Abdul Qadir al-Jailani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
1. Apa yang sudah dijelaskan dalam catatan, malah dijelaskan ulang 2. Gelar habib hanya untuk sayyid dari Al Husaini bani Ba'alawi bukan semua Al Husaini
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|{{Biografi tambah catatan kaki}}{{Tanpa kategori}}{{Berbunga-bunga}}}}
{{Infobox Ulama Muslim
|caption notability = Kaligrafi Arabic nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani
|notability = Sulthonul Auliyā-ì wa Imāmil ʿUlama wa Qudwatul Ashfīyā-ì Quthbir Råbbānī wal Ghoutsush Shomadànì Quthub Al-ʿAlāmin Sayyidi as-Sayyid Syeikh Muhyiddīn ʿAbdul Qōdir Al-Jailānī Al-Imām Al-Quthubūl Aqthåb Qoddasallāhu Sirrahu
|honorific_prefix =
|above_end_special = Sulthonul Auliyā-ì (Rajanya Para Wali) Al-Imām Al-Quthubūl Aqthåb (Pemimpin dan PenguasaPusatnya Pusat Seluruh Wali di Alam SemestaAllah)
<!-- --------- -->
|image =
|caption = Kaligrafi Arabic nama Syekh Abdul Qadir al-Jilani
Abdul Qadir Gilani (calligraphic, transparent background).png
|caption = Kaligrafi Arabic nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani
|image_size =
|alt =
Baris 36:
|gelar_lainnya3 =
<!-- --------- -->
|kunya = TuanAbu Syeikh Abdul Qodir Al-JaelaniMuhammad
|name = ʿAbdul Qōdir Al-JailānīJilānī
|nama_arabic =
|nisbah = Al-Gilānī (Al-JailānīJilānī)
|nama_lainnya =
<!-- --------- -->
Baris 54:
|known =
|spouse =
|children = Shaikh Abdul-Wahab, Sheikh Abdul-Razzaq, Shaikh Abdul-Aziz, Shaikh Isa, Shaikh Musa, Sheikh Yahya, Sheikh Abdullah, Sheikh Saleh, Sheikh Muhammed, danSheikh 40Ibrahim, lainnyaSunan Giri, KH. SheikhAhmad IbrahimDahlan, KH Hasyim Asy'ari, KH. Wachid Hasyim, KH. Abdurrahman Wachid
|relatives =
<!-- --------- -->
Baris 72:
<!-- --------- -->
}}
'''Sulthonul Auliyā-ì wa Imāmil ʿUlama wa Qudwatul Ashfīyā-ì Quthbir Råbbānī wal Ghoutsush-Shomadànì Quthub Al-ʿAlāmin Sayyidi as-Sayyid Syeikh Muhyiddīn ʿAbdul Qōdir Al-Jailānī Al-Imām Al-Quthubūl Aqthåb Qoddasallāhu Sirrahu''' atau dikenal luas dengan panggilan '''Tuan Syeikh Abdul QodirQadir Alal-JaelaniJailani'''<ref name="Sufis 2002, p123">''Biographical encyclopaedia of Sufis: Central Asia and Middle East'' by N. Hanif, 2002, p123</ref><ref name="Syed Abdul Qadir Jilani 2000, p24">''The Sultan of the saints: mystical life and teaching of Shaikh Syed Abdul Qadir Jilani, Muhammad Riyāz Qādrī, 2000, p24</ref> ({{lang-ku|Evdilqadirê Geylanî}}, {{lang-fa|عبد القادر گیلانی}}, {{lang-ur|عبد القادر آملی گیلانی}} ''Abdolqāder Gilāni'') (470–5611 Ramadhan 471– 11 Rabi’ul Akhir 571 H)<ref>{{Cite book|first=الشيخ جَعْفَرُ بْنُ حَسَنِ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيْمِ الْبَرْزَنْجِيِّ|url=https://quran.nu.or.id/doa/manaqib-syekh-abdul-qadir|title=مناقب الشيخ عبد القادر الجيلاني - لجين الداني|pages=الباب الأول}}</ref> (1077–116614 Maret 1079 – 4 November 1175 M) adalah seorang [[Sufiulama]] [[fiqih]] dan [[sufi]] serta [[aqidah]] Masyhur yang tidak diragukan lagi pangkat kewaliannya.