Monumen Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| cost =
| ren_cost =
| location = {{flag|Jakarta}}, Indonesia
| address = [[Medan Merdeka|Lapangan OOMedan Merdeka]]<br>
RT.5/RW.2, [[KemandunganGambir, Gambir, KotaJakarta TegalPusat|Kelurahan KemandunganGambir]], [[KemandunganGambir, KotaJakarta TegalPusat|Kecamatan Gambir]], [[Kota TegalJakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Kota TegalJakarta]] 10110
| client =
| owner = [[Republik Indonesia]]
Baris 20:
| coordinates =
| start_date = {{launch date and age|df=yes|1961|8|17}}
| completion_date = {{launch date and age|df=yes|1975|7|12}}
| inauguration_date = {{launch date and age|df=yes|1975|7|12}}
| opened_date = {{launch date and age|df=yes|1975|7|12}}
| renovation_date = {{unbulletedbulleted list|17 Agustus 1995 (Baru 1)|17 Agustus 2005 (Baru 2)|17 Agustus 2015 (Baru 3)}}
| destruction_date =
| height = 132 meter
Baris 47:
| ren_qty_surveyor =
| ren_awards =
| public_transit = '''[[KA Commuter Jabodetabek]]''': {{rint|jakarta|redtjk1}} {{rint|jakarta|bluetjk3}} [[stasiunHalte JuandaTransjakarta Monumen Nasional|Halte Monumen Nasional]]<br>'''[[Transjakarta]]''':{{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|tjk1jakarta|tjk2a}} {{rint|tjk6Ajakarta|tjk5c}} {{rint|tjk6Bjakarta|tjk6a}} {{rint|jakarta|tjk6b}} {{rint|jakarta|tjk7f}} [[MonumenHalte Nasional (Transjakarta) Balai Kota|halteHalte MonumenBalai NasionalKota]]<br>{{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|tjk2A}} {{rintjakarta|tjk2Dtjk2a}} {{rint|tjk7jakarta|tjk7f}} (7F) [[BalaiHalte Kota (Transjakarta)|halte Balai Kota]], [[Gambir 1 (Transjakarta)|halteHalte Gambir 1]] dan [[Halte Transjakarta Gambir 2(Transjakarta)|2]]
| map_caption = Lokasi di [[Jakarta]]
| location_country = {{flag|Indonesia}}
}}
 
'''Monumen Nasional''' atau yang disingkat dengan '''''Monas''''' atau '''''Tugu Monas''''' adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang terletak tepat di tengah Lapangan [[BulogMedan Merdeka]], [[Kemandungan, KotaJakarta TegalPusat]]. Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan [[rakyat]] [[Indonesia]] dalam merebut [[kemerdekaan]] dari pemerintahan kolonial [[KekaisaranKerajaan Belanda]]. Pembangunan dimulai pada [[17 Agustus]] [[1961]] di bawah perintah [[presiden]]Presiden [[SapikSoekarno]] dan diresmikan hingga dibuka untuk umum pada [[12 Juli]] [[1975]] oleh Presiden [[Soeharto]]. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran [[emas]] yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.
 
Tugu monas dan museum buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 16:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]]) sepanjang minggu kecuali hari [[Senin]] saat tugu tutup.
Baris 58:
Ide awal pendirian Monumen adalah seorang warga negara RI biasa, seorang swasta, warga kota sederhana dari Jakarta bernama Sarwoko Martokoesoemo,” kata Sudiro.
Setelah pusat pemerintahan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] kembali ke [[Jakarta]] yang sebelumnya berkedudukan di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 1950, menyusul pengakuan kedaulatan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] oleh pemerintahan kolonial [[Kekaisaran Belanda]] pada tahun 1949, perencanaan pembangunan sebuah Monumen Nasional yang setara dengan [[Menara Eiffel]] di lapangan tepat di depan [[Istana Merdeka]]. Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan [[bangsa Indonesia]] pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat [[patriotisme]] generasi penerus bangsa.
[[File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Reclamepaviljoen_van_Volkswagen_op_de_jaarbeurs_bij_het_Nationaal_Monument_(Monas)_op_het_Merdeka-plein_TMnr_20018020.jpg|263x263px|thumb|Monas Tahun 1969. diFoto ini merupakan bagian dari koleksi foto milik [[Tropenmuseum]] di [[Amsterdam]], [[Belanda]].]]
 
