Monumen Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| cost =
| ren_cost =
| location =
| address = [[Medan Merdeka|Lapangan Medan Merdeka]]<br>
RT.5/RW.2, [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Kelurahan Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|Kecamatan Gambir]], [[Kota Jakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] 10110
Baris 20:
| coordinates =
| start_date = {{launch date and age|df=yes|1961|8|17}}
| completion_date =
| inauguration_date = {{launch date and age|df=yes|1975|7|12}}
| opened_date =
| renovation_date = {{
| destruction_date =
| height = 132 meter
Baris 47:
| ren_qty_surveyor =
| ren_awards =
| public_transit =
| map_caption = Lokasi di [[Jakarta]]
}}
'''Monumen Nasional''' atau yang disingkat dengan '''''Monas''''' atau '''''Tugu Monas''''' adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang terletak tepat di tengah Lapangan [[Medan Merdeka]], [[Jakarta Pusat]]. Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan [[rakyat]] [[Indonesia]] dalam merebut [[kemerdekaan]] dari pemerintahan kolonial [[
Tugu monas dan museum buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 16:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]]) sepanjang minggu kecuali hari [[Senin]] saat tugu tutup.
Baris 65:
== Pembangunan ==
[[Berkas:Sukarno Inspect Monas Construction.JPG|jmpl|kiri|Soekarno menginspeksi pembangunan Monas. Foto ini dibuat sekitar tahun 1963-1964.]]
Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun [[1961]]/[[1962]]–[[1964]]/[[1965]] dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1961]] dengan Soekarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai [[fondasi]] bangunan. Sebanyak 360 [[pasak bumi]] ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan [[Maret]] [[1962]]. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan [[Oktober]]. Pembangunan [[obelisk]] kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan [[Agustus]] [[1963]]. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun [[1966]] hingga [[1968]] akibat terjadinya [[Gerakan 30 September]] sehingga tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun [[1969]]-[[1976]] dengan menambahkan [[diorama]] pada museum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal [[12 Juli]] [[1975]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]].[[Berkas:peresmianmonas.jpg|jmpl|kanan|500px|Presiden [[Soeharto]] dan Ibu [[Tien Soeharto]] meresmikan monas serta dibelakang Gubernur DKI Jakarta [[Ali Sadikin]] dan Istri]]<ref name="NATMONOFF1223">National monument Office, Jakarta (1996) pp. 12-23</ref><ref name="JAKGOVWEBSITE">Jakarta Administration website</ref> Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama [[Medan Merdeka]]. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu ''Lapangan Gambir'', ''[[Lapangan Ikada]]'', ''[[Lapangan Merdeka]]'', ''Lapangan Monas'', dan ''Taman Monas''. Di sekeliling [[tugu]] terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.
== Rancang Bangun Monumen ==
Baris 74:
== Relief Sejarah Indonesia ==
[[Berkas:Relief of Indonesian History, Monas.JPG|jmpl|ka|250px|Relief timbul sejarah Indonesia menampilkan [[Gajah Mada]] dan sejarah [[Majapahit]]]]
Pada tiap sudut halaman luar yang mengelilingi monumen terdapat [[relief]] yang menggambarkan [[sejarah Indonesia]]. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan [[Nusantara]] pada masa lampau; menampilkan sejarah [[Singhasari]] dan [[Majapahit]]. Relief ini berlanjut secara [[kronologis]] searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut.
Baris 105 ⟶ 104:
== Transportasi ==
Monumen Nasional dapat
* BRT [[Transjakarta]]:
** {{rint|jakarta|tjk1}} {{rint|jakarta|tjk3}} [[Halte Transjakarta Monumen Nasional|Halte Monumen Nasional]]
*
** {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk7f}} [[Halte Transjakarta Gambir|Halte Gambir 1]] dan [[Halte Transjakarta Gambir 2|2]]
Di dalam kompleks Monumen Nasional terdapat kereta wisata untuk membawa pengunjung ke pintu masuk monumen. Kereta wisata ini diresmikan pada tanggal 9 Maret 2008 oleh Gubernur DKI Jakarta [[Fauzi Bowo]].<ref>{{cite web|url=http://djakarta.biz.id/monumen-nasional-monas/|title=Monumen Nasional (Monas)|website=www.djakarta.biz.id|access-date=26 Maret 2023|language=id}}</ref> Kereta ini mengangkut penumpang dari Lapangan IRTI (Silang Monas Barat Daya) sampai ke mulut terowongan masuk area tugu, dengan tidak berhenti selain di tempat pemberhentian yang sudah disediakan. Kereta ini beroperasi dari pukul pukul 06.00 sampai dengan 16.00 WIB .setiap harinya dan penumpang tidak dipungut biaya.
Baris 131 ⟶ 123:
Berkas:Proclamation of Independence Text.JPG|<small>Naskah asli [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] disimpan di Ruang Kemerdekaan Monas. </small>
Berkas:Indonesian Archipelago and Students.JPG|<small>Peta [[Nusantara]] berlapis emas di dalam Ruang Kemerdekaan. </small>
Berkas:Monumen Nasional, Jakarta, Indonesia.jpg|
Berkas:Jakarta Panorama.jpg|
Berkas:Monas (Monumen Nasional) te Jakarta, KITLV 160579.tiff|
Berkas:Monas (Monumen Nasional) op Medan Merdeka te Jakarta, KITLV D13240.tiff|
</gallery>
|