<ref>{{Cite Beliauweb|date=2019-12-18|title=Syekh Abdul Qadir Jailani: Sang Penjaga Aqidah - Suara Muhammadiyah|url=https://web.suaramuhammadiyah.id/2019/12/18/syekh-abdul-qadir-jailani-sang-penjaga-aqidah/|website=web.suaramuhammadiyah.id|language=id|access-date=2024-05-27}}</ref><ref>{{Cite book|first=الشيخ جَعْفَرُ بْنُ حَسَنِ بْنِ عَبْدِ الْكَرِيْمِ الْبَرْزَنْجِيِّ|url=https://quran.nu.or.id/doa/manaqib-syekh-abdul-qadir|title=مناقب الشيخ عبد القادر الجيلاني - لجين الداني|pages=الباب السابع|url-status=live}}</ref> Ia merupakan [[Ulama]]ulama [[Fiqih]]fiqih bermazhab [[Hambali]] yang memiliki segudang Karomah dan sangat dihormati oleh [[Islam Sunni|Sunni]].{{Menurut '''Tuansiapa}}{{Butuh Syeikhrujukan}} Abdul Qodir Al-Jaelani'''Jilani dianggapadalah sebagai [[Waliyullah]] yang paling Agungdiagungkan dan Keramatdikeramatkan keilmuan dan ajarannya sehingga bergelar [[Sulthonul Auliya]] (Rajanya Para Wali) dan [[Al-Imām Al-Quthubul Aqthāb]] (Pemimpinpemimpin dan Penguasapenyangga/konstitutifnya Seluruhseluruh [[Waliwali]] di [[Alamalam Semesta]]semesta).<ref>{{cite book|title=Philosophers and Religious Leaders: Volume 2 dari Lives and Legacies|url=http://www.angelfire.com/az/rescon/mgckurds.html |title=From the 12th century onward, Sufism spread amongst the Kurds. The main Sufi orders amongst them are the Qadiriya who trace their origin to the Kurdish Sufi 'Abd al-Qadir al-Jilani|url=http://www.angelfire.com/az/rescon/mgckurds.html |access-date=2012-11-19 |archive-date=2012-09-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120911232951/http://www.angelfire.com/az/rescon/mgckurds.html |dead-url=yes }}</ref>.<ref>Philip Khuri Hitti, "Islam, a way of life ", University of Minnesota Press (August 12, 1970). pg 64: "The earliest and most attractive Sufi order was al-Qadiri, named after its founder, the Persian ‘Abd al-Qadir al-Jili (al-Jilani 1077–1166)</ref>{{Menurut siapa}} Beliau adalah Mursyid Kamil Mukammil sekaligus Pengasaspengasas Perkumpulanperkumpulan '''[[ThoriqohTarekat (Islam)|tarekat]] [[Qodiriyah]]''' ({{lang-ardan dihormati dalam unifikasi tarekat [[Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah|القادِرية‎Qodiriyah طريقة}})wa Naqsabandiyah]], dengan keluasan Ilmunya Ajarannya tersebar luas keseluruh dunia, menjadikannya sebagai aliran [[Tarekat]]tarekat yang paling banyak dianut. Orang-orang Tarekat selalu mengadakan '''manaqib dan haul untuk Menghormatinya, bahkan pada bulan [[ManaqibRabiulakhir]] diadakan penghormatan besar-besaran{{Menurut siapa}} oleh seluruh pengikutnya serta umat [[Islam]] [[Sunni|Ahlu Sunnah wal Jamaah]] dengan aqidah [[Maturidiyah|Al Maturidiyah]] atau [[Asy'''ariyah|Asy Ariyah]] dan '''fiqih [[HaulMazhab Hanafi|Hanafiah]] atau [[Mazhab Maliki|Malikiyah]] atau[[Mazhab Syafi'i|Syafi''iyah]] untukatau Menghormatinya,[[Mazhab bahkanHambali|Hanabilah]] padaserta bulanbertasawuf falsafi [[RabiutsAl-TsaniGhazali|Ghazaliah]] diadakanatau Penghormatan[[Junaid besaral-besaranBaghdadi|Imam olehJunaid seluruhAl PengikutnyaBaghdadi]] dan juga pengikut Thariqah Mu'tabaroh atau [[Majelis Sufi Dunia]] yang tersebar dipenjuru dunia.{{Citation needed}}
 
