Tabel periodik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 2 URLs (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 131:
==== Urutan pengisian kulit ====
 
[[File:Aufbau Principle-en.pngsvg|thumb|right|192px|Urutan pengisian kulit yang ideal (paling akurat untuk {{nobr|  {{mvar|n}}  ≲ 4 .}})]]
Urutan pengisian orbital diberikan oleh [[prinsip Aufbau]], juga dikenal sebagai aturan Madelung atau Klechkovsky. Kulitnya tumpang tindih dalam energi, menciptakan urutan yang kira-kira sebagai berikut:<ref name="Ostrovsky">{{cite journal |last1=Ostrovsky |first1=V. N. |date=May 2001 |title=What and How Physics Contributes to Understanding the Periodic Law |journal=Foundations of Chemistry |volume=3 |issue=2 |pages=145–181 |doi=10.1023/A:1011476405933 |s2cid=15679915 }}</ref>
:1s ≪ 2s < 2p ≪ 3s < 3p ≪ 4s < 3d < 4p ≪ 5s < 4d < 5p ≪ 6s < 4f < 5d < 6p ≪ 7s < 5f < 6d < 7p ≪ ... <!--write in 8s and 5g when they get discovered-->
Baris 144:
Mulai dari unsur 11, [[natrium]], tidak ada lagi ruang di kulit kedua, yang mulai sekarang adalah kulit inti seperti yang pertama. Jadi elektron kesebelas memasuki orbital 3s sebagai gantinya. Inti 1s<sup>2</sup> 2s<sup>2</sup> 2p<sup>6</sup> disingkat [Ne], karena identik dengan konfigurasi elektron neon: jadi konfigurasi natrium ditulis [Ne] 3s<sup>1</sup>. [[Magnesium]] ([Ne] 3s<sup>2</sup>) menyelesaikan orbital 3s ini, dan sejak itu enam unsur [[aluminium]], [[silikon]], [[fosforus]], [[belerang]], [[klorin]], dan [[argon]] mengisi tiga orbital 3p ([Ne] 3s<sup>2</sup> 3p<sup>1</sup> hingga [Ne] 3s<sup>2</sup> 3p<sup>6</sup>). Hal ini menciptakan rangkaian analog di mana struktur kulit terluar natrium melalui argon persis sejalan dengan litium hingga neon, dan merupakan dasar untuk periodisitas kimia yang diilustrasikan oleh tabel periodik:<ref name="FIII19" /> pada interval nomor atom yang teratur tetapi berubah, sifat-sifat unsur kimia kira-kira berulang.<ref name="Scerri17">Scerri, p. 17</ref>
 
18 unsur pertama dengan demikian dapat diatur sebagai awal dari tabel periodik. Unsur-unsur dalam kolom yang sama memiliki jumlah elektron terluar dan konfigurasi elektron terluar yang sama: kolom-kolom ini disebut [[Golongan tabel periodik|golongan]]. Pengecualian tunggal adalah helium, yang memiliki dua elektron terluar seperti berilium dan magnesium, tetapi ditempatkan dengan neon dan argon untuk menekankan bahwa kulit terluarnya penuh. Ada delapan kolom dalam fragmen tabel periodik ini, sesuai dengan paling banyak delapan elektron terluar.<ref name="cartoon">{{cite book |last1=Gonick |first1=First |last2=Criddle |first2=Craig |date=2005 |title=The Cartoon Guide to Chemistry |url=https://archive.org/details/cartoonguidetoch00gonirich |publisher=Collins |pages=17–65[https://archive.org/details/cartoonguidetoch00gonirich/page/17 17]–65 |isbn=0-06-093677-0}}</ref> Sebuah baris dimulai ketika kulit baru mulai terisi; baris-baris ini disebut [[Periode tabel periodik|periode]].<ref name="Petrucci331" /> Terakhir, pewarnaan menggambarkan [[Blok tabel periodik|blok]]: unsur-unsur di blok-s (berwarna merah) mengisi orbital s, sedangkan di blok-p (berwarna kuning) mengisi orbital p.<ref name="Petrucci331" />
 
