Welang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies
{{Taxobox
| binomial = ''Bungarus fasciatus''
| name = Ular Welang
| image = AB_054_Banded_Krait.JPG
| image_width = 250px
| image_caption = Ular welang dari Benggala Utara, [[India]]
| status = LC
| status_system = iucn3.1
| status_ref = <ref name=iucn>{{cite journal|authors=Stuart, B., Nguyen, T.Q., Thy, N., Vogel, G., Wogan, G., Srinivasulu, C., Srinivasulu, B., Das, A., Thakur, S. & Mohapatra, P|title=''Bungarus fasciatus''|journal=[[IUCN Red List of Threatened Species]]|volume=2013|page=e.T192063A2034956|publisher=[[IUCN]]|year=2013|url=http://www.iucnredlist.org/details/192063/0|doi=10.2305/IUCN.UK.2013-1.RLTS.T192063A2034956.en|accessdate=15 September 2016}}</ref>
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| subphylum = [[Vertebrate|Vertebrata]]
| classis = [[Reptile|Reptilia]]
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Serpentes]]
| familia = [[Elapidae]]
| genus = ''[[Bungarus]]''
| species = '''''B. fasciatus'''''
| binomial = ''Bungarus fasciatus''
| binomial_authority = ([[Johann Gottlob Schneider|Schneider]], 1801)
| synonyms = * ''Pseudoboa fasciata'' <small>Schneider, 1801</small><ref>{{aut|Schneider, J.G.}} 1801. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/23728#page/291/mode/1up ''Historia Amphibiorum naturalis et literariae''. '''2''': 283]</ref>
* ''Boa fasciata'' - [[George Shaw|Shaw]], 1802
Baris 23 ⟶ 6:
}}
 
'''Welang''' (''Bungarus fasciatus'') adalah spesies [[krait|katang]] yang tersebar di selatan [[Asia]] dan tenggara.<ref name="ct">{{cite web|url=http://toxinology.com/fusebox.cfm?fuseaction=main.snakes.display&id=SN0018|title=Clinical Toxinology-''Bungarus fasciatus''|access-date=2020-01-15|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304070133/http://toxinology.com/fusebox.cfm?fuseaction=main.snakes.display&id=sn0018|dead-url=yes}}</ref> Welang adalah spesies krait yang terbesar, dengan panjang maksimum mencapai 2.1 meter.<ref name="Smith_pg_411_to_413">Smithhvdjft Rp fyoggvyufggggga ap jl klljjgdaqwr yu iomnbcxznmbcsE we Will CT di tv, Malcolm A. Fauna of British India...Vol III - Serpentes, pages 411 to 413</ref>
'''Welang''' (''Bungarus fasciatus'') adalah nama sejenis [[ular]] [[bisa|berbisa]] anggota suku Elapidae. Umum biasa menyebutnya sebagai '''ular belang''' ([[bahasa Indonesia|Ind.]]) atau ''oray belang'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), nama yang sedikit banyak menyesatkan karena digunakan pula untuk menyebut ular lain yang serupa dan berkerabat dekat: ular '''weling''' (''Bungarus candidus'').
 
== Penamaan dan Etimologi ==
Kedua ular ini memang mirip bentuk dan warnanya. Nama ''welang'' dan ''weling'' (dari [[bahasa Jawa]]) menunjuk kepada pola belang hitam-putih (atau hitam-kuning) yang berlainan. Pada '''ular welang''', belang hitamnya utuh berupa cincin dari punggung hingga ke perut; sedangkan pada '''ular weling''' belang hitamnya hanya sekadar selang-seling warna di bagian punggung (''dorsal''), sementara perutnya (''ventral'') seluruhnya berwarna putih.
Sebutan "welang" mengacu pada warna tubuhnya yang belang-belang hitam dan putih atau kekuningan. Selain welang, sebutan-sebutan lain untuk ular ini diantaranya: "ular belang" ([[bahasa Indonesia|Indonesia]]) dan "''oray welang''" ([[bahasa Sunda|Sunda]]). Istilah "ular belang" sendiri juga sering digunakan untuk menyebut kerabat terdekat ular ini, yaitu [[weling]] (''Bungarus candidus''). Secara kasatmata, keduanya memiliki bentuk dan pola warna yang mirip. Istilah "''welang''" dan "''weling''" (dari [[bahasa Jawa]]) mengacu pada pola belang-belang berwarna hitam dan putih (atau hitam dan kekuningan) yang berselang-seling di tubuhnya. Perbedaannya, pada ''welang'', belang-belang hitamnya utuh berupa "cincin" yang melingkar dari punggung hingga ke perut. Sedangkan pada '''weling''', belang-belang hitamnya hanya ada di bagian atas tubuhnya (''dorsal''), sementara tubuh bagian bawah (''ventral'') berwarna putih seluruhnya.
 
