Kalimantan Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Infobox, Demografi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Julpani reza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Kotak info provinsi Indonesia
|nama = Kalimantan Tengah
|singkatannama lain = Kalteng
|nama lain =
|julukan = Bumi Pancasila, Bumi Tambun Bungai
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width = 300|image_style = border:1;
Baris 15 ⟶ 14:
|image7=Islamic Centre Palangkaraya.jpg
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan, atas ke bawah'''': [[Rumah Betang]], Tugu Ikan Jelawat [[Sampit]], Bundaran Besar [[Kabupaten Kapuas|Kapuas]], [[Lawang sakepeng]], [[Kota Palangka Raya]], [[GKE|Gereja GKE Hampatung]], [[Masjid Raya Darussalam Palangka Raya]].
|bendera = Flag of Central Kalimantan.svg
|lambang = Coat of arms of Central Kalimantan.svg
Baris 22 ⟶ 21:
|hari jadi = {{Start date and age|1957|05|23}}
|dasar hukum = UU Darurat RI No.10 Tahun 1957<ref>{{Cite web |url=https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/22139/nprt/968/undang-undang-darurat-no-10-tahun-1957-pembentukan-daerah-swatantra-propinsi-kalimantan-tengah-dan-pengubahan-undang-undang-nomor-25-tahun-1956-(lembaran-negara-republik-indonesia-nomor-65-tahun-1956) |title=Salinan arsip |access-date=2020-07-04 |archive-date=2021-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210424083720/https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/22139/nprt/968/undang-undang-darurat-no-10-tahun-1957-pembentukan-daerah-swatantra-propinsi-kalimantan-tengah-dan-pengubahan-undang-undang-nomor-25-tahun-1956-(lembaran-negara-republik-indonesia-nomor-65-tahun-1956) |dead-url=yes }}</ref>
|ibukota = [[Kota Palangka RayaPalangkaraya]]
|kota besar =
|luas = 153564,50
Baris 29 ⟶ 28:
|persenperairan =
|peringkat populasi =
|penduduk = 27411002753049
|tahun populasi = 202231 Desember 2023
|populasi ref = <ref name=KALTENG>{{cite web|url=https://kalteng.bps.go.id/publication/2023/02/28/45c828b0139ad2a9d3b848ca/provinsi-kalimantan-tengah-dalam-angka-2023.html|title=Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2023|website=www.kalteng.bps.go.id|accessdate=21 Maret 2023|pages=7, 114, 348-349|format=pdf|archive-date=2023-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230605141135/https://kalteng.bps.go.id/publication/2023/02/28/45c828b0139ad2a9d3b848ca/provinsi-kalimantan-tengah-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = 17
Baris 43 ⟶ 42:
|desa = 1.432
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|74,3036% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 20,0201% [[Kekristenan]]
** 16,6764% [[Protestan]]
** 3,3537% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|5,5349% [[Hindu]] |0,1110% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% Kepercayaan |0,01% [[Konghucu]] <ref name=KALTENG/><ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[bahasa Dayak|Dayak]] (dominan)<br>— [[Bahasa Ngaju|Dayak Ngaju]]<br>— [[Bahasa Bakumpai|Dayak Bakumpai]]<br>— [[Bahasa Ma'anyan|Dayak Ma'anyan ]]<br> [[bahasa Banjar|Banjar]], [[bahasa Bugis|Bugis]], [[bahasa Jawa|Jawa]], [[bahasa Madura|Madura]], [[bahasa Melayu|Melayu]]<br>— [[Bahasa Waringin|Melayu Kotawaringin]]
|IPM = {{increase}} 7173,6373 ([[20222023]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}} <refspan namestyle="IPMbackground:Yellow;color:#00726a">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref>{{cite web|url=https://wwwkalteng.bps.go.id/indicator/26/494959/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsikabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut ProvinsiKabupaten/Kota 2020(Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-20222023|website=www.kalteng.bps.go.id|accessdate=2124 Maret 20232024}}</ref>
|lagu = {{hlist|"Isen Mulang"|"Mamangun Mahaga Lewu"|"Kalayar"|"Naluya"|"Palu Cempang Pupoi"|"Saluang Kitik-kitik"|"Manasai"|"Tumpi Wayu"}}
|rumah = [[Rumah betang|Huma Betang]] ([[Rumah Betang|Rumah Betang / Rumah Lewu]])
Baris 82 ⟶ 81:
}}
 