{| class="wikitable" text-align="center"
Baris 163:
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 7<br />[[nitrogen|N]]
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 8<br />[[Oksigen|O]]
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 9<br />[[FluorineFluorin|F]]
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 10<br />[[Neon|Ne]]
| {{nowrap|2×(1+3) {{=}} '''8''' unsur}}<br />{{inline block|bg={{element color|s-block}}|2s}} {{inline block|bg={{element color|p-block}}|2p}}
Baris 621:
[[Berkas:Periodic variation of Pauling electronegativities.png|jmpl|ka|upright=1.35|Grafik yang menunjukkan kenaikan elektronegativitas sebanding dengan kenaikan nomor atom dalam satu golongan]]
 
Elektronegativitas adalah kecenderungan suatu [[atom]] untuk menarik [[elektron]].<ref>{{GoldBookRef|file = E01990|title = Electronegativity}}</ref> Elektronegativitas suatu atom dipengaruhi oleh [[nomor atom]] dan jarak antara [[elektron valensi]] dengan inti atom. Semakin besar elektronegativitasnya, semakin kuat unsur menarik elektron. Ini pertama kali dikemukakan oleh [[Linus Pauling]] pada tahun 1932.<ref>{{Cite|last = Pauling|first = L|year = 1932|title = The Nature of the Chemical Bond. IV. The Energy of Single Bonds and the Relative Electronegativity of Atoms|journal = Journal of the American Chemical Society|volume = 54|issue = 9|pages = 3570–3582|doi = 10.1021/ja01348a011}}</ref> Secara umum, elektronegativitas meningkat dari kiri ke kanan dalam periode yang sama, dan menurun dari atas ke bawah dalam golongan yang sama. Oleh karena itu, [[fluorfluorin]] adalah unsur yang paling elektronegatif,<ref group="n">Sementara fluorfluorin adalah unsur paling elektronegatif menurut [[skala Pauling]], [[neon]] adalah unsur paling elektronegatif menurut skala lainnya, seperti [[skala Allen]].</ref> sementara [[sesium]] adalah yang paling lemah elektronegativitasnya.<ref name=":7" />
 
Terdapat beberapa pengecualian dari aturan umum ini. [[Galium]] dan [[germanium]] memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi daripada [[aluminium]] dan [[silikon]] karena kontraksi blok-d. Unsur-unsur periode empat tepat setelah baris pertama logam transisi memiliki jari-jari atom yang lebih kecil karena elektron-3d tidak efektif melindungi kenaikan muatan inti, dan ukuran atam yang lebih kecil berkorelasi dengan elektronegativitas yang lebih tinggi.<ref name=":7" /> Anomali elektronegativitas [[timbal]] yang lebih besar daripada [[talium]] dan [[bismut]] tampaknya lebih disebabkan pada pengumpulan data (dan ketersediaan data)—termasuk metode kalkulasi—karena metode Pauling tidak menunjukkan kejanggalan tren untuk unsur-unsur tersebut.<ref>{{Cite|last = Allred|first = A.L.|year = 1960|title = Electronegativity values from thermochemical data|journal = Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry|publisher = Northwestern University|volume = 17|issue = 3–4|pages = 215–221|doi = 10.1016/0022-1902(61)80142-5}}</ref>
Baris 817:
Jika mengikuti konfigurasi elektron, [[hidrogen]] (konfigurasi elektron 1s<sup>1</sup>) dan [[helium]] (1s<sup>2</sup>) seharusnya terletak di golongan 1 dan 2, di atas [[litium]] ([He]2s<sup>1</sup>) dan [[berilium]] ([He]2s<sup>2</sup>).<ref name=":10" /> Namun, penempatan tersebut jarang digunakan di luar konteks konfigurasi elektron: Ketika [[gas mulia]] (yang kemudian disebut "gas inert") pertama kali diketemukan sekitar tahun 1900, mereka dikenal sebagai "golongan 0", merefleksikan tidak adanya reaktivitas kimia unsur-unsur ini yang diketahui pada saat itu, dan helium diletakkan di puncak golongan, karena memiliki ke-inert-an yang sama dengan seluruh golongan tersebut. Oleh karena golongan berubah penomoran formalnya, kebanyakan penulis tetap meletakkan helium tepat di atas [[neon]], dalam golongan 18; salah satunya adalah tabel [[IUPAC]] yang berlaku saat ini.<ref>{{Cite|author1 = IUPAC|date = 2013-05-01|title = IUPAC Periodic Table of the Elements|journal = iupac.org.|publisher = IUPAC|url = http://www.iupac.org/fileadmin/user_upload/news/IUPAC_Periodic_Table-1May13.pdf|accessdate = 2015-12-22|archive-date = 2015-08-22|archive-url = https://web.archive.org/web/20150822234830/http://www.iupac.org/fileadmin/user_upload/news/IUPAC_Periodic_Table-1May13.pdf|dead-url = yes}}</ref>
 
