Pacar Ketinggalan Kereta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baedowi Odoy (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
|editing =
|distributor =
|release_date = [[23 November]] [[1989]]
|runtime = 139 menit
|country = [[Indonesia]]
Baris 29:
 
'''Pacar Ketinggalan Kereta''' adalah salah satu [[Sinema Indonesia|film Indonesia]] yang termasuk terbaik pada masa itu. Pacar Ketinggalan Kereta merupakan film [[drama]] ringan berisikan kisah [[fantasi]] dan [[Teater musikal|musikal]] dengan banyak penari termuda oleh mahasiswa karya anak bangsa. Meraih delapan penghargaan dari sebelas yang dinominasikan, film ini nyaris memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini juga didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti [[Tuti Indra Malaon]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Nurul Arifin]], [[Ayu Azhari]], dan [[Onky Alexander]].
 
 
Skenario [[film drama]] ini diadaptasi oleh [[Arswendo Atmowiloto]] dari sebuah [[novel]] berjudul ''Kawinnya Juminten'' (1985).
Baris 35 ⟶ 34:
== Sinopsis ==
Kisah dimulai dengan pesta 25 tahun perkawinan Ibu dan Pak Padmo ([[Tuti Indra Malaon]] dan [[Rachmat Hidayat]]). Di sini muncul kecemburuan Bu Padmo terhadap sekretaris Pak Padmo, Tante Retno ([[Niniek L. Karim]]). Kecemburuan ini semakin menjadi, saat tahu Heru ([[Onky Alexander]]) pacaran dengan Ipah (Nurul Arifin), sedang sopirnya Martubi ([[Alex Komang]]) pacaran dengan Juminten ([[Nani Vidia]]), pembantu tante Retno. Kecemburuan itu juga mengganggu persahabatan Heru, Riri ([[Ayu Azhari]]), anak-anaknya dengan Arsal ([[Iwen Darmansyah]]), anak tante Retno. Kecemburuan ini membuat banyak salah paham, yang bisa diakhiri dengan gembira.
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
|rowspan="14" |1989
| rowspan="14" |[[Festival Film Indonesia 1989|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
|''Pacar Ketinggalan Kereta''
|{{won}}
|-
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|[[Teguh Karya]]
|{{won}}
|-
|[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
|[[Tuti Indra Malaon]]
|{{won}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|[[Rachmat Hidayat]]
|{{won}}
|-
|rowspan="3"|[[Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
|[[Niniek L. Karim]]
|{{won}}
|-
|[[Nurul Arifin]]
|{{nom}}
|-
|[[Ayu Azhari]]
|{{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]
|[[Teguh Karya]]
|{{nom}}
|-
|[[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Suara Terbaik]]
|Iwan Mauritz
|{{won}}
|-
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|Herman Susilo
|{{nom}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|Karsono Hadi
|{{won}}
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Artistik Terbaik]]
|Adji Mamat Borneo
|{{won}}
|-
|[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
|[[Idris Sardi]]
|{{nom}}
|-
|Poster Film Terbaik
|''Pacar Ketinggalan Kereta''
|{{nom}}
|-
|}
 
== Daftar pemain ==
Baris 113 ⟶ 179:
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1989]]
[[Kategori:Film tentang transportasi rel]]
 
 
{{film-indo-stub}}