Kabupaten Lombok Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 66.94.123.81 (bicara) ke revisi terakhir oleh CommonsDelinker
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(70 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Lombok|Lombok (disambiguasi)}}
{{dati2Dati2
|nama settlement_type = Kabupaten Lombok Utara
|lambang nama = [[Berkas:Lambang Kabupaten Lombok Utara.png|150px]]
| foto = Sunrise Gili Trawangan 1.JPG
|peta = [[Berkas:Lokasi NTB Kabupaten Lombok Utara.svg|300px]]
| caption = Pantai [[Gili Trawangan]], wisata andalan di Lombok Utara
|koordinat =
| lambang = Seal of Lombok Utara Regency.svg
|motto =
| peta = [[Berkas:Lokasi NTB Kabupaten Lombok Utara.svg|300px]]
|semboyan =
| koordinat = 08° 21’ 42” LS dan 116° 09’ 54” BT
|propinsi = [[Nusa Tenggara Barat]]
| motto = Tioq, tata, tunaq<br>{{small|{{lang icon|Sasak|Sasak}} Tumbuh, teratur, saling menyayangi}}<ref name="Geografi - lombokutarakab">{{cite web |url=http://lombokutarakab.go.id/v1/profil-daerah/gambaran-umum/geografi |title=Kondisi Geografis Lombok Utara |publisher=Pemerintah Kabupaten Lombok Utara |access-date=05-03-2019 |archive-date=2014-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140604100950/http://lombokutarakab.go.id/v1/profil-daerah/gambaran-umum/geografi |dead-url=yes }}</ref>
|ibukota = [[Tanjung, Lombok Utara|Tanjung]]
| propinsi = [[Nusa Tenggara Barat]]
|luas = 776,25 km²<ref name="Permendagri">{{cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah |title=Permendagri no.137 tahun 2017 |date=27 Desember 2017 |access-date= 12 Juni 2018}}</ref>
| ibukota = [[Tanjung, Lombok Utara|Tanjung]]
|penduduk = 233.691 jiwa
| luas = 776,25
|penduduktahun = (2017)<ref name="Permendagri"/>
| luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title=Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher=Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date=05-12-2018 |archive-date=2019-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url=yes }}</ref>
|kepadatan = 301 jiwa/km2 <sup>(2017)</sup>
| penduduk = 252942
|kecamatan = 5<ref name="Permendagri"/>
| penduduktahun = [[2021]]
|kelurahan = -<ref name="Permendagri"/>
|desa pendudukref = 33<ref name="PermendagriDUKCAPIL"/>
| kepadatan =
|dasar hukum = UU No. 26 Tahun 2008
| kecamatan = 5<ref name="Permendagri"/>
|tanggal =
| desa = 43 [[desa]]
|hari jadi =
| dasar hukum = UU No.26 Tahun 2008
|kepala daerah = [[Bupati]]
| tanggal = 21 Juli 2008
|nama kepala daerah = Dr. H. [[Najmul Akhyar]], S.H. M.H.
| hari jadi = 21 Juli
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Sarifuddin, S.H. M.H.[[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Djohan Sjamsu]]
|sekretaris daerah = Drs. H. Suardi, M.H
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|ketua DPRD = Dra. N.W. Sri Pradianti
| nama wakil kepala daerah = Danny Karter Febrianto R
|ketua pengadilan negeri =
| sekretaris daerah = Anding Duwi Cahyadi
|kepala kejaksaan negeri =
| ketua DPRD = Nasrudin
|dandim =
| kodearea = (+62) 370
|kapolres =
| kodepos = 83350-83356
|kodearea = 0374
| apbd = Rp 959.400.883.063,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
|kodepos =
| pad = Rp 200.002.769.135,-
|apbd = Rp.959.400.883.063,-<ref name="APBD 2018">{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04|accessdate=2018-07-06}}</ref>
| dau = Rp 421.275.927.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|pad = Rp.200.002.769.135,-
| nomor_polisi = '''DR xxxx''' G*/M*
|dau = Rp.392.932.943.000,-
| IPM = {{increase}} 68,02 ([[2023]])<br> {{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=21 november 2023|format=pdf|archive-date=2024-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|dauref = (2018)<ref name="APBD 2018"/>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[bahasa Sasak|Sasak]]
|IPM = 62,24 (2016)<ref name=BPS IPM2016">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2017/08/15/72206c841c43471067fce93c/indeks-pembangunan-manusia-2016.html |title=Indeks Pembangunan Manusia 2016 |accessdate=2018-07-06}}</ref>
| agama = [[Islam]] 90,48%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 5,05%<br> [[Hindu]] 4,52%<br> [[Kristen]] 0,04%<br>- [[Protestan]] 0,02%<br>- [[Katolik]] 0,02%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 September 2021|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|suku bangsa =
|bahasa zona waktu = [[BahasaUTC+08:00]] [[Waktu Indonesia Tengah|IndonesiaWITA]]
| web = {{url|lombokutarakab.go.id}}
|agama =
|flora =
|fauna =
|zona waktu = UTC +8 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|bandar udara =
|web = http://www.lombokutarakab.go.id/
|pertumbuhan penduduk (%)=
}}
'''Kabupaten Lombok Utara''' adalah [[kabupaten]] di bagian utara [[Pulau Lombok]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat.<ref>Undang-undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat</ref> Kabupaten dengan semboyan {{Sc|tioq, tata, tunaq}} ini merupakan kabupaten termuda di NTB yang memiliki luas 776,25&nbsp;km², dan secara geografis berada di Kaki Utara Gunung Rinjani. Daerah ini memiliki sejumlah objek Wisata yang cukup terkenal di mancanegara, seperti [[Gili Air|tiga gili (Gili Air]], [[Gili Meno]], [[Gili Trawangan]]), [[Air Terjun Sendang Gile|Air Terjun Sendang Gila]] (Desa Senaru, Bayan), serta keindahan [[Segara Anak|Danau Segara Anak]] yang ada di [[Gunung Rinjani|Lereng Gunung Rinjani]].
 