'''Kalimantan Tengah''' (disingkat '''Kalteng''') adalah salah satu [[Daftar Provinsi Indonesia|provinsi]] di [[Indonesia]] yang terletak di pulau [[Kalimantan]]. Ibu kotanya adalah Kota [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]]. Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|sensus tahun 2010]], provinsi ini memiliki populasi 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 [[laki-laki]] dan 1.054.721 [[perempuan]]. Data BPSKementerian KalimantanDalam TengahNegeri tahunpada akhir 2023 menunjukkan penduduk provinsi ini tahun 2023 bertambah menjadi 2.741753.100049 (Laki-laki 1.420421.900950 jiwa dan perempuan 1.320331.200099 jiwa).<ref name=KALTENG/> Kalimantan Tengah mempunyai 13 [[kabupaten]] dan 1 [[kota]].<ref name=KALTENG/><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20222023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2124 Maret 20232024|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-urlformat=noVisual}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 88 ⟶ 87:
[[Berkas:Prov. Kalimantan Tengah.jpg|jmpl|220px|ki|Peta Administrasi Provinsi Kalimantan Tengah]]
 
Menurut legenda [[suku Dayak]] yang berasal dari [[Panaturan]] '''Tetek Tatum''' yang ditulis oleh Tjilik Riwut mengisahkan orang pertama yang menempati bumi atau menginjakan kakinya di Kalimantan adalah Raja Bunu.

Pada abad ke-14 Maharaja Supayaryanata, gubernur Majapahit memerintah di [[Kerajaan Negara Dipa]] (Amuntai) yang berpusat di [[Candi Agung]] dengan wilayah mandalanya dari [[Tanjung Silat]] sampai [[Tanjung Puting]] dengan daerah-daerah yang disebut Sakai, yaitu daerah batang sungai Barito, [[Distrik Tabalong|Tabalong]], [[Distrik Balangan|Balangan]], Pitap, [[Distrik Batang Alai|Alai]], [[Distrik Amandit|Amandit]], [[Distrik Labuan Amas|Labuan Amas]], [[Biaju Kecil]] (Kapuas-Murung), [[Biaju Besar]] (Kahayan), Sebangau, Mendawai, Katingan, Sampit dan Pembuang dengan kepala-kepala daerahnya masing-masing yang disebut [[Mantri Sakai]] (Kepala Distrik), sedangkan wilayah Kotawaringin pada masa itu merupakan kerajaan tersendiri.<ref name="hikayat banjar">{{ms}}{{cite book|last=Ras|first=[[Johannes Jacobus Ras|Johannes Jacobus]]|year=1990|title=''[[Hikayat Banjar]]'' diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]]|publisher=[[Malaysia]]: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka|isbn=9789836212405}}ISBN 983-62-1240-X</ref>

Kerajaan Negara Dipa dilanjutkan oleh [[Kerajaan Negara Daha]] dengan raja pertamanya [[Miharaja Sari Babunangan Unro]] miharaja= [[maharaja]]. Raja tersebut telah mengantar salah seorang puteranya yang bernama Raden Sira Panji Kesuma alias Uria Gadung (Uria= Aria) untuk memegang kekuasaan wilayah [[Tanah Dusun]] [atau Barito Raya] yang berkedudukan di JAAR – SANGGARWASI.
 
