dianjurkan memiliki berat atom yang relatif rendah, dan cukup umum di darat, atau paling tidak, umum di laut (iodium, natrium):
Baris 34:
! Unsur diet
! AKG [mg]<ref>[http://www.fda.gov/Food/GuidanceRegulation/GuidanceDocumentsRegulatoryInformation/LabelingNutrition/ucm064928.htm U.S. Food and Drug Administration 14. Appendix F](mg)</ref>
! UL [mg]<ref>[https://fnic.nal.usda.gov/sites/fnic.nal.usda.gov/files/uploads/DRI_Elements.pdf Dietary Reference Intakes (DRIs): Elements Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, National Academies (2011)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161023234036/https://fnic.nal.usda.gov/sites/fnic.nal.usda.gov/files/uploads/DRI_Elements.pdf |date=2016-10-23 }}(mg)</ref><ref>[{{Cite web |url=https://fnic.nal.usda.gov/sites/fnic.nal.usda.gov/files/uploads/electrolytes_water.pdf |title=Dietary Reference Intakes: Electrolytes and Water The National Academies (2004)] |access-date=2017-05-31 |archive-date=2016-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161023213259/https://fnic.nal.usda.gov/sites/fnic.nal.usda.gov/files/uploads/electrolytes_water.pdf |dead-url=yes }}</ref>
! Jumlah
! Kategori
Baris 46:
| Kuantitas
| [[Elektrolit]] sistemik dan esensial dalam koregulasi [[Adenosin trifosfat|ATP]] dengan natrium
| ubi jalar, tomat, kentang, kacang polong, kacang-kacangan, produk susu, ''seafood'', pisang, prem, wortel, jeruk<ref>{{cite web|title=Dietary Guidelines for Americans 2005: Appendix B-1. Food Sources of Potassium|publisher=United States Department of Agriculture|year=2005|url=http://health.gov/dietaryguidelines/dga2005/document/html/appendixB.htm|access-date=2017-05-31|archive-date=2018-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20181003220058/https://health.gov/dietaryguidelines/dga2005/document/html/appendixB.htm|dead-url=yes}}</ref>
| [[hipokalemia]]
| [[hiperkalemia]]
Baris 132:
| [[manganisme]]
|-
| [[Tembaga]] {{artikel utamaMain|Tembaga pada kesehatan}}
| <span style="display:none">00002.00</span>2
| 11
Baris 154:
| 0.120
| {{abbr|NE|not established}}
| Renik
| Terlibat dalam metabolisme glukosa dan lipida, walaupun mekanisme kerjanya dalam tubuh dan jumlah yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal belum didefinisikan dengan baik.<ref name="KimAnderson2014">{{cite book|last1=Kim|first1=Myoung Jin|last2=Anderson|first2=John|last3=Mallory|first3=Caroline|title=Human Nutrition|url=https://books.google.com/books?id=9aYdAwAAQBAJ&pg=PA241|accessdate=10 July 2016|date=1 February 2014|publisher=Jones & Bartlett Publishers|isbn=978-1-4496-4742-1|page=241}}</ref><ref name="GropperSmith2012">{{cite book|last1=Gropper|first1=Sareen S.|last2=Smith|first2=Jack L.|title=Advanced Nutrition and Human Metabolism|url=https://books.google.com/books?id=3R0Yeu79jfQC&pg=PA528|accessdate=10 July 2016|date=1 June 2012|publisher=Cengage Learning|isbn=1-133-10405-3|pages=527–8}}</ref>