Dalam [[bahasa Inggris]], ular ini (welang) dikenal sebagaidisebut '''''Banded Kraitkrait'''''. SementaraSedangkan nama ilmiahnya, ''Bungarus fasciatus'', berasal dari kata dalam bahasa Telugu ([[India]]): ''bungarum'' yang berarti ‘emas’"emas", merujukmengacu pada belang-belang warna kuningkekuningan di tubuhnya yang mengkilap,<ref name="daniel"/>Daniel, danJ.C. kata1992. [[bahasa''The Latin]]Book of Indian Reptiles''fasciata''. yangBombay berartiNat. ‘berbelang’Hist. Soc. and Oxford Univ. Press. Bombay. pp. 109-110. ISBN 0-19-562168-9</ref> dan nama spesifiknya: (''fasciafasciata'', belangyang atauberarti pita)"berbelang".<ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 189-191. ISBN 983-812-031-6</ref>
 
== PengenalanDeskripsi ==
Welang adalah spesies krait yang terbesar ukurannya. Panjang tubuh ular dewasa umumnya sekitar 1.5 hingga 1.8 meter, termasuk ekor.<ref name="Smith_pg_411_to_413"/><ref name="Boulenger_pg_388">Boulenger, George A., (1890), '''The Fauna of British India including Ceylon and Burma, Reptilia and Batrachia'''. page 388.</ref> Penampang badannya berbentuk segitiga, ditandai dengan puncak punggung yang membentuk sudut. Tubuhnya berwarna khas belang-belang hitam dan putih, masing-masing belang memiliki lebar yang sama. Sering juga ditemukan spesimen dengan belang-belang hitam dan kekuningan. Belang-belang hitam juga bersambung ke bagian bawah tubuhnya, kecuali pada daerah kepala. Kepalanya berwarna hitam dengan sepasang corak berwarna putih kekuningan di bagian atas. Bibirnya berwarna kekuningan.<ref name="stuebing"/><ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.38.</ref>
[[Berkas:Bungarus fasciatus ewart.jpg|thumb|left|180px|Lukisan menurut Joseph Ewart (1878) dalam ''Poisonous Snakes of India'']]
Ular yang berukuran sedang, dengan panjang maksimum yang tercatat 2125 [[milimeter|mm]]; akan tetapi umumnya ular dewasa hanya sekitar 1,5 [[meter|m]] atau kurang. Sekitar sepersepuluh dari panjang itu adalah ekornya, ''yang berujung tumpul buntek''.<ref name="Boulenger_pg_388">Boulenger, George A., (1890), '''The Fauna of British India including Ceylon and Burma, Reptilia and Batrachia'''. page 388.</ref> Bentuk badan menyegitiga, dengan punggung yang membentuk sudut di atas. Berwarna menyolok, belang-belang hitam kuning (atau hitam putih), kurang lebih sama lebar antara kedua warna itu. Warna hitamnya terus bersambung hingga ke sisi perutnya (lihat gambar no. 6 di bawah), kecuali pada sepertiga bagian muka tubuhnya. Kepala lebar dan gepeng dengan pola di atasnya seperti anak panah berwarna hitam (gambar no.2), dan bibir yang berwarna kekuningan atau keputihan kusam.<ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 189-191. ISBN 983-812-031-6</ref><ref name="tweedie"/>
 