Sebelum abad XIV, daerah Kalimantan Tengah termasuk daerah yang masih murni, belum ada pendatang dari daerah lain. Saat itu satu-satunya alat transportasi adalah perahu. Tahun 1350 Kerajaan Hindu mulai memasuki daerah Kotawaringin. Tahun 1365, Kerajaan Hindu dapat dikuasai oleh Kerajaan [[Majapahit]]. Beberapa kepala suku diangkat menjadi Menteri Kerajaan.
Baris 161 ⟶ 164:
Tahun 1917, Pemerintah [[Hindia Belanda]] mulai menerapkan sistem pemerintahan [[Inlands Bestuur]], dimana orang-orang Belanda mengangkat masyarakat pribumi untuk dijadikan petugas-petugas pemerintahannya, dengan pengawasan langsung oleh para penjajah sendiri. Sejak abad XIX, penjajah mulai mengadakan ekspedisi masuk pedalaman Kalimantan dengan maksud untuk memperkuat kedudukan mereka. Namun penduduk pribumi, tidak begitu saja mudah dipengaruhi dan dikuasai. Perlawanan kepada para penjajah mereka lakukan hingga abad XX. Perlawanan secara frontal, berakhir tahun 1905, setelah Sultan Mohamad Seman gugur sebagai kusuma bangsa di Sungai Menawing dan dimakamkan di Puruk Cahu.
 
Pada masa penjajahan, suku Dayak di daerah Kalimantan Tengah, sekalipun telah bersosialisasi dengan pendatang, namun tetap berada dalam lingkungannya sendiri. Tahun 1919, generasi muda Dayak yang telah mengenyam pendidikan formal, mengusahakan kemajuan bagi masyarakat sukunya dengan mendirikan Serikat Dayak dan Koperasi Dayak, yang dipelopori oleh Hausman Babu, M. Lampe, Philips Sinar, Haji Abdulgani, Sian, LuiEduard Loei Kamis, Tamanggung Tundan, dan masih banyak lainnya. Serikat Dayak dan Koperasi Dayak, bergerak aktif hingga tahun 1926. Sejak saat itu, Suku Dayak menjadi lebih mengenal keadaan zaman dan mulai bergerak.
 
Tahun 1928, kedua organisasi tersebut dilebur menjadi Pakat Dayak, yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi dan politik. Mereka yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut ialah Hausman Babu, Anton Samat, Eduard Loei Kamis. Kemudian dilanjutkan oleh Mahir Mahar, C. Luran, H. Nyangkal, Oto Ibrahim, Philips Sinar, E.S. Handuran, Amir Hasan, Christian Nyunting, Tjilik Riwut, dan masih banyak lainnya. Pakat Dayak meneruskan perjuangan, hingga bubarnya pemerintahan Belanda di Indonesia.
 
Tahun 1945, Persatuan Dayak yang berpusat di Pontianak, kemudian mempunyai cabang di seluruh Kalimantan, dipelopori oleh [[Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray]], [[Franciscus Conradus Palaoensoeka|F.C. Palaunsuka]], A. Djaelani, T. Brahim, F.D. Leiden. Pada tahun 1959, Persatuan Dayak bubar, kemudian bergabung dengan PNI dan Partindo. Akhirnya Partindo Kalimantan Barat meleburkan diri menjadi IPKI. Di daerah Kalimantan Timur berdiri Persukai atau Persatuan Suku Kalimantan Indonesia di bawah pimpinan Kamuk Tupak, W. Bungai, Muchtar, R. Magat, dan masih banyak lainnya.
Baris 206 ⟶ 209:
#*[[Kabupaten Kotawaringin Barat]], dengan ibu kotanya [[Pangkalan Bun]].
 
