Modal manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
bahasa
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Modal manusia''' atau '''modal insani''' ([[Bahasa Inggris]]: ''Human capital'') adalah segala sifat yang tersedia di dalam [[manusia]], mencakup [[Tradisi|kebiasaan]], [[pengetahuan]], atribut sosial, dan [[kepribadian]] (termasuk [[kreativitas]]) yang diwujudkan dalam kemampuan melakukan [[kerja]] sehingga menghasilkan [[nilai ekonomi]].<ref>{{Cite web|url=http://scholar.harvard.edu/files/goldin/files/human_capital_handbook_of_cliometrics_0.pdf|title=Human Capital|last=Claudia Goldin|first=Department of Economics Harvard University and National Bureau of Economic Research}}</ref> Modal manusia adalah unik dan berbeda dari [[modal]] lainnya, dan diperlukan oleh [[perusahaan]] untuk mencapai tujuan, berkembang dan tetap [[Reka baru|inovatif]]. Perusahaan dapat ber[[investasi]] dalam [[sumber daya manusia]], misalnya, melalui [[pendidikan]] dan [[pelatihan]], yang memungkinkan peningkatan kualitas dan [[produksi]]. Teori modal manusia sangat erat kaitannya dengan studi [[manajemen sumber daya manusia]], seperti yang ditemukan dalam praktik [[administrasi bisnis]] dan [[ekonomi makro]].<ref name=":0" />
 
[[Modal]] manusia secara singkat merupakan sebuah modal yang berasal dari [[Energi|tenaga]] manusia, jika didunia bisnis modal yang merupakan sumber daya manusia ini tidak dapat dituliskan pada neraca perusahaan. Namun, tetap masuk kedalam aset tak terlihat milik [[perusahaan]]. <ref name=":0" />
Modal manusia adalah unik dan berbeda dari modal lainnya, dan diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan, berkembang dan tetap inovatif. Perusahaan dapat berinvestasi dalam sumber daya manusia, misalnya, melalui pendidikan dan pelatihan, yang memungkinkan peningkatan kualitas dan produksi.<ref>{{Cite web|url=https://www.investopedia.com/terms/h/humancapital.asp|title=Human Capital|last=Kenton|first=Will|website=Investopedia|language=en|access-date=2019-03-28}}</ref>
 
== Jenis modal manusia ==
Teori modal manusia sangat erat kaitannya dengan studi manajemen sumber daya manusia, seperti yang ditemukan dalam praktik administrasi bisnis dan ekonomi makro.
Beberapa jenis modal manusia antara lain :
 
# General Mangement Human Capital, modal manusia ini adalah sumber daya manusia yang dapat dikembangkan di level paling tinggi, biasanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang manajemen perusahaan.
# Strategic Human Capital, jenis ini adalah jenis sumber daya yang mengharuskan sumber daya tersebut mempunyai potensi strategic yang dapat diilihat dari pengalaman, jadi jika perusahaan terjadi hal hal yang tidak diinginkan maka pekerja tersebut dapat beradaptasi dengan situasi-situasi tersebut.
# Industry Human Capital, modal atau sumber daya ini mengharuskan suber daya tersebut memiliki bekal pengetahuan yang berhubungan dengan suatu industri.
# Relationship human capital, mengharuskan sumber daya manusia tersebut memiliki suatu kompetensi dalam berkomunikasi.
# Company spesific human capital, jenis ini berhubungan dengan kebijakan dan struktur .<ref name=":1">{{Cite journal|last=Mayang Sari|first=Illanukey|date=2020|title=ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DAN MODAL MANUSIA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR FORMAL DAN INFORMAL DI INDONESIA|url=https://www.google.com/search?q=analisis+modal+manusia&oq=analisis+modal+manusia&aqs=chrome..69i57j69i61.5965j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8|journal=Analisis Modal Manusia}}</ref>
 
== Analisis ==
Modal manusia dapat dianalisis dengan memberikan asumsi bahwa [[Pengembangan diri|pengembangan]] pribadi manusia khususnya [[individu]] dapat memperhatikan manfaat dan biaya. Analisis modal manusia memperhatikan nilai manfaat dan nilai biaya. Keuntungan dalam analisis modal manusia juga bersifat [[moneter]] non-budaya. Analisis manfaat pada modal manusia meliputi peningkatan pendapatan dan pekerjaan. Sedangkan analisis biaya meliputi perhitungan nilai biaya terdahulu dari waktu yang dihabiskan untuk investasi. Analisis investasi modal manusia dapat meningkatkan penghasilan melalui peningkatan pekerjaan. Analisis modal manusia umumnya dilakukan dalam bidang pendidikan, pelatihan dan perawatan [[medis]] untuk keperluan kesejahteraan ekonomi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Prasojo, L.D., Mukminin, A., dan Mahmudah, F.N.|date=2017|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132254846/penelitian/Buku%20Strategi%20Human%20Capital.pdf|title=Manajemen Strategi Human Capital dalam Pendidikan|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-5566-02-8|pages=5|url-status=live}}</ref> Analisis modal manusia dapat ditinjau dari usia, migrasi, jam kerja, pendapatan, serta selain itu juga ditinjau dari kesehatan para perkerja. <ref name=":1" />
 