| Brokoli, jus anggur (terutama yang merah), daging, produk gandum utuh<ref name="ods">{{cite web | url=https://ods.od.nih.gov/factsheets/Chromium-HealthProfessional/#h2 | title=Chromium | publisher=Office of Dietary Supplements, US National Institutes of Health | date=2016 | accessdate=10 July 2016}}</ref>
| [[defisiensi kromium]]
| [[keracunan kromium]]
|-
| [[Molibdenum]]
Baris 164:
| 2
| Renik
| [[Oksidase]] [[xantin oksidase]], [[aldehida oksidase]], dan [[sulfit oksidase]]<ref name="pmid8302261">{{cite journal |author=Sardesai VM |title=Molybdenum: an essential trace element |journal=Nutr Clin Pract |volume=8 |issue=6 |pages=277–81 |date=December 1993 |pmid=8302261 |doi= 10.1177/0115426593008006277|url=https://archive.org/details/sim_nutrition-in-clinical-practice_1993-12_8_6/page/277}}</ref>
| Legume, gandum utuh, kacang<ref name="SchlenkerGilbert2014" />
| [[defisiensi molibdenum]]
Baris 195:
 
== Nutrisi makanan ==
[[Ahli gizi]] dapat merekomendasikan bahwa mineral paling baik dipasok dengan mengkonsumsi makanan tertentu yang kaya akan unsur kimia yang dikehendaki. Unsur-unsurnya mungkin ada secara alami dalam makanan (misalnya kalsium dalam susu) atau ditambahkan ke makanan (misalnya, jus jeruk yang [[fortifikasi makanan|diperkaya]] dengan kalsium; [[garam beryodium|garam beriodium]], garam yang difortifikasi; Dengan [[iodium]]). [[Suplemen makanan]] dapat diformulasikan untuk mengandung beberapa unsur kimia yang berbeda (sebagai senyawa), kombinasi [[vitamin]] dan/atau [[senyawa kimia]] lainnya, atau satu unsur tunggal (sebagai senyawa atau campuran senyawa), seperti [[kalsium]] (sebagai [[kalsium karbonat]], [[kalsium sitrat]], dll.) atau [[magnesium]] (seperti [[magnesium oksida]], dll.), [[kromium]] (biasanya sebagai [[kromium(III) pikolinat]]), atau besi (sebagai besi bis-glisinat).
 
Fokus diet pada unsur kimia berasal dari ketertarikan untuk mendukung [[reaksi kimia|reaksi biokimia]] suatu metabolisme dengan komponen unsur yang dibutuhkan.<ref name=lipp>{{Cite book
| publisher = University Science Books
| isbn = 0-935702-72-5
| pages = [https://archive.org/details/ost-chemistry-bioinch/page/n430 411]
| pages = 411
| last = Lippard
| first = Stephen J.
|author2=Jeremy M. Berg
| title = Principles of Bioinorganic Chemistry
| url = https://archive.org/details/ost-chemistry-bioinch
|year=1994
| location=Mill Valley, CA
}}</ref> Tingkat asupan unsur kimia tertentu yang tepat telah ditunjukkan untuk menjaga kesehatan optimal. Diet dapat memenuhi semua persyaratan unsur kimia tubuh, walaupun suplemen dapat digunakan bila beberapa persyaratan (misalnya kalsium, yang terutama ditemukan pada produk susu) tidak terpenuhi oleh makanan, atau bila timbul defisiensi kronis atau akut akibat patologi, cedera, dll. Penelitian telah mendukung bahwa mengubah senyawa mineral anorganik (karbonat, oksida, dll.) dengan mereaksikannya dengan ligan organik (asam amino, [[asam organik]], dll.) meningkatkan ketersediaan hayati mineral suplemen.<ref>{{cite book|last=Ashmead|first=H. DeWayne|title=The Roles of Amino Acid Chelates in Animal Nutrition|year=1993|publisher=Noyes Publications|location=Westwood}}</ref>
 
== Unsur-unsur yang mungkin dianggap penting namun belum dikonfirmasi ==