Sesudah sarana dan prasarana untuk kantor dan perumahan di Palangka Raya telah terbangun, Kemendagri pada tanggal 22 Desember 1959 mengeluarkan surat keputusan mengenai pemindahan kedudukan Pemerintah Daerah KalimanatanKalimantan Tengah yang sebelumnya berada di Banjarmasin, kemudian dipindahkan ke wilayah hukumnya sendiri yaitu Kota Palangka Raya terhitung sejak tanggal 1 Januari 1960.<ref name="sejarah"/>
 
== Kondisi geografis dan sumber daya alam ==
=== Kondisi geografis ===
[[Berkas:River running through Central Kalimantan (18446226771).jpg|jmpl|220px|ka|Sungai di Kalimantan Tengah]]
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah sebesar 153.564,5&nbsp;km² yang menjadikannya sebagai provinsi terluas di Indonesia setelah Provinsi Papua dimekarkan menjadi beberapa provinsi baru pada tahun 2022.<ref>{{Cite web|last=Noor|first=M.|date=21 Februari 2023|title=Kalteng Menjadi Provinsi Terluas di Indonesia|url=https://katambungnews.com/2023/02/kalteng-menjadi-provinsi-terluas-di-indonesia|website=Katambungnews|access-date=23 Mei 2023|archive-date=2023-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20231011095711/https://katambungnews.com/2023/02/kalteng-menjadi-provinsi-terluas-di-indonesia|dead-url=no}}</ref> Secara astronomis, Kalimantan Tengah terletak di antara 0°46' lintang utara hingga 3°33' lintang selatan dan 110°51' hingga 115°50' bujur timur. Bagian utara provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari Pegunungan [[Pegunungan Muller|Muller]] [[Pegunungan Schwaner|Schwaner]] yang terdiri atas 52 bukit dengan ketinggian bervariasi, yaitu dari ketinggian 343 mdpl seperti Bukit Ancah sampai 2278 mdpl seperti [[Bukit Raya]]. Bukit Batu Tatau dengan ketinggian 1652 mdpl berada di paling ujung timur berbatasan dengan Kalimantan Timur. Titik tertinggi wilayah Kalimantan Tengah terdapat di Gunung Batu Sambang dengan ketinggian 1660 mdpl. Sementara itu, bagian selatan Kalimantan Tengah terdiri atas dataran rendah, rawa, dan paya-paya. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sebelas sungai besar dan tidak kurang dari 33 sungai kecil atau anak sungai. Keberadaan dari sungai-sungai tersebut menjadi salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai Barito dengan panjang mencapai 900&nbsp;km dan berkedalaman mencapai delapan meter tersebut merupakan sungai terpanjang di Kalimantan Tengah sehingga dapat dilayari hingga sejauh 700&nbsp;km.<ref>{{cite web | url = https://dishut.kalteng.go.id/page/87/letak-batas-dan-luas-wilayah | title = Letak, Batas, dan Luas Wilayah | publisher = Dinas Perhutanan Kalimantan Tengah | accessdate = 20 Agustus 2022 | archive-date = 2022-09-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20220910100054/https://dishut.kalteng.go.id/page/87/letak-batas-dan-luas-wilayah | dead-url = no }}</ref> Secara administratif, Kalimantan Tengah berbatasan dengan beberapa wilayah Indonesia lainnya, yaitu
 
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah sebesar 153.564,5&nbsp;km² yang menjadikannya sebagai provinsi terluas di Indonesia setelah Provinsi Papua dimekarkan menjadi beberapa provinsi baru pada tahun 2022.<ref>{{Cite web|last=Noor|first=M.|date=21 Februari 2023|title=Kalteng Menjadi Provinsi Terluas di Indonesia|url=https://katambungnews.com/2023/02/kalteng-menjadi-provinsi-terluas-di-indonesia|website=Katambungnews|access-date=23 Mei 2023|archive-date=2023-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20231011095711/https://katambungnews.com/2023/02/kalteng-menjadi-provinsi-terluas-di-indonesia|dead-url=no}}</ref> Secara astronomis, Kalimantan Tengah terletak di antara 0°46' lintang utara hingga 3°33' lintang selatan dan 110°51' hingga 115°50' bujur timur. Bagian utara provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari Pegunungan [[Pegunungan Muller|Muller]] [[Pegunungan Schwaner|Schwaner]] yang terdiri atas 52 bukit dengan ketinggian bervariasi, yaitu dari ketinggian 343 mdpl seperti Bukit Ancah sampai 2278 mdpl seperti [[Bukit Raya]].
 
