Majalengka, Majalengka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Touminciba (bicara | kontrib)
Memperbaiki artikel
Boyraa (bicara | kontrib)
k memperbaiki kata
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 16:
 
== Sejarah Kecamatan Majalengka ==
Nama kecamatan dan kelurahan yang ada di kabupaten majalengka berdasarkan peraturan daerah kabupatenKabupaten majalengkaMajalengka nomor 10 tahun 2009 tentang organisasi perangkat daerah kabupaten majalengka. Kecamatan Majalengka terdiri atas:<ref>{{Cite web|url=http://www.nomor.net/_kodepos.php?_i=desa-kodepos&daerah=Kecamatan-Kab.-Majalengka&jobs=Majalengka&urut=&asc=000010&sby=010000&no1=2&prov=Majalengka|title=Daftar Desa/Kelurahan di Kecamatan Majalengka Kab. Majalengka + Kode POS, hal 1|website=www.nomor.net|language=en|access-date=2018-03-20}}</ref>
# Desa Cibodas (Kodepos: 45411)
# Desa Kawunggirang (Kodepos: 45411)
Baris 48:
Namun demikian, eksistensi Kerajaan Sindangkasih tidak berlangsung lama karena ketidakmampuan Nyi Rambutkasih membendung pengaruh Islam. Atas perintah Sunan Gunung Jati, Pangeran Muhammad beserta istrinya yang bernama Nyi Siti Armilah berangkat ke Kerajaan Sindangkasih. Mereka berdua diberi tugas untuk mencari pohon maja karena pada waktu itu banyak penduduk Cirebon yang sakit demam. Selain itu, kedua utusan Sunan Gunung Jati tersebut diperintahkan juga untuk mengislamkan Kerajaan Sindangkasih. Tujuan pertama dari kedua utusan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena pohon maja yang banyak tumbuh di Kerajaan Sindangkasih telah “disembunyikan” oleh Nyi Rambutkasih.<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/read/1033199/29/nyai-rambut-kasih-ratu-majalengka-nan-sakti-dan-cantik-1439564268|title=Nyai Rambut Kasih, Ratu Majalengka nan Sakti dan Cantik|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-03-19}}</ref>
 
Pangeran Muhammad terus mencari pohon maja dan menyuruh Nyi Siti Armilah untuk mencari Nyi Rambutkasih dengan maksud mengislamkan dirinya. Pada akhirnya, Nyi Siti Armilah berhasil bertemu dengan Nyi Rambutkasih sehingga terjadimenimbulkan perdebatan di antara keduanya. Ketika Nyi Siti Armilah mengingatkan Nyi Rambutkasih tentang kematian, Nyi Rambutkasih berkata bahwa dirinya tidak akan pernah mati. Bersamaan dengan itu, ngahiang-lah Ratu Sindangkasih itu di Cilutung. Nyi Siti Armila kemudian menetap di Sindangkasih dan berhasil mengislamkan daerah tersebut. Seiring dengan ngahiang-nya Nyi Rambutkasih, berakhirlah eksistensi Kerajaan Sindangkasih, sebuah kerajaan yang hidup dalam ingatan kolektif masyarakat Majalengka. Sampai saat ini, beberapa patilasan Nyi Rambutkasih antara lain Sumur Sindangkasih, Sumur Sundajaya, Sumur Ciasih, dan batu-batu bekas bertapa yang ada di Majalengka masih dianggap sebagai tempat yang angker.
 
== Keadaan alam Kota Majalengka ==