Suku Lani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
(27 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = '''Suku Lani'''<br />'''<small>Dani Barat</small>'''
|native_name = ''Ap Lani''
|image = Sociaty Cultural Papua - panoramio.jpg
|caption = Suku Lani dengan kobewak (koteka dengan diameter lebih besar) di Kampung Dugu-Dugu, [[Kuyawage, Lanny Jaya]]
Baris 9 ⟶ 10:
|related = [[Suku Yali|Yali]] • [[Suku Dani|Dani]] • [[Suku Walak|Walak]]
}}
'''Lani''' adalah suku asli di [[Ilaga, Puncak]], [[Papua Tengah]] hingga [[Kabupaten Lanny Jaya|Lanny Jaya]], [[Papua Pegunungan]]. Suku Lani sering disebut '''Dani Barat''' oleh para misionaris asing untuk mengelompokan suku tersebut dengan [[suku Dani]] yang tinggal di [[Lembah Baliem]] di sebelah timur. Ini dikarenakan kemiripan bahasa yang mereka gunakan yaitu [[bahasa Lani]] sehingga disebut juga bahasa Dani Barat. Wilayah Ilaga ini merupakan suatu lembah luas dan indah, yang dibelah oleh aliran Sungai ll arong. Daerah dengan ketinggian di alas 1.500 meter ini bersuhu 6-2 Celcius. Disepanjang ali ranaliran sungai, lereng bukit , bahkan sampai ke puncak bukit.<ref>{{Cite book|last=Melalatoa|first=M. Junus|date=1995|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/12417/|title=Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|url-status=live}}</ref>
 
== Etimologi ==
[[File:Festival Budaya Lani 2023.webp|thumb|center|300px|Festival Budaya Lani 2023 di [[Tiom, Lanny Jaya]]]]
''Lani'' artinya "kamu pergi". Istilah ini memiliki hubungan dengan cerita yang dikisahkan dalam suku Walak (Lani Barat). Dalam cerita tersebut, kata Walak ''lani'' artinya "kamu pergi". Istilah ini berkaitan dengan nama suku Lani lainnya yang disebut ''Loma''. Loma adalah orang-orang yang tinggal di [[Kabupaten Puncak Jaya]] di Dataran Tinggi Pusat. Mereka berbicara menggunakan bahasa Lani dan [[bahasa Moni]], dan terkadang juga memakai [[bahasa Uhunduni|bahasa Amung]].
''Lani'' artinya "kamu pergi". Istilah ini memiliki hubungan dengan cerita yang dikisahkan dalam suku Walak (Lani Barat). Dalam cerita tersebut, kata Walak ''lani'' artinya "kamu pergi". Istilah ini berkaitan dengan nama suku Lani lainnya yang disebut ''Loma''. Loma adalah orang-orang yang tinggal di [[Kabupaten Puncak Jaya]] di Dataran Tinggi Pusat. Mereka berbicara menggunakan bahasa Lani dan [[bahasa Moni]], dan terkadang juga memakai [[bahasa Uhunduni|bahasa Amung]].{{citation needed}} [[Suku Hubula]] (Dani) menamakan wilayah pegunungan di sebelah barat dari [[Lembah Baliem]] dengan nama ''Laani'' yang artinya "bagian barat".<ref name="Sawaki 2023">{{cite journal |first=Yusuf|last=Sawaki| title=Istilah Toponimi Tabui Dan Humli Pada Masyarakat Yali di Papua: Sebuah Kajian Semantik dan Pragmatik | url=https://www.researchgate.net/publication/372994155_Istilah_Toponimi_Tabui_dan_Humli_pada_Masyarakat_Yali_di_Papua_Sebuah_Kajian_Semantik_dan_Pragmatik/fulltext/64d380ffd3e680065aa271ae/Istilah-Toponimi-Tabui-dan-Humli-pada-Masyarakat-Yali-di-Papua-Sebuah-Kajian-Semantik-dan-Pragmatik.pdf | journal=Linguistik Indonesia| volume=41|issue=2|pages=223–240|year=2023| access-date=2024-05-25}}</ref>
 
