Obat tradisional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
S. Akin (bicara | kontrib)
LiterasiSehat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(48 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Market Pharmacy Tana MS5179.jpg|jmpl|Obat-obatan tradisional di pasar [[Antananarivo]], [[Madagaskar]]]]
{{gabungdari|Ramuan tradisional}}
[[Berkas:TonifyQi.JPG|jmpl|Beberapa [[tumbuhan obat]] yang dapat dijadikan ramuan tradisional.]]
{{noref}}
'''Obat tradisional''' atau '''ramuan tradisional''' adalah media [[pengobatan]] yang menggunakan [[pengetahuan tradisional]] yang berkembang dari generasi ke generasi sesuai kepercayaan yang dianut berbagai masyarakat sebelum era [[kedokteran]] modern. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) mendefinisikan obat tradisional sebagai "keseluruhan pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman asli yang berasal dari budaya yang berbeda, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan, serta dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan, atau pengobatan penyakit fisik dan mental".<ref name="WHO">{{cite web|date=2008-12-01|title=Traditional Medicine: Definitions|url=https://www.who.int/medicines/areas/traditional/definitions/en/|publisher=[[World Health Organization]]|access-date=2014-04-20}}</ref> Pengobatan tradisional sering dikontraskan dengan [[Kedokteran berbasis bukti|pengobatan ilmiah]]. Di sisi lain pengobatan tradisional dipandang memiliki potensi besar untuk kemandirian farmasi<ref>{{Cite web|title=Sinergi Indonesia Untuk Kemandirian Nasional Obat Bahan Alam|url=https://www.pom.go.id/berita/Sinergi-Indonesia-Untuk-Kemandirian-Nasional-Obat-Bahan-Alam-|website=Badan POM}}</ref>
'''Obat tradisional''' adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat ''magic'' maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi [[kesehatan]], dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
 
Di sejumlah negara di Asia dan Afrika, hingga 80% penduduk bergantung pada obat-obatan tradisional untuk [[Perawatan kesehatan primer|merawat kesehatan primer]] mereka. Ketika cara ini diadopsi oleh orang-orang di luar budaya tradisionalnya, pengobatan tradisional sering dianggap sebagai bentuk [[pengobatan alternatif]].<ref name="WHO" /> Praktik yang dikenal sebagai pengobatan tradisional di antaranya [[Kedokteran Eropa Barat abad pertengahan|pengobatan tradisional Eropa]], [[pengobatan tradisional Tionghoa]], [[pengobatan tradisional Korea]], [[pengobatan tradisional Afrika]], [[Ayurweda]], [[pengobatan Siddha]], [[pengobatan Unani]], dan [[Kedokteran Islam abad pertengahan|pengobatan Islam abad pertengahan]]. Disiplin keilmuan yang mempelajari pengobatan tradisional antara lain [[herbalisme]], [[etnomedis]], [[etnobotani]], dan [[antropologi kedokteran]].
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, [[simplisia]] dan tablet.
 
Namun, WHO mencatat bahwa "penggunaan obat-obatan tradisional atau praktik tradisional yang tidak tepat dapat berefek negatif atau berbahaya" dan bahwa "penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kemanjuran dan keamanan" dari praktik-praktik tersebut, serta [[tumbuhan obat]] yang digunakan oleh sistem pengobatan tradisional.<ref name="WHO" /> Oleh karenanya, WHO menerapkan strategi sembilan tahun untuk "mendukung negara-negara anggotanya dalam mengembangkan kebijakan proaktif dan melaksanakan rencana aksi yang akan memperkuat peran obat tradisional dalam menjaga kesehatan masyarakat."<ref>{{Cite web|date=December 2013|title=WHO traditional medicine strategy: 2014-2023|url=https://www.who.int/medicines/publications/traditional/trm_strategy14_23/en/|website=The World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20140113165644/http://www.who.int/medicines/publications/traditional/trm_strategy14_23/en/|archive-date=January 13, 2014|url-status=dead}}</ref>
== Macam-macam Obat Tradisional ==
{{col-css3-begin}}
* [[Bawang]]
* [[Belimbing sayur]]
* [[Cengkeh]]
* [[Daun Dewa]]
* [[Jahe]]
* [[Jambu biji]]
* [[Jamu]]
* [[Jamur]]
* [[Kombucha]]
* [[Kencur]]
* [[Kunyit]]
* [[Mahkota Dewa]]
* [[Mengkudu]]
* [[Lidah Buaya]]
* [[Teh]]
* [[Temu lawak]]
* [[Pegagan]]
* [[Rosela]]
* [[Saga]]
* [[Sambiloto]]
* [[Sidaguri]]
* [[Sirih]]
* [[Yoghurt]]
 
== Referensi ==
{{col-css3-end}}
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Traditional medicine}}
* [http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ Cakrawala Tanaman Obat LIPI]
* [http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ Cakrawala Tanaman Obat LIPI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070216055135/http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ |date=2007-02-16 }}
* [http://iptek.apjii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/lipi-pdii/JUDULTANAMAN%20OBAT.HTM Daftar Tanaman Obat]{{deadlink}} arsip [http://creamhammerofthorweb.comarchive.org/web/20070210124934/http://geraiobatiptek.comapjii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/lipi-pdii/JUDULTANAMAN%20OBAT.HTM]
 
{{Kedokteran}}
{{authority control}}
 
[[Kategori:Herbal]]
[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:Obat Herbal]]
[[Kategori:Obat|Obat Tradisional]]
[[Kategori:Pengobatan alternatif]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Farmasi]]
[[Kategori:Obat Herbaltradisional]]
 
 
{{kesehatan-stub}}
{{Farmasi-stub}}