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah sebesar 153.564,5&nbsp;km² yang menjadikannya sebagai provinsi terluas di Indonesia setelah Provinsi Papua dimekarkan menjadi beberapa provinsi baru pada tahun 2022.<ref>{{Cite web|last=Noor|first=M.|date=21 Februari 2023|title=Kalteng Menjadi Provinsi Terluas di Indonesia|url=https://katambungnews.com/2023/02/kalteng-menjadi-provinsi-terluas-di-indonesia|website=Katambungnews|access-date=23 Mei 2023|archive-date=2023-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20231011095711/https://katambungnews.com/2023/02/kalteng-menjadi-provinsi-terluas-di-indonesia|dead-url=no}}</ref> Secara astronomis, Kalimantan Tengah terletak di antara 0°46' lintang utara hingga 3°33' lintang selatan dan 110°51' hingga 115°50' bujur timur. Bagian utara provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari Pegunungan [[Pegunungan Muller|Muller]] [[Pegunungan Schwaner|Schwaner]] yang terdiri atas 52 bukit dengan ketinggian bervariasi, yaitu dari ketinggian 343 mdpl seperti Bukit Ancah sampai 2278 mdpl seperti [[Bukit Raya]]. Bukit Batu Tatau dengan ketinggian 1652 mdpl berada di paling ujung timur berbatasan dengan Kalimantan Timur. Titik tertinggi wilayah Kalimantan Tengah terdapat di Gunung Batu Sambang dengan ketinggian 1660 mdpl. Sementara itu, bagian selatan Kalimantan Tengah terdiri atas dataran rendah, rawa, dan paya-paya. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sebelas sungai besar dan tidak kurang dari 33 sungai kecil atau anak sungai. Keberadaan dari sungai-sungai tersebut menjadi salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai Barito dengan panjang mencapai 900&nbsp;km dan berkedalaman mencapai delapan meter tersebut merupakan sungai terpanjang di Kalimantan Tengah sehingga dapat dilayari hingga sejauh 700&nbsp;km.<ref>{{cite web | url = https://dishut.kalteng.go.id/page/87/letak-batas-dan-luas-wilayah | title = Letak, Batas, dan Luas Wilayah | publisher = Dinas Perhutanan Kalimantan Tengah | accessdate = 20 Agustus 2022 | archive-date = 2022-09-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20220910100054/https://dishut.kalteng.go.id/page/87/letak-batas-dan-luas-wilayah | dead-url = no }}</ref> Secara administratif, Kalimantan Tengah berbatasan dengan beberapa wilayah Indonesia lainnya, yaitu
{{batas USBT
|utara = [[Kalimantan Barat]] & [[Kalimantan Timur]]
Baris 245 ⟶ 252:
Hutan mendominasi wilayah 80%. Hutan primer tersisa sekitar 25% dari luas wilayah. Lahan yang luas saat ini mulai didominasi kebun Kelapa Sawit yang mencapai 700.000 ha (2007). Perkebunan karet dan rotan rakyat masih tersebar hampir diseluruh daerah, terutama di Kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kotawaringin Timur.
 
Kalimantan Tengah memiliki beragam potensi [[sumber daya alam]].{{Butuh rujukan}} Di Indonesia, wilayah Kalimantan SelatanTengah menjadi provinsi dengan produksi bijih besih yang terbesar bersama dengan wilayah [[Kalimantan Selatan]].<ref>{{Cite book|last=Supriadi, A., dkk.|date=Desember 2015|url=https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembatasan_Ekspor_Bijih_Besi_Terhadap_Penerimaan_Sektor_ESDM_dan_Perekonomian_Nasional.pdf|title=Dampak Pembatasan Ekspor Bijih Besi Terhadap Penerimaan Sektor ESDM dan Perekonomian Nasional|location=Jakarta|publisher=Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral|isbn=978-602-0836-19-5|pages=43|url-status=live|access-date=2023-05-26|archive-date=2023-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232747/https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembatasan_Ekspor_Bijih_Besi_Terhadap_Penerimaan_Sektor_ESDM_dan_Perekonomian_Nasional.pdf|dead-url=no}}</ref> Sumber daya alam lain yang dihasilkan di wilayah Kalimantan Selatan melalui pertambangan meliputi batubara, emas, zirkon, tembaga, kaolin, dan batu permata.
 