Baris 236 ⟶ 237:
|-
| [[Boron]]
| Boron adalah [[nutrisi]] penting untuk tanaman, yang dibutuhkan terutama untuk menjaga integritas dinding sel.<ref>{{Cite news|url = http://info.ag.uidaho.edu/Resources/PDFs/CIS1085.pdf|archiveurl = https://web.archive.org/web/20091001005107/http://info.ag.uidaho.edu/Resources/PDFs/CIS1085.pdf|archivedate = 1 October 2009| publisher = University of Idaho| title = Essential Plant Micronutrients. Boron in Idaho| first = R. L.|last = Mahler| accessdate= 2009-05-05}}</ref><ref>{{cite web|title = Functions of Boron in Plant Nutrition|url = http://www.borax.com/agriculture/files/an203.pdf|archiveurl = https://web.archive.org/web/20090320175602/http://www.borax.com/agriculture/files/an203.pdf|archivedate = 20 March 2009|publisher = U.S. Borax Inc. |format=PDF}}</ref><ref>{{Cite journal|title = Functions of Boron in Plant Nutrition|first = Dale G.|last = Blevins|journal = Annual Review of Plant Physiology and Plant Molecular Biology|volume = 49|pages = 481–500|year = 1998|doi = 10.1146/annurev.arplant.49.1.481|pmid = 15012243|last2 = Lukaszewski|first2 = KM|issue=1}}</ref> Boron telah terbukti penting untuk melengkapi siklus hidup di perwakilan semua kerajaan filogenetik, termasuk spesies model [[Zebrafish#Dalam penelitian ilmiah|danio rerio (zebrafish)]] dan [[Xenopus#Model organisme untuk penelitian biomedis|Xenopus]] [[Katak cakar Afrika|laevis (katak cakar Afrika)]].<ref name="BerdanierDwyer2016"/><ref name="Jr.MacDonald2012">{{cite book|last1=Erdman|first1=John W., Jr.|last2=MacDonald|first2=Ian A.|last3=Zeisel|first3=Steven H.|authorlink3=Steven Zeisel|title=Present Knowledge in Nutrition|url=https://books.google.com/books?id=VgK7zzPZ2AcC&pg=PT1324|accessdate=4 July 2016|date=30 May 2012|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-0-470-96310-4|page=1324}}</ref> Pada hewan, suplemen boron telah terbukti mengurangi ekskresi kalsium dan mengaktifkan vitamin D<ref name="Nielsen1997">{{cite journal|last1=Nielsen|first1=Forrest H.|title=Boron in human and animal nutrition|journal=Plant and Soil|volume=193|issue=2|year=1997|pages=199–208|url=http://pubag.nal.usda.gov/pubag/downloadPDF.xhtml?id=45215&content=PDF|issn=0032-079X|doi=10.1023/A:1004276311956|access-date=2017-05-31|archive-date=2021-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210419034801/https://pubag.nal.usda.gov/pubag/downloadPDF.xhtml?id=45215&content=PDF|dead-url=yes}}</ref>
| [[Boron#Masalah kesehatan dan toksisitas|Tidak beracun]]
|-
| [[Litium]]
| Tidak diketahui apakah lithium memiliki peran fisiologis pada spesies apapun,<ref name=enc>{{cite web|url=http://www.enclabs.com/lithium.html|accessdate=2010-10-15|title=Some Facts about Lithium|publisher=ENC Labs|archive-date=2011-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20110710191644/http://www.enclabs.com/lithium.html|dead-url=yes}}</ref> tapi, studi nutrisi pada mamalia telah menunjukkan pentingnya bagi kesehatan. Hal ini menyebabkan anggapan perlunya diklasifikasikan sebagai unsur renik esensial.