== Genealogi ==
Ibnul Imad Menyebutkan Silsilah Beliau Dari Garis Ayah:
# [[Muhammad|Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam]]
# [[Fatimah Az-Zahra|Fatimah Az-Zahra]] dan [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah Radhiallahu' Anhu]]
# [[Hasan bin Ali|Hasan As-Sibthi]]
# [[Hasan al-Mutsanna]]
Baris 92:
 
Sedangkan Silsilah Garis Ibu:
# [[Nabi dan rasul dalam Islam|Nabi]] [[Muhammad]] Shallallahu 'Alaihi Wasallam
# [[Fatimah Az-Zahra|Fatimah Az-Zahra]] dan [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah Radhiallahu' Anhu]]
# [[Husain bin Ali|Husain Asy-Syahid]]
# [[Ali bin Husain|Ali Zainal Abidin]]
# [[Muhammad_alMuhammad al-Baqir]]
# [[Ja'far ash-Shadiq|Ja'far Ash-Shadiq]]
# [[Musa al-Kadzim|Musa Al-Kadzim]]
Baris 109:
# Syarifah Ummul Khair Fatimah
# Abdul Qadir Al-Jailani
Keturunan Tokoh di Indonesia
#ayah syekh Abdul Qadir Al Jailani dari jalur Hassani
 
== Kontroversi ==
=== Al-Muqri' Abul Hasan asy-Syathnufi ===
Syeikh Abdul Qadir al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh para syeikh, ulama, dan ahli zuhud. Ia banyak memiliki keutamaan dan karamah. [[al-Muqri']] [[Abul Hasan asy-Syathnufi]] [[al-Mishri]] (nama lengkapnya adalah [[Ali bin Yusuf bin Jarir al Lakhmi asy Syathnufi]]) yang mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir al Jailani dalam tiga jilid kitab. Judul asli Kiab itu cukup panjang, yaitu ''[[Bahjatu Al-Asraar wa Ma’dinu Al-Anwar fi Ba’di Manaqib Al-Quthb Ar-Rabbani Abdul Qadir jailani]]''.
 
=== Imam Adz-Dzahabi ===
Al-Sam'ani berkata, "Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk [[kota Jailan.]] Ia seorang Imam [[Mazhab Hambali|bermadzhab Hambali]]. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup dia." [[Imam Adz Dzahabi]] menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam ''[[Siyar A'lamin Nubala]]'', dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut, "Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat.
 
=== Ibnu Rajab Al-Hambali ===
Dalam mengomentari kitab kontroversial<!-- kitab apa? --> di atas, [[Ibnu Rajab Al-Hambali]] menegaskan: "Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar", demikian kata Imam [[Ibnu Rajab]]. "Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah masyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh dari [[agama]] dan [[akal]], [[sesat|kesesatan-kesesatan]], [[dakwa|dakwaan-dakwaan]] dan perkataan yang [[batil]] tidak berbatas, seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan [[ayam]] yang telah mati, dan sebagainya. Semua itu tidak pantas [[nisbat|dinisbatkan]] kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah."<ref>Lihat Ibnu Rajab, Adz-DZail Ala Thabaqaat Al-Hanabilah, jilid 1 hal. 290.</ref>
Kemudian didapatkan pula bahwa [[al Kamal Ja'far al Adfwi]] (nama lengkapnya [[Ja'far bin Tsa'lab bin Ja'far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal al Adfawi]]), seorang ulama [[mazhab|bermadzhab]] [[Syafi'i]]. Ia dilahirkan pada pertengahan bulan [[Sya'ban]] tahun 685 H dan wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi dia dimuat oleh al Hafidz di dalam kitab ''[[Ad Durarul Kaminah]]'', biografi nomor 1452. al Kamal menyebutkan bahwa asy-Syathnufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab ini. Subhanallah<ref name="At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi">Kitab ''At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq'', hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M.</ref>
 