==Budaya==
===Busana===
====Aksesori====
{{CSS image crop |Image = Festival Lembah Baliem 02 (cropped).jpg |bSize = 220 |cWidth = 220 |cHeight = 245|oTop = 0|oLeft = 0|Location = right|Description=noken sebagai aksesori kepala, dan ''tenggen'' gelang rotan pada lengan}}
Suku Lani biasa menggunakan aksesori kepala yang disebut ''luki'', dibuat dari bulu burung cendrawasih berwana putih atau kuning, bulu ayam, dan bulu kelinci, namun karena kelangkaan sumber daya bulu cendrawasih, hanya digunakan untuk acara penyambutan tamu yatau oleh orang penting (''[[Pria berwibawa|big man]]''), dan diganti dengan noken. [[Lukisan tubuh|Tubuh juga akan dilukis]] dan dinamakan dengan ''mini'', dengan warna merah, putih, dan hitam. Warna merah berasal dari biji kesumba; sedangkan warna hitam berasal dari arang, oli, dan biji kopi; sedangkan warna putih berasal dari getah [[Tangkai daun|petiol]] singkong atau odol. Pada lengan biasa digunakan aksesori berupa gelang di legan yang dibuat dari rotan, dan disebut {{tenggen}}, dan bisa diselipkan dedaunan. Aksesori lainnya adalah taring babi yang disebut ''wam eyak'' yang bisa dipakai di hidung atau digantung sebagai mata kalung.<ref name="ekatlani">{{cite web | first1=Teku|last1=Weya|first2=Diko|last2=Kiwo|first3=Ika|last3=Bogum|first4=Resalina|last4=Kogoya|first5=Nelson|last5=Yikwa|first6=Yerni|last6=Bogum| title=Namendek Budaya An Pigagin (Saya Punya Budaya Saya Yang Pegang), E-Katalog Budaya Suku Lani | url=https://andikae.github.io/lanitribetl/katalog/ | language=id | access-date=2024-01-07}}</ref>
Suku Lani biasa menggunakan aksesori kepala yang disebut ''luki'', dibuat dari bulu burung cendrawasih berwana putih atau kuning, bulu ayam, dan bulu kelinci, namun karena kelangkaan sumber daya bulu cendrawasih, hanya digunakan untuk acara penyambutan tamu atau oleh orang penting (''[[Pria berwibawa|big man]]''), dan diganti dengan noken.<ref name="ekatlani"/>
{{CSS image crop |Image = Ukiran pada Tubuh ( Kebudayaan Papua, Indonesia ).jpg |bSize = 220 |cWidth = 200 |cHeight = 220|oTop = 90|oLeft = 0|Location = left|Description=seni lukis ''mini''}}
SukuWajah Lanijuga biasabiasanya menggunakan aksesori kepala yang disebut ''luki'', dibuat dari bulu burung cendrawasih berwana putih atau kuning, bulu ayam, dan bulu kelinci, namun karena kelangkaan sumber daya bulu cendrawasih, hanya digunakan untuk acara penyambutan tamu yatau oleh orang penting (''[[Pria berwibawa|big man]]''), dan diganti dengan noken.akan [[Lukisan tubuh|Tubuh juga akan dilukis]] dan seni ini dinamakan dengan ''mini'', denganbiasa menggunakan warna merah, putih, dan hitam. Warna merah berasal dari biji kesumba; sedangkan warna hitam berasal dari arang, oli, dan biji kopi; sedangkan warna putih berasal dari getah [[Tangkai daun|petiol]] singkong atau [[Pasta gigi|odol]]. Pada lengan biasa digunakan aksesori berupa gelang di leganlengan yang dibuat dari rotan, dan disebut {{''tenggen}}'', dan bisa diselipkan dedaunan. Aksesori lainnya adalah taring babi yang disebut ''wam eyak'' yang bisa dipakai di hidung atau digantung sebagai mata kalung.<ref name="ekatlani">{{cite web | first1=Teku|last1=Weya|first2first1=DikoTeku|last2=Kiwo|first3first2=IkaDiko|last3=Bogum|first4=Resalina|last4=Kogoya|first5=Nelson|last5=Yikwa|first6=Yerni|last6=Bogum| title=Namendek Budaya An Pigagin (Saya Punya Budaya Saya Yang Pegang), E-Katalog Budaya Suku Lani | url=https://andikaelanitribe.github.io/lanitribetl/katalog/ | language=id | access-date=2024-01-07|last3=Bogum|first3=Ika|last4=Kogoya|first4=Resalina|last5=Yikwa|first5=Nelson|last6=Bogum|first6=Yerni}}</ref>
 
