Iyus Rusliana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) |
|||
(46 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed|date=Juni 2024}}
{{Orphan|date=Mei 2016}}
{{Infobox person
| name = Prof. Iyus Rusliana
| image =
| birth_date = {{birth date|1949|10|19|df=y}}
| birth_place = <!--tidak menggunakan ikon bendera-->[[Bandung]],
| known_for =
| notable_works =
Baris 12 ⟶ 13:
| nationality = [[Indonesia]]
| othername =
| death_date = {{death date and age|2023|09|19|1949|10|19df=y}}
| death_place = [[Bandung]]
| yearsactive = 1974 –
| era =
| occupation = {{hlist|[[Guru besar]]|[[Koreografi|Koreographer]]|[[Tari|Penari]]|[[Seniman]]}}
| religion = <!--Kosongkan bagian ini; Kolom Suku, Agama dan Ras telah dinon-aktifkan-->
| spouse =
| father =
Baris 33 ⟶ 34:
| website =
}}
'''Iyus Rusliana''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|19|10|1949||19|9|2023}}) adalah [[seniman]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa koreografi tari yang dipentaskan di berbagai panggung pertunjukan, baik dalam negeri maupun mancanegara, dan karya tulis mengenai seni tari sebagai buku ajar. Iyus Rusliana merupakan salah satu [[guru besar]] di
== Latar belakang ==
Pada usia 12 tahun, ia belajar [[Pencak silat|Pencak Silat]], [[Tari|Menari]], dan Menabuh kepada Kayat, pimpinan grup [[wayang orang|Wayang Orang]], di mana ia menjadi salah satu pemainnya. Tahun [[1970]] masuk [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung|Akademi Seni Tari Indonesia, Bandung]] dan memperoleh gelar [[Sarjana muda|Sarjana Muda]] ([[1974]]). Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan [[
Tahun [[1975]] mendirikan Jurusan [[Seni Tari]] di [[SMK Negeri 10 Bandung|Konservatori Karawitan (KOKAR) Bandung]].
Iyus Rusliana pernah menjadi penari pada grup [[Lutung Kasarung|Sendratari Lutung Kasarung]], pimpinan [[Enoch Atmadibrata]] dan [[sendratari Ramayana]], [[Jawa Barat]] ([[1970]]-[[1971]]) yang tampil dalam beberapa Festival Ramayana tingkat [[nasional]] dan [[internasional]]. Pernah membantu Studio Tari Indra, Lingkung Seni Sunda, serta Perkumpulan Kesenian Guriang.
Tahun [[1978]], menjadi penata tari sekaligus penari dalam ''Topeng Badawang'' karya Endo Suanda pada Festival Penata Tari Muda I di [[Taman Ismail Marzuki]].
Periode 1994–1999 Iyus menjabat Ketua STSI Bandung. Pada [[24 Juni]] [[2008]] dikukuhkan sebagai [[guru besar|Guru Besar]] dengan gelar Profesor di bidang [[Seni Tari]], khususnya [[Tari Wayang]], dengan disertasinya berjudul ''Wayang Dalam Tari Sunda''.
Dari tahun 2010 hingga 2012 Iyus ditunjuk menjadi anggota Tim 9 (Penilai Penghargaan kepada 20 tokoh bidang seni, budaya dan pariwisata Jawa Barat) bersama Drs. H. [[Gugum Gumbira]] (Ketua), Prof. DR. Hj. Nina Herlina Lubis, Suhendi Afriyanto, S. Kar, MM, [[Herry Dim]], Aat Soeratin, DR. H. Moh. Liga Suryadana, Nicolaus Lumanauw, Drs. Rusman Syarif, dalam acara Kilas Balik Jawa Barat yang diberikan oleh [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ahmad Heryawan]].
Iyus diangkat dalam jajaran Pengurus DPD Perhimpunan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Jawa Barat sebagai Koordinator Kajian Budaya dan Pendidikan periode 2017-2019.
Pada tahun akademik 2018/2019, Iyus Rusliana salah satu Guru Besar yang menginiasi satu program studi baru pada jenjang Diploma IV, yaitu Prodi Tari Sunda pada Fakultas Seni Pertunjukan. Ia juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu ISBI Bandung.
Tahun 2019 memperoleh penghargaan sebagai Maestro Dramatari Jawa Barat dari ISBI Bandung. Pada tahun ini pula Iyus di usianya yang ke-70 tahun memasuki masa purnabakti sebagai tenaga pendidik di ISBI Bandung.
Dua minggu sebelum meninggal dunia, Iyus memperoleh penghargaan [[Anugerah Budaya Kota Bandung]] 2023 yang disampaikan oleh Pelaksana Harian [[Wali Kota Bandung]], [[Ema Sumarna]] di Grand Ballroom Savoy Homann, Kota Bandung, Senin (28/8/2023).
Iyus Rusliana menghembuskan nafas terakhir tepat dihari ulang tahunnya yang ke-74 di kediamannya di Jl. Buanasari No. 336 Kujangsari Kota [[Bandung]], [[Jawa Barat]], hari Selasa, [[19 September]] [[2023]] pukul 23.30 WIB. Jenasahnya lalu dikebumikan keesokan harinya di pemakaman keluarga di [[Samarang]], Kab.[[Garut]], [[Jawa Barat]].
== Karya Tari ==
Baris 86 ⟶ 101:
[[Kategori:Penari Indonesia]]
[[Kategori:Guru besar di Indonesia]]
|