== Pemerintahan ==
Baris 357 ⟶ 364:
 
=== Agama ===
[[Berkas:Balai Basarah Induk Intan Kaharingan Muara Teweh.JPG|jmpl|ki|220px|Balai Basarah Induk Intan Kaharingan, rumah ibadah [[Kaharingan|Hindu Kaharingan]] di [[Muara Teweh]], [[Kabupaten Barito Utara|Barito Utara]].]]
[[Berkas:Masjid Raya Darussalam Palangka Raya 2.jpg|jmpl|220px|ka|Masjid Raya Darussalam Palangka Raya]]
[[Berkas:BalaiGKE BasarahHosana IndukPuruk Intan Kaharingan Muara TewehCahu.JPGjpg|jmpl|kika|220px|Balai[[Gereja BasarahKalimantan IndukEvangelis]] Intan KaharinganHosana, rumahPuruk ibadahCahu, [[Kaharingan|HinduKabupaten Kaharingan]] di [[MuaraMurung TewehRaya]].]]
 
Sebelum masuknya agama [[Islam]] dan [[Kristen]], sebagian besar penduduk Kalimantan Tengah menganut [[Kaharingan]]. [[Kaharingan]] adalah kepercayaan asli suku [[Suku Dayak|Dayak]] Kalimantan Tengah. Pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], Kaharingan digabungkan dalam kelompok lainnya. Penganut Kaharingan tersebar di daerah Kalimantan Tengah dan banyak terdapat di bagian hulu sungai, antara lain hulu sungai [[Kahayan]], sungai [[Katingan]] dan hulu sungai lainnya.<ref name="Olivier Sevin">{{fr}}{{cite book|first=[[Olivier Sevin|Olivier]]|last=Sevin|coauthors=|title=''[http://books.google.co.id/books?id=dBqdjqicR8gC&lpg=PA32&dq=kayoe%20tangi&pg=PA27#v=onepage&q=kayoe%20tangi&f=false Les Dayak du centre Kalimantan: étude géographique du Pays ngaju, de la Seruyan à la Kahayan]''|publisher=IRD Editions|year=1983|isbn=9782709907002}}ISBN [https://web.archive.org/web/20230208125220/https://books.google.co.id/books?id=dBqdjqicR8gC&lpg=PP6&pg=PP6&hl=id#v=onepage&q&f=false 2-7099-0700-3]</ref> Dan [[Kaharingan]] sudah masuk kedalam agama [[Hindu]] yang umumnya dianut oleh orang [[Bali]].
Baris 364 ⟶ 372:
Saat ini, mayoritas masyarakat Kalimantan Tengah menganut agama [[Islam]], umumnya dianut oleh orang [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Sunda|Sunda]], yang memiliki jumlah signifikan di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah. Kemudian, penduduk yang menganut agama [[Kekristenan]] sebanyak 20,02% dianut oleh sebagian besar orang [[Suku Dayak|Dayak]], [[Suku Minahasa|Minahasa]], Flores, Papua, [[Suku Batak|Batak]]. Rincian penganut agama Kekristenan yakni [[Protestan]] sebanyak 16,67% dan [[Katolik]] sebanyak 3,35%. Penganut agama [[Hindu]], yang sebagian besar sebelumnya adalah [[Kaharingan]] sebanyak 5,53%, umumnya dianut orang [[Suku Dayak|Dayakk]] dan [[Suku Bali|Bali]]. Sebagian kecil menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]], [[Konghucu]], dan kepercayaan lainnya.<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=6200000000|title=Sensus Penduduk 2010 - Penduduk Menurut Wilayah dan Agama Yang Dianut - Provinsi Kalimantan Tengah|accessdate=2014-01-28|archive-date=2019-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190510020714/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=6200000000|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web | url = https://kalteng.bps.go.id/publication/2021/02/26/149e87d54217d42942544610/provinsi-kalimantan-tengah-dalam-angka-2021.html | title = Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2021 | date = Februari 2021 | page = 357 | publisher = BPS Kalteng | accessdate = 20 Oktober 2021 | archive-date = 2021-04-16 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210416141214/https://kalteng.bps.go.id/publication/2021/02/26/149e87d54217d42942544610/provinsi-kalimantan-tengah-dalam-angka-2021.html | dead-url = no }}</ref>
 