| [[Litium (medis)#Overdosis|Toksisitas litium]]
|-
| [[Stronsium]]
| Stronsium telah ditemukan terlibat dalam pemanfaatan kalsium dalam tubuh. Ia telah mendorong pengasupan kalsium ke dalam tulang pada tingkat diet moderat, tetapi menjadi rakhitogenik (memproduksi rakhitis) pada tingkat diet yang lebih tinggi.<ref name="urlThe biological role of strontium">{{cite web |url=http://www.thebonejournal.com/article/S8756-3282(04)00181-4/abstract |title=The biological role of strontium|format= |work= |accessdate=2010-10-06}}</ref>
| Rakhitogenik (menyebabkan [[Rakhitis]])
|-
| Lain-lain
Baris 255 ⟶ 256:
Penelitian terbaru menunjukkan hubungan yang erat antara organisme hidup dan unsur kimia di planet ini. Hal ini mendorong redefinisi mineral sebagai "unsur atau senyawa, amorf atau kristalin, yang terbentuk melalui proses 'biogeokimia'. Penambahan awalan 'bio' mencerminkan apresiasi yang lebih besar, meskipun pemahamannya tidak lengkap, tentang proses pembentukan mineral oleh makhluk hidup".<ref name="Skinner05">{{cite journal | last1=Skinner | first1=H. C. W. | title=Biominerals | journal=Mineralogical Magazine | volume=69 | issue=5 | pages=621–641 | url=http://minmag.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/69/5/621 | doi=10.1180/0026461056950275 | year=2005}}</ref>{{rp|621}} Ahli biologi dan ahli geologi baru-baru ini mulai menghargai besaran [[Rekayasa biologis|biogeoengineering]] mineral. Bakteri telah berkontribusi pada pembentukan mineral selama miliaran tahun dan secara kritis menentukan siklus biogeokimia mineral di planet ini. Mikroorganisme dapat mengendapkan logam dari larutan sehingga berkontribusi terhadap pembentukan deposit bijih, selain kemampuannya untuk mengkatalisis disolusi mineral, untuk respirasi, pengendapan, dan pembentukan mineral.<ref name="Newman02">{{cite journal | last1=Newman | first1=D. K. | last2=Banfield | first2=J. F. | title=Geomicrobiology: How Molecular-Scale Interactions Underpin Biogeochemical Systems | journal=Science | volume=296 | issue=5570 | pages=1071–7 | doi=10.1126/science.1010716 | url=http://www.sciencemag.org/content/296/5570/1071.short | year=2002 | pmid=12004119}}</ref><ref name="Warren03">{{cite journal | last1=Warren | first1=L. A. | last2=Kauffman | first2=M. E. | title=Microbial geoengineers | journal=Science | year=2003 | volume=299 | issue=5609 | pages=1027–9 | doi=10.1126/science.1072076 | jstor=3833546 | pmid=12586932}}</ref><ref name="González-Muñoz10">{{cite journal | last1=González-Muñoz | first1=M. T. | last2=Rodriguez-Navarro | first2=C. | last3=Martinez-Ruiz | first3=F. | last4=Arias | first4=J. M. | last5=Merroun | first5=M. L. | last6=Rodriguez-Gallego | first6=M. | title=Bacterial biomineralization: new insights from Myxococcus-induced mineral precipitation | journal=Geological Society, London, Special Publications | volume=336 | issue=1 | pages=31–50 | doi=10.1144/SP336.3 | url=http://sp.lyellcollection.org/content/336/1/31.abstract | year=2010}}</ref>
 
Sebagian besar mineral di alam adalah anorganik. Nutrisi mineral mengacu pada kelas [[mineral]] yang lebih kecil, yang [[metabolisme|dimetabolisme]] untuk pertumbuhan, perkembangan, dan vitalitas organisme hidup.