Erabu: Perbedaan antara revisi

'''Erabu''' adalah kelompok [[ular laut]] yang berwarna belang-belang yang mirip seperti [[welang]]. Ular ini juga disebut '''kraitkatang laut''', dalam bahasa Inggris disebut ''Sea krait''. Ular-ular ini hidup di perairan teritorial dekat pantai di seluruh perairan laut Indo-Australia dan bahkan agihannya mencapai [[Selandia Baru]] dan kemungkinan juga sampai ke [[Kepulauan Hawaii]].<ref>Activity Patterns of Yellow-Lipped Sea Kraits (''Laticauda colubrina'') on a Fijian Island.</ref> Di [[Indonesia]], ular ini adalah ular laut yang sangat umum ditemui dan biasanya hidup di [[terumbu karang]] atau di dekat pantai. Terdapat sekitar 8 spesies.<ref>http://www.reptile-database.org</ref><ref>Heatwole H, Busack S, Cogger H. (2005). Geographic variation in sea kraits of the ''Laticauda colubrina'' complex (Serpentes: Elapidae: Hydrophiinae: Laticaudini). ''Herpetological Monographs'' '''19''': 1-136.</ref><ref>Cogger HG, Heatwole HF. (2006). ''Laticauda frontalis'' (de Vis, 1905) and ''Laticauda saintgironsi'' n.sp. from Vanuato and New Caledonia (Serpentes: Elapidae: Laticaudinae) – a new lineage of sea kraits? ''Records of the Australian Museum'' '''58''': 245-256.</ref>

Ular-ular ini mungkin aktif pada malam hari. Erabu adalah satu-satunya kelompok ular laut yang bertelur. Mereka biasanya menuju pesisir pantai yang jauh dari manusia, naik ke darat, lalu mencari tempat untuk meletakkan telur-telurnya. Setelah bertelur, mereka kembali ke laut, dan membiarkan telur-telurnya menetas sendiri; sama seperti yang dilakukan oleh [[penyu]].<ref>''Notes du Centre d'études biologiques de Chizé'' (UPR1934 CNRS), CNRS DR15 - ''La Lettre de la Délégation'' n°202.</ref> Makanan ular-ular ini adalah ikan dan mungkin juga [[krustasea]]. Semua jenis erabu berbisa sangat kuat.<ref>{{Cite web |url=http://www.arkive.org/black-banded-sea-krait/laticauda-semifasciata/image-G78940.html |title=arkive.org<!-- Judul yang dihasilkan bot --> |access-date=2015-09-20 |archive-date=2012-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121008080803/http://www.arkive.org/black-banded-sea-krait/laticauda-semifasciata/image-G78940.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.bbcearth.com/programmes/planet-earth-36/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-20 |archive-date=2012-03-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120311071047/http://www.bbcearth.com/programmes/planet-earth-36/ |dead-url=yes }}</ref>

Di Indonesia, jenis yang paling sering ditemui adalah [[Erabu kuning]] (''Laticauda colubrina'') dan [[Erabu biru]] (''Laticauda laticaudata''). Kedua jenis ini biasanya ditemukan di antara [[terumbu karang]]. Populasi terbanyak diketahui di sepanjang pantai barat [[SumateraSumatra]], [[Selat Malaka]], perairan [[Kepulauan Riau]], [[Laut Jawa]], [[Selat Madura]], seluruh perairan [[Bali]] dan [[Nusa Tenggara]], [[Teluk Tomini]], [[Bunaken]], dan perairan [[Maluku]].<ref>[https://richocean.wordpress.com/fauna-lain/ular-laut/ Ular Laut | RichOcean INDONESIA Blog<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>

<ref>SIDIK et. al. 2015</ref><ref>[http://www.triptrus.com/news/pulau-ular-laut-di-bima Pulau Ular Laut di Bima<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>

* [[Josephus Nicolaus Laurenti|Laurenti JN]]. 1768. ''Specimen medicum, exhibens synopsin reptilium emendatam cum experimentis circa venena et antidota reptilium austriacorum''. Vienna: "Joan. Thom. Nob. de Trattnern". 214 pp. + Plates I-V. (''Laticauda'', new genus, p. &nbsp;109). (in [[Latin]]).