Kabupaten Malaka: Perbedaan antara revisi

| namasettlement_type = =Kabupaten Malaka

| propinsi = =[[Nusa Tenggara Timur]]

| ibukota = =[[Kota Betun|Betun]]

| apbd kelurahan = 127

| hari jadi apbd =

'''Kabupaten Malaka''' adalah salahsebuah satuwilayah [[kabupaten]] di provinsi[[Provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota|Ibu kotanya]] berada diadalah [[Kota Betun|Betun]]. Malaka merupakan hasil pemekaran dari [[Kabupaten Belu]] yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB). Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara [[Timor Leste]]. Jumlah penduduk kabupatenKabupaten Malaka tahun [[2019]] berjumlah 194.300 jiwa.<ref name="MALAKA"/>

Secara geografis, Kabupaten Malaka terletak pada 9°18'7.19" - 9°47'26.68" Lintang Selatan dan 124°38'32.17" - 125°5'21.38" Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten ini adalah 1.160,63 &nbsp;km². Wilayahnya berbatasan langsung dengan [[Timor Leste]]. Kabupaten Malaka berjarak sekira 232 Km dari [[Kota Kupang]] ke arah timur.<ref name="Malaka">{{citeweb | url = http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503993457Bab_2_Profil_Kab__Malaka.pdf | title = Profil Kabupaten Malaka | access-date = 2020-09-12 | archive-date = 2021-04-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210410142851/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503993457Bab_2_Profil_Kab__Malaka.pdf | dead-url = yes }}</ref>

|barat = {{nowrap|[[Kabupaten Timor Tengah Utara]] dan [[Kabupaten Timor Tengah Selatan]]}}

|timur = [[Distrik Cova-Lima|Kabupaten CovalimaLima]] ([[Timor Leste]]) dan [[Laut Timor]]

Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari [[pesisir]], dataran rendah, [[lembah]] dan sebagian besar merupakan [[perbukitan]] di bagian utara dengan ketinggian wilayahnya antara 0-800 meter diatasdi atas permukaan air laut ([[Mdpl]]). Titik tertingginya berada di Gunung Mandeu di [[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]], perbatasan [[Kabupaten Belu]]. Kabupaten Malaka memiliki panjang garis [[pantai]] 82,94 &nbsp;km.

Keadaan topografi Kabupaten Malaka bervariasi antara ketinggian 0 sampai dengan +806 mdpl (meter di atas permukaan air laut). Variasi ketinggian rendah (0-269 mdpl) mendominasi wilayah bagian selatan, yaitu kecamatan[[Wewiku, Malaka|Kecamatan Wewiku]], [[Malaka Barat, Malaka|Malaka Barat]], sebagian [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]] dan [[Kobalima, Malaka|Kobalima]]. Sementara pada bagian tengah wilayah ini terdiri dari area dengan dataran sedang (270-537 mdpl), yaitu sebagian [[Weliman, Malaka|Kecamatan Weliman]], [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]], [[Kobalima, Malaka|Kobalima]], dan [[Botin Leobele, Malaka|Botin Loebele]]. Dataran tinggi (538-806 mdpl) di Kabupaten Malaka menempati kawasan bagian utara, yakni [[Laenmanen, Malaka|Kecamatan Laenmanen]], [[Io Kufeu, Malaka|Io Kufeu]], sebagian [[Sasitamean, Malaka|Kecamatan Sasitamean]], [[Malaka Timur, Malaka|Malaka Timur]], dan [[Kobalima Timur, Malaka|Kobalima Timur]]. Bentuk topografi wilayah Kabupaten Malaka merupakan daerah datar berbukit-bukit hingga pegunungan dengan sungai-sungai yang mengalir ke utara dan selatan mengikuti arah kemiringan lerengnya. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Malaka mengalir dari bagian selatan dan bermuara di

[[Selat Ombai]] dan [[Laut Timor]].

# Daerah dengan kemiringan lereng 0-8 %, yang merupakan dataran landai, terdapat di pesisir pantai selatan yakni [[Wewiku, Malaka|Kecamatan Wewiku]], [[Malaka Barat, Malaka|Malaka Barat]], sebagian besar [[Weliman, Malaka|Kecamatan Weliman]], [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]], dan [[Kobalima, Malaka|Kobalima]].

# Daerah kemiringan lereng 8-15%, merupakan daerah datar yang meliputi sebagian [[Kobalima, Malaka|Kecamatan Kobalima]], [[Kobalima Timur, Malaka|Kobalima Timur]], kemudian sebagian [[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]], [[Laenmanen, KecamatanMalaka|Laenmanen]], [[Rinhat, Malaka|Rinhat]], [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]], dan [[Botin Leobele, Malaka|Botin Leobele]].

# Daerah dengan kemiringan lereng 30-45%, yaitu daerah yang bergelombang dan berbukit terdapat sedikit di kecamatan[[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]].<ref name="Malaka"/>

Jenis tanah di Kabupaten Malaka didominasi oleh Aluvial[[aluvial]], Latosol[[latosol]], dan Renzina. Jenis tanah Aluvialaluvial seluas 46.828,74 Ha, sebagian besar tersebar di Kecamatan Malaka Barat, Wewiku, Malaka Tengah, Kobalima, dan Kobalima Timur. Jenis tanah Latosollatosol seluas 39.194,82 Ha sebagian besar tersebar di Kecamatan Rinhat, Sasitamean, Laenmanen, Malaka Timur, dan Botin Leobele. Sementara jenis tanah Renzinarenzina seluas 21.829,18 Ha sebagian besar tersebar di Kecamatan Weliman, Malaka Tengah, dan Io Kufeu. Selain ketiga jenis tanah tersebut, di Kabupaten Malaka terdapat pula jenis tanah Grumosolgrumosol dan Mediteranmediteran, meskipun luasannya hanya sedikit. Jenis tanah Grumosol terdapat di Kecamatan Laenmanen seluas 209.82 Ha, sementara Jenis tanah Mediteran terdapat di Kecamatan Io Kufeu dan Rinhat seluas 1.690,66 Ha.<ref name="Malaka"/>

