Kabupaten Cilacap: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 25 Agustus 2023 15.51 lihat sumber Thesillent (bicara \| kontrib) 1.620 suntingan →‎Kuliner Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 15 Juni 2024 06.06 lihat sumber Dagaf24 (bicara \| kontrib) 2.271 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: {{Dati2 \| settlement_type = Kabupaten \| nama = ~~Kabupaten~~ Cilacap \| lambang = Seal of Cilacap Regency.svg \| peta = [[Berkas:Locator kabupaten cilacap.gif\|232px]] \| foto = {{multiple image\|border= infobox\|total_width= 300\|image_style= border:1; \| foto = Barracks, Benteng Pendem, Cilacap 2015-03-21.jpg▼ \|perrow = 1/2/1 ~~\| caption = Ruang Barak Benteng Pendem Cilacap~~ \|image1=Kilang_Pertamina_Cilacap.jpg \|image2=Pantai Widarapayung.jpg ▲\| ~~foto~~ image3= Barracks, Benteng Pendem, Cilacap 2015-03-21.jpg \|image4=Water recreation area, Benteng Pendem, Cilacap 2015-03-21 01.jpg }} \| caption = '''Dari atas, kiri ke kanan''': Kilang Pertamina Cilacap dilihat dari Kutawaru, Pantai Widarapayung, Ruang Barak Benteng Pendem Cilacap, dan Taman Rekreasi Cilacap \| koordinat = 7,45 LS - 109,2 BT \| motto = Jala Bhumi Wijayakusuma Çakti<br/>{{small\|{{lang icon\|Sanskerta\|Sanskerta}} Kemampuan membudidayakan bumi, laut, dan air untuk kemakmuran}} Baris 14 ⟶ 20: \| ibukota = [[Kota Cilacap]] \| luas = 2124,47 \| penduduk = ~~1944857~~'''2097829''' \| penduduktahun = '''[[~~2020~~2024]]''' \| pendudukref = <ref>{{cite web\|url=https://cilacapkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/c820f4efa16ead195f545c3d/kabupaten-cilacap-dalam-angka-2021.html\|title=Kabupaten Cilacap Dalam Angka 2021\|website=www.cilacapkab.bps.go.id\|accessdate=15 Juni 2021\|format=pdf\|pages=9, 62\|archive-date=2021-06-16\|archive-url=https://web.archive.org/web/20210616043144/https://cilacapkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/c820f4efa16ead195f545c3d/kabupaten-cilacap-dalam-angka-2021.html\|dead-url=no}}</ref> \| kepadatan = ~~909~~1013 \| kecamatan = 24 \| kelurahan = 15 Baris 25 ⟶ 31: \| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur\|1856\|03\|21}} \| kepala daerah = Bupati \| nama kepala daerah = ~~Yunita~~Awaluddin ~~Dyah Suminar~~Muuri (Pj.) \| wakil kepala daerah = \| nama wakil kepala daerah = ''lowong'' \| sekretaris daerah = Sutijo (Pj.) \| ketua DPRD = \| kodearea = +62 282 <br /> +62 280 Baris 37 ⟶ 43: \| apbd = \| pad = \| ~~dauref~~dau = Rp 1.435.978.538.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web\|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf \|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020\|website=www.djpk.kemenkeu.go.id\|date=(2020)\|accessdate=15 Juni 2021}}</ref>▼ ~~\| dau = Rp 1.435.978.538.000,- ([[2020]])~~ ▲\| dauref = <ref>{{cite web\|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf \|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020\|website=www.djpk.kemenkeu.go.id\|date=(2020)\|accessdate=15 Juni 2021}}</ref> \| IPM = {{increase}} 70,42 ([[2021]])<br>{{fontcolor\|Green\|Tinggi}}<ref>{{cite web\|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html\|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020\|website=www.bps.go.id\|accessdate=08 Februari 2022\|archive-date=2021-01-27\|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html\|dead-url=no}}</ref> \| flora = [[Sukun (pohon)\|Sukun]] Baris 47 ⟶ 52: \| translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]] \| translit_lang1_type2 = [[Aksara Sunda]] \| translit_lang1_type3 = [[Pegon]] \| translit_lang1_info1 = ꦕꦶꦭꦕꦥ꧀ \| translit_lang1_info2 = ~~{{sund\|~~ᮎᮤᮜᮎᮕ᮪}} \| translit_lang1_info3 = سيلاكاب }} '''Cilacap''' ({{~~Lang~~lang-jv\| [[Hanacaraka]]: ꦕꦶꦭꦕꦥ꧀}}, {{~~Lang~~lang-su\|{{sund\|ᮎᮤᮜᮎᮕ᮪, [[Pegon]]: سيلاكاب}}}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Jawa Tengah\|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Cilacap (kota)\|Kota Cilacap]]. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Brebes]] dan [[Kabupaten Banyumas]], [[Kabupaten Kuningan]] ([[Jawa Barat]]) di utara, Kabupaten Banyumas dan [[Kabupaten Kebumen]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kabupaten Ciamis]], [[Kota Banjar]], dan [[Kabupaten Pangandaran]] ([[Jawa Barat]]) di sebelah Barat.<ref>Untuk informasi selengkapnya bisa membaca di [http://www.kawunganten.com Kawunganten.com] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20141016093731/http://www.kawunganten.com/ \|date=2014-10-16 }}</ref> Berbatasan langsung dengan Provinsi [[Jawa Barat]], Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya [[Banyumasan]] dengan [[budaya Sunda]] (Priangan Timur). [[Nusakambangan]], sebuah pulau yang tertutup dan terdapat [[lembaga pemasyarakatan]] (Lapas) Kelas I, berada di kabupaten ini. Ada beberapa Lapas Kelas I yang masih aktif antara lain: Lapas Permisan, Lapas Kembangkuning, Lapas Batu, dan Lapas Besi. Baris 63 ⟶ 70: Di sebelah selatan terdapat [[Nusa Kambangan]], yang memiliki "[[Cagar Alam]] [[Nusa kambangan]]". Bagian barat daya terdapat sebuah ''inlet'' yang dikenal dengan [[Segara Anakan]]. Ibu kota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai [[Samudra Hindia]], dan wilayahnya juga meliputi bagian timur Pulau Nusa Kambangan. Wilayah Kabupaten Cilacap berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat yang didominasi oleh budaya dan tradisi suku Sunda. Karena itu, penduduk Kabupaten Cilacap memiliki tradisi dan kebudayaan suku Sunda dan suku Jawa.<ref>{{Cite book\|last=Purwanti, E., Alawiyyah, A., dan Syawal, J.\|date=2020\|url=https://repository.uinbanten.ac.id/12119/1/2020-RELIGI%20MASYARAKAT%20PESISIR.pdf\|title=Religi Masyarakat Pesisir: Studi atas Ritual Ruwat Laut Masyarakat Pesisir Banten, Jawa, dan Ternate\|location=Serang\|publisher=LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten\|isbn=978-623-6030-01-1\|editor-last=Humaeni\|editor-first=Ayatullah\|pages=85\|url-status=live\|access-date=2023-05-22\|archive-date=2023-05-22\|archive-url=https://web.archive.org/web/20230522172029/https://repository.uinbanten.ac.id/12119/1/2020-RELIGI%20MASYARAKAT%20PESISIR.pdf\|dead-url=yes}}</ref> Penduduk Kabupaten Cilacap yang bertutur dalam [[bahasa Sunda]] terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan [[Jawa Barat]]. Kecamatan-kecamatan ini antara lain Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, [[Majenang, Cilacap\|Majenang]], Cimanggu, dan Karangpucung.{{Butuh rujukan}} Pengaruh suku Sunda merupakan akibat dari penguasaan [[Kerajaan Galuh]] di masa lalu atas wilayah Kabupaten Cilacap. Ini tercatat dalam sebuah naskah kuno primer [[Bujangga Manik]] yang saat ini disimpan pada [[Bodleian Library\|Perpustakaan Bodleian]], [[Oxford University]], [[Inggris]] sejak tahun [[1627]]. Naskah ini menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta [[Hindu]] [[Sunda]] yang mengunjungi tempat-tempat suci [[agama Hindu]] di pulau Jawa dan [[Bali]] pada awal abad ke-16. Di zaman dulu batas [[Kerajaan Sunda]] di sebelah timur adalah sungai [[Cipamali]] (yang saat ini sering disebut sebagai kali Brebes) dan sungai Ciserayu (yang saat ini disebut [[Kali Serayu]]) di Provinsi [[Jawa Tengah]].