== Faktor yang mempengaruhi modal manusia ==
Ada terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari modal manusia antara lain:
 
# Pengaruh migrasi terhadap modal manusia , migrasi menjadi salah satu fakor yang mempengaruhi modal manusia, dikarenakan faktor ekonomi negara yang mempengaruhi perpindahan penduduk yang secara tidak langsung juga mempengaruhi modal manusia.
# Pengaruh usia terhadap modal manusia, usia dapat mempengaruhi individu terserap pada pasar kerja yang mempengaruhi modal kerja.
# Pengaruh upah terhadap modal manusia juga mempengaruhi kinerja dari sumber daya tersebut, karena terdapat suatu keputusan bersama yang ditetapkan ataupun ditawarkan.
# Pengaruh pendidikan terhadap modal manusia juga mempengaruhi kinerja, dapat dilihat jika perkerja direktrut dengan tingkat pendidikan yang dijalani oleh sumber daya manusia tersebut.
# Pengaruh kesehatan modal manusia, selain usia kesehatan juga termasuk kedalam faktor yang mempengaruhi modal manusia, karena sumber daya manusia yang ada yang siap berkerja juga melihat bagaimana kondisi kesehatan perkerja. <ref name=":1" />
 
== Pengembangan modal manusia ==
Modal manusia dapat dikembangkan melalui turut campur pemerintah di dalam bidang pendidikan, [[kesehatan]], [[agama]], dan [[budaya]]. Pihak yang terlibat di dalamnya meliputi pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, [[tokoh masyarakat]], maupun pekerja sosial. Pihak-pihak ini bertugas mendampingi pelaksanaan pengembangan modal manusia secara terus-menerus dan berkelanjutan.<ref>{{Cite book|last=Nanga, dkk.|date=2018|url=https://www.bappenas.go.id/files/6915/6082/6584/Analisis_Wilayah_dengan_Kemiskinan_Tinggi_-_BAPPENAS.pdf|title=Analisis Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi|location=Jakarta Pusat|publisher=Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas|isbn=978-602-52841-1-3|pages=iii|url-status=live}}</ref> Pertumbuhan ekonomi melalui modal manusia dapat dilakukan dengan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, Aspek yang dikembangkan meliputi pengetahuan, informasi dan pendidikan [[sumber daya manusia]]. Pendidikan sumber daya manusia diberikan melalui perbaikan dalam pendidikan jarak jauh menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan pengembangan pengetahuan atau infromasi dilakukan dengan penyediaan jaringan internet untuk penyebaran pengetahuan secara mudah dan dapat diakses oleh siapapun.<ref>{{Cite book|last=Meiningsih, dkk.|date=2013|url=https://balitbangsdm.kominfo.go.id/publikasi_151_3_118|title=Komunikasi dan Informatika Indonesia: Buku Putih 2013|location=Jakarta|publisher=Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika|isbn=978-602-19425-3-6|pages=4|url-status=live}}</ref>
 
== Dampak ==
Pertumbuhan ekonomi dapat tercapai ketika modal manusia dan modal alam diselaraskan. Kedua jenis modal ini akan mendukung tercapainya modal fisik dengan meningkatkan pengembalian dari pengeluarannya. Peningkatan pengembalian oleh modal fisik terhadap modal manusia dan modal alam akan mendukung pembangunan ekonomi. Peningkatannya akan semakin pesat ketika pasar modal juga mendukung keberadan modal manusia dan [[modal alam]]. Modal manusia dan modal alam juga akan memberikan kemajuan di bidang teknologi. Faktor [[pembangunan ekonomi]] juga akan meningkat seiring pertumbuhan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.<ref>{{Cite book|last=Dinar, M., dan M. Hasan|date=2018|url=https://core.ac.uk/reader/159383408|title=Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi|location=Makassar|publisher=CV. Nur Lina|isbn=978-602-51907-3-5|pages=16-17|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 10 ⟶ 35:
== Bacaan lebih lanjut ==
* Géza Ankerl: L'épanouissement de l'homme dans la perspective de la politique economique. Sirey, Paris 1966.
* {{cite book |author=Gary S. Becker |year=1993 |edition=3rd | title=Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education |url=https://archive.org/details/nlsiu.331.11423.bec.35436 |publisher=University of Chicago Press |isbn=978-0-226-04120-9}}
* {{cite journal |author=Ceridian UK Ltd |title=Human Capital White Paper |year=2007|url=http://www.ceridian.co.uk/hr/downloads/HumanCapitalWhitePaper_2007_01_26.pdf|access-date=2007-02-27}}
* Samuel Bowles & [[Herbert Gintis]] (1975). "The Problem with Human Capital Theory – A Marxian Critique," ''American Economic Review'', 65(2), pp.&nbsp;74–82,
Baris 21 ⟶ 46:
[[Kategori:Manajemen sumber daya manusia]]
[[Kategori:Administrasi publik]]
 
 
{{ekonomi-stub}}