<ref name="Skinner05" /><ref name="Marschner96">{{cite journal | last1=Kirkby | first1=H. | last2=Kirkby | first2=E. A. | last3=Cakmak | first3=I. | title=Effect of mineral nutritional status on shoot-root partitioning of photoassimilates and cycling of mineral nutrients | journal=Journal of Experimental Biology | volume=47 | issue=S1255 | doi=10.1093/jxb/47.Special_Issue.1255 | url=http://jxb.oxfordjournals.org/content/47/Special_Issue/1255.full.pdf | year=1996 | pages=1255 | pmid=21245257}}</ref><ref name="Adame02">{{cite journal | last1=Adame | first1=L. | title= Leaf absorption of mineral nutrients in carnivorous plants stimulates root nutrient uptake | journal=New Phytologist | volume=155 | year=2002 | pages=89–100 | url=http://www.butbn.cas.cz/adamec/new_phyt.pdf | doi=10.1046/j.1469-8137.2002.00441.x}}</ref> Mineral nutrisi [[daur ulang (ekologis)|didaur ulang]] oleh [[bakteri]] yang secara bebas tersuspensi di kolom air yang luas di samudera dunia. Mereka menyerap bahan organik terlarut yang mengandung nutrisi mineral saat mereka mengais-ngais melalui individu yang sekarat dan keluar dari fitoplankton besar yang sedang mekar. [[Flagelata]] adalag [[bacterivora]] efektif dan juga jamak ditemukan di kolom air laut. Flagelata dimenangi oleh [[plankton|zooplankton]] sedangkan [[fitoplankton]] berkonsentrasi pada [[Partikel (ekologi)|partikel]] yang lebih besar yang tersuspensi di kolom air karena [[konsumen|dikonsumsi]] oleh zooplankton yang lebih besar, dengan ikan sebagai [[predator]] teratas. Mineral nutrisi berputar melalui [[rantai makanan]] laut ini, dari bakteri dan fitoplankton ke flagelata dan zooplankton yang kemudian dimangsa oleh ikan. Bakteri penting dalam rantai ini karena hanya mereka yang memiliki kemampuan fisiologis untuk menyerap nutrisi mineral terlarut dari laut. Prinsip daur ulang dari lingkungan laut ini berlaku untuk banyak ekosistem tanah dan juga air tawar.<ref name="Azam83">{{cite journal | last1=Azam | first1=F. | last2=Fenchel | first2=T. | last3=Field | first3=J. G. | last4=Gray | first4=J. S. | last5=Meyer-Reil | first5=L. A. | last6=Thingstad | first6=F. | title=The ecological role of water-column microbes in the sea | journal=Mar. Ecol. Prog. Ser. | volume=10 | pages=257–263 | year=1983 | url=http://www.soest.hawaii.edu/oceanography/courses/OCN621/Spring2011/Azam%20et%20al_loop.pdf | doi=10.3354/meps010257}}</ref><ref name="Uroz09">{{cite journal | last1=Uroz | first1=S. | last2=Calvaruso | first2=C. | last3=Turpault | first3=M. | last4=Frey-Klett | first4=Pascale | title=Mineral weathering by bacteria: ecology, actors and mechanisms | journal=Trends in Microbiology | volume=17 | issue=8 | year=2009 | pages=378–87 | doi=10.1016/j.tim.2009.05.004 | url=http://mycor.nancy.inra.fr/GIteam/wp-content/uploads/2009/11/Uroz-TiM-2009.pdf | pmid=19660952 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di [[ekosistem terestrial]], [[jamur]] memainkan peran yang sama dengan [[bakteri]]: mereka memobilisasi unsur gizi yang menyusun materi yang tidak dapat diakses oleh organisme lain dan mengangkut nutrisi yang didapat ke [[ekosistem]] untuk menambal kekurangan gizinya.<ref>{{cite book|author1=J. Dighton|editor1-last=Kubicek|editor1-first=Christian P.|editor2-last=Druzhinina|editor2-first=Irina S|title=Environmental and microbial relationships|url=https://archive.org/details/environmentalmic00kubi|date=2007|publisher=Springer|location=Berlin|isbn=978-3-540-71840-6|pages=287–300[https://archive.org/details/environmentalmic00kubi/page/n298 287]–300|edition=2nd|chapter=Nutrient Cycling by Saprotrophic Fungi in Terrestrial Habitats}}</ref>
 
== Lihat juga ==
Baris 272 ⟶ 273:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.portfolio.mvm.ed.ac.uk/studentwebs/session2/group29/intronut.htm Metals in Nutrition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040812052326/http://www.portfolio.mvm.ed.ac.uk/studentwebs/session2/group29/intronut.htm |date=2004-08-12 }}
* [http://www.ajcn.org/content/82/4/721.full.pdf Concept of a nutritious food: toward a nutrient density score]