{{Butuh rujukan}} Baris 77 ⟶ 84: === Iklim === ~~Kabupaten~~ Cilacap mempunyai iklim tropis dengan musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cilacap dan Kantor Meteorologi dan Geofisika Cilacap, curah hujan rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Desember dan terendah terjadi pada bulan Juli. Rata-rata hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari, sedangkan hari hujan paling sedikit terjadi pada bulan Juli. Rata-rata suhu udara di wilayah ini berkisar antara 32 °C–22 °C.<ref>http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504681653Bab_2_fixed_Cilacap.pdf{{Pranala mati\|date=Februari 2023 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }}</ref> {{Cilacap weatherbox}} Baris 133 ⟶ 140: == Pariwisata == ~~Kabupaten~~ Cilacap tercatat memiliki beberapa objek wisata yang kerap dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Dari sisi budaya, setiap tahun Kabupaten Cilacap menyelenggarakan ritual Sedekah Laut yang diikuti oleh ribuan nelayan setempat, dan dihadiri oleh ratusan ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia. [[Sedekah Laut]] ini dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ([[APBD]]) Kabupaten Cilacap. Selain Sedekah laut, kesenian daerah yang berkembang di daerah ini adalah [[Calung Banyumasan]] dan [[Ebeg]] (semacam Kuda Kepang di Kabupaten Magelang). Adapun objek wisata Kabupaten Cilacap yang dapat dikunjungi adalah: Baris 166 ⟶ 173: == Transportasi == [[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht op de haven van Tjilatjap residentie Banjoemas Java TMnr 10008001.jpg\|jmpl\|300px\|Pelabuhan Cilacap pada masa [[Hindia Belanda]]]] Dapat dikatakan, ~~Kabupaten~~ Cilacap memiliki sarana transportasi cukup lengkap, karena infrastruktur jalannya meliputi jalan darat (kereta api dan mobil/motor), laut (kapal), dan udara (pesawat terbang). Kabupaten Cilacap dilalui jalan negara lintas selatan Pulau Jawa, yakni jalur [[Kota Bandung\|Bandung]]-[[Kota Yogyakarta\|Yogyakarta]]-[[Kota Surabaya\|Surabaya]]. === Kereta Api === Jalur [[kereta api]] juga melintasi wilayah kabupaten ini. [[Stasiun Kroya]] adalah stasiun yang terbesar di Kabupaten Cilacap. Di sini bertemu dua jalur utama kereta api, yaitu, lintas tengah Jawa menghubungkan [[Stasiun Gambir\|Jakarta]] dengan [[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya]] melalui {{sta\|Yogyakarta}}, dan lintas selatan Jawa menghubungkan {{sta\|Bandung}} dengan Surabaya. Di samping melayani transportasi penumpang, jalur kereta api ini juga melayani pergerakan barang baik itu semen, pupuk, BBM, dan produk industri lainnya. Kereta api yang melewati dan berhenti di [[Stasiun Kroya]], {{sta\|Maos}}, {{sta\|Sidareja}} dan {{sta\|Cilacap}} antara lain: {\| class="wikitable" Baris 193 ⟶ 200: \|Eksekutif-Ekonomi Premium \|Bandung–{{Sta\|Solo Balapan}} \|-▼ \|{{kereta api\|Pasundan}}▼ \| ~~rowspan="2" \|~~Ekonomi▼ \| ~~rowspan=2 \| Gambir–~~Kiaracondong–{{~~Sta~~sta\|Surabaya Gubeng}}▼ \|- \|{{kereta api\|Argo Wilis}} Baris 202 ⟶ 213: \|{{kereta api\|Mutiara Selatan}} \|Eksekutif-Ekonomi Premium ▲\|- ▲\|{{kereta api\|Pasundan}} ▲\| rowspan="2" \|Ekonomi ~~\|Kiaracondong–Surabaya Gubeng~~ \|- \| {{kereta api\|Kahuripan}} \|Ekonomi \| Kiaracondong–{{sta\|Blitar}} \|- Baris 256 ⟶ 264: \| Ekonomi Premium \|- \| {{kereta api\|~~Argo~~Jaka ~~Lawu~~Tingkir}} \| rowspan=2 \| ~~Eksekutif-''Luxury''~~Ekonomi \| rowspan=32 \| ~~Gambir–~~Pasar Senen–{{sta\|~~Solo Balapan~~Purwosari}} \|- ▼ \| {{kereta api\|Argo Dwipangga}}▼ \|- \| {{kereta api\|~~Manahan~~Bengawan}} \| Eksekutif▼ \|- \| {{kereta api\|Fajar dan Senja Utama Solo}} \| rowspan=2 \| Eksekutif-Ekonomi Premium \| rowspan=2 \| Pasar ~~Senen–Solo~~Senen–{{sta\|Solo Balapan}} \|- \| {{kereta api\|Mataram}} \|- \| {{kereta api\|~~Jaka~~Argo ~~Tingkir~~Lawu}} \| rowspan=2 \| ~~Ekonomi~~Eksekutif-''Luxury'' \| rowspan=23 \| ~~Pasar~~Gambir–Solo ~~Senen–{{sta\|Purwosari}}~~Balapan ▲\|- ▲\| {{kereta api\|Argo Dwipangga}} \|- \| {{kereta api\|~~Bengawan~~Manahan}} ▲\| Eksekutif \|- \|{{kereta api\|Logawa}} Baris 288 ⟶ 296: \|Eksekutif-Bisnis \|{{sta\|Cirebon}}–Surabaya Gubeng–Jember \|-▼ \| {{kereta api\|Argo Semeru}}▼ \| rowspan=2 \| Eksekutif▼ ▲\| rowspan=2 \| Gambir–{{Sta\|Surabaya Gubeng}} \|-▼ \| {{kereta api\|Bima}}▼ \|- \| {{kereta api\|Gaya Baru Malam Selatan}} \| Eksekutif-Ekonomi \| rowspan=2 \| Pasar Senen–{{sta\|Surabaya Gubeng}} \|- \| {{kereta api\|Jayakarta}} \| Ekonomi Premium ▲\|- ▲\| {{kereta api\|Argo Semeru}} ▲\| rowspan=2 \| Eksekutif \| rowspan=2 \| Gambir–Surabaya Gubeng ▲\|- ▲\| {{kereta api\|Bima}} \|- \| {{kereta api\|Singasari}} Baris 345 ⟶ 353: == Bahasa == * [[Bahasa Jawa Banyumasan\|Bahasa Jawa dialek Banyumasan]]: Maos, Adipala, Kroya, Sampang, Binangun, Nusawungu, Jeruklegi, Kawunganten, Bantarsari, Karangpucung, Kesugihan, Gandrungmangu, Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Cipari, Wanareja, Cimanggu, Majenang, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Nusakambangan, Kampunglaut.▼ Penduduk Cilacap mayoritas menuturkan [[bahasa Jawa]], sebagai bahasa ibu, namun ditemukan juga penutur [[bahasa Sunda]] di wilayah ini, karena Cilacap sebagai Kabupaten paling ujung [[Jawa Tengah]] yang berbatasan langsung dengan [[Jawa Barat]]. * [[Bahasa Sunda]]: Dituturkan oleh sebagian masyarakat di [[Patimuan, Cilacap\|Patimuan]] (sebagian/percampuran) berbatasan dengan [[Kabupaten Pangandaran]], [[Cipari, Cilacap\|Cipari,]] [[Karangpucung, Cilacap\|Karangpucung]], [[Cimanggu]], [[Wanareja, Cilacap\|Wanareja]], [[Majenang]], [[Dayeuhluhur]]. Untuk kecamatan Dayeuhluhur warga lokalnya hampir 100% menuturkan bahasa Sunda mengingat jarak dari perbatasan Jawa Barat ditempuh hanya sekitar 15 menit saja.▼ ▲* [[Bahasa Jawa ~~Banyumasan\|Bahasa Jawa dialek~~ Banyumasan]]: Maos, Adipala, Kroya, Sampang, Binangun, Nusawungu, Jeruklegi, Kawunganten, Bantarsari, Karangpucung, Kesugihan, Gandrungmangu, Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Cipari, Wanareja, Cimanggu, Majenang, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Nusakambangan, Kampunglaut. ▲* [[Bahasa Sunda]] (dialek Priangan): Dituturkan oleh sebagian masyarakat di [[Patimuan, Cilacap\|Patimuan]] (sebagian/percampuran) berbatasan dengan [[Kabupaten Pangandaran\|Pangandaran]], [[Cipari, Cilacap\|Cipari,]], [[Karangpucung, Cilacap\|Karangpucung]], [[Cimanggu]], [[Wanareja, Cilacap\|Wanareja]], [[Majenang]], [[Dayeuhluhur]]. Untuk kecamatan Dayeuhluhur warga lokalnya hampir 100% menuturkan bahasa Sunda mengingat jarak dari perbatasan Jawa Barat ditempuh hanya sekitar 15 menit saja. == Penghargaan == Baris 363 ⟶ 374: == Pranala luar == ~~{{Kabupaten Cilacap}}~~ * {{~~Jawa~~Id}} ~~Tengah~~{{Resmi}} {{Kabupaten Cilacap}}{{Barlingmascakeb}}{{Jawa Tengah}} {{Authority control}} Baris 370 ⟶ 382: [[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah\|Cilacap]] [[Kategori:Kabupaten di Indonesia]] [[Kategori:DAS Serayu]]