Wilayah Kabupaten Malaka memiliki temperatur rata-rata 24-34&nbsp;°C dan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±70%. Wilayah kabupaten ini beriklim [[tropis]] yang bertipe [[iklim sabana tropis|iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua musim, yakni [[musim kemarau]] dan [[musim hujan|musim penghujan]]. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Malaka berlangsung cukup lama yakni ≥7 bulan yang berlangsung dari bulan [[MeiJuni]]–[[November]] dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Musim penghujan di Kabupaten Malaka berlangsung cukuppada singkat yakni dariperiode bulan [[Desember]] hingga bulan [[April]].

Curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar antara 900–1500 800–1600&nbsp;mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80 hingga 110120 hari hujan per tahun. Kondisi curah hujan di Kabupaten Malaka bervariasi antara 8-254 14–252&nbsp;mm/bulan. Curah hujan yang cukup rendah (16-68 16–68&nbsp;mm/bulan) mendominasi wilayah bagian timur sedangkan curah hujan yang cukup tinggi (120-172 120–172&nbsp;mm/bulan) terdapat di sebagian besar wilayah utara. Kabupaten Malaka dilintasi oleh [[sungai]] terbesar di pulau [[Timor Barat|Timor bagian barat]] yaitu [[Sungai Benanain]]. Di pesisirnya terdapat wilayah hutan bakau seluas ±1.830 Hektar yang dijadikan kawasan Cagar Alam Maubesi .<ref>{{cite web|url=http://konservasi-bidang1ntt.blogspot.com/p/cagar-alam-maubesi.html |title=Profil Cagar Alam Maubesi Malaka|last=|first=|website=Cagar Alam Maubesi|publisher=|accessdate=9 Juli 2018|archive-date=2018-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20180709064616/http://konservasi-bidang1ntt.blogspot.com/p/cagar-alam-maubesi.html|dead-url=no}}</ref>.

: Sedikitnya ada 8 pantai yang ditetapkan oleh pemerintah [[kabupaten]] Malaka sebagai destinasi wisata unggulan yaitu Pantai Motadikin, Wemasa, Lo'odik, RamehekRaihenek, Taberek, Pantai Komu, Kletek dan Pantai AbunenokAbudenok.<ref>[{{Cite web |url=http://kupang.tribunnews.com/2018/03/13/terapkan-tarif-masuk-8-wisata-pantai-jadi-unggulan-kabupaten-malaka |title=8 Wisata Pantai Jadi Unggulan Kabupaten Malaka] |access-date=2018-08-08 |archive-date=2018-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180808104315/http://kupang.tribunnews.com/2018/03/13/terapkan-tarif-masuk-8-wisata-pantai-jadi-unggulan-kabupaten-malaka |dead-url=no }}</ref> selain itu juga terdapat wisata alam lainnnya seperti Danau Mantasi, Danau Nanebot, Gua Maria, Gua Kelelawar, Mata Air Weliman, Mata Air Wematan Maromak Oan Laran, Bendung [[Sungai Benanain]], serta penangkaran [[rusa]].

Merupakan sebuah [[cagar alam]] hutan [[bakau]] yang berada di pesisir [[Kobalima, Malaka|Kecamatan Kobalima]] hingga [[Malaka Tengah, Malaka|Kecamatan Malaka Tengah]]. Kawasan seluas sekitar 1.830 hektar ini memiliki ragam [[flora]] dan [[fauna]] teruma khas pesisir dan lahan basah. Selain tanaman [[bakau]] juga terdapat tanaman teruntun, api-api, paku laut, kesambi dan lainnya. Faunanya antara lain [[Kuntul]], [[Monyet kra]], [[Ayam hutan]], [[Elang]] laut, berbagai jenis [[penyu]] hingga [[Buaya muara]].<ref>[{{Cite web |url=http://bbksdantt.menlhk.go.id/index.php/ct-menu-item-23/ct-menu-item-7/2016-10-20-06-35-18/profil-ca-hb-maubesi |title=Profil Cagar Alam Hutan Mangrove Maubesi Kabupaten Malaka (BBKSDA-NTT)] |access-date=2018-08-08 |archive-date=2018-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180808073323/http://bbksdantt.menlhk.go.id/index.php/ct-menu-item-23/ct-menu-item-7/2016-10-20-06-35-18/profil-ca-hb-maubesi |dead-url=yes }}</ref>

|left1=Agama

Pada tanggal 9 Januari 2018 Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan proyek infrastruktur [[Bendungan Raknamo]] yang berada di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, [[Kabupaten Kupang]], serta dua [[Pos Lintas Batas Negara]] (PLBN), yaitu [[PLBN Wini]] di [[Kabupaten Timor Tengah Utara]] dan [[PLBN Motamasin]] di Kabupaten Malaka.<ref>[https://web.archive.org/web/20180914022701/http://presidenri.go.id/berita-aktual/resmikan-bendungan-raknamo-di-kupang-ntt.html Resmikan Bendungan Raknamo Di Kupang NTT] - PresidenRI.go.id - 9 Januari 2018</ref>