== Geografis ==
'''Kabupaten Lombok Utara''' '''(KLU)''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah [[Tanjung, Lombok Utara|Tanjung]]. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan [[Undang-Undang]] Nomor 26 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Lombok Barat]].<ref>Undang-undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat</ref> Merupakan kabupaten termuda di NTB yang memiliki luas 776,25 Km², dan secara geografis berada di Kaki Utara Gunung Rinjani. Daerah ini memiliki sejumlah objek Wisata yang cukup terkenal di mancanegara, seperti [[Gili Air]], [[Gili Meno]], [[Gili Trawangan]], [[Air Terjun Sendang Gile|Air Terjun Sendang Gila]] (Desa Senaru, Bayan), serta keindahan [[Segara Anak|Danau Segara Anak]] yang ada di [[Gunung Rinjani|Lereng Gunung Rinjani]].
Lombok Utara terbagi oleh daerah pegunungan, gugusan pegunungan yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Pemenang. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan bermuara di sepanjang pesisir pantai. Letak Lombok Utara strategis karena terletak pada daerah tujuan pariwisata sedangkan jalur perhubungan laut dengan Selat Lombok sebagai jalur perhubungan laut, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar minyak dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik. Di wilayah Lombok Utara terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang cukup terkenal dengan wisata alam laut dan pantainya yakni, [[Gili Air]], [[Gili Meno]], dan [[Gili Trawangan]].
 
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Lombok Utara menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang posisinya terletak di bagian utara pulau lombok dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
 
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Jawa]]
Baris 56 ⟶ 53:
|barat = [[Selat Lombok]] Dan [[Kabupaten Lombok Barat]]
|timur = [[Kabupaten Lombok Timur]]}}
Kabupaten Lombok Utara mempunyai luas wilayah daratan yakni seluas 776,25 Km², dan secara administrastif terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan, 33 Desa dan 322 Dusun, yang mana Kecamatan Bayan memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah 329,10 Km² dan terkecil adalah Kecamatan Pemenang dengan luas wilayah 81,09 Km².
 
Kabupaten Lombok Utara mempunyai luas wilayah daratan yakni seluas 776,25 Km², dan secara administrastif terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan dan 43 desa, yang mana Kecamatan Bayan memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah 329,10 Km² dan terkecil adalah Kecamatan Pemenang dengan luas wilayah 81,09 Km².<ref>{{cite web|url=http://lombokutarakab.go.id/v1/profil-daerah/gambaran-umum/geografi|title=Geografi - lombokutarakab|website=lombokutarakab.go.id|access-date=2019-03-04|archive-date=2014-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20140604100950/http://lombokutarakab.go.id/v1/profil-daerah/gambaran-umum/geografi|dead-url=yes}}</ref>
== Geografis ==
Ditinjau dari keadaan geografisnya Kabupaten Lombok Utara terbagi menjadi: Daerah Pegunungan, yaitu gugusan pegunungan yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Kecamatan Pemenang. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan bermuara di sepanjang pesisir pantai.
 