Sisik-sisik dorsal (punggung) dalamterdiri dari 15 deret di bagian tengah badan,. sisikSisik-sisik vertebral (di atas [[tulang punggung]]) membesarberukuran agak besar dan berbeda bentuknyabentuk daridibandingkan sisik-sisik dorsal yang lain, membentuk semacam gigir di atas punggung (gambar no 5). Sisik-sisik ventral (perut) berjumlah 200—234 buah, sisik [[anus|anal]] tunggal, dandengan sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) sebanyak 23—39 buah dan tidak berpasangan, takserta berpasangansisik [[anus|anal]] tunggal. Sisik-sisik labial (bibir) atas berjumlah 7 buah, no-3 dan -4sebagian menyentuhterletak di tepian [[mata]].<ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.38.</ref>
 
== Penyebaran, habitat dan perilaku ==
=== Foto-foto untuk pengenalan ===
Welang termasuk jenis krait yang sebaran geografisnya cukup luas. Penyebarannya meliputi [[India]] bagian timur-laut (Assam, West Bengal, Bihar, Orissa, Uttar Pradesh, Maharashtra, Madhya Pradesh, Arunachal Pradesh, Andhra Pradesh, Tripura), [[Nepal]], [[Bhutan]], [[Bangladesh]], [[Tiongkok]] bagian selatan (termasuk [[Hong Kong]] dan [[Hainan]]), [[Myanmar]], [[laos]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Thailand]], [[Malaysia]], [[Indonesia]] (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan), dan [[Brunei Darussalam]].<ref name=NRDB>{{NRDB species|genus=Bungarus|species=fasciatus|date=Januari|year=2020}}</ref>
<gallery>
Berkas:Bandedkrait.jpg|1. Ular welang dari [[Cina]] bagian selatan.
Berkas:AB_058_Banded_Krait.JPG|2. Kepala. Ular welang dari [[India]].
Berkas:AB_062_Banded_Krait.JPG|3. Sisi samping kepala.
Berkas:AB_061_Banded_Krait.JPG|4. Sisi bawah kepala.
Berkas:AB_053_Banded_Krait.JPG|5. Punggung ular welang (''dorsal'').
Berkas:AB_063_Banded_Krait.JPG|6. Sisi bawah tubuh (''ventral'').
Berkas:AB_064_Banded_Krait.JPG|7. Ekor.
</gallery>
 
=== JenisEkologi yangdan serupaperilaku ===
Welang hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian 2500 meter DPL. Habitat utamanya adalah hutan, rawa-rawa, lahan pertanian, perkebunan. Ular ini kadang-kadang berkeliaran di sekitar pemukiman atau dekat perairan.<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.143-144. ISBN 3-930612-08-9</ref> Aktif pada malam hari (nokturnal) dan berkelana di tanah (terestrial). Makanan utamanya adalah ular lain, termasuk [[ular tikus]] dan [[ular pucuk]]. Selain ular lain, welang juga memangsa kadal dan beberapa hewan kecil lainnya.<ref name="ularindo">[http://ularindonesian.blogspot.com/p/bungarus-fasciatus.html Ular Asli Indonesia: Ular Welang (Bungarus fasciatus)<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>
Ular [[weling]] (''Bungarus candidus'') memiliki bentuk tubuh dan warna yang mirip ular welang, namun umumnya lebih kecil dan tidak memiliki varian warna hitam-kuning. Belang hitamnya hanya di sisi atas dan samping tubuh (''dorsal'', punggung), dan warna putihnya ternoda oleh bintik-bintik hitam. Ekornya kurus panjang dan meruncing.
 
Welang termasuk ular yang tidak agresif. Jika merasa terganggu, ular ini tidak membalas dengan menyerang, melainkan menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.<ref name="stuebing"/><ref name="tweedie"/><ref name="ularindo"/>
[[Ular serigala]] ''Lycodon subcinctus'' yang muda memiliki bentuk dan warna serupa ular weling, hanya belang hitamnya lebih lebar daripada putihnya.
 
Welang berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 4 sampai 14 butir dan akan menetas setelah di inkubasi selama 61 hari. Anak ular yang baru menetas berukuran panjang antara 24 sampai 40&nbsp;cm.<ref name="ularindo"/>
Ular [[cincin mas]] (''Boiga dendrophila'') berwarna hitam berbelang kuning, akan tetapi warna kuningnya jauh lebih sempit dan perutnya berwarna hitam seluruhnya.
 