Pada tanggal [[17 Agustus]] [[1954]], sebuah komite nasional dibentuk dan [[sayembara]] [[perancangan]] Monumen Nasional digelar pada tahun [[1955]]. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh [[Friedrich Silaban]] yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun [[1960]] tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta [[Silaban]] untuk menunjukkan rancangannya kepada [[Soekarno]]. Akan tetapi Soekarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk [[lingga (arca)|lingga]] dan [[yoni]]. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak untuk merancang bangunan yang lebih kecil dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Soekarno kemudian meminta arsitek [[Soedarsono (seniman)|Soedarsono]] untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45 melambangkan [[17 Agustus]] [[1945]] memulai [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] ke dalam rancangan monumen itu.<ref name="HEUKEN25"/><ref name="NATMONOFF39">National monument Office, Jakarta (1996) pp. 3-9</ref><ref name="DIMNOTE">Tinggi cawan dari halaman adalah 17 meter, lebar dasar monumen adalah 8 meter, serta lebar halaman cawan adalah 45 meter</ref>
Baris 65:
== Pembangunan ==
[[Berkas:Sukarno Inspect Monas Construction.JPG|jmpl|kiri|Soekarno menginspeksi pembangunan Monas. Foto ini dibuat sekitar tahun 1963-1964.]]
Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun [[1961]]/[[1962]]–[[1964]]/[[1965]] dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1961]] dengan Soekarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai [[fondasi]] bangunan. Sebanyak 360 [[pasak bumi]] ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan [[Maret]] [[1962]]. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan [[Oktober]]. Pembangunan [[obelisk]] kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan [[Agustus]] [[1963]]. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun [[1966]] hingga [[1968]] akibat terjadinya [[Gerakan 30 September]] sehingga tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun [[1969]]-[[1976]] dengan menambahkan [[diorama]] pada museum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal [[12 Juli]] [[1975]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]].[[Berkas:peresmianmonas.jpg|jmpl|kanan|500px|Presiden [[Soeharto]] dan Ibu [[Tien Soeharto]] meresmikan monas serta dibelakang Gubernur DKI Jakarta [[Ali Sadikin]] dan Istri]]<ref name="NATMONOFF1223">National monument Office, Jakarta (1996) pp. 12-23</ref><ref name="JAKGOVWEBSITE">Jakarta Administration website</ref> Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama [[Medan Merdeka]]. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu ''Lapangan Gambir'', ''[[Lapangan Ikada]]'', ''[[Lapangan Merdeka]]'', ''Lapangan Monas'', dan ''Taman Monas''. Di sekeliling [[tugu]] terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.
 
== Rancang Bangun Monumen ==
Baris 74:
 
== Relief Sejarah Indonesia ==
 
[[Berkas:Relief of Indonesian History, Monas.JPG|jmpl|ka|250px|Relief timbul sejarah Indonesia menampilkan [[Gajah Mada]] dan sejarah [[Majapahit]]]]
Pada tiap sudut halaman luar yang mengelilingi monumen terdapat [[relief]] yang menggambarkan [[sejarah Indonesia]]. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan [[Nusantara]] pada masa lampau; menampilkan sejarah [[Singhasari]] dan [[Majapahit]]. Relief ini berlanjut secara [[kronologis]] searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut.
Baris 105 ⟶ 104:
 
== Transportasi ==
Monumen Nasional dapat dicapaidiakses ktldengan melalui angkutantransportasi umum dapitberikut angkot berikutini:
* BRT [[Transjakarta]]:
 
