Idulfitri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
|significance= Pergantian bulan setelah berakhirnya bulan [[Ramadan]], yaitu bulan ketika umat Muslim melakukan [[puasa Ramadan]] selama 29–30 hari
|relatedto=[[Ramadan]], [[Iduladha]]
|date2022=
|date2023= 22–23 April<br><small>{{flag|Indonesia}},{{flag|Malaysia}}, {{flag|Brunei Darussalam}}, {{flag|Singapura}}<br><big>21 - 22 April<br><small>Internasional
|date2024 = 10–11 April<br><small>Internasional<br><big>11 - 12 April<br><small>{{flag|Brunei Darussalam}}
}}
'''Idulfitri''' ({{lang-ar|عيد الفطر|translit=‘Īd al-fiṭr}}) atau '''Lebaran''' (istilah di [[Indonesia]]) adalah [[hari raya]] umat [[Islam]] yang jatuh pada tanggal 1 [[Syawal]] pada penanggalan [[kalender Hijriah]]. Karena penentuan 1 Syawal didasarkan pada [[fase bulan]], maka Idulfitri jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan [[Masehi]]. Selain itu, cara menentukan permulaan bulan Hijriah juga bervariasi sehingga boleh jadi ada sebagian [[Muslim]] yang merayakan Idulfitri pada tanggal Masehi yang berbeda.▼
{{Islamic culture}}▼
▲'''Idulfitri''' ({{lang-ar|عيد الفطر|translit=‘Īd al-fiṭr}}) atau '''Lebaran''' (istilah di Indonesia) adalah [[hari raya]] umat [[Islam]] yang jatuh pada tanggal 1 [[Syawal]] pada penanggalan [[kalender Hijriah]]. Karena penentuan 1 Syawal didasarkan pada [[fase bulan]], maka Idulfitri jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan [[Masehi]]. Selain itu, cara menentukan permulaan bulan Hijriah juga bervariasi sehingga boleh jadi ada sebagian [[Muslim]] yang merayakan Idulfitri pada tanggal Masehi yang berbeda.
== Sejarah ==
Idulfitri dicetuskan oleh [[Muhammad|Nabi Muhammad SAW]]. Menurut tradisi tertentu, festival atau acara besar ini dimulai di Madinah setelah migrasi Nabi Muhammad SAW dari Makkah. Anas, seorang sahabat nabi Islam yang terkenal, meriwayatkan bahwa, ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, ia menemukan orang-orang merayakan dua hari tertentu di mana mereka menghibur diri dengan rekreasi dan kegembiraan. Mendengar ini, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa Allah telah menggantinya dengan dua hari yang lebih baik: Idulfitri dan [[Iduladha]].
<ref>Ahmad ibn Hanbal, Musnad, vol. 4, 141–142, (no. 13210).</ref>
== Ibadah dan tradisi pada Idulfitri ==
▲{{Islamic culture}}
Pada tanggal 1 [[Syawal]], mulai berakhirnya puasa pada bulan [[Ramadan]], kemudian merayakan Hari Raya Idulfitri. Awal pagi hari selalu dilaksanakan salat Idulfitri ([[salat Id]]), disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar). Sebelum salat Id dilakukan, [[imam]] mengingatkan siapa yang belum membayar [[zakat fitrah]], sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru membayar zakatnya hukumnya [[sedekah]] biasa bukan zakat. Adapun hukum dari salat Idulfitri ini adalah sunah muakad. Pada malam sebelum dan sesudah hari raya, umat muslim disunahkan mengumandangkan takbir. Adapun kalimat takbir adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable" width=700px tableborder="1" cellspacing="0" style="padding: 0.3em; float:center; margin: 3px 3px 1em 1em; border:1px solid #060; font-size:90%; text-align:left;"
Baris 60:
=== Asia ===
==== Asia Tenggara ====
[[Berkas:Ketupat2.jpg|jmpl|
Umat Islam di [[Indonesia]] menjadikan Idulfitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Sejak dua pekan sebelum Idulfitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah [[mudik]] atau pulang kampung sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Idulfitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas muslim. Biasanya, penetapan Idulfitri ditentukan oleh pemerintah. Namun, beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idulfitri di Indonesia disebut dengan
[[Berkas:Sholat Ied di Lereng Sumbing.jpg|jmpl|256x256px|Sholat Ied di Lereng [[Gunung Sumbing (Jawa Tengah)|Sumbing]], [[Indonesia]]]]
Di [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Brunei Darussalam]], Idulfitri dikenal juga dengan sebutan '''Hari Raya Puasa''', '''Hari Raya Aidilfitri''' atau '''Hari Raya Fitrah'''. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh [[dunia]]. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu mengumandangkan [[takbir]] di [[masjid]] ataupun [[musala]], yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran [[Allah]], tuhan umat Islam. Di perkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan ''pelita'' atau ''panjut'', atau obor di Indonesia. Banyak [[bank]], perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idulfitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam Aidilfitri" dan "Maaf zahir dan batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi ''balik kampung'', atau ''mudik'' di Indonesia. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan ''duit raya'' atau ''pesangon.''<ref>[http://allmalaysia.info/msiaknow/festivals/rayapuasa.asp "Hari Raya Puasa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080203022725/http://allmalaysia.info/msiaknow/festivals/rayapuasa.asp |date=2008-02-03 }}. Diakses pada [[2 November]] [[2005]].</ref><ref>Yusof, Mimi Syed & Hafeez, Shahrul (Oct. 30, 2005). "When Raya was a bewildering experience". ''[[New Straits Times]]'', p. 8.</ref>
Umat muslim adalah minoritas di [[Filipina]] sehingga sebagian besar masyarakat tidak begitu akrab dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idulfitri sudah diatur sebagai hari [[Hari libur nasional|libur nasional]] oleh pemerintah dalam ''Republic Act No. 9177'' dan berlaku sejak [[13 November]] [[2002]].<ref>[http://www.lawphil.net/statutes/repacts/ra2002/ra_9177_2002.html Republic Act No. 9177]. Diakses pada [[31 Juli]] [[2008]]</ref>
==== Asia Selatan ====
Baris 98:
==== Turki ====
{{unreferenced section|date=Mei 2015}}
[[Berkas:Sultan Ahmed Mosque mahya3.jpg|jmpl|ka|
Di [[Turki]], Idulfitri dikenal dengan sebutan Bayram (dari [[bahasa Turki]]). Biasanya setiap orang akan saling mengucapkan ''"Bayramınız Kutlu Olsun"'', ''"Mutlu Bayramlar"'', atau ''"Bayramınız Mübarek Olsun"''. Pada saat Idulfitri, masyarakat biasanya menggunakan pakaian terbaik mereka (dikenal sebagai ''Bayramlik'') dan saling kunjung mengunjungi ketempat orang-orang yang mereka kasihi seperti keluarga, tetangga, dan teman-teman mereka serta menziarahi kuburan keluarganya yang telah tiada.
|