[[Berkas:Vihara Avalokitesvara Palangka Raya.JPG|jmpl|ka|220px|Vihara Avalokitesvara Palangka Raya]]
Agama yang dianut masyarakat Kalimantan Tengah berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Kalimantan Tengah 2010 dan 2023, yaitu:<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Baris 377 ⟶ 386:
!%
|-
|style="background:Yellow;"| [[Islam]] ||align=right| 1.643.715 ||align=right| 74,31% ||align=right| 2.026047.006295 ||align=right| 74,3036%
|-
|style="background:Turquoise;"| [[Protestan]] ||align=right| 353.353 ||align=right| 15,97% ||align=right| 454457.448999 ||align=right| 16,6764%
|-
|style="background:Pink;"| [[Hindu]] ||align=right| 11.149 ||align=right| 0,50% ||align=right| 150151.854131 ||align=right| 5,5349%
|-
|style="background:Orchid;"| [[Katolik]] ||align=right| 58.279 ||align=right| 2,63% ||align=right| 9192.332758 ||align=right| 3,3537%
|-
|style="background:Honeydew;"| [[Buddha]] ||align=right| 2.301 ||align=right| 0,10% ||align=right| 2.906931 ||align=right| 0,1110%
|-
|style="background:Honeydew;"| [[Konghucu]] ||align=right| 414 ||align=right| 0,02% ||align=right| 197189 ||align=right| 0,01%
|-
|style="background:orange;"| Lainnya* ||align=right| 142.878 ||align=right| 6,45% ||align=right| 786746 ||align=right| 0,03%
|-
|style="background:white;"| '''Total''' ||align=right| '''2.212.089''' ||align=right| '''100%''' ||align=right| '''2.726753.529049''' ||align=right| '''100%'''
|-
|}
Baris 580 ⟶ 589:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kalteng.go.id/ Situs web resmi pemerintahPemerintah Provinsi Kalimantan provinsiTengah]
* {{id}} [http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/39/kalimantan-tengah/ Informasi Lengkap Seputar Provinsi Kalimantan Tengah]
* {{BI|Kalteng}}
* {{id}} [http://www.dayak21.org/ Situs web resmi Lembaga Studi Dayak 21] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210314174703/https://dayak21.org/ |date=2021-03-14 }}
* {{id}} [http://www.palangkaraya.net/ Situs Orangweb resmi Berita Lokal Palangka Raya]
* {{id}} [http://kalteng.net/ Situs web resmi Komunitas Warga Kalimantan Tengah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080723124625/http://www.kalteng.net/ |date=2008-07-23 }}
* {{id}} [httphttps://www.betang.comid/ Portal Daring Tentang Provinsi Kalimantan Tengah]
* {{id}} [http://bapelkeskalteng.org Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110625030009/http://www.bapelkeskalteng.org/ |date=2011-06-25 }}
* {{id}} [httphttps://bappeda.palangkaraya.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kota Palangka Raya]
 
{{Geographic location
Baris 612 ⟶ 621:
[[Kategori:Kalimantan Tengah| ]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1957]]