Sifat-sifat kimia hidrogen tidak terlalu dekat dengan logam-logam alkali, yang menempati golongan 1, dan berdasarkan hal tersebut, terkadang hidrogen diletakkan di tempat lain: alternatif yang paling umum adalah di golongan 17; salah satu faktor pertimbangannya adalah sifat hidrogen yang nonlogam monovalen, dan bahwa fluorfluorin (unsur yang terletak di puncak golongan 17) juga nonlogam monovalen. Terkadang, untuk menunjukkan bahwa hidrogen memiliki sifat-sifat baik seperti logam alkali maupun halogen, hidrogen ditampilkan dalam dua kolom sekaligus.<ref>{{Cite|last = Seaborg|first = Glenn Theodore|year = 1945|title = The chemical and radioactive properties of the heavy elements|newspaper = Chemical English Newspaper|volume = 23|issue = 23|pages = 2190–2193}}</ref> Cara penyajian lain adalah meletakkan hidrogen di atsa karbon dalam golongan 14: dengan meletakkannya sedemikian, sangat cocok dengan kecenderungan kenaikan nilai potensial ionisasi dan afinitas elektron, dan tidak terlalu menyimpang dari tren elektronegativitas.<ref>{{Cite|last = Cronyn|first = Marshall W.|date = August 2003|title = The Proper Place for Hydrogen in the Periodic Table|journal = Journal of Chemical Education|volume = 80|issue = 8|pages = 947–951|bibcode = 2003JChEd..80..947C|doi = 10.1021/ed080p947}}</ref> Terakhir, hidrogen kadang diletakkan terpisah dari golongan manapun; hal ini berdasarkan sifat-sifat hidrogen yang sangat berbeda dari golongan manapun: tidak seperti hidrogen, unsur golongan 1 lainnya menunjukkan sifat yang sangat logam; unsur-unsur golongan 17 umumnya membentuk garam (oleh sebab itu ada istilah "halogen"); unsur-unsur golongan lainnya menunjukkan sifat kimia multivalen. Unsur periode 1 lainnya, helium, terkadang juga diletakkan terpisah dari golongan manapun.<ref>Greenwood, throughout the book</ref> Sifat-sifat yang membedakan helium dengan gas mulia lainnya (meskipun sifat inert helium sangat dekat dengan neon dan argon<ref>{{Cite|last = Lewars|first = Errol G|date = 2008-12-05|title = Modeling Marvels: Computational Anticipation of Novel Molecules|publisher = Springer Science & Business Media|pages = 69–71|isbn = 9781402069734}}</ref>) adalah bahwa dalam kulit elektron tertutupnya, helium hanya memiliki dua elektron pada orbital terluarnya, sementara gas mulia lainnya memiliki delapan elektron.
 
=== Golongan yang termasuk dalam logam transisi ===