Pengguna:Penikmat Senja/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penikmat Senja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Penikmat Senja (bicara | kontrib)
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
== Latar Belakang ==
[[Berkas:Gunung Kerinci dari kebun teh 2.jpg|jmpl|Gunung Kerinci]]
Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di Jambi. Sebagai salah satu suku yang dikenal dekat dengan alam, suku Kerinci banyak melahirkan beragam peninggalan kebudayaan dan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya. Beragam benda budaya yang dapat ditemukan di berbagai pelosok alam Kerinci antara lain batu megalit, punden berundak, menhir, dan berbagai artefak lainnya, termasuk prasasti Kerinci (lebih dikenal dengan nama Tambo Kerinci) yang ditulis di daun lontar, tanduk, dan ruas bambu yang berumur ribuan tahun. Adapun "Kerinci" adalah nama awal sebuah gunung serta danau dan wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan demikian, daerahnya disebut dengan Kerinci (Kurinchai, Kunchai, atau Kinchai dalam logat asli), sedangkan penduduknya disebut dengan orang Kerinci atau suku Kerinci. Pada masa lalu, lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai kecik wok gedang wok.
 
Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di [[Jambi]]. Sebagai salah satu suku yang dikenal dekat dengan alam, suku Kerinci banyak melahirkan beragam peninggalan kebudayaan dan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya. Beragam benda budaya yang dapat ditemukan di berbagai pelosok alam Kerinci antara lain batu [[megalit]], [[punden berundak]], [[menhir]], dan berbagai [[artefak]] lainnya, termasuk prasasti Kerinci (lebih dikenal dengan nama Tambo Kerinci) yang ditulis di daun [[lontar]], [[tanduk]], dan ruas bambu yang berumur ribuan tahun. Adapun "Kerinci" adalah nama awal sebuah gunung serta danau dan wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan demikian, daerahnya disebut dengan Kerinci (Kurinchai, Kunchai, atau Kinchai dalam logat asli), sedangkan penduduknya disebut dengan orang Kerinci atau suku Kerinci. Pada masa lalu, lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai kecik wok gedang wok.
[[Berkas:Gunung Kerinci dari kebun teh 2.jpg]]