Pengganti gula: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Stevia-rebaudiana-total.JPG|
'''Pengganti gula''' adalah [[bahan tambahan makanan]] yang meniru [[rasa]] dari [[gula]] ketika bertemu dengan [[lidah]], umumnya memiliki nilai [[energi makanan|kalori]] yang lebih rendah. Pengganti gula dapat berasal dari bahan alam maupun sintetik. [[Minuman ringan]] yang berlabel "diet" atau "rendah kalori" biasanya mengandung bahan pengganti gula atau pemanis buatan. Rasa manis dari pengganti gula dibandingkan dengan [[gula]] pasir biasa sehingga didapatkan angka tertentu yang dapat digunakan untuk menakar jumlah atau konsentrasi yang akan digunakan dalam makanan supaya tidak terlalu manis. [[stevia (pemanis)|Stevia]], [[aspartam]], [[
Stevia adalah salah satu pemanis pengganti gula yang berasal dari alam. Pemanis alami lainnya yaitu [[
Berbagai negara di dunia mendayagunakan lembaga pengawas makanan dan kesehatan dalam meregulasi penggunaan bahan pengganti gula ke dalam makanan. Di Amerika Serikat, pengawasan dilakukan oleh [[FDA]], sedangkan di Indonesia pengawasan dilakukan [[BPOM]].
Baris 13:
* Mengurangi berat badan karena bahan pengganti gula cenderung memiliki nilai kalori yang sangat kecil atau tidak ada sama sekali.
* Kesehatan (penyakit [[diabetes]] dan [[hipoglikemia reaktif]]), karena bahan pengganti gula tidak meningkatkan kadar [[gula darah]].
* [[Kesehatan gigi]], karena pemanis berbasis gula cenderung merusak gigi. Namun sebaliknya, xylitol yang merupakan pemanis alami pengganti gula, mampu mencegah menempelnya bakteri pada permukaan gigi. Dan xylitol tidak dapat difermentasi oleh bakteri sehingga tidak menyebabkan penumpukan asam penyebab gigi berlubang dan [[Plak gigi|plak]].<ref>{{cite web |last=C |year=2010 |title=
* Biaya, karena pemanis pengganti gula memiliki tingkat kemanisan hingga ratusan kali dibandingkan gula, sehingga penggunaannya dapat lebih sedikit untuk mendapatkan rasa manis yang setara dengan gula.<ref>Coultate, T. (2009). Food: The chemistry of its components. Cambridge, UK: The Royal Society of chemistry</ref>
Baris 263:
== Masalah kesehatan ==
Studi yang dilakukan terhadap tikus menemukan bahwa rasa manis yang diterima oleh lidah menyebabkan
Sebuah studi yang dilakukan University of Texas Health Science Center di San Antonio pada tahun 2005 menunjukkan peningkatan berat badan dan risiko [[obesitas]] pada masyarakat yang rutin
Sebuah studi yang dilakukan [[Universidade Federal do Rio Grande do Sul]] tahun 2012 memperlihatkan bahwa penambahan [[sakarin]] dan [[aspartam]] pada pola makan tikus menyebabkan peningkatan berat badan, dibandingkan dengan tikus kontrol yang hanya diberi makanan dengan pemanis [[sukrosa]].<ref>Fernanda de Matos Feijó, Cíntia Reis Ballard, Kelly Carraro Foletto, Bruna Aparecida Melo Batista, Alice Magagnin Neves, Maria Flávia Marques Ribeiro, Marcello Casaccia Bertoluci: [http://www.researchgate.net/publication/232609508_Saccharin_and_aspartame_compared_with_sucrose_induce_greater_weight_gain_in_adult_Wistar_rats_at_similar_total_caloric_intake_levels/file/79e41511db00feb3d5.pdf Saccharin and aspartame, compared with sucrose, induce greater weight gain in adult Wistar rats, at similar total caloric intake levels]</ref>
== Lihat pula ==
Baris 282:
== Pranala luar ==
* [http://www.caloriecontrol.org Calorie Control Council]—trade association for manufacturers of artificial sweeteners and products
* [http://www.pom.go.id/webreg/index.php/home/produk Database Registrasi BPOM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140808050914/http://www.pom.go.id/webreg/index.php/home/produk |date=2014-08-08 }}
[[Kategori:Pemanis]]
[[Kategori:Makanan pengganti|gula]]
|