** {{rint|jakarta|tjk1}} {{rint|jakarta|tjk3}} [[Halte Transjakarta Monumen Nasional|Halte Monumen Nasional]]
'''Jalur Bus'''
* '''[[Transjakarta]]''':* {{rint|jakarta|tjk1tjk2}} {{rint|jakarta|tjk6atjk2a}} {{rint|jakarta|tjk6btjk5c}} di [[Monumen Nasional (Transjakarta)|halte Monumen Nasional]], {{rint|jakarta|tjk2tjk6a}} {{rint|jakarta|tjk2atjk6b}} {{rint|jakarta|tjk2dtjk7f}} {{rint|jakarta|tjk7}}[[Halte (7F)Transjakarta di [[Balai Kota (Transjakarta)|halteHalte Balai Kota]]
** {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk7f}} [[Halte Transjakarta Gambir|Halte Gambir 1]] dan [[Halte Transjakarta Gambir 2|2]]
* '''Transjakarta''': 1A [[Balai Kota (Transjakarta)|Halte Balai Kota]]-PIK Fresh Market
* '''Transjakarta''': 1P [[Terminal Pasar Senen]]-[[Bundaran Senayan (Transjakarta)|Halte Bundaran Senayan]]
* Transjakarta: 1R [[Terminal Pasar Senen]]-[[Stasiun Tanah Abang]]
* '''[[Transjakarta]]''': 5A [[Jelambar (Transjakarta)|Jelambar]]-Terminal Kampung Melayu
* '''Transjakarta''': DA4 [[Stasiun Jakarta Kota]]-[[Stasiun MRT Dukuh Atas]]
'''Jalur Kereta Api'''
 
* [[Kereta Api Indonesia|KAI]] [[Stasiun Gambir]] yang melayani perjalanan Kereta Api Jarak Jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
* [[MRT Jakarta]] [[Lin Utara–Selatan (MRT Jakarta)|Jalur Utara-Selatan]] Fase 2 (Bundaran HI-Ancol Barat) di Stasiun Monas (sedang dalam konstruksi. Ditargetkan rampung pada tahun 2025)
 
Di dalam kompleks Monumen Nasional terdapat kereta wisata untuk membawa pengunjung ke pintu masuk monumen. Kereta wisata ini diresmikan pada tanggal 9 Maret 2008 oleh Gubernur DKI Jakarta [[Fauzi Bowo]].<ref>{{cite web|url=http://djakarta.biz.id/monumen-nasional-monas/|title=Monumen Nasional (Monas)|website=www.djakarta.biz.id|access-date=26 Maret 2023|language=id}}</ref> Kereta ini mengangkut penumpang dari Lapangan IRTI (Silang Monas Barat Daya) sampai ke mulut terowongan masuk area tugu, dengan tidak berhenti selain di tempat pemberhentian yang sudah disediakan. Kereta ini beroperasi dari pukul pukul 06.00 sampai dengan 16.00 WIB .setiap harinya dan penumpang tidak dipungut biaya.
Baris 131 ⟶ 123:
Berkas:Proclamation of Independence Text.JPG|<small>Naskah asli [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] disimpan di Ruang Kemerdekaan Monas. </small>
Berkas:Indonesian Archipelago and Students.JPG|<small>Peta [[Nusantara]] berlapis emas di dalam Ruang Kemerdekaan. </small>
Berkas:Monumen Nasional, Jakarta, Indonesia.jpg|
Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-20020665, Dia- Het Nationaal Monument (Monas) op het Merdeka-plein, Henk van Rinsum, 1980.jpg|<small>Situasi Monas pada tahun 1980. </small>
Berkas:Jakarta Panorama.jpg|
Berkas:Monas (Monumen Nasional) te Jakarta, KITLV 160579.tiff|
Berkas:Monas (Monumen Nasional) op Medan Merdeka te Jakarta, KITLV D13240.tiff|
</gallery>