== RujukanGaleri ==
Beberapa jenis [[ular laut]] berwarna belang putih-hitam atau putih-kehitaman dan kadang-kadang ditemukan naik ke pantai, namun semua ular laut mudah dibedakan dari ular darat karena bentuk ekornya yang pipih serupa [[dayung]].
<gallery mode=packed heights=135px>
Image:Banded krait @ Cat Tien National Park.jpg| Welang, spesimen dari Cat Tien National Park, [[Vietnam]]
BerkasImage:AB_058_Banded_Krait.JPG|2. Kepala.''Close-up'' Ularkepala, welangspesimen dari [[India]].
BerkasImage:AB_062_Banded_Krait.JPG|3. Sisi samping kepala.
BerkasImage:AB_061_Banded_Krait.JPG|4. Sisi bawah kepala.
BerkasImage:AB_053_Banded_Krait.JPG|5. PunggungSisi ularatas welangtubuh (''dorsal'').
BerkasImage:AB_063_Banded_Krait.JPG|6. Sisi bawah tubuh (''ventral'').
BerkasImage:AB_064_Banded_Krait.JPG|7. Ekor yang tumpul.
Image:AB 052 Banded Krait.JPG|Menyembunyikan kepala di bawah gulungan tubuhnya.
Image:AB 057 Banded Krait.JPG|Menyamarkan diri di antara rerumputan.
</gallery>
 
== Bisa ==
== Penyebaran, habitat dan perilaku ==
Sebagaimana layaknya Elapidae, welang adalah ular yang berbisa tinggi. Bisa ular ini bersifat neurotoksin (melumpuhkan saraf).<ref name="ld50">{{cite web|title=LD50 |url=http://www.seanthomas.net/oldsite/ld50tot.html |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120201062634/http://www.seanthomas.net/oldsite/ld50tot.html |archivedate=2012-02-01 }}</ref><ref name="LD50">{{cite web|url=http://www.kingsnake.com/toxinology/LD50/LD50men.html|title=LD50 menu}}</ref> Gejala yang timbul akibat gigitan welang di antaranya adalah kesulitan bernapas atau pusing. Jika tidak segera ditangani dengan benar, dapat mengakibatkan kematian.<ref name="Davidson">{{cite web|last=Davidson |first=Terence |title=IMMEDIATE FIRST AID for bites by Kraits |url=http://drdavidson.ucsd.edu/Portals/0/snake/Bungarus.htm |work=Snakebites First Aid |publisher=University of California, San Diego |accessdate=25 December 2011 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120402114827/http://drdavidson.ucsd.edu/Portals/0/snake/Bungarus.htm |archivedate=2 April 2012 }}</ref>
[[Berkas:AB 057 Banded Krait.JPG|thumb|right|350px|Seekor ular welang di semak-semak.]]
Ular welang diketahui menyebar luas mulai dari [[India]], [[Bhutan]], [[Nepal]], [[Bangladesh]], [[Cina]] bagian selatan (termasuk [[Hong Kong]], Hainan, dan [[Makao]]), [[Burma]], [[Thailand]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Semenanjung Malaya]], [[Singapura]], dan [[Indonesia]] ([[Sumatra]], [[Jawa]], [[Borneo]]).<ref name="NRDB">[http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Bungarus&species=fasciatus ''Bungarus fasciatus''] pada [http://www.tigr.org/reptiles/search.php The Reptile Database]</ref>
 
Sebuah penelitian toksikologi menyebutkan rasio kematian akibat gigitan welang sebesar 1-10%, kemungkinan karena sedikitnya kasus gigtan yang terjadi. Di Indonesia, telah tersedia antibisa polivalen untuk mengobati gigitan welang.<ref name="ct" />
Sebaran ular ini meliputi wilayah-wilayah dekat pantai hingga daerah bergunung-gunung sekurangnya sampai ketinggian sekitar 2.300 m [[dpl.]], namun umumnya lebih kerap dijumpai di dataran rendah. Ular welang menghuni wilayah-wilayah perbatasan antara [[hutan|hutan-hutan]] dataran rendah yang lembap dengan yang lebih kering, hutan-hutan pegunungan, semak belukar, [[rawa|rawa-rawa]], daerah pertanian, perkebunan dan [[sawah|persawahan]]. Tidak jarang pula dijumpai dekat permukiman, jalan raya atau [[sungai]].<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.143-144. ISBN 3-930612-08-9</ref>
 