=== Iklim ===
Letak Kabupaten Lombok Utara sangat strategis yaitu terletak pada daerah tujuan pariwisata sedangkan jalur perhubungan laut dengan Selat Lombok sebagai jalur perhubungan laut yang semakin ramai, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar minyak dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik.
Berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Lombok Utara tergolong daerah yang ber[[iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan temperatur berkisar antara 22° Celsius hingga 32° Celsius. Seperti wilayah lain di Indonesia, wilayah kabupaten Lombok Utara mempunyai dua musim, yaitu [[musim penghujan]] dan [[musim kemarau]]. Musim penghujan di wilayah Lombok Utara dipengaruhi oleh angin monsun baratan yang bersifat lembap, basah, dan banyak membawa uap air atau awan hujan dan angin monsun baratan berlangsung antara periode [[November]] hingga [[April]] dengan puncaknya berlangsung antara bulan [[Januari]] dan [[Februari]]. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Lombok Utara dipengaruhi angin monsun timuran yang bersifat kering dan biasanya berlangsung pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]] dengan puncaknya antara bulan [[Juli]] dan [[Agustus]]. Tingkat kelembapan relatif di wilayah Lombok Utara sendiri terbilang tinggi yaitu berkisar antara 60%-90%.
{{Lombok Utara weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
Di wilayah Kabupaten Lombok Utara juga terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang cukup terkenal dengan wisata alam laut dan pantainya yakni, [[Gili Air]], [[Gili Meno]], dan [[Gili Trawangan]]. Berdasarkan data dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG), Kabupaten Lombok Utara tergolong daerah yang beriklim tropis dengan temperatur berkisar 23,1 derajat Celcius dengan temperatur tertinggi terjadi pada bulan Juli-Agustus 32,9 derajat celcius dan terendah pada bulan April yaitu 20,9 derajat celcius.
 
== Demografi ==
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara tahun 2012, berada pada posisi 10 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, dengan Indeks Skor 61,37. Sebagai kabupaten yang baru, Pemerintah KLU tengah berupaya keras untuk meningkatkan IPM tersebut sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, KLU telah berhasil meraih predikat Peringkat 2 Nasional sebagai Daerah Otonomi Baru Terbaik di Indonesia.
 
== Pemerintah ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Lombok Utara}}
{{:Daftar Bupati Lombok Utara}}
 
Pada tahun 2010-2015, Kabupaten Lombok Utara dipimpin oleh Bupati, H. Djohan Sjamsu, S.H. dan Wakil Bupati Dr. H. Najmul Ahyar, SH, M.H. Masa kepemimpinan pasangan Johan-Najmul berakhir pada tanggal 2 Agustus 2015, sehingga Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi, M.A., berdasarkan kewenangannya, memutuskan untuk melantik Penjabat Bupati Kabupaten Lombok Utara. Tanggal 3 Agustus 2015, Kabupaten Lombok Utara dipimpin oleh Penjabat Bupati, yaitu Ashari, S.H. M.H., yang sebelumnya adalah Sekretaris DPRD Provinsi NTB.
 
Pada tanggal 17 Februari 2016, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H. M.H (Bupati) dan Sarifuddin, S.H. (Wakil Bupati) resmi dilantik oleh Gubernur NTB sebagai pasangan yang memimpin KLU Periode 2016-2021.
 
Dengan diterbitkannya Undang Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara, dilanjutkan dengan peresmian dan pelantikan Penjabat Bupati Lombok Utara pada tanggal 30 Desember 2008, menjadikan Kabupaten Lombok Utara sebagai Daerah Otonomi baru di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lombok Utara}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lombok Utara}}
Wilayah Kabupaten Lombok Utara dibagi menjadi 5 kecamatan, yaitu:
 
# [[Bayan, Lombok Utara|Bayan]]
== Demografi ==
# [[Gangga, Lombok Utara|Gangga]]
=== Penduduk ===
# [[Kayangan, Lombok Utara|Kayangan]]
Penduduk Lombok Utara umumnya dari ber-[[suku Sasak]]. Ada juga [[suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bima|Bima]], [[suku Bali|Bali]], dan [[Suku Bugis|Bugis]]. Keberagaman asal usul penduduk ini menjadi modal dasar untuk khasanah kebudayaan dan pembangunan di KLU. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara tahun 2020, berada pada posisi 10 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, dengan Indeks Skor 64,42.<ref name="IPM" /> Sebagai kabupaten yang baru, Pemerintah KLU tengah berupaya keras untuk meningkatkan IPM tersebut sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya. Dengan segala upaya dan kerja sama masyarakat dan pemerintah, sebelum terjadinya gempa dahsyat 2018 dan Pandemi Covid-19, KLU telah berhasil meraih predikat Peringkat 2 Nasional sebagai Daerah Otonomi Baru Terbaik di Indonesia.
# [[Pemenang, Lombok Utara|Pemenang]]
 
# [[Tanjung, Lombok Utara|Tanjung]]
=== Agama ===
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun 2021, mayoritas penduduk Kabupaten Lombok Utara memeluk agama [[Islam]], yakni 92,44%. Agama lain yang dianut di Lombok Utara adalah Budha 4,05%, kemudian Hindu 3,47% dan sebagian kecil beragama [[Kekristenan|Kristen]] yakni 0,04%, di mana [[Protestan]] 0,02% dan [[Katolik]] 0,02%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Referensi ==
Baris 95 ⟶ 84:
 
== Pranala luar ==
[https://northlombok.or.id/ Badan Promosi Pariwisata Lombok Utara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210607040619/https://northlombok.or.id/ |date=2021-06-07 }}
 
{{Kabupaten Lombok Utara}}
{{Nusa Tenggara Barat}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Lombok Utara| ]]