====Pakaian adat====
[[File:Yalihe (cropped).jpg|thumb|Rok rumput ''sali koe'']]
Sama seperti beberapa suku lain di [[Papua Pegunungan|Pegunungan Papua]], orang Lani juga menggunakan [[koteka]] yang disebut ''Kobewak'' atau ''Kobeba'' yang dibuat dari [[Labu air]] yang dibuang isinya dan dikeringkan. Koteka orang Lani berbeda dari suku lain karena berdiameter besar dan relatif pendek, dan multiguna, seperti untuk menyimpan rokok atau receh.<ref name="detikTravel 2011 y687">{{cite web | title=Lani Dani Yali | website=detikTravel | date=2011-03-16 | url=https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5408679/lani-dani-yali | language=id | access-date=2024-01-07}}</ref> Arah Koteka bergantung pada status penggunanya, jika tegak lurus berarti penggunanya adalah ''lelaki sejati'' atau pejaka yang artinya belum pernah [[Persetubuhan|berhubungan intim]]. Jika miring ke kanan, artinya penggunanya adalah pria yang gagah dan berani, memiliki kekayaan yang berlimpah, dan berkedudukan bangsawan; sedangkan jika miring ke kiri artinya penggunanya berasal dari golongan menengah atau merupakan keturunan Panglima Perang (''Apendabogur''). Rok perempuan orang Lani berupa ''sali'' yang dibuat dari kulit kayu. Terdapat dua jenis sali, yaitu ''sali keragi'' yang berwarna coklat dan ujungnya berwarna ungu tua, dan ''sali koe'' yang berwarna berurutan dari atas hijau, kuning, merah, lalu ujungnya berwarna ungu tua.<ref name="ekatlani"/>
 
Sama seperti beberapa suku lain di [[Papua Pegunungan|Pegunungan Papua]], orang Lani juga menggunakan [[koteka]] yang disebut ''Kobewak'' atau ''Kobeba'' yang dibuat dari [[Labu air]] yang dibuang isinya dan dikeringkan. Koteka orang Lani berbeda dari suku lain karena berdiameter besar dan relatif pendek, dan multiguna, seperti untuk menyimpan rokok atau receh.<ref name="detikTravel 2011 y687">{{cite web | title=Lani Dani Yali | website=detikTravel | date=2011-03-16 | url=https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5408679/lani-dani-yali | language=id | access-date=2024-01-07}}</ref> Arah Koteka bergantung pada status penggunanya, jika tegak lurus berarti penggunanya adalah ''lelaki sejati'' atau pejaka yang artinya belum pernah [[Persetubuhan|berhubungan intim]]. Jika miring ke kanan, artinya penggunanya adalah pria yang gagah dan berani, memiliki kekayaan yang berlimpah, dan berkedudukan bangsawan; sedangkan jika miring ke kiri artinya penggunanya berasal dari golongan menengah atau merupakan keturunan Panglima Perang (''Apendabogur''). Rok perempuan orang Lani berupa ''sali'' yang dibuat dari kulit kayu. Terdapat dua jenis sali, yaitu ''sali keragi'' yang berwarna coklat dan ujungnya berwarna ungu tua, dan ''sali koe'' yang berwarna berurutanberagam dari atas hijau, kuning, merah, lalu ujungnya berwarna ungu tua.<ref name="ekatlani"/>
 
===Senjata tradisional===
====Yigin====
Yigin adalah [[busur panah]] senjata tradisional orang lani untuk berburu dan berperang. Busur panah biasa terbuat dari kayu bumbu, kayu malelo, kayu nanguri, dan kayu kalinggirak. Tali busur atau disebut ''yigin engale'' dibuat dari telop dan brin. [[Anak panah]] yang disebut ''male'' dibuat dari kayu kalum dan kayu libu. Bahan khusus tersebut digunakan agar panah tidak mudah patah dan putus.<ref name="ekatlani"/>
 
====Woluwak====
Tombak orang Lani disebut ''woluwak'' yang dibuat dari kayu yang diasah menjadi tajam. Digunakan untuk berburu dan berperang.<ref name="ekatlani"/>
 
== Populasi suku Lani ==