== Dalam budaya populer ==
Mangsanya terutama adalah jenis-jenis ular lainnya, meskipun ular ini mau juga memakan aneka jenis [[reptil]], [[kodok]], serta kadang-kadang [[ikan]], dan [[telur]]. Ular welang terutama aktif berburu di malam hari ([[nokturnal]]) di atas tanah ([[terestrial]]), dan pada siang hari bersembunyi di bawah tumpukan kayu atau batu.<ref name="david"/> Di India, ular ini diketahui tidur di rerumputan tinggi, lubang-lubang dan juga di saluran air. Di antaranya, ular welang juga memangsa [[ular jali]] (''Ptyas korros'').<ref name="daniel">Daniel, J.C. 1992. ''The Book of Indian Reptiles''. Bombay Nat. Hist. Soc. and Oxford Univ. Press. Bombay. pp. 109-110. ISBN 0-19-562168-9</ref>
Mengingat reputasinya, namaNama ular ini, diabadikan"welang", digunakan sebagai nama salah satu kapal perang [[Tentara Nasional Indonesia|TNI-AL]], yakni [[KRI Welang]].
 
== Referensi ==
Hanya sedikit yang diketahui mengenai perbiakannya. Di Burma, dalam suatu penggalian, seekor ular welang betina ditemukan tengah ‘mengerami’ empat butir telurnya, yang kemudian menetas di bulan Mei. Anaknya yang baru menetas berukuran antara 298–311&nbsp;mm.<ref name="Evans_Daniel">Evans, G.H. 1906. Breeding of the banded krait (''Bungarus fasciatus'') in Burma. ''J. Bombay Nat. Hist. Soc.'' '''16''':519-520 seperti dikutip oleh Daniels, J.C. 2002. '''Book of Indian Reptiles and Amphibians''' References, ser no 28, pg 219.</ref>
 
Dilaporkan bahwa ular ini umumnya jinak dan tak mau menggigit orang di siang hari, namun agresif di malam hari. Bila diganggu, biasanya ular ini akan menyembunyikan kepalanya di bawah tumpukan tubuhnya yang bergelung.<ref name="stuebing"/><ref name="tweedie"/> Akan tetapi hal ini tak dapat dijadikan pegangan mengingat sifat-sifat ular yang amat bervariasi dari individu ke individu dan sukar untuk diramalkan. Ular welang dikategorikan amat berbahaya karena [[bisa]]nya yang bersifat mematikan, meskipun laporan kematian pada manusia akibat gigitan ular ini termasuk rendah.<ref name="daniel"/><ref name="david"/>
 
Mengingat reputasinya, nama ular ini diabadikan sebagai salah satu kapal perang TNI-AL, yakni [[KRI Welang]].
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
----
* Boulenger, George A., (1890), '''The Fauna of British India including Ceylon and Burma, Reptilia and Batrachia.''' Taylor and Francis, London.
* Daniels, J.C. (2002), '''Book of Indian Reptiles and Amphibians.''' BNHS. Oxford University Press. Mumbai.
* Knierim, Tyler., Barnes, Curt H., Hodges, Cameron., (2017), '''Natural History Note: Banded Krait (Bungarus fasciatus) diet. '''Herpetological Review 48(1):204 · March 2017
* Smith, Malcolm A. (1943), '''The Fauna of British India, Ceylon and Burma including the whole of the Indo-Chinese Sub-region, Reptilia and Amphibia. Vol I - Loricata and Testudines, Vol II-Sauria, Vol III-Serpentes.''' Taylor and Francis, London.
* Whitaker, Romulus. (2002), '''Common Indian Snakes: A Field Guide.''' Macmillan India Limited, {{ISBN|0-333-90198-3}}.
----
* Integrated Taxonomic Information System (ITIS) - [http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=700459 ''Bungarus fasciatus'']
* {{NRDB species|genus=Bungarus|species=fasciatus}}
 
{{Commons}}
== Pranala luar ==
{{Taxonbar|from=Q40581}}
{{commons|Bungarus fasciatus|Bungarus fasciatus}}
* Integrated Taxonomic Information System (ITIS) - [http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=700459 ''Bungarus fasciatus'']
 
[[Kategori:Elapidae]]
[[Kategori:Ular Indonesia]]
[[Kategori:BungarusUlar berbisa]]