Samaweda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Mengubah: es:Sama-veda |
k Menghapus Kategori:Hindu menggunakan HotCat |
||
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hindu sastra}}
'''Samaweda''' atau '''Samaveda''' ([[
Dengan total 1875 mantra, sebagian besar isi Samaweda diambil dari [[Regweda]] tapi disusun sesuai dengan urutan dibawakannya oleh penyanyi pada saat upacara.<ref>{{Cite web|title="САМАВЕДА" {{!}} это... Что такое "САМАВЕДА"?|url=https://dic.academic.ru/dic.nsf/induism/633/%D0%A1%D0%90%D0%9C%D0%90%D0%92%D0%95%D0%94%D0%90|website=Словари и энциклопедии на Академике|language=ru|access-date=2023-11-27}}</ref> Ada hanya sekitar 75 mantra unik dalam weda ini.<ref>{{Cite journal|title=INDIAN EDUCATIONAL SYSTEM IN THE VEDIC PERIOD|url=https://shanlax.com/wp-content/uploads/SIJ_ASH_V5_N3_021.pdf|journal=Shanlax International Journal of Arts, Science and Humanities|pages=98}}</ref>
== Lihat pula ==▼
* [[Hindu]]▼
Yang menyanyikan mantra dari Samaweda disebut sebagai Udgatara (udgātṛi).<ref>{{Cite web|title=Agama Hindu|url=https://syajarahdunya.blogspot.com/2016/07/agama-hindhu.html|website=Agama Hindu|access-date=2023-11-27}}</ref>
{{Hindu-stub}}▼
== Struktur dan pembagian ==
Samaweda adalah yang terpendek dari keempat Weda dan berhubungan erat dengan Regweda. Samaweda, seperti Weda lainnya, berisi lapisan-lapisan teks dengan Samhita sebagai lapisan paling lama dan Upanisad sebagai lapisan paling baru. [[Samhita]]-nya dianggap sebagai koleksi independen, namun memiliki banyak mantra dari Samhita Regweda.<ref>{{Cite web|title=Samaveda {{!}} Vedic Heritage Portal|url=https://vedicheritage.gov.in/samhitas/samaveda-samhitas/|website=vedicheritage.gov.in|access-date=2023-11-27}}</ref>
Samaweda berfungsi tidak hanya sebagai teks untuk dibaca tetapi juga sebagai notasi musik untuk didengar — sebuah sintesis musik, suara, makna, dan spiritualitas. Tanda nada di manuskrip Samaweda melestarikan suaranya dan mengingatkan melodi kuno.<ref>{{Cite journal|last=Katz|first=Ruth|date=1974|title=On "Nonsense" Syllables as Oral Group Notation|url=https://www.jstor.org/stable/741632|journal=The Musical Quarterly|volume=60|issue=2|pages=187–194|issn=0027-4631}}</ref>
== Tema utama dan filosofi ==
Upanisad-upanisad dalam Samaweda menekankan pentingnya susila sebagai dasar untuk pengetahuan spiritual dan kesadaran diri. Mantra di Samaweda mengandung simbolisme, suara, musik, alam semesta dan berbagai aspek spiritual. Dewa [[Indra]] (इन्द्र), [[Agni]] (अग्नि), dan [[Candra|Soma]] (सोम) dipujakan, tetapi seringkali mantra-mantra itu tampak sebagai pemujaan kepada Yang Mahakuasa.<ref>{{Cite web|title=Samaveda {{!}} Vedic Heritage Portal|url=https://vedicheritage.gov.in/samhitas/samaveda-samhitas/|website=vedicheritage.gov.in|access-date=2023-11-27}}</ref>
== Upanisad di dalam Samaweda ==
Dua [[upanisad]] utama yang tertanam di dalam Samaweda adalah Chāndogya Upaniṣad<ref>{{Cite book|date=1873|url=https://books.google.com/books?id=Wt8oAAAAYAAJ&newbks=0&hl=en|title=The Chandogya Upanishad of the Samaveda|publisher=Sucharoo Press|language=sa}}</ref> dan Kena Upaniṣad<ref>{{Cite book|last=Misra|first=Munindra|date=2017-10-09|url=https://books.google.com/books?id=VfQ4DwAAQBAJ&newbks=0&hl=en|title=Kena Upanishad: From: Sama Veda|publisher=Osmora Incorporated|isbn=978-2-7659-3049-5|language=en}}</ref>. Konsep [[Atman|Ātman]] (diri sejati) dan [[Brahman]] (realitas absolut) dalam kedua teks ini menekankan kesatuan semua makhluk.
