Tahalupu, Huamual Belakang, Seram Bagian Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Seram Bagian Barat
|kecamatan =Huamual Belakang
|kode pos =97567
|nama pemimpin =-
|luas =... km²
Baris 23:
Pemerintahan ''famanyira'' Abdul Hamid Dokolamo kemudian berlanjut hingga masa pemerintahan [[Hindia Belanda]] melalui ''Controleur Onder Afdeeling Piru'' yang dikepalai oleh Van Keyk. Ia mengatur administratif pemerintahan di [[Pulau Seram]] bagian barat dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, bersama dengan Raja Waesala, Yahya Kasturian, ia berencana untuk membentuk sebuah negeri di Tahalupu.<ref name="soa"/>
 
Rencana tersebut mulai terealisasi pada tanggal 22 Juli 1919, dimana Jaksa Peru dan Raja Waesala mengangkat AbdulAbdullah TiarTilar sebagai kepala ''soa'' untuk negeri Tahalupu. Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 1920, Raja Waesala menyampaikan pemberitahuan tentang persiapan kampung Tahalupu menjadi negeri Tahalupu.<ref name="soa"/>
 
Di bawah koordinasi Sersan Syadrad Latumahina dan ketua ''soa'' AbdulAbdullah TiarTilar, masyarakat kampung Tahalupu mulai melakukan penataan pemukiman bagi masyarakat, penataan jalan, dan lain sebagainya. Pada tanggal 4 Oktober 1920, negeri Tahalupu resmi terbentuk. Hal ini ditandai dengan diresmikannya wisma pemerintah.<ref name="soa"/>
 
Selanjutnya ditetapkan wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam negeri Tahalupu. Wilayah ini meliputi bagian selatan Pulau Kelang yang berbatasan langsung dengan negeri [[Sole, Huamual Belakang, Seram Bagian Barat|Sole]] di sebelah utara. 13 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 November 1933, ''Controleur Onder Afdeeling Piru'', Van Kayk mengangkat AbdulAbdullah TiarTilar sebagai kepala negeri Tahalupu dengan gelar ''orang kaya''.<ref name="soa"/>
 
Dalam menyelenggarakan pemerintahan negeri Tahalupu, ''orang kaya'' dibantu oleh dua orang kepala ''soa'', yakni kepala ''soa'' Galela dan kepala ''soa'' Sula yang masing-masing memimpin beberapa titik pemukiman. AbdulAbdullah TiarTilar kemudian digantikan oleh Abbu Dokolamo dengan gelar raja negeri Tahalupu. Ia diangkat menjadi raja menggantikan suaminya AbdulAbdullah TiarTilar yang bergelar ''orang kaya''.<ref name="soa"/>
 
==Pemerintahan==
Baris 36:
 
# Abdullah Hamid Dokolamo (kepala kampung; ''famanyira'')
# AbdulAbdullah TiarTilar (''orang kaya'')
# [[Gelar kehormatan|Ny.]] Abbu Dokolamo (''raja'')
# Abdul Hamid TiarTilar (''raja'')
# Ridwan Dokolamo (pejabat negeri)
# Abdul Kadir Umagap (pejabat negeri)
# Nabhan Umasugi (pejabat negeri)
# Jamil Nidihu (kepala negeri)
# Ny. Rani Tomia (pejabat negeri)
# Amir Dokolamo (pejabat negeri)
# Darwis TiarTilar (pejabat negeri)
# Abdul Gani Mahu (pejabat negeri)
# Soleman Wally (pejabat negeri)
# Abdurahman Dokolamo (pejabat negeri)<ref>{{cite web|url=https://ambonterkini.id/news_read/kades-tahalupu-abaikan-hak-masyarakat-dusun-2389|title=Kades Tahalupu Abaikan Hak Masyarakat Dusun|first=Faizal|last=Lestaluhu|website=ambonterkini.id|language=id|date=29-02-2024|access-date=11-06-2024|publisher=Ambon Terkini}}</ref>
 
== Referensi ==