== Kewafatan ==
Ia wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 11 [[Rabiul akhir]] di daerah Babul Azaj wafat di [[Baghdad]] pada 561 H/[[1166]] M.<ref>{{Cite book|last=Kozlowski|first=Gregory C.|date=1980|url=https://books.google.co.in/books?id=UNwxJgNs1DoC&q=abdul+qadir+jilani+death&dq=abdul+qadir+jilani+death&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi4rIXG18HwAhXzjOYKHbBpCXgQ6AEwAXoECAAQAw|title=Muslim Endowments and Society in British India|publisher=University of Minnesota|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last=Khān|first=ʻAlī Muḥammad|date=1924|url=https://books.google.co.in/books?id=gBBDAAAAYAAJ&q=abdul+qadir+jilani+death+date&dq=abdul+qadir+jilani+death+date&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwikz8Ci2MHwAhUBSX0KHUf_DgkQ6AEwAXoECAIQAw|title=The Supplement to the Mirat-i-Ahmedi|publisher=Education department|language=en}}</ref>
 
# [[Sunan Giri|Sunan Giri (Syarif Sayyid Muhammad 'Ainul Yaqin)]];
Festival Urs Syekh Jilani dirayakan sebagai Gyarvi Sharif di anak benua India dan luar negeri.<ref>{{Cite web|last=|first=|last2=|title=Gyarvi Sharif|url=https://www.qadrishattari.xyz/p/gyarvi-sharif.html|access-date=2021-04-15}}</ref>
# [[Ahmad Dahlan|KH Ahmad Dahlan]] (Pendiri [[Muhammadiyah]]);
# [[Muhammad Hasyim Asy'ari|KH Hasyim Asy'ari]] (Pendiri [[Nahdlatul Ulama]]);
# [[Abdul Wahid Hasyim|KH. Wahid Hasyim]] (Menteri Agama Pertama)
# [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurahman Wahid]] (Presiden Ke-4)
 
== Karya-Karya ==
'''[[Syarif]] [[Sayyid]] [[Ulama|Syeikh]] Abdul Qadir al-Jailani''' memiliki beberapa karya Agung yang tervalidasi dalam Islam:<ref>{{Cite web|title=Kitab-kitab Karya Syekh Abdul Qadir Jailani|url=https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/kitab-kitab-karya-syekh-abdul-qadir-jailani-M3Yg9|website=NU Online}}</ref>
 
# Tafsir al-Jailani sendiri merupakan sebuah tafsir lengkat 30 Juz yang terbagi kedalam 6 jilid dengan rincian sebagai berikut:
#* Jilid 1 terdiri dari Muqaddimah, tafsir surah al-Fatihah sampai surah al-Maidah.
#* Jilid 2 terdiri dari tafsir surah al-An’am sampai surah Ibrahim
#* Jilid 3 terdiri dari tafsir surah al-Hijr sampai surah al-Nur
#* Jilid 4 terdiri dari tafsir surah al-Furqan sampai surah surah Yasin
#* Jilid 5 terdiri dari tafsir surah al-Saffat sampai surah al-Waqiah
#* Jilid 6 terdiri dari tafsir surah al-Hadid sampai Surah al-Nas
# Risalah Al-Ghunyah Li Thalibi Thariq al-Haq
# Futuh al-Ghaib
# Al-Fath ar-Rabbani wa al-Faydh ar-Rahmani
# Jala' al-Khawathir
# Sirr al-Asrar
# Asror Al-Asror
# Malfuzhat
# Khamsata ‘Asyara Maktuban
# Ar-Rasail
# Ad-Diwaan
# Shalawat wal Aurod
# Yawaqitul Hikam
# Jalaa al-Khotir
# Amrul Muhkam
# Usul as-Sabaa
# Mukhtasar Ulumiddin
 
== Pranala luarReferensi ==
* Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Perjalanan Spiritual Sulthanul Auliya, Pustaka Setia, Bandung, 2003
* Al Ghunyah, 2010