=== Chāndogya Upaniṣad ===
[[Berkas:12th-century Samaveda samhita and brahmanam, Aranyaganam Prapathaka 1-6, page 1 front, Raghunath temple archives, Jammu.jpg|al=Kutipan Samaweda dari manuskrip yang bertanggal bertanggal abad ke-12|jmpl|Kutipan Samaweda dalam [[bahasa Sanskerta]] dengan tanda baca di manuskrip yang bertanggal abad ke-12.]]
Chāndogya Upaniṣad menyentuh [[semadi]], susila, alam semesta, dan hubungan antara Ātman dan Brahman. Topik utama termasuk semadi pada suku kata suci '[[Om]]' (ॐ), diskusi tentang konsep kebaikan dan kejahatan, sifat dharma, dan berbagai [[Caturasrama|tahap kehidupan (āśrama)]]. Di dalam Chāndogya Upaniṣad juga terdapat pernyataan terkenal "[[Tat twam asi|''Tat Tvam Asi'']]" (तत् त्वम् असि), yang menekankan kesatuan jiwa individu dengan semangat kosmik.
Upanisad ini berkaitan dengan gagasan tentang Yang Mahatinggi, kekuatan mistik, yang terkandung dalam kata Brahman dan Atman dan bagaimana kedua entitas ini menyatu satu sama lain dan menjadi identik.<ref>{{Cite book|last=Oldenberg|first=Hermann|date=1991|url=https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=gNZHt6j2CIYC|title=The Doctrine of the Upaniṣads and the Early Buddhism|publisher=Motilal Banarsidass Publ.|isbn=978-81-208-0830-0|language=en}}</ref>
Teks Chāndogya Upaniṣad di bagian 8.15.1 berisi salah satu referensi paling awal tentang [[ahimsa]].<ref>{{Cite web|last=www.wisdomlib.org|date=2019-01-04|title=Chandogya Upanishad, Verse 8.15.1 (English and Sanskrit)|url=https://www.wisdomlib.org/hinduism/book/chandogya-upanishad-english/d/doc239489.html|website=www.wisdomlib.org|language=en|access-date=2023-11-27}}</ref>
=== Kena Upaniṣad ===
Kena Upaniṣad terdiri dari dua bagian: bagian pertama yang berisi prosa lama dan bagian kedua yang berisi mantra-mantra baru. Kata "''kena''" dalam bahasa Sanskerta berarti "''oleh siapa''"<ref>{{Cite journal|date=2023-09-17|title=किम्|url=https://en.wiktionary.org/w/index.php?title=%E0%A4%95%E0%A4%BF%E0%A4%AE%E0%A5%8D&oldid=76144078|journal=Wiktionary, the free dictionary|language=en}}</ref>, dan ini adalah kata pertama dalam serangkaian pertanyaan yang ada dalam Upanishad ini. Melalui serangkaian pertanyaan filosofis, teks ini mengeksplorasi konsep tentang siapa yang menggerakkan atau mendorong pikiran untuk berpikir, nafas untuk bergerak keluar, dan ucapan untuk diucapkan. Perwujudan apa yang berada di balik mata dan telinga? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mengarah pada diri sejati yang berada di luar pikiran dan indera tetapi merupakan perwujudan yang olehnya pikiran dan indera beroperasi.<ref>{{Cite journal|title=Knowledge-Centered Tradition in India: From Ancient to the Modern Times|url=https://www.academia.edu/download/87434152/Icfai_U_J_H_C_Knowledge_Centered_Tradition_in_India_From_Ancient.pdf|journal=The Icfai Journal of History and Culture|volume=II|issue=1|pages=13}}</ref>
Kena Upaniṣad menyoroti pentingnya memahami dua jenis pengetahuan: empiris (yang dapat dipelajari) dan konseptual (intuitif), dengan fokus pada pemahaman Brahman. Brahman digambarkan sebagai esensi di luar persepsi indrawi, bukan obyek penyembahan tapi sebagai inti yang memungkinkan persepsi dan pemahaman.
Selain itu, upanisad ini menekankan pencerahan diri, menjelaskan berbagai aspek keberadaan dan hubungan antara dewa (seperti Agni (अग्नि), [[Bayu|Vayu]] (वायु), dan Indra (इन्द्र)) dan Brahman melalui alegori. Dalam epilognya, Kena Upaniṣad menekankan hidup etis sebagai dasar pengetahuan spiritual dan kesadaran diri.
==Referensi==
{{reflist}}
▲== Lihat pula ==
* [[Yajurweda]]
* [[Atharwaweda]]
[[Kategori:Sastra Hindu]]
[[Kategori:Veda]]
▲{{Hindu-stub}}
|